Hiradc Based Iso

PROFIL RISIKO DAN TINDAKAN PENGENDALIAN
MOBILISASI
NILAI RESI
DAFTAR BAHAYA / ASPEK K3LH RISIKO DENG
(Nama Kegiatan / Operasi / Bahan / dsb / Serta Aspek Lingkungan ) POTENSI (RISIKO) TANPA Signifikan KONTROL PENCEGAHAN & KON
NO INSIDEN & KONTROL (Risiko / PENANGGULANGAN KEADAAN L
Dampak DARURAT YANG SUDAH ADA
DAMPAK K3LH K3LH)
KEGIATAN / (4M + 1 E dan Hirarki Pengendalian Resiko)
TEMPAT / BAHAYA / ASPEK
OPERASI / BAHAN / P S F R P S
LOKASI K3LH
Dsb
1. Man Overboard 4 5 5 100 a. Prosedur & Ijin Bekerja (Permit to Work) 2 2
SHEs/DHB/09/11/001/IBPR
Menurunkan peralatan Pelabuhan Permukaan licin Y

& material dari kapal Alun/gelombang (MOB) di Atas Air
pengangkut Perbedaan ketinggian b. Penyediaan alat-alat pertolongan untuk man
permukaan over board: ring-buoy + rope + isothermic
Sikap / perilaku tidak blanket
disiplin atau ceroboh
c. Perlengkapan Alat Pelindung Diri:
Working Life Vest
d. Pelaksanaan MCU Pra Karya: Fit to Work
e. Pelaksanaan P5M / Briefing Pra Tugas

f. Pelaksanaan Prosedur Inspeksi Terencana
g. Pelaksanaan Prosedur Observasi Tugas
Gelombang / Ombak 2. Karam / Tenggelam 4 5 2 40 Y a. Kepatuhan terhadap standar laik pelayaran 2 5

Kondisi laik layar kapal b. Pelaksanaan standar operasional pelayaran
DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 1 / 36

Menurunkan peralatan
& material dari kapal
pengangkut

MOBILISASI
NILAI RESI
DAMPAK K3LH
KEGIATAN / K3LH) (4M + 1 E dan Hirarki Pengendalian Resiko)
TEMPAT / BAHAYA / ASPEK Karam / Tenggelam
LOKASI K3LH
Dsb
Kompetensi awak c. Penetapan & pemenuhan kompetensi awak
kapal kapal sesuai standar pelayaran
Pintu rampa kapal sulit d. Pelaksanaan prosedur inspeksi terencana

untuk ditutup
Overload atau
beban angkut kapal
e. Pelaksanaan prosedur perhitungan load
kurang
kapal rapat f. kapal
Pelaksanaan sistem pengelolaan
penempatan barang di deck
Permukaan licin 3. Jatuh dari ketinggian 4 5 5 100 Y a. Prosedur & Ijin Bekerja (Permit to Work) 2 3
Alun/gelombang b. di Ketinggian alat pelindung diri: full body
Perlengkapan
harness
Kondisi pagar c. Pelaksanaan MCU Pra Karya: Fit to Work
pengaman
Perilaku sembrono d. Pelaksanaan Induksi K3LH Pra Kerja
Posisi kerja yang tidak e. Pelaksanaan P5M / Briefing Pra Tugas

tepat f. Pelaksanaan inspeksi terencana lokasi kerja
g. Pelaksanaan observasi tugas terencana

MOBILISASI
NILAI RESI
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
Posisi material / barang 4. Benturan unit / 5 3 5 75 Y a. Pelaksanaan lashing /pengikatan barang
/ unit terlalu rapat material yang material yang diangkut
Pengikatan / mengakibatkan
pengamanan Small cedera ataupun
Items tidak teratur kerusakan barang /
Penumpukan barang- material
barang flammable
berdekatan dengan
bahan lain yang bisa
memicu kebakaran
Menempatkan barang-
barang / material di
vessel-truck yang
diangkut oleh kapal

MOBILISASI
NILAI RESI
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
b. Pengaturan jarak antar barang / diangkut
yang memiliki space untuk lalu lalang awak
kapal untuk proses pemeriksaan maupun
operasi rutin
c. Pemisahan barang / material yang diangkut
sesuai dengan potensi hazard material
d. Penempatan loosen-material di tempat /

containment yang stabil dan dilengkapi
sistem fiksasi
Landasan tidak rata 5. Rampa landasan a. Standarisasi posisi leveling rampa /

