Zat aditif makanan adalah bahan yang ditambahkan dan dicampurkan sewaktu pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu. Termasuk didalamnya yaitu Zat pewarna, Zat penyedap rasa dan aroma, Zat pemantap, Zat antioksidan, Zat pengawet, Zat pengemulsi, Zat antigumpal, Zat pemucat dan Zat pengental (Menteri Kesehatan R.I. No.329/Menkes/PER/XII/76) Kecap adalah salah satu hasil olahan yang dibuat dengan cara fermentasi kedelai dan merupakan bahan penyedap yang sudah sangat popular di kalangan masyarakat Indonesia. Kecap merupakan produk cair berwarna gelap yang mempunyai rasa asin atau manis dan digolongkan dalam makanan yang mempunyai flavor atau aroma yang menyerupai ekstrak daging. Limbah padat tahu atau biasa dikenal dengan ampas tahu merupakan produk sampingan dari proses pembuatan tahu. Jika tidak segera dimanfaatkan, limbah ini akan menimbulkan bau busuk, terutama sejak 12 jam ampas tahu tersebut dihasilkan. Selama ini pemanfaatan limbah padat tahu hanya sebagai pakan ternak, serta sebagai bahan baku dalam pembuatan tempe gembus. Pemanfaatan untuk tempe gembus pun belum optimal. Pemanfaatan ampas tahu menjadi kecap dilakukan dengan beberapa pertimbangan antara lain ketersediaannya yang cukup terjamin dan ampas tahu masih mengandung protein sekitar 5%, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai produk yang dapat menjadi sumber protein. Kandungan protein dalam ampas tahu tersebut merupakan unsur gizi yang dapat digunakan sebagai bahan baku kecap. (Astuti, A.F 2016). Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui zat aditif yang terkandung dalam sampel.
I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengetahui zat aditif yang terkandung dalam sampel? I.3 Tujuan Percobaan 2. Mengetahui zat aditif yang terkandung pada sampel .