HIRADC

PROFIL RISIKO DAN TINDAKAN PENGENDALIAN
MOBILISASI
NILAI RES
DAFTAR BAHAYA / ASPEK K3LH RISIKO DENG
(Nama Kegiatan / Operasi / Bahan / dsb / Serta Aspek KONTROL PENCEGAHAN &
Lingkungan ) POTENSI (RISIKO) TANPA Signifikan KONT
NO INSIDEN & KONTROL (Risiko / PENANGGULANGAN KEADAAN L
DAMPAK K3LH
Dampak DARURAT YANG SUDAH ADA
KEGIATAN / K3LH) (4M + 1 E dan Hirarki Pengendalian Resiko)
TEMPAT / BAHAYA / ASPEK
OPERASI / BAHAN / P S F R P S
LOKASI K3LH
Dsb
Menurunkan Pelabuha Permukaan licin 1. Man Overboard Y a. Prosedur & Ijin Bekerja (Permit to
SHEs/DHB/09/11/001/IBPR
4 5 5 100 2 2
peralatan & n Alun/gelombang (MOB) Work) di Atas Air
material dari kapal Perbedaan b. Penyediaan alat-alat pertolongan
pengangkut ketinggian untuk man over board: ring-buoy
permukaan + rope + isothermic blanket
Sikap / perilaku c. Perlengkapan Alat Pelindung Diri:
tidak disiplin atau Working Life Vest
ceroboh d. Pelaksanaan MCU Pra Karya: Fit to
Work
e. Pelaksanaan P5M / Briefing Pra
f. Tugas
Pelaksanaan Prosedur Inspeksi
g. Terencana
Pelaksanaan Prosedur Observasi
Tugas
Gelombang / 2. Karam / 4 5 2 40 Y a. Kepatuhan terhadap standar laik 2 5

Ombak
Kondisi laik layar Tenggelam b. pelayaran
Pelaksanaan standar operasional
kapal pelayaran
DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 1 / 36
Menurunkan
peralatan &
material dari kapal
pengangkut

MOBILISASI
NILAI RES
DAMPAK K3LH
TEMPAT / BAHAYA / ASPEK Karam /
LOKASI K3LH Tenggelam
Dsb
Kompetensi awak c. Penetapan & pemenuhan
kapal kompetensi awak kapal sesuai
standar pelayaran
Pintu rampa kapal d. Pelaksanaan prosedur inspeksi
sulit untukbeban
Overload ditutup e. terencana
Pelaksanaankapal
prosedur perhitungan
atau
angkut kapalrapat
kurang f. load kapal
Pelaksanaan sistem pengelolaan
penempatan barang di deck
Permukaan licin 3. Jatuh dari 4 5 5 100 Y a. Prosedur & Ijin Bekerja (Permit to 2 3
Alun/gelombang ketinggian b. Work) di Ketinggian
Perlengkapan alat pelindung diri:
full body harness
Kondisi pagar c. Pelaksanaan MCU Pra Karya: Fit to
pengaman Work
Perilaku sembrono d. Pelaksanaan Induksi K3LH Pra
Kerja
Posisi kerja yang e. Pelaksanaan P5M / Briefing Pra
tidak tepat f. Tugas
Pelaksanaan inspeksi terencana
g. lokasi kerja observasi tugas
Pelaksanaan
terencana
MOBILISASI
NILAI RES
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
Posisi material / 4. Benturan unit / 5 3 5 75 Y a. Pelaksanaan lashing /pengikatan
barang / unit material yang barang material yang diangkut
terlalu rapat mengakibatkan
Pengikatan / cedera ataupun
pengamanan kerusakan
Small Items tidak barang /
teratur material
Penumpukan
barang-barang
flammable
berdekatan
dengan bahan lain
yang bisa memicu
kebakaran
Menempatkan
barang-barang /
material di vessel-
truck yang
diangkut oleh
kapal