Mekanisme stabilisasi patah mengakibatkan landasan
landasan / rampa barang yang
unloading jatuh

MOBILISASI
NILAI RESI
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
b. Pemeriksaan rutin kondisi mekanisme
stabilisasi rampa / landasan
c. Pemeriksaan rutin kondisi sling & rantai

pengikat / pengaman rampa
d. Pemeliharaan / perawatan rutin kapal
Ketidaktahuan tentang 6. Insiden crane yang a. Sertifikasi kompetensi operator

berat barang yang dapat berakibat
diangkut kerusakan / cedera
Ketidakmampuan
tentang karakteristik
operasional crane
Ketidakdisiplinan
operator / crew
unloading

MOBILISASI
NILAI RESI
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
b. Pengawasan operasional crane oleh orang
yang bersertifikat rigger
c. Sertifikasi unit crane
d. Proses KIMPER operator
e. Proses Pre Commissioning unit crane
f. Pelaksanaan induksi K3LH Pra Kerja
g. Pelaksanaan P5M (Briefing awal shift)
h. Pelaksanaan inspeksi terencana unit crane
i. Pelaksanaan observasi tugas terencana kerja

slinging/rigging
Operasional Crane di 7. Ketidakseimbangan a. Mengatur posisi dan distribusi berat muatan

atas kapal kapal mengakibatkan
kapal tenggelam

MOBILISASI
NILAI RESI
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
b. Pemasangan anchor (jangkar)
c. Penempatan posisi crane di posisi yang
stabil
d. Pengawasan operasional slinging-rigging
oleh rigger
e. Pengawasan operasional dan kondisi
kestabilan kapal oleh chief officer
f. Pengangkatan barang/material dengan

pergerakan yang diatur dengan komunikasi
antara pengawas dan operator crane
Penempatan barang ke 8. Kerusakan unit a. Penempatan barang / material sesuai

unit pengangkut akibat overload dengan kapasitas unit; kapasitas >20 ton
menggunakan low boy; kapasitas <20 ton
dapat menggunakan flat-bed

MOBILISASI
NILAI RESI
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
b. Setiap barang /material yang diangkut
wajib di-lashing
c. Pemasangan sling-guidance di dua sisi
benda yang diangkat (rope diameter 3/4"
panjang min. 6 meter)
1. Tabrakan dengan 5 5 5 125 a. Pelaksanaan prosedur SIMPER 2 5

Transportasi Barang & Jalan Kondisi jalanan yang Y

Material dari Pelabuhan licin & blind-spot unit lain
ke Warehouse
Kepatuhan yang rendah b. Pelaksanaan pelatihan operasional
terhadap rambu & kendaraan bermotor Pra Kerja
marka jalan
Kompetensi driver c. Pelaksanaan sistem pre commissioning &

yang tidak memadai pengendalian kendaraan bermotor

MOBILISASI
Transportasi Barang & Tabrakan dengan

Material dari Pelabuhan unit lain
ke Warehouse
NILAI RESI
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
Kondisi cuaca yang d. Pemenuhan persyaratan kelengkapan alat
hujan / berkabut perlindungan keselamatan kendaraan
Kondisi driver yang e. Pelaksanaan MCU Pra Karya: Fit to Work

kelelahan (fatigue)
f. Pelaksanaan induksi pra kerja
g. Pelaksanaan P5M / Briefing Pra Tugas
h. Pelaksanaan prosedur P2H unit pra pakai
i. Pelaksanaan pemantauan kedisiplinan lalu

lintas
j. Pelaksanaan pemantauan kepatuhan
penggunaan alat pelindung diri: seat belt
k. Pelaksanaan random check kelelahan

pengemudi
l. Penggunaan asuransi untuk mengcover
kerusakan unit
MOBILISASI
NILAI RESI
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
m Penggunaan asuransi kecelakaan kerja
. untuk mengurangi dampak kecelakaan
terhadap korban
Ketidakpatuhan 2. Cedera akibat kontak 4 5 5 100 Y a. Pelaksanaan prosedur SIMPER 2 5

