Anda di halaman 1dari 2

INISIASI 5 Polstranas

Inisiasi V Polstranas
Politik nasional adalah asas, haluan dan kebijaksanaan negara tentang pembinaan serta
penggunaan potensi nasional dalam bangnas untuk mencapai tujuan nasional. Politik nasional
mencakup politik dalam negeri, politik ekonomi, politik pertahanan dan keamanan. Faktor
yang mempengaruhi politik nasional ialah ideologi, ekonomi, sosial budaya dan Hankam.
Stranas adalah “tata cara” untuk melaksanakan politik/kebijaksanaan nasional untuk
mencapai sasaran dan tujuan nasional. Kebijaksanaan nasional (National Policies) yaitu
rencana alokasi sumber kemampuan bangsa, dari rincian langkah-langkah dan tahapan waktu
yang diperlukan untuk mencapai sasaran nasional. Sasaran nasional (National Objectives)
yaitu kondisi nyata yang hendak dicapai dengan melibatkan usaha dan sumber kemampuan
yang tersedia yang telah ditetapkan melalui kebijaksanaan nasional. Sasaran nasional ini
kemudian diwujudkan melalui sejumlah kegiatan nasional (National Commitment). Landasan
politik dan strategi nasional ialah Tannas, Wasantara, UUD 1945, dan Pancasila. Sistem
perencanaan strategik adalah perangkat untuk mengendalikan seluruh tingkat perencanaan
dalam upaya mencapai sasaran nasional. Untuk itu, diperlukan perencanaan strategik guna
menghadapi masa depan yang merupakan alternatif strategi terbaik dalam menghadapi
ATHG yang mungkin timbul demi membangun kemampuan dan ketangguhan. Polstranas
pada hakikatnya adalah kebijaksanaan nasional dalam menentukan cita-cita, tujuan, sasaran,
program, dan cara-cara mencapainya.
Wujud Polstranas dalam negara kesatuan Republik Indonesia adalah GBHN yang ditetapkan
oleh MPR. Untuk melaksanakan GBHN tersebut MPR menugaskan kepada
Presiden/Mandataris MPR. Selain melaksanakan GBHN, MPR menugaskan kepada
Presiden/Mandataris MPR menyusun dan menetapkan Repelita. Presiden menetapkan arahan
landasan kerja, tugas pokok, dan sasaran untuk melaksanakan GBHN. Lembaga pemerintah
departemental dan non-departemental sesuai dengan arahan Presiden menyusun rencana
strategik sesuai dengan bidang pembangunan sebagai bahan Repelita untuk kemudian
dijabarkan dalam pelaksanaan pembangunan tahunan (APBN).Untuk mencapai cita-cita dan
tujuan nasional tersebut maka dilakukan bangnas secara berkelanjutan (era pembangunan
nasional). Bangnas yang berkelanjutan tersebut dibuat secara berjenjang yaitu jangka
panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Ketiga kategori penjenjangan pembangunan
ini berkaitan satu sama lain, di mana pembangunan jangka pendek (tahunan dalam bentuk
RAPBN) merupakan implementasi bangnas untuk mencapai arah, sasaran, dan kebijaksanaan
pembangunan yang tertuang dalam jangka menengah (Repelita). Demikian pula halnya,
Repelita untuk mencapai arah, sasaran dan kebijaksanaan pembangunan pada periode
(babakan) pembangunan jangka panjang (PJPT).

Anda mungkin juga menyukai