Anda di halaman 1dari 8

YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN PROVINSI

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIASUMATERA SELATAN


SMA PGRI 1 PALEMBANG
TERAKREDITASI B
Jl. Pdam Tirta Musi Kelurahan Bukit Lama Pelmbang 30139 Telp. 446588

TATA TERTIB PESERTA DIDIK


TAHUN PELAJARAN 2017 – 2018

Untuk menjaga kelancaran dan ketertiban jalannya proses KBM di SMA PGRI 1
Palembang , maka kepada seluruh siswa/ siswi agar memperhatikan dan melaksanakan
seluruh ketentuan yang telah ditetapkan.
I. Hak Peserta didik
1. Mendapatkan pelayanan administrasi yang ramah dan memuaskan dari karyawan dan
guru berkaitan dengan pendidikan di sekolah.
2. Mendapatkan pengajaran dalam proses belajar mengajar di kelas dan bimbingan
konseling selama menjadi peserta didik di SMA PGRI 1 Palembang
3. Mendapatkan perlindungan keamanan terhadap bahaya dari luar maupun dari dalam
selama peserta didik tersebut berada di lingkungan SMA PGRI 1 Palembang dan
mematuhi tata tertib yang sudah ditentukan.
4. Mendapatkan penghargaan bagi peserta didik yang mempunyai prestasi baik yang
bersifat akademis maupun non-akademis sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
SMA PGRI 1 Palembang.
5. Mendapatkan kesempatan untuk menggunakan fasilitas pembelajaran maupun fasilitas
penunjang lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di SMA PGRI 1 Palembang

II. Kewajiban Peserta didik


1. Keberadaan peserta didik di sekolah :
a. Masuk sekolah hari senin , dan Kamis mulai pukul 06.40 dan berakhir pukul
12.55.WIB
b. Hari Jumat masuk mulai pukul 06.40 dan berakhir pukul 11.35 WIB
c. Hari sabtu masuk mulai pukul 06.40 dan berakhir pukul 12.15 WIB
d. Peserta didik diharapkan sudah berada di sekolah 10 (sepuluh) menit sebelum
Kegiatan belajar Mengajar (KBM) dimulai.
e. Pintu gerbang ditutup pada pukul 06.30 WIB. Siswa yang terlambat akan
diproses.
2. Peserta didik wajib mengikuti kegiatan Imtaq sesuai dengan agamanya masing -
masing dimulai pukul 06.30 s/d 07.00 yang dilaksanakan setiap hari.
3. Hari Sabtu digunakan untuk kegiatan ekskul, ataupun bimbingan belajar.
4. Mengenakan seragam sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Mengikuti upacara setiap hari Senin , serta hari-hari Besar Nasional lainnya.
6. Melaksanakan program 7K yaitu : Keamanan, Ketertiban, Keindahan, Kebersihan,
Kesehatan, Kekeluargaan, Kerindangan di lingkungan sekolah.
7. Menjaga dan menggunaan fasilitas sekolah dengan baik.
8. Menjaga nama baik sekolah / almamater.
9. Hanya membawa barang-barang yang berkaitan dengan KBM.
10. Peserta didik wajib mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan agamanya masing-
masing.
11. Peserta didik kelas X dan kelas XI wajib mengikuti salah satu kegiatan ekstrakurikuler
yang diselenggarakan SMA PGRI 1 Palembang
12. Membantu pembiayaan kegiatan sekolah yang mandri dan tidak mengikat berdasarkan
kesepakatan.

III. Ketentuan Seragam Sekolah


1. Hari Senin, dan Hari Besar Nasional mengenakan baju putih lengan panjang model
standar ( tidak junkis/ketat) ´berbadge OSIS´, rok panjang/celana abu - abu (seragam
upacara), almamater sekolah, topi, papan nama, lokasi sekolah, dan dasi berlogo SMA
PGRI 1 Palembang
2. Hari Selasa mengenakan baju putih lengan panjang ´berbadge OSIS´, rok panjang
berempel/celana panjang abu – abu, almamater sekolah, dan dasi berlogo SMA PGRI
1 Palembang.
3. Hari rabu dan kamis mengenakan seragam batik sekolah, untuk perempuan rok
panjang berempel, almamater sekolah, dan menggunakan kerudung abu – abu (bagi
muslim).
4. Hari Jumat :
a) Laki-laki, wajib mengenakan baju muslim SMA PGRI 1 Palembang, celana coklat /
pramuka (bagi yang muslim).
b) Perempuan, wajib mengenakan baju muslim SMA PGRI 1 Palembang, rok panjang
warna coklat / pramuka dan menggunakan kerudung coklat, memakai papan nama.
c) Bagi yang non muslim mengenakan baju koko (menyesuaikan).
5. Hari sabtu mengenakan seragam pramuka, lengkap dengan atributnya.
6. Setiap hari mengenakan sepatu warna hitam bentuk snaker panjang, kaos kaki warna
putih dan ikat pinggang warna hitam.
7. Seragam untuk celana panjang model standar ( tidak cutbrey /model pencil).
8. Peserta didik dilarang mengenakan jaket di area lingkungan sekolah.
BOBOT POIN PELANGGARAN
Peserta didik yang melanggar tata tertib sekolah akan dikenakan sanksi dalam bentuk
poin (berkisar antara 5 – 100) sesuai jenis pelanggarannya. Apabila peserta didik melakukan
pelanggaran dengan bobot mencapai 100 poin, maka peserta didik tersebut akan diproses
untuk dikembalikan kepada orang tua (dikeluarkan dari sekolah). Bobot 100 poin tersebut
berlaku selama 1 tahun sedangkan pernyataan/ peringatan peserta didik akan berlaku selama
peserta didik tersebut belajar di SMA PGRI 1 Palembang. Bobot poin pelanggaran ini juga
menjadi salah satu kriteria atau prasyarat untuk menentukan kenaikan ataupun kelulusan
ujian sekolah. Adapun klasifikasi bobot poin pelanggaran yang dimaksud adalah sebagai
berikut :

I. Kepribadian (Kelakuan).
A. Pelanggaran ketertiban.

1. Membuat keributan/kegaduhan dalam kelas pada saat berlangsung 10 poin


Kegiatan belajar.
2. Masuk lingkungan sekolah dengan loncat pagar. 20 poin
3. Keluar dari lingkungan sekolah dengan loncat pagar. 20 poin
4. Mengotori (mencoret-coret) benda milik sekolah, guru, karyawan atau 10 poin
teman.
5. Merusak barang milik sekolah , guru, karyawan atau teman dan harus 15 poin
mengggantinya.
6. Mengambil (mencuri) barang milik sekolah, guru, karyawan atau 50 poin
teman dan harus menggantinya.
7. Makan dan minum di kelas saat berlangsungnya KBM. 5 poin
8. Membuang sampah sembarangan atau tidak pada tempatnya. 5 poin
9. Membawa benda yang tidak ada kaitannya dengan proses belajar 10 poin
mengajar.
10. Bertengkar/pertentangan dengan teman di lingkungan sekolah. 15 poin
11. Pelanggaran susila/berpacaran melebihi batas di sekolah. 50 poin
12. Tidak mengikuti upacara bendera tanpa alasan yang jelas. 5 poin
B. Pelanggaran penggunaan rokok.

1. Membawa rokok ke dalam lingkungan sekolah. 25 poin


2. Merokok/menghisap rokok di kelas atau dilingkungan sekolah. 50 poin
3. Merokok/menghisap rokok disekitar sekolah (ring 2), yaitu maksimal 20 poin
radius 200 meter dari pagar sekolah.
4. Merokok diluar sekolah (ring 3) yaitu radius lebih dari 200 meter dari 10 oin
pagar sekolah, masih dalam kegiatan belajar mengajar dan
menggunakan seragam sekolah.
C. Pelanggaran penggunaan senjata.

1. Membawa senjata tajam ( pisau, celurit dll). 25 poin


2. Memperjual belikan senjata tajam di sekolah. 50 poin
3. Menggunakan senjata tajam untuk mengancam. 75 poin
4. Menggunakan senjata tajam untuk melukai. 100 i
n
D. Pelanggaran penggunaan obat/minuman terlarang.

1. Membawa obat/minuman keras (terlarang) ke lingkungan sekolah. 75 poin


2. Memperjual-belikan obat /minuman terlarang di kelas/di lingkungan 100 poin
dalam atau di sekitar sekolah.
3. Menggunakan obat/minuman terlarang didalam lingkungan sekolah. 75 poin
4. Menggunakan obat/minuman terlarang di luar sekolah. 50 oin
E. Pelanggaran berupa perkelahian.

1. Melakukan perkelahian antar peserta didik di sekolah atau di sekitar 50 poin


sekolah
2. Melakukan perkelahian di sebabkan oleh sekolah lain/antar sekolah. 40 poin
3. Melakukan perkelahian antar siswa dengan senjata tajam. 100 i
n
F. Pelanggaran terhadap Kepala sekolah, Guru dan Karyawan.

1. Disertai ancaman. 75 poin


2. Disertai pemukulan atau tindakan kekerasan lainnya. 100 poin
3. Melakukan pencemaran nama baik sekolah. 50 oin
G. Pelanggaran penggunaan alat komunikasi (HP) dan laptop.

