Program Studi Geologi Mata kuliah Matematika 1

Fakultas Teknik Pertemuan 01 Pokok Bahasan :

Universitas Tadulako Turunan Lanjutan dan Aplikasinya

Turunan Lanjutan dan Aplikasi

 Program Studi Geologi Mata kuliah Matematika 1
Fakultas Teknik Pertemuan 01 Pokok Bahasan :
Universitas Tadulako Turunan Lanjutan dan Aplikasinya

PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA

PERSAMAAN UMUM GARIS LURUS: CONTOH 1:

CARILAH PERSAMAAN GARIS YANG
y= m.x + c
MELALUI TITIK (-2, -1) DENGAN
dy KEMIRINGAN 0,5
m= KEMIRINGAN GARIS= tg= θ
dx

PENYELESAIAN:
dy y – (-1) = 0,5.(x – (-2))

dx y= 0,5x
c
CONTOH 2:
PERSAMAAN UMUM GARIS LURUS YANG TENTUKANLAH PERSAMAAN GARIS
MELALUI SUATU TITIK: SINGGUNG KURVA :
y= 2x3 + 3x2 – 2x – 3 DI TITIK P(1,0)
y – y1 = m. (x – x1)
 Program Studi Geologi Mata kuliah Matematika 1
Fakultas Teknik Pertemuan 01 Pokok Bahasan :
Universitas Tadulako Turunan Lanjutan dan Aplikasinya

PENYELESAIAN: • PERSAMAAN GARIS SINGGUNG

KURVA ADALAH:
• TENTUKANLAH KEMIRINGAN
GARIS SINGGUNG DI TITIK P(1, 0) y – 0 = 10. (x – 1)
dy y= 10x - 10
= m= 6x2 + 6x – 2 = 6.12 + 6.1 - 2 =10
dx

PERSAMAAN GARIS NORMAL

GARIS NORMAL ADALAH GARIS YANG TEGAK LURUS DENGAN GARIS

SINGGUNG KURVA

BILA GARIS A DAN GARIS B SALING TEGAK LURUS MAKA:

m1 . m2 = -1
CONTOH 3: PENYELESAIAN:
TENTUKANLAH PERSAMAAN GARIS • GARIS NORMAL ADALAH:
NORMAL KURVA : m1= 10 ===== m2= -1/10 =-0,1
y= 2x3 + 3x2 – 2x – 3 DI TITIK P(1,0) y – 0= - 0,1(x – 1) === y= -0,1x + 0,1
 Program Studi Geologi Mata kuliah Matematika 1
Fakultas Teknik Pertemuan 01 Pokok Bahasan :
Universitas Tadulako Turunan Lanjutan dan Aplikasinya

TITIK BALIK KURVA (HARGA STASIONER)

dy
TITIK BALIK DIBERIKAN OLEH: =0
dx
maks
A
JENIS TITIK BALIKNYA DIPEROLEH
ttk BELOK DENGAN MENSUBTITUSIKAN AKAR-
C
dy
AKAR PERSAMAAN =0 KE DALAM
dx
d2 y
PERNYATAAN
dx2

maks d2 y
B NEGATIF MAKA y MERUPAKAN
dx2 MAKSIMUM

d2 y POSITIF MAKA y MERUPAKAN d2 y NOL MAKA y MERUPAKAN TITIK

dx2 MINIMUM dx2 BELOK
 Program Studi Geologi Mata kuliah Matematika 1
Fakultas Teknik Pertemuan 01 Pokok Bahasan :
Universitas Tadulako Turunan Lanjutan dan Aplikasinya

CONTOH 4: d2 y
PERIKSA
HITUNGLAH TITIK BALIK KURVA dx2
x3 - x2
y= - 2x + 5 d2 y
3 2 =2x – 1 = 2. 2 – 1= 3 (POSITIF)
dx2

