Perencanaan Coferdam
3.6.1. Penentuan Tinggi Coferdam
Penetapan tinggi mercu bendungan pengelak udik (cofferdam hulu), biasanya
didasarkan pada elevasi permukaan air yang terdapat di depan pintu pemasukan terowongan
pengelak ditambah tinggi jagaan yang diperlukan untuk keamanan cofferdam tersebut. Untuk
detail perhitungan tinggi cofferdam bisa dilakukan perhitungan penelusuran banjir.
Perhitungan Tinggi Cofferdam
Tinggi muka air akibat banjir abnormal, yakni
Elevasi saat Q 25 th = 47,5901(didapat dari flood routing)
Elevasi Dasar Sungai = 30(didapat dari peta topografi)
Tinggi cofferdam akhir = (Elevasi saat Q25th - Elevasi Dasar Sungai)+freeboard
= (47,956- 30) + 2
= 17,956meter = 19,956 meter
Pada pengerjaan tugas besar ini, tinggi cofferdam direncanakan setinggi 8 meter.
Setelah dilakukan kontrol dengan penelusuran banjir, maka didapatkan bahwa tinggi
cofferdam aman terhadap bahaya overtopping dari Q25th.
3.6.2. Perhitungan Lebar Atas Coferdam
Lebar mercu cofferdam yang memadai diperlukan agar puncak cofferdam dapat
bertahan terhadap hempasan ombak di atas permukaan lereng yang berdekatan dengan
mercu tersebut dan dapat bertahan terhadap aliran filtrasi yang melalui bagian puncak tubuh
cofferdam yang bersangkutan. Di samping itu, pada penentuan lebar mercu perlu pula
diperhatikan kegunaannya sebagai jalan–jalan eksploitasi dan pemeliharaan cofferdam yang
bersangkutan. Kadang–kadang lebar mercu cofferdam ditentukan berdasarkan kegunaannya
sebagai jalan lalu lintas umum.
Guna memperoleh lebar minimum mercu cofferdam, biasanya dihitung dengan rumus
sebagai berikut (Thomas, 1976) :
B = 3,6 . H1/3 – 3 (3-14)
dimana:
B = lebar mercu cofferdam (m)
H = tinggi cofferdam (m)
Jadi, B = 3.6 x201/3 – 3
= 6,772 m = 7 meter
Lokasi bendungan berada di Sumatra Selatan, yang mana berdekatan dengan Kota
Palembang, sehingga Nilai Nilai percepatan puncak di batuan dasar Bendungan Verkovira
pada periode 5000 tahun berdasarkan para peta diatas berada pada kisaran SB = 0.2 – 0.25 h,
Sehingga nilai yang diambil adalah SB = 0.25 g
Klasifikasi jenis tanah yang digunakan untuk penentuan FPGA yang dapat ditentukan
dengan melihat Tabel berikut :
Tabel Besarnya nilai faktor amplifikasi FPGA untuk nilai percepatan puncak di permukaan
tanah
SPGA
Lokasi Klasifikasi
PGA ≤ 0.1 PGA = 0.2 PGA = 0.3 PGA = 0.4 PGA = 0.5
Batuan Keras (SA) 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8
Batuan (SB) 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
Tanah Sangat Padat dan Batuan Lunak (SC) 1.2 1.2 1.1 1.0 1.0
Tanah Sedang (SD) 1.6 1.4 1.2 1.1 1.0
Tanah Lunak (SE) 2.5 1.7 1.2 0.9 0.9
Tanah Khusus (SF) SS SS SS SS SS
Sumber : IBC, 2009
PGAM = FPGA . SB
= 1 . 0.25 g
= 0.25 g
𝑃𝐺𝐴𝑀
K = 𝑔
0.25 𝑔
= 𝑔
= 0.25