Anda di halaman 1dari 139

MATA KULIAH SMK3L

S2 FTUI SALEMBA U DAN UNHASI


CONTOH PENERAPAN K3 YANG TIDAK
SESUAI STANDAR
Proyek A : Tindakan Tidak Selamat dan Kondisi Kerja yang Tidak Selamat,
Sumber : Monev Penerapan SMK3, A., Rosmariani,2018
Proyek B
Tindakan Tidak Selamat dan Kondisi Kerja yang Tidak
Selamat

rosmariani_ar@yahoo.com
Proyek D
Tindakan Tidak Selamat dan Kondisi Kerja yang Tidak
Selamat
Proyek C :Tindakan Tidak Selamat dan Kondisi Kerja yang
Tidak Selamat
Proyek D : Tindakan Tidak Selamat dan
Kondisi Kerja yang Tidak Selamat
Proyek E :
Tindakan Tidak Selamat dan Kondisi Kerja
yang Tidak Selamat
Proyek F. : Tindakan Tidak Selamat dan Kondisi
Kerja yang Tidak Selamat
Proyek F
Tindakan Tidak Selamat dan Kondisi Kerja
yang Tidak Selamat
Proyek G
Tindakan Tidak Selamat dan Kondisi Kerja
yang Tidak Selamat
Proyek H
Tindakan Tidak Selamat dan Kondisi Kerja
yang Tidak Selamat
Proyek J
Tindakan Tidak Selamat
dan Kondisi Kerja yang
Tidak Selamat
5
BEST PRACTICE PENERAPAN K3
Daily Work Cycle
Heavy Equipment
Morning TBM Pre-mobilization
Inspection
07.30 am
Occasionally

Kiken Yochi Scaffolding / Heavy


Meeting Equipment Pre-use
Inspection
07.45 am
08.00 am

Work Permit Daily Inspection /


Risk Control
Routine Activity
Routine Activity

Safety Induction Night TBM


09.00 am 07.00 pm
02.00 pm
Weekly Work Cycle
Joint Weekly Site
Safety Patrol Management
Patrol
Every Thursday
10.00 am Every Tuesday
10.00 am

Joint Weekly
Safety Talk
Safety Meeting
Every Saturday
Every Thursday
07.30 am
02.00 pm

Thursday Clean
Weekly Exercise
/ Housekeeping
Every Saturday Every Thursday
08.00 am 08.00 am
Monthly Work Cycle
Safety Campaign Monthly Wire
Rope Checklist
On last week
As schedule

Safety Commitee
Emergency Drill
Meeting (P2k3)
On last week As schedule

KI-HQ Site Patrol ER Equipment


Inspection
As schedule
As schedule

Color Coding Pest Control /


Inspection Fogging
As schedule As schedule
STANDAR APD UNTUK PEKERJA APD BEKERJA DI KETINGGIAN

HELM

ROMPI

SEPATU

SARUNG TANGAN
RAMBU-RAMBU K3 13
RAMBU-RAMBU LINGKUNGAN
LARANGAN PERINGATAN WAJIB HIMBAUAN
LABEL BAHAN BERBAHAYA BERACUN ( B3)
DILARANG BAHAYA ARAH EVAKUASI
MEROKOK GUNAKAN
LISTRIK 220 MENUJU
DI TEMPAT HELM MUSTER AREA
KERJA VOLT

DAERAH GUNAKAN
DILARANG
MENYALAKAN LINTASAN SARUNG
API
CRANE TANGAN

DILARANG BAHAYA GUNAKAN


MELINTAS SEPATU MUDAH BERBAHAYA BERACUN IRITASI
BAHAN
ADA
BERACUN SAFETY TERBAKAR BAGI
PEKERJAAN
LINGKUNGAN
DILARANG
GUNAKAN
MELINTAS
BAHAYA PENUTUP
TERSANDUNG
KECUALI IJIN MUKA

DILARANG GUNAKAN
MENGOPERASIK BAHAYA PENUTUP
AN SELAIN LUBANG TELINGA
PETUGAS

GUNAKAN
TEMPAT ALAT BAHAN MASKER
PEMADAMAN MUDAH (PENUTUP
PENGOKSIDASI MUDAH GAS KOROSIF
API RINGAN TERBAKAR HIDUNG) MELEDAK BERTEKANAN

DILARANG GUNAKAN
MENGAMBIL RUANG
AREA CCTV SAFETY
GAMBAR TANPA KLINIK
HARNESS

LABEL LIMBAH (B3)


IJIN

GUNAKAN
KACA MATA LAS
(TOPENG LAS)

ARAH AMAN
(JALAN
KERJA)
Nama
Nama

Nomor
Nama
Nomor

FOTO
Ttd

Nama
SIO OPERATOR MOBILE CRANE

SILO MOBILE CRANE


SAFETY MORNING INDUKSI DAN PEMBAGIAN APD

PEMERIKSAAN APD DI PINTU MASUK

RAPAT MINGGUAN K3

PEMAKAIAN APD DI LAPANGAN


PENERAPAN SMK3 PADA
PROYEK JEMBATAN TELUK
KENDARI
Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Status : CLOSE

