‡. Menggunakan Alat tidak standart / Tidak sesuai ‡. Persiapkan Peralatan sebelum proses memotong dan memasang Rig Manager Truck Pusher
4. Lakukan inspeksi terhadap semua peralatan untuk mengetahui kondisi layak boom crane saat di gunakan peralatan itu sudah ada sehingga
peruntukkan nya saat melepas pin, membuka Socket Crane Operator Crane
pakai dan berfungsi sehingga menimbulkan resiko bahaya tambahan menghilangkan niat personel ingin cepat dengan menggunakan Signalmal / rigger
peralatan yang tidak standart / tidak sesuai dengan peruntukkannya
‡ Kondisi tubuh tidak fit ‡ Lakukan pengecekan secara berkala denga medic
‡ Peralatan yang tidak layak untuk digunakan ‡ Diskusi tidakan selanutnya
‡ Area kerja yang tidak di inspeksi ‡ Periksa dan siapkan semua dokumen sebelum melakukan pekerjaan
5. Lakukan penilaian resiko terhadap diri sendiri,peralatan dan area
‡ Periksa secara berkala peralatan siap dan layak sebagai pendukung All Crew
perkerjaaan,serta tetapkan mitigasi
activitas kerja
‡ Lakukan last miunete risk assesment
‡. PIC yang tidak ikut dalam PJM, sehingga ada ‡ Cek dan pastikan semua crew yang terlibat dalam proses memotong Rig Manager Truck Pusher
6. Tetapkan komunikasi yang akan digunakan selama perkerjaan personel yang tidak mengatahui Step kerja yang dan memasang boom crane mengikuti dan mengerti step kerja, resiko Crane Operator Crane
didskusikan di POA bahaya yang dibahas dalam PJM Signalmal / rigger
‡ Lakukan SWA
‡ Revisi POA Rig Manager Truck Pusher
9. SOP dan paket kerja (GPTW,Specialize permit ,workplant dan hazar ‡ Dokumen pekerjaan belum lengkap ‡ Lakukan PJM lagi Crane Operator Crane
analisis)terkait perkerjaan ini sudah tersedia sesuai SWP prosedur dan standar
‡ Hati hati melangkah karena permukaan tanah licin Signalmal / rigger
‡. GUnakan Alat Pantu Tang untuk Meluruskan Cotter pin dan Melepas Truck Pusher Crane
Cotter pin Operator Crane Signalmal
‡. Posisikan tangan tidak berada di bagai ujung hammer saat / rigger
mengayunkan Hammer, jika Lelah minta gantikan personel lain
‡. Tangan teluka saat melepas Contter pin
‡. Gunakan Hammer yang sesaui tidak terlalu berat ‡. Jika pin terlalu
‡. Pukulan Hammer meleset sehingga tangan keras di pukul, Just kembali dengan mengerakan boom sampai posisi pin
menghantam bagian boom / pin yang akan di pukul
mudah untuk di buka
8. Lepaskan pin bagian bawah ekstension boom crane dari arah top boom ‡. Serpihan Besi saat memukul pin yang bisa mengenai
dengan menggunakan martil/hammer Mata ‡.Check kondisi Kepala Hammer, tidak rusak yang dapat menyebabkan
serpihan hammer melinting mengenai mata, gunakan Kacamata dengan
‡.Pin lepas dan melenting mengenai personel yang
berada di dekatnya benar
‡. Tidak ada personel yang berada di depan pin yang akan di pukul untuk
di lepas
‡. Dilarang memukul dengan sekuat tenaga agar pin dapat lepas
melinting
‡.Pastikan tidak ada personel yang berada di sekitar boom saat boom Truck Pusher Crane
‡.Boom crane tiba-tiba jatuh yang bisa menimpa Operator Crane Signalmal
akan di area ke ground / tanah
12. Turunkan/area bottom boom crane sampai ketanah personel, menyebabkan boom Rusak / rigger
‡. Terjepit saat memasang bantalan kayu pada boom ‡.Lakukan komunikasi dengan operator agar tidak salah operate ketika
proses pemasangan bantalan kayu boom
‡. Pastikan tidak ada personel yang berada di bawah boom saat boom Truck Pusher Crane
akan di area ke ground / tanah Operator Crane Signalmal
‡.Pasang bantalan kayu ketika posisi boom sudah rendah / ada space / rigger
untuk memasang kayu di bawah boom
17. Area boom crane kembali ketanah, hingga bridle menyentuh boom (pastikan ‡. Lakukan komunikasi dengan operator agar tidak salah operate ketika
tidak ada tension/tegangan pada sling) proses pemasangan bantalan kayu boom
‡. Boom crane tiba-tiba jatuh yang bisa menimpa
personel, menyebabkan boom Rusak