PENYELESAIAN: x= 2 MENGHASILKAN ymi n

d2 y ymin=(8/3) – (4/2) – 4 + 5= 5/3

dy
CARI DAN
dx dx2
d2 y
=2x – 1 = 2. -1 – 1= -3 (NEGATIF)
dy dx2
= x2 – x -2= 0
dx x= -1 MENGHASILKAN ymaks
ymaks= 13/6
(x – 2) (x + 1)= 0 x – 2=0 ; x + 1= 0
d2 y
x – 2=0 === x=2 =2x – 1 = 0 == x= 0,5
dx2
x + 1= 0 === x= -1 y= (0,53/3) – (0,52/2) – 2.0,5 + 5= 94/24
(0,5 ; 94/24) ADALAH TITIK BELOK
 Program Studi Geologi Mata kuliah Matematika 1
Fakultas Teknik Pertemuan 01 Pokok Bahasan :
Universitas Tadulako Turunan Lanjutan dan Aplikasinya

CONTOH 5.
TENTUKANLAH TITIK BELOK PADA GRAFIK
FUNGSI:
UNTUK x= 0
y= 3x5 – 5x4 + x + 4 d2 y
DI x= +a , 2 = 60(+a)2 (+a – 1)2
dx
PENYELESAIAN: = (+)(+)(-)= NEGATIF
d2 y
UNTUK MENCARI TITIK BALIK MAKA =0
dx2 KARENA TIDAK ADA
d2 y PERUBAHAN TANDA MAKA x=0
= 60x3 – 60x2= 60x2 (x – 1) = 0 BUKAN TITIK BELOK
dx2
UNTUK x= 1
SEHINGGA x= 0 DAN x= 1
d2 y
DI x= 1- a , = 60(a-1)2 (1- a-1)2
UJI PERUBAHAN TANDA UNTUK dx2
MENGETAHUI APAKAH x=0 DAN x=1 = (+)(+)(-)= NEGATIF
MERUPAKAN TITIK BELOK
UNTUK x= 1
UNTUK x= 0 d2 y
d2 y DI x= 1+ a , = 60(a+1)2 (1+ a-1)2
DI x= -a , = 60(-a)2 (-a – 1)2= (+)(+)(-)= NEGATIF dx2
dx 2
=(+)(+)(+)= POSITIF
 Program Studi Geologi Mata kuliah Matematika 1
Fakultas Teknik Pertemuan 01 Pokok Bahasan :
Universitas Tadulako Turunan Lanjutan dan Aplikasinya

KARENA UNTUK x= 1 ADA

PERUBAHAN TANDA MAKA x= 1
MERUPAKAN TITIK BELOK
KURVA y= 3x5 – 5x4 + x + 4

CONTOH SOAL:
x
KOTAK SEGI EMPAT DIBUAT DARI
SELEMBAR PAPAN, PANJANG 24 cm DAN x

9 – 2x
LEBAR 9 cm, DENGAN MEMOTONG BUJUR 9
SANGKAR IDENTIK PADA KEEMPAT POJOK
DAN MELIPAT KE ATAS SISINYA SEPERTI
PADA GAMBAR

24
PENYELESAIAN:
24 – 2x
BUAT FUNGSI VOLUME KOTAK , V(x)
V(x)= p. l. t === V(x)= (24 – 2x)(9- 2x).x
V(x)= 4x3 – 66x2 + 216x
 Program Studi Geologi Mata kuliah Matematika 1
Fakultas Teknik Pertemuan 01 Pokok Bahasan :
Universitas Tadulako Turunan Lanjutan dan Aplikasinya

PENYELESAIAN: CONTOH SOAL:

V(x)= 4x3 – 66x2 + 216x PETERNAK KASIM MEMPUNYAI
100 meter KAWAT DURI YANG
UNTUK MENDAPATKAN V(x) MAKSIMUM AKAN DIPERGUNAKAN
MAKA : MEMBUAT DUA KANDANG
d(V(x)) IDENTIK YANG BERDAMPINGAN
=0 SEPERTI PADA GAMBAR.
dx BERAPA UKURAN SELURUH
d(V(x)) KELILING AGAR LUAS
=12x2 – 132x + 12x= 12(18 – 11x + x2)=0 MAKSIMUM?
dx

12(9 – x) (2 – x)= 0 DIDAPAT:

x= 9 DAN x= 2
KARENA x=9 TIDAK MASUK DALAM
SELANG [ 0 ; 4,5) MAKA: x
x= 2 (YANG MEMENUHI) SEHINGGA:
VMAKS= V(x=2)= 4.23 – 66.22 + 216.2
y
= 200
 Program Studi Geologi Mata kuliah Matematika 1
Fakultas Teknik Pertemuan 01 Pokok Bahasan :
Universitas Tadulako Turunan Lanjutan dan Aplikasinya

