Anda di halaman 1dari 2

Pada Schaefler Diagram, ferritic stainless steel memiliki komposisi Cr yang tinggi akan tetapi

rendah Ni. Berdasarkan AISI, seri 400 (chromium only) merupakan seri dari ferritic stainless
steel.

Kandungan Chromium pada ferritic stainless steel berkisaran 10,5 – 18% sehingga dapat
dikatakan bahwa ferriric ss memiliki paduan utama ialah chromium, sedangkan paduan
tambahan dapat ditingkatkan kadar Fe yang menyebabkan peningkatan sifat feromagnetik.

Efek dari penambahan chromium dengan kadar 10,5% - 18% dapat menurunkan nilai corrosion
rate dari material stainless steel.

Pada diagram schaeffler, keseimbangan chromium berbanding terbalik dengan keseimbangan


Nikel. Dimana keseimbangan chromium dipengaruhi oleh keberadaan unsur Mo, Si, dan Nb.
Sedangkan keseimbangan Nikel dipengaruhi dengan keberadaan unsur C dan Mn.
Pada Ferritic stainless steel, keberadaan unsur (%) yang cukup banyak ialah Cr dengan
penambahan paduan Fe sebagai peningkat sifat ferromagnetik, Mo sebagai penurun laju korosi
jenis pitting dan crevice dan menstabilkan fasa austenitik.

Unsur :

Cr : 11-30% (Paling tinggi) : Meningkatkan resistansi dari oksidasi/korosi

Ni : 0,5 – 1% (Diatas martensitic)

C : 0,08 – 0,2% (Diatas Duplex dan PH)

Mo : 0,6% Max (Paling kecil)

Se : 0,15% Min

N : 0,25% Max

Terdapat Lima kelompok dengan kelas standar dan super, antara lain :

a. Grup 1 (Type 409/410L) : Merupakan jenis ferritic Stainless steel teren

Anda mungkin juga menyukai