Before After
Tanggal Temuan : 10 Januari 2018 Tanggal Close : 12 Januari 2018
Dinding gudang obat beton SPP Dinding gudang obat beton SPP telah
bolong/rusak selesai diperbaiki

Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)


Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Status : CLOSE

Before After
Tanggal Temuan : 10 Januari 2018 Tanggal Close : 10 Januari 2018
Drum bekas obat beton SPP Drum bekas obat beton SPP telah
berhamburan selesai dirapikan

Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)


Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Status : CLOSE

Before After
Tanggal Temuan : 17 Januari 2018 Tanggal Close : 20 Januari 2018

Sling rusak berisiko putus Sling telah diganti

Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)


Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Status : CLOSE

Before After
Tanggal Temuan : 25 Januari 2018 Tanggal Close : 25 Januari 2018
Sisa material berserakan di area pile
Sisa material telah dibersihkan
cap pylon 2 barat

Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)


Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Status : CLOSE

Before After
Tanggal Temuan : 4 Februari 2018 Tanggal Close : 5 Februari 2018
Memanjat scaffolding tidak Sosialisasi pentingnya penggunaan
menggunakan full body harness full body harness kepada pekerja

Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)


Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Status : CLOSE

Before After
Tanggal Temuan : 8 Maret 2018 Tanggal Close : 10 Maret 2018
Kabel supply listrik pada travo las
Travo las telah selesai diperbaiki
tidak aman, penutup terbuka

Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)


Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Status : CLOSE

Before After
Tanggal Temuan : 2 April 2018 Tanggal Close : 2 April 2018
Safety boot pekerja sobek dan tidak Safety boot pekerja yang sobek telah
layak untuk digunakan diganti

Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)


Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Status : CLOSE

Before After
Tanggal Temuan : 17 Mei 2018 Tanggal Close : 17 Mei 2018
Pekerja tidak memakai full body Pekerja telah memakai full body
harness saat bekerja di ketinggian harness saat bekerja di ketinggian

Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)


Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Status : CLOSE

Before After
Tanggal Temuan : 8 Juni 2018 Tanggal Close : 8 Juni 2018

Pekerja melepas helmnya Pekerja telah memakai helm

Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)


Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Status : CLOSE

Before After
Tanggal Temuan : 26 Juli 2018 Tanggal Close : 27 Juli 2018
Rompi kerja berhamburan di area Sosilisasi pentingnya APD (Rompi
kerja kerja)

Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)


Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Status : OPEN

Before After
Tanggal Temuan : 13 Agustus 2018 Tanggal Close : 15 Agustus 2018
Material yang tidak terpakai di
Kebersihan pile cap pylon 2
turunkan dan membersihkan sampah

Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)


Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Status : PROSES

Before After
Tanggal Temuan : 19 Agustus 2018 Tanggal Close : 28 Agustus 2018
Komponen climbing foam belum Memperbaiki dan memasang
terpasang komponen-komponen climbing foam

Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)


Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Status : CLOSE

Before After
Tanggal Temuan : 4 September 2018 Tanggal Close : 6 September 2018
Memindahkan panel, mengganti
Panel listrik yang tidak terawat
stiker dan menggunci

Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)


Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Status : CLOSE

Before After
Tanggal Temuan : 8 Oktober 2018 Tanggal Close : 12 Oktober 2018
Formwork pada climbing form Mengganti perri dengan papan
menggunakan perri sebagai formwork

Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)


Pelatihan Water Rescue & Vertical Rescue Basarnas
L1
Proyek Jembatan Teluk Kendari

Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)


Pelatihan Water Rescue & Vertical Rescue Basarnas
L1
Proyek Jembatan Teluk Kendari

Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)


Pelatihan Water Rescue & Vertical Rescue Basarnas
L1
Proyek Jembatan Teluk Kendari

Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)


TERIMA KASIH
MATA KULIAH SMK3L
S2 FTUI SALEMBA UI DAN UNHAS
Elemen Utama Penerapan SMK3/ SMKK
SMK3 : OHSAS OHSAS : ISO 45001
18001
SAFETY PLANNING
Safety Plan atau sering juga disebut
sebagai HSE Plan adalah Sebuah
rencana keselamatan praktis yang
dapat membantu perusahaan dalam
menghindari potensi bahaya dan dapat
mengendalikannya dengan cara yang
terbaik ketika dalam kondisi berbahaya
tersebut.
HSE Plan (Health Safety Environment
Plan) selain mempertimbang kondisi
berbahaya bagi pekerja/ manusia juga
mempertimbangkan terhadap kondisi
faktor lingkungan, peralatan dan
material yang ada disekitar proyek yang
akan dikerjakan.
RK3K DAN RKK
Dalam proyek-proyek Kementrian PU
Safety Plan lebih dikenal dengan istilah RK3K
RK2K
(Rencana K3 Kontrak).
“SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI”

