OLEH:
KELOMPOK 3A
BANJARBARU
2018
LEMBAR PENGESAHAN
KELOMPOK : 3A
- Andre Maulana
1. menyimpulkan 1. mendengarkan
3 Penutup 2. salam penutup 2. menjawab salam 5 menit
V. EVALUASI
Prosedur : Evaluasi dilakukan setelah akhir penyuluhan
Waktu : 10 Menit
Bentuk : Lisan Tanya jawab
Jumlah soal : 4
Jenis soal : Lisan
Butir Pertanyaan
1. Jelaskan apa yang dimaksut tanda bahaya dalam kehamilan ?
2. Jelaskan apa saja tanda bahaya pada trimester I ?
3. Jelaskan apa saja tanda bahaya pada trimester II ?
4. Jelaskan apa saja tanda bahaya pada trimester III ?
Kriteria Evaluasi
1. Ibu hamil mampu menjelaskan tanda bahaya pada kehamilan
2. Ibu hamil mengerti tentang tanda habaya pada Trimester I dan cara
menanganinya
3. Ibu hamil mengerti tentang tanda habaya pada Trimester II dan cara
menanganinya
4. Ibu hamil mengerti tentang tanda habaya pada Trimester III dan cara
menanganinya
Lampiran : Materi
A. PENGERTIAN
Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatu tanda
bahaya atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan
terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan (Tiran, 2007).
Tanda-tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda-tanda yang terjadi pada seorang
Ibu hamil yang merupakan suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah yang serius
pada Ibu atau janin yang dikandungnya.Tanda-tanda bahaya ini dapat terjadi pada
awal kehamilan Sedangkan menurut uswhaya 2009, Tanda-tanda bahaya kehamilan
adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya.
2. Tingkatan II
Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lemah
mengurang, lidah mengering dan nampak kotor, nadi kecil dan cepat,
suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit ikteris, berat badan turun
dan mata menjadi cekung, tensi turun, hemokonsentrasi, oliguria dan
konstipasi. Aseton tercium dalam hawa pernafasan karena mempunyai
aroma yang khas dan dapat pula ditemukan dalam kencing.
3. Tingkatan III
Keadaan umum lebih parah, muntah keadaan umum lebih
parah, muntah henti, kesadaran menurun dari somnolen sampai koma,
nadi kecil dan cepat, suhu meningkat tensi menurun, komplikasi fatal
terjadi pada susunan syaraf yang dikenal sebagai ensefalopati
werniele, dengan gejala : nistagmus, dipolpia dan perubahan mental,
keadaan ini adalah akibat sangat kekurangan zat makanan, termasuk
vitamin B kompleks, timbulnya ikterus menunjukkan adanya payah
hati.
5) Perdarahan Pervaginam
Perdarahan yang terjadi pada masa kehamilan kurang dari 22 minggu.
Pada masa kehamilan muda, perdarahan pervaginam yang berhubungan
dengan kehamilan dapat berupa: abortus, kehamilan mola, kehamilan ektopik.
Macam–macam Perdarahan Pervaginam
1. