Anda di halaman 1dari 6

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PROGRAM K3 PKS SEI GALUH PTPN V

PTPN V PKS Sistem Manajemen Keselamatan 1. Friska Narianti


SEI. GALUH dan Kesehatan Kerja (SMK3) 2. Wulan Permata Hati
3. Yutrika Gatrina

1. Stasiun Penerimaan TBS

Kegiatan Bahaya Risiko Tindakan Pengendalian


Risiko
Penerimaan Tertimpa TBS Tertimpa TBS dari  Pelatihan cara aman
TBS truk membongkar TBS
 Penyuluhan pada bagian
transport TBS
 WI sortasi TBS
 Pemakaian helm
 Safety shoes
Saat bongkar buah menggunakan Tertusuk gancu  Pelatihan cara penggunaan
gancu gancu
 Safety shoes
Tepapar panas atau hujan Perubahan cuaca  Pergiliran petugas sortasi
 Pemakaian topi lebar,
jaket hujan
 Safety shoes
Tetesan minyak pada luka TBS Terpeleset karena  Kebersihan lantai sortasi
licin saat musim  Pemakaian safety shoes
hujan  Pemakaian helm
 Pembuatan
grenase/pemasangan pipa
saluran air hujan
2. Stasiun Loading Ramp

Kegiatan Bahaya Risiko Tindakan Pengendalian


Risiko
Loading Ramp Saat pengisian TBS ke lori Kejatuhan TBS dari  Pelatihan cara aman
sortasi pengisian TBS ke lori
 Pengaturan jam istirahat
 Pemakaian helm, safety
shoes dan sarung tangan
berbahan kulit
 Mengatur isian lori sesuai
kapasitas TBS yaitu
Brondolan jatuh saat pembukaan Terkena pentalan  Pelatihan cara aman
pintu hindrolik brondolan pengisian TBS kelori dan
pembukaan pintu hidrolik
 Pemakaian helm dan
safety shoes
Tali capstand tidak kuat/tidak layak Terkena pentalan  Pemesanan dan
pakai tali putus pengendalian tali bermutu
 Pemeriksaan rutin keadaan
tali
 Segera minta pergantian
tali
 Pemakaian helm, sarung
tangan, safety shoes
 Tidak menggunakan tali
sambungan
Lantai transfer licin akibat Terpeleset/jatuh  Kebersihan selama bekerja
tumpukan minyak oli  Perawatan mesin transfer
carrage secara rutin
 Pemakaian helm, safety
shoes
Penggulungan tali ke capstand saat Tangan telilit tali  Penyuluhan K3 umum
penarikan lori pada capstand  Pengawasan mandoran
 Fokus/keseriusan dalam
bekerja
 Penggunaan sarung tangan
3. Stasiun Pengoperasian Rebusan

Kegiatan Bahaya Risiko Tindakan Pengendalian


Risiko
Pengoperasian Pipa-pipa dalam rebusan / Terkena pipa panas  Pelatihan cara aman
sterilizer pembukan pintu pipa bekerja di stasiun rebusan
 Pemasangan rambu-rambu
peringatan
 Pemakaian helm, sarung
tangan, safety shoes
Suhu yang tinggi saat membuka Terpenta saat  Menggunakan APD
pintu sterilizer pembukaan pintu (safety shoes, sarung
sterilizer tangan, helm)
 Perhatian posisi saat
menarik pintu dengan
capstand, posisikan tubuh
dibelakanag pintu
Alat pengatur tekanan dan pengatur Ledakan  Kontrol tekanan uap saat
temperatur atau perbusan TBS
kelebihan/kesalahan teknis operasi  Perhatikan siklus merebus
 Jangan tinggalkan
rebusaan saat dalam
kondisi masih bertekanan
 Perawatan mesin
Pada saat pembungan steam Terpapar kebisingan  Pemakaian ear muff pada
perebusan saat pembuangan steam
uap
 Pemakaian helm, safety
shoes
 Gunakan bahasa isyarat
kalau tidak dengar
4. Stasiun Housting Crane
Kegiatan Bahaya Risiko Tindakan Pengendalian
Risiko
Pengoperasian Sling putus Tertimpa lori jatuh  Pastikan pengait pada lori
housting crane terpasang dengan benar
 Pemeriksaan rutin sling,
lori, rantai besi crane
 Penggunaa helm, sarung
tangan, safety shoes
Lantai licin akibat tetesan minyak Terpleset / jatuh  Kebersihan pekerja
buah lori / oli perbaikan  Rambu-rambu
 Wapada
 Penggunaan helm, sarung
tangan, safety shoes
Uap panas setelah perebusan Terhisap uap panas  Pemakaian respirator,
basah helm, safety shoes

Pemasangan sling crane pada lori Terpapar panas lori  Pemakaian respirator,
helm, safety shoes
5. Stasiun Thressing (press)

Kegiatan Bahaya Risiko Tindakan Pengendalian


Risiko
Pengoperasian Putaran trhressing Terjepit anggota  Pelatihan cara aman
thressing (press) tubuh membongkar TBS
 Penyuluhan pada bagian
transport TBS
 WI sortasi TBS
 Pemakaian helm
 Safety shoes
Steam/ampas panas Tersembur  Pelatihan cara penggunaan
gancu
 Safety shoes
Tangga terjal / licin Terjatuh  Pergiliran petugas sortasi
 Pemakaian topi lebar,
jaket hujan
 Safety shoes
Debu / uap panas Terhirup  Kebersihan lantai sortasi
 Pemakaian safety shoes
 Pemakaian helm
 Pembuatan
grenase/pemasangan pipa
saluran air hujan