RK3K adalah dokumen lengkap rencana Standar


Keselamatan
Keteknikan Konstruksi
Keselamatan &
Kesehatan Kerja
Keselamatan
Lingkungan
Keselamatan Publik

penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang PU Objek yang


Diselamatkan
§ Bangunan / aset
konstruksi
§ Tenaga kerja konstruksi
§ Pemasok, Tamu,
§ Lingkungan kerja
§ Lingkungan terdampak
Masyarakat sekitar

dan merupakan satu kesatuan dengan


proyek
§ Peralatan, material subpenyedia proyek

Pencegahan Kecelakaan Kecelakaan Kerja & Pencemaran Lingkungan dan Kecelakaan

dokumen kontrak suatu pekerjaan konstruksi,


Terhadap Konstruksi Penyakit akibat Kerja Masyarakat

Hazzard Identification, Risk Assesment, and Opportunity (HIRAO), Metode Kerja /


Alat

yang dibuat oleh Penyedia Jasa dan disetujui Pencegahan


Prosedur Kerja, Rencana Pelaksanaan Pekerjaan (Method Statement),
Job Safety Analysis (JSA)

oleh Pengguna Jasa, untuk selanjutnya


dijadikan sebagai sarana interaksi antara
Penyedia Jasa dengan Pengguna Jasa dalam
penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang PU
Permen ini terdiri dari 6 bab, yaitu:
1.Umum
2.Standar K4
1.Umum
Pedoman Sistem
2.Rancangan Konseptual SMKK
Manajemen Keselamatan 3.Elemen SMKK
Konstruksi (SMKK) sesuai 4.Penerapan SMKK
Permen PUPR 5.Unit Keselamatan Konstruksi
No 10/PRT/M/2021 6.Risiko Keselamatan Konstruksi
3.Biaya Penerapan SMKK
4.Pembinaan dan Pengawasan
5.Peralihan
6.Penutup
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi (SMKK) sesuai Permen PUPR
No 21/PRT/M/2019
Tahap Pengkajian dan perencanaan.
Di tahap ini, pengguna perlu menyusun
Rancangan Konseptual SMKK. Apakah
pengguna harus kerja sendiri? Tidak. Pengguna
dapat meminta bantuan Konsultan Pengkajian
dan Konsultan Perencanaan. Isi dari Rancangan
Konseptual SMKK berupa data umum proyek,
dan identifikasi keselamatan konstruksi mulai
dari aspek, deskripsi awal dan rekomendasi
teknis, sebagaimana contoh di bawah ini.
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi (SMKK) sesuai Permen PUPR
No 21/PRT/M/2019
Tahap Perancangan
Apa bedanya perencanaan dan perancangan? Di
tahap perancangan sudah muncul Detailed
Engineering Design (DED) dan estimasi harganya. Di
sini harus disusun dokumen RKK Perancangan yang
tentunya lebih detil dari rancangan konseptual
SMKK. Isinya antara lain pernyataan
pertanggungjawaban, metode pelaksanaan,
identifikasi bahaya, pengendalian risiko dan
penetapan risiko pekerjaan, rancangan panduan
keselamatan, biaya keselamatan dan kebutuhan
personil, seperti daftar isi di bawah ini.
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi (SMKK) sesuai Permen PUPR
No 21/PRT/M/2019
Tahap Pengadaan Tahap Pelaksanaan
Di Tahap ini, RKK digunakan Di tahap ini, RKK dibahas oleh
dalam evaluasi teknis. penyedia jasa dan disetujui oleh
Berdasarkan PM 14/2020, pengguna jasa pada saat PCM.
apabila peserta tidak Pengendalian RKK dilaksanakan
menyampaikan atau nilai melalui persyaratan dalam
perkiraan biaya penerapan pengajuan izin mulai kerja (job
SMKK sebesar nol rupiah, safety analysis dan rencana
maka dinyatakan GUGUR. pelaksanaan pekerjaan/method
statement)
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi (SMKK) sesuai Permen PUPR
No 21/PRT/M/2019
Tahap Pengawasan
Di tahap ini, Konsultan Pengawas atau Manajemen Konstruksi
(MK) wajib menyusun RKK Konsultansi, yang memuat antara
lain:
•kepemimpinan dan partisipasi pekerja dalam keselamatan
konstruksi
•perencanaan keselamatan konstruksi
•dukungan keselamatan konstruksi
•operasi keselamatan konstruksi
•evaluasi kinerja keselamatan konstruksi
KONSEP PERENCANAAN K2/ RK2K
(MENGACU PADA PERATURAN MENTERI NO 10 TAHUN
2021)
DASAR HUKUM

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan


Rakyat No. 21/PRT/M/2019 Tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
(SMKK)

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


No. 14/PRT/M/2020 Tentang, Standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia
1 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONTRUKSI
Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2019 tentang Pedoman SMKK

BAB I KETENTUAN UMUM


Pasal 1
Keselamatan Konstruksi adalah segala kegiatan keteknikan untuk mendukung Pekerjaan
Konstruksi dalam mewujudkan pemenuhan standar keamanan, keselamatan, kesehatan dan
keberlanjutan yang menjamin keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja, keselamatan publik dan lingkungan.
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi yang selanjutnya disebut SMKK adalah bagian
dari sistem manajemen pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dalam rangka menjamin terwujudnya
Keselamatan Konstruksi
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONTRUKSI
Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2019 tentang Pedoman SMKK

1. Sistem Manajemen 2. Rancangan


3. Rancangan Konseptual
Keselamatan Konstruksi Konseptual SMKK
SMKK Perancangan Konstruksi
(SMKK) Pengkajian/Perencanaan Konstruksi

5. RKK Pelaksana Pekerjaan 4. RKK Konsultansi


Konstruksi Dalam Dokumen Pengawasan/Manajemen
Penawaran Penyelenggaraan Konstruksi
Rancangan Konseptual SMKK

Rancangan Konseptual SMKK adalah dokumen


telaahan tentang Keselamatan Konstruksi yang
disusun oleh Penyedia Jasa Konsultansi
Konstruksi pengkajian, perencanaan serta
perancangan.
Permen PUPR No. 10/PRT/M/2021

Pasal 22
(1) Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi
pengkajian dan perencanaan, produk yang dihasilkan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (4) huruf
d termasuk rancangan konseptual SMKK.
(2) Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi
perancangan, produk yang dihasilkan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21 ayat (4) huruf d termasuk
rancangan konseptual SMKK dan biaya penerapan
SMKK.
Permen PUPR No. 14/PRT/M/2020

(3) Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi


pengawasan, produk yang dihasilkan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21 ayat (4) huruf d termasuk
RKK pengawasan. (4) Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi
Konstruksi pengawasan dan manajemen konstruksi,
produk yang dihasilkan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 ayat (4) huruf d termasuk RKK pengawasan
dan manajemen konstruksi.
Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)


merupakan dokumen lengkap rencana
penerapan SMKK dan merupakan satu
kesatuan dengan dokumen kontrak.

Setiap calon Penyedia Jasa wajib menyusun dan


menyampaikan RKK dalam dokumen penawaran.
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK)

Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi


yang selanjutnya disebut SMKK adalah bagian
dari sistem manajemen pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi dalam rangka menjamin terwujudnya
Keselamatan Konstruksi.
RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PENGKAJIAN/PERENCANAAN KONSTRUKSI
2. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PENGKAJIAN/PERENCANAAN KONSTRUKSI
COVER DOKUMEN LEMBAR PENGESAHAN
COVER DOKUMEN LEMBAR PENGESAHAN
CONTOH LEMBAR ISI RANCANGAN KONSEPTUAL
MATA KULIAH SMK3L
S2 FTUI SALEMBA U DAN UNHASI
RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERANCANGAN KONSTRUKSI
3. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERANCANGAN KONSTRUKSI

COVER DOKUMEN LEMBAR PENGESAHAN


3. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERANCANGAN KONSTRUKSI

DAFTAR ISI
1.1 DATA UMUM
LINGKUP TANGGUNGJAWAB
1.1 DATA UMUM

KONSULTAN PERANCAG :
1.1 DATA UMUM
3. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERANCANGAN KONSTRUKSI

1.2 METODE PELAKSANAAN

Tabel 1. Metode Pelaksanaan

No. Lingkup Pekerjaan Metode Pekerjaan Bahaya Utama


3. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERANCANGAN KONSTRUKSI

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN


JALAN

BAGIAN-BAGIAN PERKERASAN JALAN ADALAH:


1. Lapis Subgrade
2. Lapis Perkerasan
3. Lapis Permukaan
CONTOH: PEKERJAAN PERKERASAN JALAN
Tabel 1. Metode Pelaksanaan
No. Lingkup Pekerjaan Metode Pekerjaan Bahaya Utama
I Pekerjaan Jalan - lapis Subgrade :
1 Pembersihan Lapangan / Metode penumpukan pilling • Pekerja lain dapat terlindas
striping dan pengupasan top Penebangan pohon, ranting ditumpuk memanjang buldoser
soil searah dengan arah angin dan mengikuti garis • Longsor karena Tumpukan
contour, jarak gusur bulldozer sekitar 15-20 m, gusuran terlalu tinggi
sehingga nantinya jarak tumpukan satu sama lainya • Lokasi Licin , Pekerja
menjadi sekitar 30-50 m terpeleset
Timbunan tanah gusuran tidak boleh lebih dari 1,5
meter, jika terpaksa lebih harus ada pengamannya

2 Pekerjaan Galian tanah Metode Slot and dosing • Tumpukan tanah longsor
1. Galian tanah menggunakan bulldozer Setiap • Pekerja terpeleset pada
dorongan blade kedalaman 2,5 cm sejarak 25 meter loaksi yang licin
dengan jarak penumpukan 50 cm. • Debu tanah yang terhirup
Galian keadalam lebih dari 1.5 meter harus ada • Terlindas bulldozer
potensi longsordi buat terasiring dan persiapkan
dengan pemasangan turap • Tebing galian longsor

2. Galian Tebing tanah menggunakan excavator • Pekerja Terkena lengan


dengan metoda Perbandingan jarak Landasan ecvator excavaor
dengan maksimum jangkauan bucket galian < dari • Excavaor terguling
70% dan sudut putar < 180 derajat. Hasil galian • Dump truck tergelincir
langsung masuk kedalam dump trusk
• Peekerja terpeleset
CONTOH: PEKERJAAN JALAN

Tabel 1. Metode Pelaksanaan


No. Lingkup Pekerjaan Metode Pekerjaan Bahaya Utama

I Pekerjaan lapis Subgrade :

3 Pekerjaan Pengangkutan 1. Hasil Gusuran Bulldozer diangkut • Pekerja yang berada dalam lokasi
Tanah menggunakan excavator atau wheel pengangkutan.
loader dimasukan kedalam dumptruck • Keselamatan masyarkat terhadap alat
berat
2. Tetapkan rute dumptruck dan lokasi • Tabrakan alat berat, dumptruck
buangan galian dengan kendaraan lain
• Debu tanah yang diangkut
• Masyarakat Terpeleset krn Tanah yang
tercecr dijalanan exsiting
4 Pekerjaan Pemadatan dan Pemadatan dengan menggunakan • Pekerja yang berada dalam lokasi
pembentukan penampang Tandem roller 15 ton setiap ketebalan • Masyarakat yang masuk kedalam
lapisan 30 cm dengan 4 kali lintasan, jarak lokasi kerja
operasi 100 meter dengan kecepatan 2.5 • Debu tanah
km perjam
3. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERANCANGAN KONSTRUKSI

1.3 Identifikasi Bahaya, Pengendalian Risiko dan Penetapan Tingkat Risiko Pekerjaan

Memuat tabel identifikasi bahaya dan pengendalian risiko terhadap aktivitas pekerjaan konstruksi sesuai hasil perancangan yang
dikonsultasikan dengan Ahli K3 Konstruksi

Tabel 1. Contoh Format Tabel Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko


3. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERANCANGAN KONSTRUKSI

1.4. Peraturan Perundang-undangan dan Standar

Identifikasi peraturan perundangan dan persyaratan lainnya diuraikan menurut identifikasi bahaya dan pengendalian risiko terhadap
DED yang dihasilkan.

1.5. Rancangan Panduan Keselamatan Pengoperasian dan Pemeliharaan Konstruksi Bangunan

Konsultansi Konstruksi Perancangan menjelaskan secara naratif metode operasi dan pemeliharaan bangunan gedung atau sipil, sesuai
paket pekerjaan yang sedang dirancang.
3. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERANCANGAN KONSTRUKSI

1.6 Pernyataan Penetapan Tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi


3. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERANCANGAN KONSTRUKSI
3. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERANCANGAN KONSTRUKSI

2. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


MATA KULIAH SMK3L
S2 FTUI SALEMBA U DAN UNHASI
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PENGAWASAN/MANAJEMEN KONSTRUKSI
4. FORMAT RKK KONSULTANSI KONSTRUKSI
PENGAWASAN/MANAJEMEN KONSTRUKSI

Format RKK pada tahap pemilihan Konsultansi Konstruksi Pengawasan/ Manajemen


Penyelenggaraan Konstruksi sudah harus mengikuti persyaratan dalam SMKK yaitu
sebagai Informasi Terdokumentasi. Susunan dokumen RKK terdiri dari:

• Cover dokumen
• Halaman Pengesahan
• Halaman Daftar Isi
• Halaman Uraian dan Penjelasan RKK
FORMAT RKK KONSULTANSI KONSTRUKSI
PENGAWASAN/MANAJEMEN KONSTRUKSI

COVER DOKUMEN LEMBAR PENGESAHAN DAFTAR ISI


1. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM
KESELAMATAN KONSTRUKSI

1.1 Lembar Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi


Memuat Lembar Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi yang ditandatangani oleh Kepala
Pengawas Pekerjaan Konstruksi dan Pengguna Jasa.
2. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko


Memuat tabel identifikasi bahaya dan pengendalian risiko terhadap aktivitas pengawasan pelaksanaan konstruksi
sesuai tahapan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi (Penyedia Jasa
Konsultasi Konstruksi Pengawasan/Konsultansi Konstruksi MK) dan disetujui oleh Pimpinan Konsultan
Pengawas/MK Pekerjaan Konstruksi
Format Tabel Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko
2. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

2.2 Peraturan Perundang-undangan dan Standar


Identifikasi peraturan perundangan dan persyaratan lainnya diuraikan menurut identifikasi
bahaya dan pengendalian risiko terhadap aktivitas pengawasan pelaksanaan konstruksi sesuai
tahapan pekerjaan konstruksi.*

Format Peraturan Perundang-undangan dan Standar


No. Metode Pelaksanaan Peraturan Perundangan & Persyaratan
Lainnya Yang Menjadi Acuan
2. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

2.3 SASARAN DAN PROGRAM PENGAWASAN


Memuat tabel sasaran dan program berdasarkan identifikasi bahaya dan pengendalian risiko terhadap
aktivitas pengawasan pelaksanaan konstruksi sesuai tahapan pekerjaan konstruksi.