PENYELESAIAN:
LIHAT GAMBAR:
JADI SUPAYA LUAS KANDANG
ANDAIKAN x ADALAH LEBAR DAN y MAKSIMUM MAKA UKURAN
ADALAH PANJANG DALAM METER KANDANG SEHARUSNYA:
KARENA TERSEDIA 100 m KAWAT, MAKA: p x l = 25 m x (50/3) m
3x + 2y= 100
y= 50 – (3/2)x
SEMENTARA LUAS TOTAL (A) ADALAH:
A= x. y= x.(50 – (3/2)x)
A(x)= 50x – (3/2).x2
d(A(x))
SUPAYA A(x) MAKSIMUM MAKA =0
d(x)

d(A(x)) 50
=0 50 – 3x= 0 == x=
d(x) 3
y= 25
 Program Studi Geologi Mata kuliah Matematika 1
Fakultas Teknik Pertemuan 01 Pokok Bahasan :
Universitas Tadulako Turunan Lanjutan dan Aplikasinya

SOAL-SOAL LATIHAN

1. TENTUKANLAH HARGA STASIONER y DAN TITIK BELOK GRAFIK

MASING-MASING FUNGSI DI BAWAH INI. GAMBARKAN PULA SKETSA
GRAFIK MASING-MASING FUNGSI TERSEBUT:
a. y= x3 – 6x2 + 9x + 6 b. y= x + (1/x) c. y= x. e-x

2. TENUKANLAH HARGA x AGAR FUNGSI y= f(x) YANG DIDEFENISIKAN

OLEH y (3x – 2) = (3x – 1)2 MEMPUNYAI HARGA MAKSIMUM DAN
MINIMUM DAN BEDAKANLAH JENIS MASING-MASING. BUATLAH JUGA
SKETSA GRAFIK FUNGSI TERSEBUT
3. TENTUKANLAH PERSAMAAN GARIS SINGGUNG DAN GARIS NORMAL
KURVA:
10
a. y2= 11 - DI TITIK (6, 4)
4–x
 Program Studi Geologi Mata kuliah Matematika 1
Fakultas Teknik Pertemuan 01 Pokok Bahasan :
Universitas Tadulako Turunan Lanjutan dan Aplikasinya

FUNGSI NAIK DAN FUNGSI TURUN

UNTUK MENENTUKAN SUATU INTERVAL PENYELESAIAN:

FUNGSI f(x) NAIK ATAU TURUN ADALAH:
f’(x)= 2x –x2= x(2 –x)
1.JIKA f’(x) > 0 ==== FUNGSI f NAIK
f(x) NAIK JIKA f(x) > 0 SEHINGGA
2.JIKA f’(x) < 0 ==== FUNGSI f TURUN
3.JIKA f’(x) = 0 ===== FUNGSI f TIDAK x(2 –x) > 0 === f(x) NOL JIKA
NAIK DAN TIDAK x= 0 DAN x= 2
TURUN (STASIONER)

CONTOH:
TENTUKALAH INTERVAL f(x) NAIK, TURUN
DAN KOORDINAT TITIK STASIONER DARI:
f(x)= 2 + x2 – (1/3). x3
- - - - - - - ++++++++- - - - - - -
0 2
DARI GAMBAR TERLIHAT:
f(x) NAIK === 0 < x < 2
f(x) TURUN == x > 2 ATAU x < 0
TITIK STATIONER: (0 , 2) , (2, 10/3)
 Program Studi Geologi Mata kuliah Matematika 1
Fakultas Teknik Pertemuan 01 Pokok Bahasan :
Universitas Tadulako Turunan Lanjutan dan Aplikasinya