6. Stasiun Klarifikasi

Kegiatan Bahaya Risiko Tindakan Pengendalian


Risiko
Pengoperasian Pipa dan tangki panas Terkena pipa /  Pelatihan cara aman
oil purifer, oil tangki / minyak  Pemberian lapisan pada
tank, sludge sludge panas pipa panas
tank, bsd di  Penggunaan sarung
stasiun tangan, helm, safety shoes
klarifikasi Lantai licin terkena uap / tumpahan Terpeleset / jatuh  Kebersihan pekerja
minyak  Penggunaan saring tangan,
helm, safety shoes

7. Stasiun Pembangkit Tenaga

Kegiatan Bahaya Risiko Tindakan Pengendalian


Risiko
Pengoperasian Kesalah teknis operasi, tindakan Konsleting listrik /  Pelatihan operator
turbin / BPV di tidak aman, kegagalan isolasi kebakaran / ledakan  Pembatasan area masuk
stasiun  Pelaksaan pekerja sesuai
pembangkit WI
tenaga  Pemeliharaan berkala
 Penggunaan sarung
tangan, helm, safety shoes
 Pengawasan mandor
Kebisingan suara mesin Terpapar kebisingan  Penggunaan earmuff

8. Stasiun Pabrik Biji

Kegiatan Bahaya Risiko Tindakan Pengendalian


Risiko
Pengoperasian Terjepit nut grading drum dan drum Cacat tangan  Pelatihan cara aman
mesin dan wate HDC akibat kelalaian bekerja di St pabrik biji
peralatan  Pemasangan rambu-rambu
stasiun pabrik  Keseriusan pekerja
biji ( kernel  Pengawasan mandor
silo, cake  Penggunaan sarung
greaker tangan, helm, safety shoes
compeor, nut Terhirup debu, debu proses Terpapar debu  Pengaturan jam kerja
grading drum, produksi  Pemakaian respirator
nut import fan,
Perbedaan ketinggian Gamang  Penempatan personil yang
claybath HDC,
tidak gamang ketinggian
blulk silo, BSB  Penggunaan sarung
tangan, helm, dan safety
shoes
Lantai atau tangga licin Terpeleset/jatuh  Kebersihan pekerja
 Penggunaaan sarung
tangan, helm, dan safety
shoes
 Istirahat cukup
 Fokus bekerja
Terpapar kebisingan Suara mesin  Penggunaan earmuff
produksi di stasiun  Penggunaan sarung
pabrik biji tangan, helm, dan safety
shoes.

Penumpukan debu kering kebakaran  Pembersihan rutin


 Pemeriksaan rutin
temperatur kernel silo
 Larangan merokok
9. Stasiun Boiler

Kegiatan Bahaya Risiko Tindakan Pengendalian


Risiko
Boiler Api Boiler Terpapar panas  Pemakaian wearpack
 Penggunaan sarung
tangan, helm, safety shoes,
respirator
Terpapar debu/uap panas Terhirup  Penggunaan sarung tangan,
helm, safety shoes,
respirator
Suara mesin Terpapar kebisingan  Penggunaan earmup,
sarung tangan, helm,
safety shoes
Lantai licin terkena air/minyak Terpeleset/terjatuh  Penggunaaan safety shoes,
jaga kebersihan tempat
kerja
 Istirahat cukup, fokus
bekerja
Hasil uap biji dan air Saluran pernapasan  Penggunaan respirator,
terganggu sarung tangan tangan,
helm, safety shoes
 Kebersihan pekerja
Tekanan berlebihan Ledakan  Pelatihan cara aman
 Pengecekan berkala sesuai
UU
 Pengawasan, perawatan
rutin
 Penggunaan respirator,
sarung tangan, helm ,
safety shoes.

PROGRAM K3 PKS SEI GALUH PTPN V

1. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja (Zero accident)

a. Pengukuran dan inspeksi K3 di tempat kerja


b. Pemeriksaan kesiapan dan pengadaan alat keselamatan kerja (rambu,
poster, APD dan APAR)

c. Audit internal SMK3

d. Pengisian NCR

e. Identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan penentuan kendali risiko

2. Mencegah penyakit akibat kerja

a. Ikut serta dalam program kerja BPJS kesehatan pemerintah

b. Mengadakan kerjasama dengan rumah sakit terdekat sebagai rujukan untuk


menangani apabila terjadi kecelakaan kerja dan keadaaan darurat di tempat
kerja.

c. Pemeriksaan rutin kesehatan tenaga kerja

3. Penyegaran pengetahuan tenaga kerja tentang K3

a. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan K3 sesuai dengan kebutuhan,


keahlian dan kompetensi tenaga kerja secara rutin baik dilaksanakan
internal maupun eksternal

b. Menjalin kerjasama dengan dinas-dinas terkait yang memiliki kewenangan


khusus untuk memberikan pelatihan / pendidikan K3 ditempat kerja

4. Temuan rutin P2K3

a. Kegiatan rapat P2K3

b. Rapat tinjauan manajemen

Komentar dan Saran

1. Harus ada pengawasan untuk stasiun yang memiliki tingkat resiko kecelakaan
yang tinggi.
2. Dilakukan monitoring dan pemberian sanksi untuk pekerja yang tidak
menggunakan APD di daerah yang memiliki tingkat resiko kecelakaan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai