Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dan kehidupan

manusia. Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumber daya

air secara konsisten peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat

yang dinikmati sampai saat ini.Oleh karena itu pengembangan dan

pengolahan sumber daya air merupakan dasar peradaban manusia

(Sunaryo, dkk, 2005).

Salah satu faktor penting penggunaan air dalam kehidupan sehari-

hari adalah untuk kebutuhan air minum. Air bersih dalam halnya

merupakan air yang memenuhi syarat secara fisik dan biologis harus

bebas dan mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan-bahan kimia

yang dapat merugikan kesehatan manusia maupun makhluk hidup

lainnya.Air merupakan zat kehidupan, di mana tidak ada satupun

makhluk hidup di bumi ini yang tidak membutuhkan air.

Di Rokan Hulu banjir sering melanda di wilayah kecamatan,ini

sering terjadi setiap di penghujung tahun dan ketika musim hujan

datang. Musim hujan setiap tahunnya. Tidak di wilayah kita saja di

berbagai wilayah Indonesia pun hampir tiap hari ada berita banjir,

fenomena banjir dapat di saksikan di berbagai media baik cetak

maupun elektronik, atau langsung di saksikan dengan mata kepala


sendiri.Bahkan, pada musim kemarau pun daerah-daerah tertentu di

Indonesia sering terjadi banjir.Ketika banjir terjadi, masyarakat di

daerah tersebut mengalami kesulitan air bersih.

Dari kondisi diatas, penulis sebagai pelajar merasa tertantang

untuk mencari solusi dan permasalahan tersebut.Dan sinilah penulis

berusaha mengumpulkan berbagai referensi dan melakukan konsultasi

kepada pihak yang mengerti terhadap masalah penyediaan air bersih.

Oleh sebab itu penulis memikirkan suatu cara bagaimana

menjernihkan air kotor akibat banjir yang ada di sekitar kita, karena

sumber air bersih pada saat itu boleh dikata tidak ada.

Terinspirasi dari cara kerja penyaringan air di kolam ikan yang ada

di dalam rumah penulis. Penulis membayangkan ketika ada banjir yang

melanda suatu wilayah maka kita dapat menggunakan prinsip yang

ada pada penyaring air kolam itu untuk mengolah air banjir menjadi air

bersih yang dapat di konsumsi.

Berdasarkan fenomena yang terjadi diatas, maka penulis

mencoba menyusun suatu Karya Tulis Ilmiah yang berjudul

“Pengolahan Air Minum secara Darurat”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat disusun rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mengolah air minum yang baik secara fisik?

2. Bagaimana mengolah air minum yang baik secara biologis?


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Air

Air adalah zat cair yang tidak mempunyai rasa, warna dan bau,

yang terdiri dan hidrogen dan oksigen dengan rumus kimiawi

H2O.Karena air merupakan suatu larutan yang hampir-hampir bersifat

universal, maka zat-zat yang paling alamiah maupun buatan manusia

hingga tingkat tertentu terlarut di dalamnya.Dengan demikian, air di

dalam mengandung zat-zat terlarut. Zat-zat ini sering disebut

pencemar yang terdapat dalam air (Linsley, 1991).

Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-

lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga

dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap

air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti

suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas

permukaan tanah (runoff meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut.

Selain di Bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat

padakutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan

Europa dan Enceladus.Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air)

dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami

terdapat di permukaanbumi dalam ketiga wujudnya tersebut.

B. Sifat Air
Sifat air yang penting dapat digolongkan ke dalam sifat fisis,

kimiawi, dan biologis. Sifat fisis dan air yaitu didapatkan dalam ketiga

wujudnya, yakni, bentuk padat sebagai es, bentuk cair sebagai air, dan

bentuk gas sebagai imp air. Bentuk mana yang akan didapatkan,

tergantung keadaan cuaca yang ada setempat.

Sifat kimia dan air yaitu mempunyai pH=7 dan oksigen terlarut

jenuh pada 9 mg/L. Air merupakan pelarut yang universal, hampir

semua jenis zat dapat larut di dalam air.