MOBILISASI
NILAI RES
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
b. Pengaturan jarak antar barang /
diangkut yang memiliki space
untuk lalu lalang awak kapal untuk
proses pemeriksaan maupun
c. operasi rutin
Pemisahan barang / material yang
diangkut sesuai dengan potensi
hazard material
d. Penempatan loosen-material di
tempat / containment yang stabil
dan dilengkapi sistem fiksasi
Landasan tidak 5. Rampa landasan a. Standarisasi posisi leveling

rata patah rampa / landasan
Mekanisme mengakibatkan
stabilisasi barang yang
landasan / rampa unloading jatuh

MOBILISASI
NILAI RES
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
b. Pemeriksaan rutin kondisi
mekanisme stabilisasi rampa /
landasan
c. Pemeriksaan rutin kondisi sling &
rantai pengikat / pengaman rampa
d. Pemeliharaan / perawatan rutin
kapal
Ketidaktahuan 6. Insiden crane a. Sertifikasi kompetensi operator

tentang berat yang dapat
barang yang berakibat
diangkut kerusakan /
Ketidakmampuan cedera
tentang
karakteristik
operasional crane
Ketidakdisiplinan
operator / crew
unloading

MOBILISASI
NILAI RES
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
b. Pengawasan operasional crane
oleh orang yang bersertifikat
c. rigger
Sertifikasi unit crane
d. Proses KIMPER operator
e. Proses Pre Commissioning unit
crane
f. Pelaksanaan induksi K3LH Pra
Kerja
g. Pelaksanaan P5M (Briefing awal
shift)
h. Pelaksanaan inspeksi terencana
unit crane
i. Pelaksanaan observasi tugas
terencana kerja slinging/rigging
Operasional Crane 7. Ketidakseimban a. Mengatur posisi dan distribusi

di atas kapal gan kapal berat muatan
mengakibatkan
kapal tenggelam
MOBILISASI
NILAI RES
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
b. Pemasangan anchor (jangkar)
c. Penempatan posisi crane di posisi
yang stabil
d. Pengawasan operasional slinging-
rigging oleh rigger
e. Pengawasan operasional dan
kondisi kestabilan kapal oleh chief
officer
f. Pengangkatan barang/material
dengan pergerakan yang diatur
dengan komunikasi antara
pengawas dan operator crane
Penempatan 8. Kerusakan unit a. Penempatan barang / material

barang ke unit akibat overload sesuai dengan kapasitas unit;
pengangkut kapasitas >20 ton menggunakan
low boy; kapasitas <20 ton dapat
menggunakan flat-bed

MOBILISASI
NILAI RES
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
b. Setiap barang /material yang
diangkut wajib di-lashing
c. Pemasangan sling-guidance di dua
sisi benda yang diangkat (rope
diameter 3/4" panjang min. 6
meter)
Transportasi Jalan Kondisi jalanan 1. Tabrakan Y a. Pelaksanaan prosedur SIMPER

5 5 5 125 2 5
Barang & Material yang licin & blind- dengan unit lain
dari Pelabuhan ke spot
Warehouse Kepatuhan yang b. Pelaksanaan pelatihan operasional
rendah terhadap kendaraan bermotor Pra Kerja
rambu & marka
jalan
Kompetensi driver c. Pelaksanaan sistem pre
yang tidak commissioning & pengendalian
memadai kendaraan bermotor

MOBILISASI
Transportasi Tabrakan
Barang & Material dengan unit lain
dari Pelabuhan ke
Warehouse NILAI RES
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
Kondisi cuaca d. Pemenuhan persyaratan
yang hujan / kelengkapan alat perlindungan
berkabut keselamatan kendaraan
Kondisi driver e. Pelaksanaan MCU Pra Karya: Fit to
yang kelelahan Work
(fatigue) f. Pelaksanaan induksi pra kerja
g. Pelaksanaan P5M / Briefing Pra
Tugas
h. Pelaksanaan prosedur P2H unit
pra pakai
i. Pelaksanaan pemantauan
kedisiplinan lalu lintas
j. Pelaksanaan pemantauan
kepatuhan penggunaan alat
pelindung diri: seat belt
k. Pelaksanaan random check
kelelahan pengemudi
l. Penggunaan asuransi untuk
mengcover kerusakan unit
MOBILISASI
NILAI RES
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
m Penggunaan asuransi kecelakaan
. kerja untuk mengurangi dampak
kecelakaan terhadap korban
Ketidakpatuhan 2. Cedera akibat 4 5 5 100 Y a. Pelaksanaan prosedur SIMPER 2 5

penggunaan alat kontak dengan b. Pelaksanaan pelatihan operasional
keselamatan kecelakaan kendaraan bermotor Pra Kerja
berkendara: seat kendaraan c. Pelaksanaan sistem pre
belt; melepas bermotor commissioning & pengendalian
sepatu dalam unit kendaraan bermotor
Ketidaklengkapan
DHB/SHEs/F-001, Rev.0 alat pengamanan Halaman : 10 / 36
MOBILISASI
NILAI RES
(Nama Kegiatan / Operasi / BahanKetidakpatuhan
/ dsb / Serta Aspek Cedera akibat KONTROL PENCEGAHAN &
Lingkungan ) penggunaan alat POTENSI (RISIKO)
kontak dengan TANPA Signifikan KONT
keselamatan kecelakaan Dampak DARURAT YANG SUDAH ADA
berkendara: seat DAMPAK
kendaraanK3LH K3LH)
KEGIATAN / (4M + 1 E dan Hirarki Pengendalian Resiko)
TEMPAT / belt; BAHAYA
melepas/ ASPEK bermotor
LOKASI sepatu K3LH dalam unit
Dsb
d. Pemenuhan persyaratan
Ketidaklengkapan
kelengkapan alat perlindungan
alat pengamanan
keselamatan kendaraan
kendaraan
bermotor
e. Penyediaan first aid kit di unit-unit
yang dioperasikan
Ketidaklayakan f. Pelaksanaan MCU Pra Karya: Fit to
operasional Work
kendaraan g. Pelaksanaan induksi pra kerja +
first aid awareness
h. Pelaksanaan P5M / Briefing Pra
Tugas
i. Pelaksanaan prosedur P2H unit
pra pakai
j. Pelaksanaan pemantauan
kedisiplinan lalu lintas

keselamatan kecelakaan
berkendara: seat kendaraan
belt; melepas bermotor
sepatu dalam unit
Ketidaklengkapan
alat pengamanan
kendaraan PROFIL RISIKO DAN TINDAKAN PENGENDALIAN
bermotor
MOBILISASI
Ketidaklayakan
operasional
kendaraan
NILAI RES
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
k. Pelaksanaan pemantauan
kepatuhan penggunaan alat
pelindung diri: seat belt +
kelengkapan sepatu safety di
dalam kabin
l. Pelaksanaan random check
kelelahan pengemudi +
pemantauan mini-break setelah 2
jam berkendara tanpa henti
m Penggunaan asuransi untuk
. mengcover kerusakan unit
Penggunaan asuransi kecelakaan

kerja untuk mengurangi dampak
kecelakaan terhadap korban
HB/09/11/003
Menurunkan Warehou Beban 1. Cedera 4 4 5 80 Y a. Pemeriksaan MCU Pra Kerja: Fit to 2 2

Barang & Material se Yard material/barang pinggang / Work
dari Truck berat punggung akibat b. Induksi K3LH Pra Kerja
Pengangkut Teknik overuse /
mengangkat salah overexertion
saat
MOBILISASI
NILAI RES
DAMPAK K3LH
KEGIATAN /
Menurunkan Warehou Beban Cedera K3LH)
SHEs/DHB/09/11/003
(4M + 1 E dan Hirarki Pengendalian Resiko)