Format Sasaran dan Program Pengawasan


3. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

3.1 KOMPETENSI
a. Daftar Personel
Memuat daftar personel yang ikut dalam Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi.
Contoh Daftar Personel Pengawasan Pelaksana Pekerjaan Konstruksi

b. Sertifikat Personel
Memuat sertifikat Personel yang ikut dalam Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi pada
Tabel Contoh Daftar Personel Pengawas Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
Contoh:
1. Sertifikat Ahli Muda K3 Konstruksi
2. Sertifikat Ahli Jalan dan Jembatan. Dst.
4. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI

4.1 Struktur Organisasi Pengawasan Pekerjaan Konstruksi


Memuat bagan struktur organisasi Pengawas Pekerjaan Konstruksi beserta tugas dan tanggung
jawabnya.

Contoh Struktur Organisasi Pengawas Pekerjaan Konstruksi

Pimpinan Pengawasan

Nama

Quality Engineer/Quantity Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi


Inspeksi Engineer
Engineer Pengawasan
Nama Nama
Nama
Pimpinan Pengawasan

Quality Engineer/Quantity Penanggung Jawab Keselamatan


Inspeksi Engineer Engineer Konstruksi Pengawasan
4. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI

4.2 Pengelolaan Keselamatan Konstruksi

Memuat prosedur dan/atau instruksi kerja pengawasan pada proses pelaksanaan konstruksi yang
ditandatangani oleh Pimpinan Pengawas Pekerjaan Konstruksi dan Pengguna Jasa untuk dilaksanakan

5. EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI


Memuat Laporan Hasil Pengawasan, Pelaksanaan, Pekerjaan terkait Penerapan SMKK. Isi Laporan Hasil
Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan sekurang – kurangnya mencakup lembar pengawasan dan formulir
izin kerja yang telah ditandatangan.
FORMAT
IJIN KERJA
MATA KULIAH SMK3L
S2 FTUI SALEMBA U DAN UNHASI
MATA KULIAH SMK3L
S2 FTUI SALEMBA U DAN UNHASI
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PADA DOKUMEN PENAWARAN PELAKSANA
PEKERJAAN KONSTRUKSI
A.2 ELEMEN K3 DAN K2

SMK3 : PERATURAN MENTERI PU NO 5


TAHUN 2014
A. Kebijakan K3
B.OrganisasiK3
C. Perencanaan K3 terdiri dari :
C1. Identifikasi bahaya, penilaian risiko, skala,
pengendalian risiko K3, tanggung jawab
C2. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan
dan persyaratan lainnya
C3. Sasaran dan Program K3
D. Pengendalian Organisasi K3
E. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3
F. Tinjauan Ulang Kinerja K3

SMKK : PERATURAN MENTERI PUPR NO 21


TAHUN 2019
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
A.2 Komitmen Keselamatan Konstruksi

Lembar Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi


Contoh Pengisian Format Tabel IBPRP

PERSYARATAN
DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RISIKO PENILAIAN SISA RISIKO

PEMENUHAN
NO PENGENDALIAN AWAL PENGENDALIAN LANJUTAN KEMUNG KEPAR KETERANGAN
URAIAN PEKERJAAN JENIS PERATURAN KEMU KEPA NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT
IDENTIFIKASI AHAN
BAHAYA
BAHAYA NGKIN RAHA RISIKO RISIKO KINAN (F) (A) RISIKO RISIKO

(Skenario bahaya) (Tipe AN (F) N (A) (F X A) (TR) (F X A) (TR)


Kecelakaan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. UU No.1 th 1970
2.. UU No.2 th 2017 TBM, Petunjuk Kerja, ijin
Pekerjaan Pengecoran Administrasi:
Pekerja Terjatuh Luka Berat 3. Permen PUPR No.21 th Kerja, Pengawasan, Rambu 2 3 6 sedang 1 1 1 Kecil Risiko dapat diterima
kolom Railing, plat form
2019 K3,APD

1. UU No.1 th 1970
2.. UU No.2 th 2017
Pekerjaan Pemasangan Pekerja Tertimpa TBM, ijin Kerja,Rambu
Luka Ringan 3. Permen PUPR No.21 th 2 1 2 Kecil Administrasi NA NA NA Kecil Risiko dapat diterima
dinding Bata Bata K3,APD
2019
1
1. UU No.1 th 1970
2.. UU No.2 th 2017
Meninggal atau Administrasi:
1.Pekerja Terjatuh 3. Permen PUPR No.21 th Petunjuk Kerja, TBM, APD 3 4 12 sedang 2 1 2 Kecil Risiko dapat diterima
cacat tetap Railing, plat form
2019
Pekerjaan Pemasangan
Rangka Atap 1. UU No.1 th 1970
2.. UU No.2 th 2017
2.Pekerja Tertimpa Metode Pemasangan Administrasi:
Luka Berat 3. Permen PUPR No.21 th 3 2 6 sedang 1 1 1 Kecil Risiko dapat diterima
rangka atap perancah, TBM, APD Life line
2019

Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi


Nama Penyedia Jasa
ttd
(Nama Lengkap)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN Contoh Format Tabel IBPRP
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
PERSYARATAN
DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RISIKO PENILAIAN SISA RISIKO

PEMENUHAN
NO PENGENDALIAN AWAL PENGENDALIAN LANJUTAN KEMUNG KEPAR KETERANGAN
URAIAN PEKERJAAN JENIS PERATURAN KEMU KEPA NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT
IDENTIFIKASI AHAN
BAHAYA
BAHAYA NGKIN RAHA RISIKO RISIKO KINAN (F) (A) RISIKO RISIKO
(Skenario bahaya) (Tipe AN (F) N (A) (F X A) (TR) (F X A) (TR)
Kecelakaan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Administrasi:
1.Pekerja terkena Metoda Kerja, TBM, SIO Analisis Keselamatan Kerja
Meninggal atau
manuver alat (Operator dan Rigger), ijin 2 4 8 sedang (JSA), Cek Kesehatan, 2 1 2 Kecil Risiko dapat diterima
cacat tetap
pancang Kerja,APD Pengawasan, Rambu K3,
Sensor Alarm

Metoda Penumpukan Tiang Administrasi:


2. Pekerja tertimpa
Pancang, TBM, SIO Operator Analisis Keselamatan Kerja
tumpukan Tiang Luka berat 2 3 6 sedang 1 1 1 Kecil Risiko dapat diterima
1. UU No.1 th 1970 dan Sio Rigger, ijin Kerja, (JSA)
pancang 2.. UU No.2 th 2017 Pengawasan, APD
3. Permen Naker No.8 th
Pekerjaan Pemancangan 3. Mesin dan Boom Mesin dan Boom 2020 Administrasi:
1 alat Pancang Pre use inspection
Tiang Pancang P12 alat Pancang 4. Permen PUPR No.21 th Perbaikan Daya Dukung
Peralatan Pancang Ijin Kerja dan JSA
Peralatan Pancang 2019 Tanah, Plat Landasan, SILO, 4 4 16 Besar 2 1 2 Kecil Risiko dapat diterima
beserta hammer Log Book Pemeliharaan
beserta hammer 5. Permen Naker No.5 th Check list Alat, APD
Terperosok 2018 alat
Rusak
danTerguling Log Book Operator
4. Pemukulan Tiang Metoda Pemancangan,
Tiang Pancang
Pancang tidak tepat Pemasangan ketepatan TP 2 2 4 Kecil Administrasi NA NA NA Kecil Risiko dapat diterima
patah dan rusak
(meleset) pada Ram (Hammer)
5. Lingkungan Bangunan Sekitar
Spesifikasi Alat pancang,
sekitar P12 Retak
Metoda Kerja Pemancangan , 3 2 6 sedang Administrasi NA NA NA Kecil Risiko dapat diterima
terdapak getaran
SOP, Pengukuran Getaran
pemancangan
Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
Nama Penyedia Jasa
ttd
(Nama Lengkap)
B.2 Rencana Tindakan ( sasaran khusus dan program khusus )

Contoh pengisian Tabel : Sasaran khusus dan Program khusus

Sasaran Program
Pengendalian Risiko
No ( Sesuai Tabel 6
IBPRP)
Sumber Daya Jadwal Indikator
Uraian Tolok ukur Uraian Kegiatan Bentuk Monitoring Penanggung Jawab
Pelaksanaan Pencapaian