penggunaan alat dengan kecelakaan b. Pelaksanaan pelatihan operasional
keselamatan kendaraan bermotor kendaraan bermotor Pra Kerja
berkendara: seat belt; c. Pelaksanaan sistem pre commissioning &
melepas sepatu dalam pengendalian kendaraan bermotor
unit
Ketidaklengkapan alat
pengamanan kendaraan
bermotor
MOBILISASI
NILAI RESI
DAFTAR BAHAYA / ASPEK K3LH
Ketidakpatuhan Cedera akibat kontak RISIKO DENG
penggunaan alat dengan kecelakaan (Risiko / PENANGGULANGAN KEADAAN
NO keselamatan INSIDEN
kendaraan &
bermotor KONTROL L
DAMPAK K3LH
KEGIATAN / berkendara: seat belt; K3LH) (4M + 1 E dan Hirarki Pengendalian Resiko)
TEMPAT / melepas BAHAYA / ASPEK
sepatu dalam
LOKASI unit K3LH
Dsb
Ketidaklengkapan alat d. Pemenuhan persyaratan kelengkapan alat
pengamanan kendaraan perlindungan keselamatan kendaraan
bermotor
e. Penyediaan first aid kit di unit-unit yang
Ketidaklayakan dioperasikan
operasional kendaraan f. Pelaksanaan MCU Pra Karya: Fit to Work
g. Pelaksanaan induksi pra kerja + first aid

awareness
h. Pelaksanaan P5M / Briefing Pra Tugas
i. Pelaksanaan prosedur P2H unit pra pakai
j. Pelaksanaan pemantauan kedisiplinan lalu

lintas

keselamatan kendaraan bermotor
berkendara: seat belt;
melepas sepatu dalam
unit
Ketidaklengkapan alat
pengamanan kendaraan
bermotor
Ketidaklayakan
operasional kendaraan
MOBILISASI
NILAI RESI
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
k. Pelaksanaan pemantauan kepatuhan
penggunaan alat pelindung diri: seat belt +
kelengkapan sepatu safety di dalam kabin
l. Pelaksanaan random check kelelahan

pengemudi + pemantauan mini-break
setelah 2 jam berkendara tanpa henti
m Penggunaan asuransi untuk mengcover

. kerusakan unit
Penggunaan asuransi kecelakaan kerja

untuk mengurangi dampak kecelakaan
terhadap korban
Menurunkan Barang & Warehouse Beban material/barang 1. Cedera pinggang / 4 4 5 80 a. Pemeriksaan MCU Pra Kerja: Fit to Work 2 2
s/DHB/09/11/003
Y
Material dari Truck Yard berat punggung akibat
Pengangkut Teknik mengangkat overuse / b. Induksi K3LH Pra Kerja
salah overexertion saat
menurunkan barang
MOBILISASI
NILAI RESI
DAMPAK K3LH
Menurunkan Barang
/ & Warehouse Beban material/barang Cedera pinggang / K3LH)
SHEs/DHB/09/11/003
KEGIATAN (4M + 1 E dan Hirarki Pengendalian Resiko)

Material
OPERASI dari/ Truck
BAHAN / Yard berat punggung akibat P S F R P S
LOKASI K3LH
PengangkutDsb Teknik mengangkat overuse /
salah overexertion saat c. Pre Job Awareness Training: Manual
menurunkan barang Handling Safety
d. Pre Job Awareness Training: First Aid
e. Pembatasan maksimum beban manual

sebesar 18 kg untuk pengangkatan
individual
f. Penggunaan alat pesawat angkat untuk
barang & material yang berat
g. Pelaksanaan observasi tugas terencana
pemindahan barang & material
h. Pemeriksaan MCU Annual: Test &

Pemeriksaan Neuromuskuler
Penataan barang di 2. Cedera akibat 4 4 5 80 Y a. Induksi K3LH Pra Kerja 2 3

truck salah terbentur / kejatuhan b. Penyediaan first aid kit di area warehouse
Sikap / perilaku yang material keras
ceroboh dan bercanda
Memaksakan diri untuk
DHB/SHEs/F-001, Rev.0 pengangkatan Halaman : 13 / 36
SHEs/DHB/09/