CONTOH 2:
TENTUKALAH INTERVAL f(x) NAIK, TURUN SOAL-SOAL LATIHAN:
DAN KOORDINAT TITIK STASIONER DARI:
1. DIKETAHUI FUNGSI:
f(x)= (1/3.x3 – (7/2).x2 + 12x - 5
f(x)= (1/3)x3 – (1/2)x2 + 10x + 2
PENYELESAIAN: TENTUKANLAH INTERVAL
DIMANA FUNGSI NAIK DAN
CARI f’(x) === f’(x)= x2 – 7x + 12 TURUN, CARILAH NILAI
f(x) NAIK JIKA f’(x) > 0 == x2 – 7x + 12 > 0 STASIONERNYA
2. DIKETAHUI FUNGSI:
(x – 3) (x – 4) > 0 MAKA f(x) NAIK JIKA
f(x)= cos2 x + 7cos x + 10

x < 3 ATAU x>4 TENTUKANLAH INTERVAL

DIMANA FUNGSI NAIK DAN
TURUN, CARILAH NILAI
STASIONERNYA
 Program Studi Geologi Mata kuliah Matematika 1
Fakultas Teknik Pertemuan 01 Pokok Bahasan :
Universitas Tadulako Turunan Lanjutan dan Aplikasinya

KELENGKUNGAN (CURVATURE)

KELENGKUNGAN BERKENAAN DENGAN

CEPAT ATAU LAMBAT PERUBAHAN ARAH
KURVA DI SEKITAR TITIK PADA KURVA

TINJAULAH PERUBAHAN ARAH KURVA y=

f(x) ANTARA TITIK P DAN TITIK Q SEPERTI Q
PADA GAMBAR. ARAH KURVA DIUKUR
DENGAN KEMIRINGAN GARIS θ
SINGGUNGNYA P
dy
KEMIRINGAN KURVA DI P= tan θ1=
dx P
θ1 θ1
dy
KEMIRINGAN KURVA DI Q= tan θ2= dx
Q

DARI HARGA tg θ1 DAN tg θ2, SUDUT θ1

DAN θ2 DAPAT DIKETAHUI
SEHINGGA : θ= θ2 – θ1
 Program Studi Geologi Mata kuliah Matematika 1
Fakultas Teknik Pertemuan 01 Pokok Bahasan :
Universitas Tadulako Turunan Lanjutan dan Aplikasinya

C R
Q
Q
δs δθ R
δs δθ
P

P
θ θ+δθ
θ θ+δθ

PERUBAHAN ARAH DARI P KE Q ADALAH δθ MISAL GARIS NORMAL DI P DAN Q

BERPOTONGAN DI TITIK C.
PANJANG BUSUR DARI P KE Q ADALAH δs
KARENA P DAN Q SANGAT DEKAT
RATA-RATA PERUBAHAN ARAH DARI P KE Q MAKA CP ≈ QC (KATAKANLAH R)
ADALAH: DAN BUSUR PQ DAPAT DIPANDANG
BAGIAN KECIL DARI BUSUR
δθ LINGKARAN YANG BERJARI-JARI R
δs
 Program Studi Geologi Mata kuliah Matematika 1
Fakultas Teknik Pertemuan 01 Pokok Bahasan :
Universitas Tadulako Turunan Lanjutan dan Aplikasinya

KARENA δs SANGAT KECIL, HANYA

PANJANG PQ= δs= R. Δθ SEDIKIT SAJA PERBEDAAN ANTARA
SEHINGGA: BUSUR PQ DENGAN TALI BUSUR PQ
δs 1 ATAU ANTARA ARAH TALI BUSUR
δs= R.δθ JADI = DENGAN ARAH GARIS SINGGUNG
δθ R
dy
DERAJAT JIKA δs 0, MAKA =tg θ
δs 1 dx
= KELENGKUNGAN
δθ R KURVA DI P dx
= cos θ
ds
Q
dy
BILA DIDEFERENSIALKAN
dx
δs
δy TERHADAP s MAKA:

P d dy d
δx = tg θ
ds dx ds

d dy dx d dθ
TINJAU KEMBALI TITIK P DAN Q = tg θ
dx dx ds dθ ds
 Program Studi Geologi Mata kuliah Matematika 1
Fakultas Teknik Pertemuan 01 Pokok Bahasan :
Universitas Tadulako Turunan Lanjutan dan Aplikasinya

d dy d 3/2
dy
= tg θ 1+[ ]2
ds dx ds dx
R=
d dy dx d dθ d2 y
= tg θ
dx dx ds dθ ds dx2