Tim Pancang
Dapat dilaksanakan Semua Tahapan Mentapkan Metoda Dokumen Kontrak taggal, bulan, Memahami dan
1 Metoda Kerja, sesuai dengan tahapan pekerja selesai tanpa Kerja sesuai dengan dan Manual tahun (dd, Daftar Simak melaksanakan Pelaksana Lapangan
pekerjaan kecelakaan standar. SMKK mm,yyyy) sesuai Metoda
Kerja
TBM dilaksanakan
Dilaksanakan Formulir TBM taggal, bulan, Petugas Keselamatan
Penjelasan K3 di Penjelasan Risiko K3 Semua pekerja , dan Formulir
2 sebelum pekerjaan ditandatangani tahun (dd, Formulir TBM Konstruksi, dan
Kelompok Kerja (TBM) dipahami memahami Risiko K3 TBM
dimulai oleh Tim mm,yyyy) Pelaksana
ditandatangani
SIO sesuai dengan alat SIO diterbitkan oleh Operator bekerja taggal, bulan, SIO sesuai dengan Petugas Keselamatan
SIO (Operator dan Sio Manual Operasi Inspeksi dan form
3 yang dipergunakan Instansi yang sesuai manual operasi tahun (dd, peraturan Konstruksi, Pelaksana
Rigger) alat inspeksi
berwenang alat mm,yyyy) identitas operator dan Mandor
Ijin kerja diajuakan Pada saat akan mulai Formulir Ijin Kerja Pelaksanaan
Persetujuan ijin kerja taggal, bulan, Petugas Keselamatan
sebelum pekerjaan bekerja ijin kerja Pekerjaan sesuai
4 ijin Kerja ditandatangani oleh tahun (dd, Inspeksi Konstruksi, Pelaksana
dimulai dilengkapi dengan dengan Ijin Kerja
konsultan pengawas mm,yyyy) dan Mandor
JSA yang diberikan
APD digunakan oleh Sebelum
semua pekerja sesuai APD sesuai dengan Semua pekerja memasuki area
APD (Helmet, taggal, bulan, Petugas Keselamatan
standar dan menggunakan APD proyek semua
5 APD peraturan rompi, sepatu, tahun (dd, Inspeksi Konstruksi, Pelaksana
spesifikasi yang sesuai dengan risiko pekerja
kaos tangan) mm,yyyy) dan Mandor
ditetapkan (SNI, ANZI) K3 menggunakan
APD
C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Contoh: Isian Tabel Jadwal Program Komunikasi
NO Jenis Komunikasi PIC Waktu Pelaksanaan

1 Induksi Keselamatan Konstruksi (Safety Ahli K3 Konstruksi/ 1. Dilaksanakan kepada setiap


Induction) Petugas Keselamatan pekerja baru dating di proyek
konstruksi 2. Tamu yang akan masuk ke
dalam proyek
3. Pekerja lama datang Kembali
setelah 6 bulan meninggalkan
proyek
2 Pertemuan pagi hari (safety morning) Pimpinan Lapangan, Setiap Pagi hari sebelum bekerja 10
Manger Teknik, Ahli menit sd 15 menit
K3Konstruksi,
Petugas KK
3 Pertemuan Kelompok Kerja (toolbox Pelaksana, Ahli Dilakukan pada pagi hari oleh
meeting) K3Konstruksi, petugas internal kelompok kerja 10 menit
KK sd 15 menit
Mandor
4 Rapat Keselamatan Konstruksi Pimpinan Proyek / Dilakukan setiap minggu sekali
(construction safety meeting) Ketua UKK pembahasan Keselamatan
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
Tabel : Analisis keselamatan pekerjaan Job Safety Analysis (JSA)
Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan:
1 Helm/Safety Helmet √ 4. Rompi Keselamatan/Safety Vest √
2 Sepatu/Safety Shoes √ 5. Masker Pernafasan/Respiratory √
3 Sarung Tangan/Safety Gloves √ 6. …. Dst. -

Urutan Langkah Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Penanggung Jawab

- Pemeriksaan/ validasi alat


-Tangan/ Kaki tergores - Lakukan inspeksi kelaikan alat sebelum digunakan Pengawas pekerja, Ahli
Pekerjaan Persiapan -Cidera ringan, menegah, tinggi - Periksa semua perlengkapan keselamatan sesuai K3 Konstruksi, Petugas
-Bagian/ Suku cadang Pecah/rusak standar yang ditetapkan KK
- periksa kompetensi dan kesehatan pekerja

Pekerjaan Pengukuran dan - Pastikan Letak penetapan patok Pengawas pekerja,


Cidera ringan
Pemasngan Patok - Cara melakukan pemasangan patok yang benar petugas KK
-MenggunakanPetugas pengatur lalulintas, rambu-
-Terdapat perbedaan gambar kerja rambu Pengawas pekerja,
Pengecekan gambar kerja dan eksisting -Pekerja berjalan di areaman petugas k3
terhadap utilitas sesuai gambar -Tertabrak kendaraan -Pengecekan dengan alat pendeteksi bawah tanah/
(kondisi area/ eksisting) -Untilitas bawah tanah GPR (ground penetrating radar)
-Tersetrum listrik -Memastikan pekerja galian sesuai gambar
-pipa gas meledak dan kondisi eksisting Pengawas pekerja,
Pekerjaan Penggalian -tertimbun -pemasangan turap pemberi kerja, HSE
E . Evaluasi Keselamatan Konstruksi
E . Pemantauan dan Evaluasi

Tabel Contoh Jadwal Inspeksi dan Audit

Bulan Ke-
No Kegiatan PIC 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12
1
1 Inspeksi Keselamatan
Konstruksi
2 Patroli Keselamatan
Konstruksi
3 Audit internal
E . Evaluasi Keselamatan Konstruksi
E . Pemantauan dan Evaluasi

Tabel : Jadwal Inspeksi dan Audit


Bulan Ke-
No Kegiatan PIC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Inspeksi Keselamatan Pengawas,


Konstruksi Ahli K3Konstruksi,
Petugas KK
2 Patroli Keselamatan Ketua UKK
Konstruksi
3 Audit internal Ketua UKK

Anda mungkin juga menyukai