MOBILISASI
NILAI RESI
DAMPAK K3LH
KEGIATAN / Penataan barang di Cedera akibat K3LH) (4M + 1 E dan Hirarki Pengendalian Resiko)
OPERASI / BAHAN / truck salah terbentur / kejatuhan P S F R P S
LOKASI K3LH
Dsb Sikap / perilaku yang material keras
ceroboh dan bercanda c. Pre Job Awareness Training: Manual
Memaksakan diri untuk Handling Safety
pengangkatan
d. Pre Job Awareness Training: First Aid
Tidak memakai sepatu
safety steel-toe cap
e. Penggunaan alat pesawat angkat untuk
barang & material yang berat
f. Pelaksanaan observasi tugas terencana
pemindahan barang & material
g. Penggunaan APD: Sepatu Safety dengan

Steel-toe cap
Kondisi crane yang 3. Terkena swing load 4 5 5 100 Y a. Sertifikasi kelaikan crane 2 4
tidak memadai crane atau kejatuhan b. Precommissioning alat angkat
Kompetensi operator beban load crane c. Sertifikasi kompetensi operator alat angkat
yang tidak memadai
Layout kerja yang d. P2H (Inspeksi Pra Pakai) crane
bercampur antara
e. P5M (Briefing Pra Tugas) slinging/rigging
manual dan mekanis
Komunikasi yang tidak
DHB/SHEs/F-001, Rev.0
adekuat Halaman : 14 / 36
MOBILISASI
Kondisi crane yang Terkena swing load NILAI RESI

DAFTAR BAHAYA / ASPEK tidak K3LH
memadai crane atau kejatuhan RISIKO DENG
(Nama Kegiatan / Operasi / Bahan / dsb / Serta Aspek Lingkungan
Kompetensi operator) POTENSI
beban load(RISIKO)
crane TANPA Signifikan KONTROL PENCEGAHAN & KON
yang tidak memadai
DAMPAK K3LH
Layout kerja yang K3LH)
KEGIATAN / (4M + 1 E dan Hirarki Pengendalian Resiko)
TEMPAT / bercampurBAHAYA antara
/ ASPEK
LOKASI manual dan K3LHmekanis
Dsb
Komunikasi yang tidak
adekuat f. Penetapan SWL untuk unit alat angkat
g. Penetapan area terbatas di daerah crane

bekerja bagi kegiatan kerja manual
h. Pelarangan bekerja / aktivitas di bawah load
Lashing kurang kuat 4. Barang / material a. Pengecekan lashing

Medan yang terjatu
bergelombang
Goncangan gerakan
unit pengangkut
Bentuk dan ukuran
barang
Bentuk b. Pengecekan rute dan menentukan adanya

tempat berisiko

MOBILISASI
NILAI RESI
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
c. Berhenti sejenak untuk mengecek kondisi
lashing dan kestabilan posisi barang /
material sebelum melewati daerah yang
berisiko
Area unloading terlalu a. Penetapan area untuk unloading yang harus

sempit rata dan keras /stabil
Peralatan yang tidak
laik operasional
Kompetensi operator
yang tidak memadai
Sikap ceroboh /
b. Penetapan area yang cukup luas dan aman

untuk operasional crane (+ 2 meter di luar
bentang radius putar)
c. Pengawasan proses operasional slinging-
rigging oleh rigger
MOBILISASI
NILAI RESI
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
d. Setiap barang /material yang diangkut
wajib di-lashing
e. Pemasangan sling-guidance di dua sisi
benda yang diangkat (rope diameter 3/4"
panjang min. 6 meter)
f. Komunikasi untuk pengendalian operasi
unloading
g. Penggunaan balok tumpuan benda di empat
sisi sesuai dengan ukuran, bentuk benda
h. Pemeriksaan posisi shuckle sling di benda

sudah stabil
i. Stabilkan posisi sling pada hook crane
sebelum melepas lashing dan mengangkat
benda
j. Mengangkat benda sedikit (+ 30 cm)
sebelum unit bergerak maju
k. Unit pengangkut dipindahkan di tempat
yang aman
MOBILISASI
NILAI RESI
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
l. Pemindahan benda ke tempat yang aman
dengan dipandu menggunakan sling-guide

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DENGAN DAFTAR KONTROL TAMBAHAN /
DEAD LINE
KONTRO
STATUS
TINDAKAN PERBAIKAN NORMAL
L & KEADAAN DARURAT LAIN PIC
YANG DIPERLUKAN
F R
5 20 i. Rencana Tanggap Darurat Man Over PPL

Board
2 20 ii. Rencana Tanggap Darurat Kapal

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
KONTRO
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R
2 12 iii. Rencana Tanggap Darurat Penanganan