1. Mengaktifkan/mengadakan alat komunikasi pada saat mengikuti 10 poin


pelajaran tanpa seijin guru pelajaran
2. Membawa HP/laptop memuat situs gambar yang tergolong pornografi 50 poin
atau porno aksi.
3. Membawa / mengenakan / mengaktifkan radio / earphone saat 10 poin
mengikuti KBM.
4. Mencontek dengan menggunakan HP dalam ulangan/ujian. 25 poin

Catatan : Selain mendapatkan sanksi poin pelanggaran, HP/laptop disita untuk sementara
waktu dan orang tua yang mengambilnya.

II. Pelanggaran kehadiran.

1. Terlambat hadir/terlambat masuk kelas tanpa alasan yang benar/jelas. 5 poin


2. Ijin keluar kelas saat proses belajar berlangsung dan tidak kembali. 10 poin
3. Pulang tanpa ijin. 10 poin
4. Peserta didik berada diluar kelas pada saat KBM berlangsung tanpa 10 poin
ijin.
5. Alpa (tidak hadir tanpa keterangan ). 5 poin
6. Memalsukan tanda tangan orang tua pada surat ijin atau keterangan. 25 oin

III. Pelanggaran berpakaian dan penampilan rambut.


a. Pelanggaran berpakaian.

1. Peserta didik putri memakai seragam yang ketat. 5 poin


2. Tidak memakai perlengkapan upacara bendera (topi dan dasi) 5 poin
3. Salah memakai baju seragam , rok atau celana 5 poin
4. Salah atau tidak memakai ikat pinggang 5 poin
5. Tidak memakai sepatu (tidak sesuai ketentuan) 5 poin
6. Tidak memakai kaos kaki 5 poin
7. Salah / tidak memakai kaos dalam 5 poin
8. Memakai topi yang bukan topi sekolah di lingkungan sekolah 5 poin
9. Peserta didik putri memakai perhiasan berlebihan 5 poin
10. Peserta didik putra memakai perhiasan atau aksesoris (kalung, gelang, 5 poin
anting-anting dll )
11. Tidak memakai papan nama pada baju yang dipakai 5 poin
12. Mengenakan jaket/sweater (bukan almamater sekolah) tanpa alasan 5 poin
yang jelas di kelas.
b. Pelanggaran penampilan rambut.

1. Panjang melampaui batas ketentuan (telinga, alis dan kerah baju) 5 poin
untuk peserta didik putra
2. Dipotong / dicukur / dengan model tidak lazim 10 poin
3. Dicat / warna – warni 10 oin
c. Ketentuan Tambahan.
Apabila ada pelanggaran yang sanksinya (bobot poinnya) belum tercantum dalam
tata tertib ini maka sanksi akan ditentukan oleh rapat tim kesiswaan , BK dan
perwakilan guru.
Catatan :

1) Apabila peserta telah mencapai bobot poin pelanggaran 25 maka diberikan


teguran lisan oleh Wali Kelas, BK dan Kesiswaan.
2) Sanksi :
a) Pemanggilan orang tua siswa dan membuat pernyataan tertulis bila
mencapai pelanggaran dengan bobot poin 31 – 40
b) Peringatan/ Pernyataan 1 bila mencapai bobot poin : 41 – 60
c) Peringatan/ Pernyataan 2 bila mencapai bobot poin : 61 – 85, Serta
mebuat peryataan diatas materai Rp. 6000, apabila mencapai pelanggaran
dengan bobot poin 85
d) Peringatan/ Pernyataan 3, skorsing 2 hari, bila mencapai bobot poin : 86
– 100
e) Dikembalikan kepada orang tua apabila bobot poin pelanggaran
mencapai 100 atau lebih . Untuk mengembalikan siswa kepada orang tua
atau mengeluarkan peserta didik akan diadakan rapat luar biasa yang
melibatkan wali kelas, guru BK, wakil/ staf kesiswaan,, dan Kepala Sekolah.

IV. Sanksi – Sanksi


Apabila pelanggaran melanggar tata tertib yang telah ditentukan sesuai bobot point
pelanggaran maka dikenakan sanksi disiplin berupa :
1) Teguran
2) Pernyataan (teguran tertulis)
3) Peringatan 1,2,3 (skorsing)
4) Dikembalikan ke orang tua

Demikian tata tertib ini ditetapkan untuk diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya demi terwujudnya lingkungan sekolah yang kondusif. Bilamana keputusan ini terjadi
kekeliruan maka dapat ditinjau kembali.

Ditetapkan di : Palembang, Juli 2017

Diketahui,
Wakasek . Kurikulum Wakasek. Kesiswaan

Msy. Nora Jeulia, S.Pd Adi Irawan, S.Pd


Disetujui / Disahkan,
Kepala SMA PGRI 1 Palembang

M. Zulkarnain, ST, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai