Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM 06.

PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL

Tujuan
Setelah menyelesaikan praktikum ini, diharapkan mahasiswa mampu
1. Membuat program sederhana untuk penyelesaian persamaan differensial dengan Metoda
Euler dan Metoda Runge-Kutta

Prosedur Pelaksanaan
1. Pada sebuah pabrik terdapat tangki dengan volume 100 liter. Ke dalamnya dimasukkan
garam sebanyak 10 kg. Setelah diaduk dengan merata, pada waktu yang bersamaan kran
keluar dan kran masuk dibuka sehingga secara bersamaan cairan masuk dan keluar
dengan debit 5 liter/menit. Cairan yang masuk adalah air biasa. Hitunglah jumlah garam
yang tersisa di dalam tangki setiap saat secara numerik dengan Metoda Euler dan Metoda
Runge-Kutta.

Proses penurunan jumlah garam di dalam tangki dapat dinyatakan dengan persamaan
differensial berikut ini
(1)
(2)

: jumlah garam pada waktu t


2. Penyelesaian secara numerik. Untuk penyelesaian persamaan differensial di atas, pertama-
tama, kita nyatakan sebagai berikut

Dengan demikian,
(3)

3. Metode Euler. Dengan metode penyelesaian ini, bila diketahui nilai awal pada titik
sama dengan maka solusi pada dapat didekati dengan persamaan berikut ini
(4)

Praktikum 06 – Solusi numerik persamaan differensial 1


Untuk pengecekan kesalahan, hasil pendekatan ini dapat dibandingkan dengan solusi
analitik dari persamaan differensial di atas sebagai berikut
(5)

Kesalahan yang terjadi adalah

(6)

Untuk penyusunan program dengan metoda ini, Pertama-tama, buatlah fungsi dari
persamaan dan namai dengan Diff_1(u). Kemudian, buatlah program untuk
penyelesaian dengan metode Euler (dan namai dengan Sub Euler) untuk menghitung
jumlah garam dalam tanki sampai dengan 15 menit pertama dengan . Perhitungan
nilai turunan dilakukan dengan menggunakan fungsi Diff_1. Sajikanlah hasilnya dengan
tampilan sebagai berikut

4. Metode Runge-Kutta. Penyelesaian dengan Metoda Euler sangat sederhana dan mudah
dikerjakan. Walaupun begitu, untuk perhitungan yang panjang, kesalahan pembulatan akan
semakin besar dan mengganggu akurasi hasilnya. Metode Runge-Kutta sedikit lebih rumit
bila dibandingkan dengan metoda itu, tetapi dengan akurasi yang lebih baik. Dengan notasi
yang sama, Metode Runge-Kutta dapat dinyatakan dengan persamaan di bawah ini

Praktikum 06 – Solusi numerik persamaan differensial 2


(7)

Dalam pembuatan program dengan metode Runge-Kutta, gunakan kembali fungsi Diff_1(u)
untuk menghitung nilai dan . Parameter perhitungan dibuat sama dengan pada
perhitungan dengan Metoda Euler. Berikut ini adalah contoh tampilan hasil perhitungannya

5. Bandingkan akurasi perhitungan dari kedua metode yang digunakan. Seberapa jauhkah
akurasi Metode Runge-Kutta bila dibandingkan dengan Metode Euler ?

Laporan
1. Kirimkan file Excel yang anda buat ke alamat berikut

rizkyms@gmail.com

Selamat bekerja !

Praktikum 06 – Solusi numerik persamaan differensial 3


-o0o-

Praktikum 06 – Solusi numerik persamaan differensial 4

Anda mungkin juga menyukai