Cedera

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
KONTRO
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
KONTRO
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
KONTRO
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
KONTRO
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
KONTRO
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
KONTRO
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R
2 20 iv. Rencana Tanggap Darurat Kendaraan

Bermotor

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
KONTRO
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
KONTRO
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R
2 20

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
KONTRO
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
KONTRO
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R
5 20

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
KONTRO
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R
3 18

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
KONTRO
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R
3 24

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
KONTRO
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
KONTRO
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
KONTRO
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
KONTRO
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

Hiradc Based Iso

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Hiradc Based Iso

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROFIL RISIKO DAN TINDAKAN PENGENDALIAN

Menurunkan peralatan Pelabuhan Permukaan licin Y

e. Pelaksanaan P5M / Briefing Pra Tugas

Gelombang / Ombak 2. Karam / Tenggelam 4 5 2 40 Y a. Kepatuhan terhadap standar laik pelayaran 2 5

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 1 / 36

PROFIL RISIKO DAN TINDAKAN PENGENDALIAN

Pintu rampa kapal sulit d. Pelaksanaan prosedur inspeksi terencana

Posisi kerja yang tidak e. Pelaksanaan P5M / Briefing Pra Tugas

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 2 / 36

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 3 / 36

d. Penempatan loosen-material di tempat /

Landasan tidak rata 5. Rampa landasan a. Standarisasi posisi leveling rampa /

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 4 / 36

c. Pemeriksaan rutin kondisi sling & rantai

Ketidaktahuan tentang 6. Insiden crane yang a. Sertifikasi kompetensi operator

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 5 / 36

f. Pelaksanaan induksi K3LH Pra Kerja

g. Pelaksanaan P5M (Briefing awal shift)

h. Pelaksanaan inspeksi terencana unit crane

i. Pelaksanaan observasi tugas terencana kerja

Operasional Crane di 7. Ketidakseimbangan a. Mengatur posisi dan distribusi berat muatan

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 6 / 36

f. Pengangkatan barang/material dengan

Penempatan barang ke 8. Kerusakan unit a. Penempatan barang / material sesuai

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 7 / 36

1. Tabrakan dengan 5 5 5 125 a. Pelaksanaan prosedur SIMPER 2 5

Transportasi Barang & Jalan Kondisi jalanan yang Y

Kompetensi driver c. Pelaksanaan sistem pre commissioning &

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 8 / 36

Transportasi Barang & Tabrakan dengan

Kondisi driver yang e. Pelaksanaan MCU Pra Karya: Fit to Work

h. Pelaksanaan prosedur P2H unit pra pakai

i. Pelaksanaan pemantauan kedisiplinan lalu

k. Pelaksanaan random check kelelahan

Ketidakpatuhan 2. Cedera akibat kontak 4 5 5 100 Y a. Pelaksanaan prosedur SIMPER 2 5

g. Pelaksanaan induksi pra kerja + first aid

i. Pelaksanaan prosedur P2H unit pra pakai

j. Pelaksanaan pemantauan kedisiplinan lalu

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 11 / 36

l. Pelaksanaan random check kelelahan

m Penggunaan asuransi untuk mengcover

Penggunaan asuransi kecelakaan kerja

KEGIATAN (4M + 1 E dan Hirarki Pengendalian Resiko)

e. Pembatasan maksimum beban manual

h. Pemeriksaan MCU Annual: Test &

Penataan barang di 2. Cedera akibat 4 4 5 80 Y a. Induksi K3LH Pra Kerja 2 3

PROFIL RISIKO DAN TINDAKAN PENGENDALIAN

g. Penggunaan APD: Sepatu Safety dengan

Kondisi crane yang Terkena swing load NILAI RESI

g. Penetapan area terbatas di daerah crane

h. Pelarangan bekerja / aktivitas di bawah load

Lashing kurang kuat 4. Barang / material a. Pengecekan lashing

Bentuk b. Pengecekan rute dan menentukan adanya

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 15 / 36

Area unloading terlalu a. Penetapan area untuk unloading yang harus

b. Penetapan area yang cukup luas dan aman

h. Pemeriksaan posisi shuckle sling di benda

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 18 / 36

5 20 i. Rencana Tanggap Darurat Man Over PPL

2 20 ii. Rencana Tanggap Darurat Kapal

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 19 / 36

2 12 iii. Rencana Tanggap Darurat Penanganan

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 20 / 36

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 21 / 36