Air juga merupakan cairan biologis, yakni didapat di dalam tubuh

semua organisme.Sifat biologis dan air yaitu di dalam perairan selalu

didapat kehidupan, fauna dan flora. Benda hidup ini berpengaruh

timbal balik terhadap kualitas air (Slamet, 2002).

C. Sumber Air

Sebagian besar (71%) dan permukaan juiniahnya relatif konstan,

tetapi air tidak diam, melainkan bersikulasi akibat pengaruh cuaca,

sehingga terjadi suatu siklus yang disebut siklus hidrologis.Dari siklus

hidrologisini dapat dilihat adanya berbagai sumber air tawar yang

dapat pula diperkirakan kualitas dan kuantitasnya secara

sepintas.Sumber-sumber air tersebut adalah (i) air permukaan yang

merupakan air sungai dan danau. (ii) air tanah yang tergantung

kedalamannya bisa disebut air.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif laboratorium yaitu

menggambarkan kondisi air hash olahan yang siap untuk diminum.

Namun, jika air hasil olahan ini masih meragukan, maka dilakukan

pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui ada tidaknya bakteri

dalam air.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Seluruh air yang keruh ketika terjadi kondisi-kondisi tertentu yang

dimana air bersih sulit ditemukan.

2. Sampel

Air tersebut diatas.

C. Alat dan Bahan

1. Alat:

a. Drum sedang

b. Pecahan kaca yang agak besar

c. Keran air

d. Bak penampungan air hasil olahan


2. Bahan

a. Air keruh

b. Kaporit atau kapur khlor

c. Batu kerikil

d. Pasir

e. Ijuk

f. Arang

g. Tawas

D. Cara Kerja

1. Buat sebuah alat penyaring menggunakan drum dengan berisi alat-

alat seperti diatas. Dengan susunan sebagai berikut, lapisan

terbawah yaitu kerikil, kemudian ijuk, lalu pasir, ijuk, arang, kerikil,

pasir, dan terakhir pecahan kaca.

2. Buat lubang di bagian bawah drum kemudian tempelkankeran air

pada lubang tersebut.

3. Masukkan air keruh kedalam drum yang sudah di modifikasi

sedemikian rupa lab buka keran agar air dapat mengalir ke bak

penampungan yang telah disediakan.

4. Air yang berada di bak penampungan adalah air yang agakjernih.

Untuk lebih menjernihkannya lagi masukkan tawas ke dalam bak

tersebut. Tawas berguna untuk mengikat partikel-partikel kecilyang


terdapat dalam air tersebut. Sehingga air tersebut benar-

benarjernih.

5. Airjernih belum tentu steril dan bakteri, untuk mensterilkan air

digunakan kapur khlor.

6. Apabila langkah diatas telah selesai, maka air keruh yang telah

disaring sudah dalam keadaan layak konsumsi.


BABV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil eksperimen diatas dan pembahasan dengan

mengacu pada rumusan masalah maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa:

1. Airjernih hasil olahan memenuhi syarat secara fisik

2. Airjernih hasil olahan memenuhi syarat secara biologis

B. Saran

1. Untuk memperoleh air jernih olahan sendiri yang sesuai dengan

syarat fisik dapat melalui proses penyaringan yang telah dijelaskan

dan disarankan menggunakan alat dan bahan berupa ijuk, pasir,

kerikil, pecahan kaca, tawas, dan arang.

2. Untuk memperoleh air jernih olahan sendiri yang sesuai dengan

syarat biologis dapat melalui proses penyaringan yang telah

dijelaskan dan disarankan menggunakan bahan kaporit atau kapur

khlor.
KARYA TULIS

PENGOLAHAN AIR MINUM SECARA


DARURAT

DI SUSUN OLEH : ZALDA NOPITA

INSTANSI DINAS KESEHATAN KAB. ROKAN HULU

Anda mungkin juga menyukai