OLEH :
KELOMPOK O
2015
A. Latar Belakang
Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi hapir semua
pasien. Berbagai kemungkinan buruk bisa saja terjadi yang akan membahayakan bagi
pasien. Maka tak heran jika seringkali pasien dan keluarganya menunjukkan sikap yang
agak berlebihan dengan kecemasan yang mereka alami. Kecemasan yang mereka alami
biasanya terkait dengan segala macam prosedur asing yang harus dijalani pasien dan juga
ancaman terhadap keselamatan jiwa akibat segala macam prosedur pembedahan dan
tindakan pembiusan. Perawat dan bidan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
setiap tindakan pembedahan baik pada masa sebelum, selama maupun setelah operasi.
Intervensi keperawatan yang tepat diperlukan untuk mempersiapkan klien baik secara
fisik maupun psikis. Tingkat keberhasilan pembedahan sangat tergantung pada setiap
tahapan yang dialami dan saling ketergantungan antara tim kesehatan yang terkait (dokter
bedah, dokter anestesi, perawat/bidan) di samping peranan pasien yang kooperatif selama
proses perioperatif.
Ada tiga faktor penting yang terkait dalam pembedahan, yaitu penyakit pasien, jenis
pembedahan yang dilakukan dan pasien sendiri. Dari ketiga faktor tersebut faktor pasien
merupakan hal yang paling penting, karena bagi penyakit tersebut tidakan pembedahan
adalah hal yang baik/benar. Tetapi bagi pasien sendiri pembedahan mungkin merupakan
hal yang paling mengerikan yang pernah mereka alami.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan klien dan keluarga dapat
mengetahui cara perawatan pasien pasca operasi.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan klien dan keluarga mampu :
1. Memahami manajemen nyeri
2. Memahami macam-macam nutrisi yang baik bagi pasien
3. Memahami mobilisasi dini yangdapat dilakukan pasien
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
Perawatan pasca operasi
3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab/diskusi
6. Pengorganisasian
a. Pembimbing :
b. Penanggung jawab :
Tugas :
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
c. Moderator :
Tugas :
1. Membuka acara
2. Memperkenalkan mahasiswa dan pembimbing
3. Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan
4. Menjelaskan kontrak waktu, tata tertib dan bahasa yang digunakan selama
penyuluhan
5. Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri
6. Mengarahkan alur diskusi
7. Memimpin jalannya penyuluhan
8. Meyimpulkan penyuluhan
9. Menutup acara
d. Presenter :
Tugas :
Memberikan penjelasan/penyuluhan mengenai manajemen nyeri : teknik
relaksasi nafas dalam
e. Fasilitator :
Tugas :
1) Memotivasi peserta agar berperan aktif
2) Membuat absensi penyuluhan
3) Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan penyuluhan
f. Observer :
Tugas :
1) Mengamati proses pelaksanaan kegiatan penyuluhan
2) Membuat laporan hasil penyuluhan.
g. Demonstrator :
Tugas :
Mempraktekan teknik relaksasi nafas dalam yang benar
7. Setting Tempat
M P D
F A A A
D
A A A A
O A A F
Keterangan :
A : Peserta P : Presenter M : Moderator
F : Fasilitator O : Observer
D. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
1. 5 menit Pembukaan
- Memberi salam - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri - Mendengarkan dan
memperhatikan
- Menjelaskan topik dan tujuan - Mendengarkan dan
penyuluhan. memperhatikan
- Menjelaskan kontrak waktu - Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 30 menit Pelaksanaan
- Menggali pengetahuan peserta - Mengungkapkan
tentang perawatan pasca pendapat
operasi - Mendengarkan dan
- Memberikan reinforcement memperhatikan
atas tanggapan peserta - Mendengarkan dan
- Mejelaskan manajemen nyeri memperhatikan
- Menyebutkan nutrisi yang - Mendengarkan dan
baik bagi pasien post op memperhatikan
- Menggali pengetahuan peserta - Mengungkapkan
tentang mobilisasi dini pendapat
- Memberikan reinforcement
atas tanggapan peserta - Mendengarkan dan
- Menjelaskan mobilisasi dini memperhatikan
bagi pasien pasca operasi - Mendengarkan dan
- Mendemonstrasikan cara memperhatikan
teknik relaksasi nafas dalam - Mengungkapkan
- Peserta penyuluhan pendapat
mempraktekan cara teknik
relaksasi nafas dalam dengan
benar - Mendengarkan dan
- Memberi kesempatan untuk memperhatikan
bertanya. - Mendemonstrasikan
- Menjawab pertanyaan teknik nafas dalam
- Mempraktekkan
- Bertanya
- Mendengarkan dan
memperhatikan
3. 10 menit Penutup
- Bersama klien menyimpulkan - Bersama mahasiswa
materi penyuluhan. menyimpulkan materi
penyuluhan
- Melakukan evaluasi - Menjawab pertanyaan
- Menutup penyuluhan dan - Menjawab salam
memberikan salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Mahasiswa dan audien berada pada posisi yang sudah direncanakan
b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
c. Pre Planning telah disetujui
d. 75% audien menghadiri penyuluhan
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. 75% audien berperan aktif selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi hasil
Pada evaluasi hasil diharapkan 75% audien :
1. Manajemen Nyeri
1. Definisi
Manajemen nyeri merupakan suatu proses atau tindakan keperawatan yang dilakukan
baik secara kolaboratif ataupun secara individu pada pasien guna mengontrol atau
mengurangi nyeri serta mengendalikan rasa nyeri yang di rasa oleh pasien.