OPERASI&/Material
Barang BAHAN / se Yard material/barang pinggang / P S F R P S
LOKASI K3LH
Dsb
dari Truck berat punggung akibat
Pengangkut Teknik overuse / c. Pre Job Awareness Training:
mengangkat salah overexertion Manual Handling Safety
saat d. Pre Job Awareness Training: First
menurunkan Aid
barang e. Pembatasan maksimum beban
manual sebesar 18 kg untuk
pengangkatan individual
f. Penggunaan alat pesawat angkat
untuk barang & material yang
g. berat
Pelaksanaan observasi tugas
terencana pemindahan barang &
material
h. Pemeriksaan MCU Annual: Test &
Pemeriksaan Neuromuskuler
Penataan barang 2. Cedera akibat 4 4 5 80 Y a. Induksi K3LH Pra Kerja 2 3

di truck salah terbentur / b. Penyediaan first aid kit di area
Sikap / perilaku kejatuhan warehouse
yang ceroboh dan material keras
bercanda
Memaksakan diri
SHEs/DHB/09/1

MOBILISASI
NILAI RES
DAMPAK K3LH
KEGIATAN / Penataan barang Cedera akibat K3LH) (4M + 1 E dan Hirarki Pengendalian Resiko)
OPERASI / BAHAN / di truck salah terbentur / P S F R P S
LOKASI K3LH
Dsb Sikap / perilaku kejatuhan
yang ceroboh dan material keras c. Pre Job Awareness Training:
bercanda Manual Handling Safety
Memaksakan diri d. Pre Job Awareness Training: First
untuk Aid
pengangkatan e. Penggunaan alat pesawat angkat
Tidak memakai
untuk barang & material yang
sepatu safety
f. berat
Pelaksanaan observasi tugas
steel-toe cap
terencana pemindahan barang &
material
g. Penggunaan APD: Sepatu Safety
dengan Steel-toe cap
Kondisi crane yang 3. Terkena swing 4 5 5 100 Y a. Sertifikasi kelaikan crane 2 4

tidak memadai load crane atau b. Precommissioning alat angkat
Kompetensi kejatuhan beban c. Sertifikasi kompetensi operator
operator yang load crane alat angkat
tidak memadai d. P2H (Inspeksi Pra Pakai) crane
Layout kerja yang e. P5M (Briefing Pra Tugas)
bercampur antara slinging/rigging
manual dan
DHB/SHEs/F-001, Rev.0 mekanis Halaman : 14 / 36
MOBILISASI
Kondisi crane yang Terkena swing NILAI RES

(Nama Kegiatan / Operasi / Bahantidak
/ dsb /memadai
Serta Aspek load crane atau KONTROL PENCEGAHAN &
Lingkungan ) Kompetensi POTENSI (RISIKO)
kejatuhan beban TANPA Signifikan KONT
NO INSIDEN KONTROL (Risiko / PENANGGULANGAN KEADAAN L
operator yang load crane & Dampak DARURAT YANG SUDAH ADA
tidak memadai DAMPAK K3LH K3LH)
KEGIATAN / (4M + 1 E dan Hirarki Pengendalian Resiko)
TEMPAT / LayoutBAHAYA / ASPEK
kerja yang
LOKASI bercampur K3LHantara
Dsb
manual dan f. Penetapan SWL untuk unit alat
mekanis
angkat
Komunikasi yang
g. Penetapan area terbatas di daerah
tidak adekuat
crane bekerja bagi kegiatan kerja
manual
h. Pelarangan bekerja / aktivitas di
bawah load
Lashing kurang 4. Barang / a. Pengecekan lashing

kuat material terjatu
Medan yang
bergelombang
Goncangan
gerakan unit
pengangkut
Bentuk dan ukuran
barang
Bentuk b. Pengecekan rute dan menentukan
adanya tempat berisiko

MOBILISASI
NILAI RES
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
c. Berhenti sejenak untuk mengecek
kondisi lashing dan kestabilan
posisi barang / material sebelum
melewati daerah yang berisiko
Area unloading a. Penetapan area untuk unloading

terlalu sempit yang harus rata dan keras /stabil
Peralatan yang
tidak laik
operasional
Kompetensi
operator yang
tidak memadai
Sikap ceroboh /
b. Penetapan area yang cukup luas
dan aman untuk operasional crane
(+ 2 meter di luar bentang radius
c. putar)
Pengawasan proses operasional
slinging-rigging oleh rigger
MOBILISASI
NILAI RES
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
d. Setiap barang /material yang
diangkut wajib di-lashing
e. Pemasangan sling-guidance di dua
sisi benda yang diangkat (rope
diameter 3/4" panjang min. 6
f. meter)
Komunikasi untuk pengendalian
operasi unloading
g. Penggunaan balok tumpuan benda
di empat sisi sesuai dengan
ukuran, bentuk benda
h. Pemeriksaan posisi shuckle sling di
benda sudah stabil
i. Stabilkan posisi sling pada hook
crane sebelum melepas lashing
dan mengangkat benda
j. Mengangkat benda sedikit (+ 30
cm) sebelum unit bergerak maju
k. Unit pengangkut dipindahkan di
tempat yang aman
MOBILISASI
NILAI RES
DAMPAK K3LH
LOKASI K3LH
Dsb
l. Pemindahan benda ke tempat
yang aman dengan dipandu
menggunakan sling-guide

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DENGAN DAFTAR KONTROL TAMBAHAN /
DEAD LINE
STATUS
KONTRO TINDAKAN PERBAIKAN NORMAL
L & KEADAAN DARURAT LAIN PIC
YANG DIPERLUKAN
F R
###
5 i. Rencana Tanggap Darurat Man PPL
Over Board
###
2 ii. Rencana Tanggap Darurat Kapal

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R
###
2 iii Rencana Tanggap Darurat
. Penanganan Cedera

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R
###
2 iv Rencana Tanggap Darurat
. Kendaraan Bermotor

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R
###
2

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R
###
5

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R
###
3

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R
###
3

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

DAKAN PENGENDALIAN
LISASI
RESIKO
DEAD LINE
STATUS
YANG DIPERLUKAN
F R

HIRADC

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

HIRADC

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROFIL RISIKO DAN TINDAKAN PENGENDALIAN

Gelombang / 2. Karam / 4 5 2 40 Y a. Kepatuhan terhadap standar laik 2 5

PROFIL RISIKO DAN TINDAKAN PENGENDALIAN

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 3 / 36

Landasan tidak 5. Rampa landasan a. Standarisasi posisi leveling

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 4 / 36

Ketidaktahuan 6. Insiden crane a. Sertifikasi kompetensi operator

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 5 / 36

Operasional Crane 7. Ketidakseimban a. Mengatur posisi dan distribusi

Penempatan 8. Kerusakan unit a. Penempatan barang / material

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 7 / 36

Transportasi Jalan Kondisi jalanan 1. Tabrakan Y a. Pelaksanaan prosedur SIMPER

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 8 / 36

Ketidakpatuhan 2. Cedera akibat 4 5 5 100 Y a. Pelaksanaan prosedur SIMPER 2 5

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 11 / 36

Penggunaan asuransi kecelakaan

Menurunkan Warehou Beban 1. Cedera 4 4 5 80 Y a. Pemeriksaan MCU Pra Kerja: Fit to 2 2

(4M + 1 E dan Hirarki Pengendalian Resiko)

Penataan barang 2. Cedera akibat 4 4 5 80 Y a. Induksi K3LH Pra Kerja 2 3

PROFIL RISIKO DAN TINDAKAN PENGENDALIAN

Kondisi crane yang 3. Terkena swing 4 5 5 100 Y a. Sertifikasi kelaikan crane 2 4

Kondisi crane yang Terkena swing NILAI RES

Lashing kurang 4. Barang / a. Pengecekan lashing

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 15 / 36

Area unloading a. Penetapan area untuk unloading

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 18 / 36

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 19 / 36

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 20 / 36

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 21 / 36

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 22 / 36

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 23 / 36

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 24 / 36

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 25 / 36

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 26 / 36

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 27 / 36

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 28 / 36

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 29 / 36

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 30 / 36

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 31 / 36

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 32 / 36

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 33 / 36

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 34 / 36

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 35 / 36

DHB/SHEs/F-001, Rev.0 Halaman : 36 / 36

Anda mungkin juga menyukai