Anda di halaman 1dari 3

Burhanuddin As-Siraj (1606885006)

UTS Metalurgi Ekstraksi 01


Ujian Tengah Semester Gasal 2018/2019
Mata Kuliah : Metalurgi Ekstraksi
Hari, tanggal : Rabu, 24 Oktober 2018.
Waktu : sd jam 12.00 Rabu, 31 Oktober 2018
Sifat ujian : Take home test.
Dosen : Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi Soedarsono, DEA

Soal:
Kapasitas produksi pengolahan tembaga didaerah Gresik saat ini baru memanfaatkan bahan
baku sebanyak 30% dari kapasitas produksi PT FI di Papua. Untuk itu akan akan dibangun
pengolahan / peleburan tembaga dalam skala 30.000 ton / tahun, produksi yang diharapkan
adalah logam tembaga dengan kadar Cu 99,9%. Bahan baku didapat dari PT FI di Papua yang
telah dilakukan benefisiasi dengan kadar Cu mencapai 60%. Untuk itu akan dibuat Studi
Kelayakan untuk menghitung berapa kebutuhan lokasi, bahan baku dan bahan lainnya untuk
memproses konsentrat tembaga dari 60% menjadi logam tembaga dengan kadar 99%.
Termasuk juga pengolahan mineral ikutannya. Sebagaimana diketahui dari proses yang ada
juga dihasilkan lumpur sisa proses pemurian. Buatlah secara singkat pilihan proses apa saja
yang akan dilakukan agar pembangunan pengolahan tembaga ini bisa lebih cepat
menguntungkan, jelaskan alasan Saudara terkait dengan pilihan lokasi, pilihan proses, pilihan
bahan baku dll., data yang diperlukan silakan dicari / diasumsikan sendiri.
Burhanuddin As-Siraj (1606885006)
UTS Metalurgi Ekstraksi 01
Jawaban:

Berikut adalah began pengolahan tembaga:

1. Pemanggangan (Roasting)
Roasting bertujuan untuk mengubah Besi Sulfida menjadi Besi Oksida sedangkan
Tembaga tetap Sulfida. Dengan tahapan:

CuFeS2+ 9O2 2Cu2S+ 2Fe2O3+ 6SO2


Burhanuddin As-Siraj (1606885006)
UTS Metalurgi Ekstraksi 01
Namun seiring dengan kemajuan teknologi, proses Phyrometalurgi sudah tidak
diterapkan untuk pengolahan tembaga, karena kemudian diketahui ada suatu proses
yang lebih ekonomis untuk pengolahan tembaga yaitu hidrometalurgi.

2. Hidrometalurgi
Hidrometalurgi adalah suatu proses pengolahan tembaga dari batuan alam dengan
berdasar pada air sebagai pengolahnya, namun maksud air adalah bukan air biasa
melainkan air yang telah dicampur dengan suatu asam tertentu sebagai reduktor.

3. Elektrolisis
Pemurnian menggunakan elektrolit tembaga (II) sulfat, tembaga kotor sebagai anoda,
dan batang tembaga murni sebagai katoda,tembaga kotor sebagai anoda. Sehingga hasil
akhir berupa Cu 99,99%.

Anda mungkin juga menyukai