Pengendalian nyeri pada pasien dapat mengurangi keluhan serta resiko lain akibat dari
nyeri. Manajemen secara individu dapat dilakukan dengan cara mengajarkan teknik
distraksi dan relaksasi berupa nafas dalam dan teknik pengalihan perhatian guna
mengurangi resiko nyeri pada pasien.
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang
dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan napas
dalam, napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan napas secara perlahan, Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik
relaksasi napas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan
oksigenasi darah (Smeltzer & Bare, 2002).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa relaksasi merupakan metode efektif
untuk menurunkan nyeri yang merupakan pengalaman sensori danemosional yang tidak
menyenangkan dengan mekanismenya yang menghentikan siklus nyeri
Berikut ini adalah 7 teknik relaksasi sederhana yang sangat baik dilakukan untuk
mengurangi stres atau tekanan kehidupan:
a. Meditasi
Meditasi di sini diartikan sebagai mengalihkan perhatian sementara dan menenangkan
pikiran dari keadaan stres, dan bisa dilakukan dengan melakukan banyak cara dan
aktivitas, seperti berjalan, berenang, menyulam, melukis dan lain sebagainya.
Aktivitas yang baik untuk meditasi adalah aktivitas yang memiliki pola tetap dan
berulang.
b. Bayangkan sesuatu yang ‘rileks’
Saat berada dalam kondisi stres, pikiran dalam kepala akan sangat aktiv dan kompleks
sehingga menyulitkan untuk melakukan meditasi. Jika begitu, cobala untuk
menciptakan visualisasi yang damai dan menenangkan di dalam kepala kita. Ini bisa
dimulai dengan memikirkan sesuatu yang dapat mengalihkan pikiran dari keadaan
sekarang yang penuh tekanan. Bisa apa saja, seperti tempat liburan favorit, suasana
pegunungan dan pantai yang menenangkan, dan lain-lain.
c. Teknik nafas dalam
Perasaan stres akan meningkatkan tensi dan membuat napas menjadi pendek/dangkal,
sementara perasaan yang tenang membuat napas menjadi rileks. Jadi untuk merubah
tekanan menjadi relaksasi, ubahlah cara kita bernapas.
Rasakan aliran besar udara yang keluar masuk dan fokuskan pikiran ke sana.
Ulangi bernapas seperti itu 10-15 kali dan pikiran akan menjadi lebih rileks setiap
waktunya.
Diet yang ditentukan untuk pasien yang mempunyai riwayat bedah tulang atau
gigi, atau yang telah mengalami kecelakaan kecil, dapat diberi lebih dulu program
diet yang lebih cepat dibandingkan dengan program diet pasca operasi
gastrointestinal. Secara bertahap, pasien dapat mengkonsumsi diet berupa cairan
penuh pada hari kedua setelah operasi, diet makanan lunak pada hari ketiga, dan diet
makanan biasa pada hari keempat. Kondisi pasien menentukan diet yang akan
dikonsumsi. Yang perlu diperhatikan adalah diet tersebut harus dapat memenuhi
kebutuhan kalori dan protein. Vitamin secara bertahap diberikan sebagai suplemen.
I. Persiapan :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………..
IV. Sesi Tanya jawab :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………..
V. Reinforcement :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………..
DAFTAR HADIR
Kelompok O
No.BP.
LEMBAR PENGESAHAN