d2 y dθ CONTOH SOAL:
cos θ= sec2 θ
dx2 ds TENTUKANLAH JARI-JARI
KELENGKUNGAN DAN DERAJAT
d2 y dθ KELENGKUNGAN KURVA:
= sec3 θ
dx 2 ds
xy= 4 DI TITIK ( 2 , 2)
3/2
dy PENYELESAIAN:
DIMANA sec3 θ= (sec2 θ)3/2 = 1+[ ]2
dx dy d2 y
CARI DAN
JADI: dx dx2
d2 y dy
dθ 1 dx2 xy= 4 ==== y= 4x-1 ; = -4x-2
= dx
= 3/2
ds R dy d2 y
1+[ ]2 = 8x-3
dx dx2
 Program Studi Geologi Mata kuliah Matematika 1
Fakultas Teknik Pertemuan 01 Pokok Bahasan :
Universitas Tadulako Turunan Lanjutan dan Aplikasinya

PADA TITIK (2 , 2) MAKA: PUSAT KELENGKUNGAN

y
dy
= -4x-2 = -4. 2-2= -1
dx

d2 y C
= 8x-3 = 8. 2-3= 1 θ R
dx2
L P(x1, y1)
k
{ 1 + (-1)2 }3/2
R= = 2√2 θ
1 O
x
h
DAN DERAJAT KELENGKUNGAN x1
KURVA:
MISALKAN PUSAT C TERLETAK DI TITIK
1 1 1 (h, k), MAKA DARI DIAGRAM KITA LIHAT
= = √2
R 2√2 4 BAHWA:
h= x1 – LP= x1 – R. sin θ
k= y1 + LC= y1 + R. cos θ
 Program Studi Geologi Mata kuliah Matematika 1
Fakultas Teknik Pertemuan 01 Pokok Bahasan :
Universitas Tadulako Turunan Lanjutan dan Aplikasinya

CONTOH SOAL:
JADI θ= -45O SEHINGGA:
TENTUKANLAH JARI-JARI DAN
KOORDINAT PUSAT KELENGKUNGAN -1 1
sin -45O= cos -45O=
KURVA : √2 √2

11 – 4x
y= DI TITIK (2 , 3) -1
3-x h= 2 – (-√2).( )= 1
√2
PENYELESAIAN:
1
CARI DULU NILAI dy/dx DAN d2y/dx2 DI TITIK k= 3 + (-√2).( )= 2
√2
(2 , 3), YAITU:
dy/dx= -1/(3 – x)2x=2 = -1(3 – 2)= -1
JADI PUSAT KELENGKUNGAN
d2y/dx2= -2/(3 – x)3x=2= -2/(3 – 2)= -2 MAKA: KURVA DI TITIK (2 , 3) ADALAH
TITIK (1 , 2)
{ 1 + (-1)2 }3/2
R= = -√2
-2

DAN dy/dx= tg θ === tg θ= -1

 Program Studi Geologi Mata kuliah Matematika 1
Fakultas Teknik Pertemuan 01 Pokok Bahasan :
Universitas Tadulako Turunan Lanjutan dan Aplikasinya

SOAL-SOAL LATIHAN: SOAL-SOAL LATIHAN:

1. JIKA y= x + 3x2 – x3 , TENTUKANLAH 6. UNTUK MASING-MASING KURVA
R DI x= 0 BERIKUT, TENTUKANLAH JARI-JARI
DAN PUSAT KELENGKUNGANNYA DI
2. JIKA x= θ – sin θ DAN y= 1 – cos θ,
TITIK YANG DIBERIKAN:
TENTUKANLAH R UNTUK θ= 600
x2 y2
a. + = 1 DI TITIK (0, 4)
3. TENTUKANLAH JARI-JARI DAN 25 16
PUSAT KELENGKUNGAN KURVA:
y= sin2 θ , x= 2 cos θ DI TITIK b. y2= 4x – x2 – 3 DI TITIK x= 2,5
YANG DIBERIKAN OLEH θ= Π/3
4. TENTUKANLAH JARI-JARI c. y= 2 tg θ , x= 3 sec θ DI TITIK θ=45O
KELENGKUNGAN DAN KOORDINAT
PUSAT KELENGKUNGAN KURVA:
y= x2 + 5ln x – 24 DI TITIK x=4
5. TENTUKANLAH SUDUT ANTARA
KURVA x2 + y2= 4 DENGAN KURVA
5x2 + y2= 5 DI TITIK POTONGNYA
YANG MEMILIKI x DAN y POSITIF