‡. Terjepit saat memasang bantalan kayu pada boom
Note :
1. Menggunakan tag line untuk mengarahkan cunter weight
2. Menggunakan HDHG
3. Selama proses pelepasan dan pemasangan counter weight ada supervisi dari leader (TP & Truck Pusher)
4. Jangan berada dibawah boom crane (fall zone) dan pastikan tidak berada di line of fire
5. Area pengangkatan terpasang barikade line
6. Semua pin terpasang cotter pin dan lakukan pemeriksaan ulang
‡. Posisikan tangan tidak berada di bagai ujung hammer saat Truck Pusher Crane
mengayunkan Hammer, jika Lelah minta gantikan personel lain Operator Crane Signalmal
‡. Gunakan Hammer yang sesaui tidak terlalu berat / rigger
‡.Tangan teluka saat melepaskan pin
‡. Jika pin terlalu keras di pukul, Just kembali dengan mengerakan boom
‡.Pukulan Hammer meleset sehingga tangan sampai posisi pin mudah untuk di buka
menghantam bagian boom / pin yang akan di pukul
11. Lepaskan /buka ke dua pin bagian atas ekstension top boom crane dengan ‡.Check kondisi Kepala Hammer, tidak rusak yang dapat menyebabkan
‡.Serpihan besi saat memukul pin yang bisa mengenai
menggunakan hanner/martil mata serpihan hammer melinting mengenai mata, gunakan Kacamata dengan
benar
‡.Pin lepas dan melenting mengenai personel yang
berada di dekatnya ‡. Tidak ada personel yang berada di depan pin yang akan di pukul untuk
di lepas
‡. Dilarang memukul dengan sekuat tenaga agar pin dapat lepas
melinting
‡.Boom crane tiba-tiba jatuh yang bisa menimpa , Truck Pusher Crane
‡.Pastikan tidak ada personel yang berada di bawah boom saat boom
12. Area sling block crane + 8 meter dengan berlahan-lahan Operator Crane Signalmal
menyebabkan boom Rusak, akan di area ke ground / tanah
/ rigger
Truck Pusher Crane
13. Mundurkan crane berlahan-lahan sepanjang ekstension boom yang akan ‡. Proses Manuver crane saat mundur Menabrak ‡. Pandu Crane Saat proses mundur Operator Crane Signalmal
disambungkan kembali Personel
/ rigger
‡. Proses Manuver crane / foco yang digunakan untuk Truck Pusher Crane
proses dismantle Counter Weight menggol Equipment Operator Crane Signalmal
14. Install/pasangkan insert boom crane diantara bottom boom dengan bottom lain, Menabrak Personel ‡. Proses Manuver Crane / Foco harus di pandu, Dimonitor oleh Supervisi / rigger
crane dengan bantuan crane/foco. ‡. Operator foco saat mengeoperate berada di bawah di lapangan (Truck Pusher, HSE, Rig Manager)
1. Sambungkan insert boom dengan bottom boom crane sampai kedua pin Boom ‡. Pastikan posisi Spot foco saat proses dismantle tidak menyebabkan
bagian atas boom dapat dimasukkan ‡. Boom crane tiba-tiba jatuh yang bisa menimpa , operator di bawah boom
2. Angkat boom crane dengan berlahan-lahan, sampai sambungan insert boom menyebabkan boom Rusak, ‡. Secure area hanya essensial person
dengan bottom boom bertemu dan pasangkan kembali kedua pin boom crane
Note :
1. Menggunakan tag line untuk mengarahkan cunter weight
2. Menggunakan HDHG
3. Selama proses pelepasan dan pemasangan counter weight ada supervisi dari leader (TP & Truck Pusher)
4. Jangan berada dibawah boom crane (fall zone) dan pastikan tidak berada di line of fire
5. Area pengangkatan terpasang barikade line
6. Semua pin terpasang cotter pin dan lakukan pemeriksaan ulang
III. Penyelesaian
1. Pastikan semua peralatan kerja tertata rapi
2. Pastikan kembali area kerja bersih dan aman untuk bekerja
BDSI Call :
AM ( YOHANES ) : 0812-7661-005, HES Supt ( Elvira Hazani ) : 0812-6863-0744, Bujang Pilliang-Rig Supt HPS: 0812-6890-5370. Yugianto-Rig Supt: 0823-8677-7760. M.Manulang-HES Coord HPS: 08126376309, Irsyadi-Maint Supt HPS:081365495039 Harianto T
( Head Transport ) - 082392533996, Irsyadi ( Head Maintenance ) - 085355741854, J.Romico ( Head Logistik ) - 081268176816.
Bila ada penyimpangan atau perubahan dalam pengerjaan SOP, harus mendapat persetujuan dari pimpinan kerja On Site JSA harus dibuat sesuai kondisi dilapangan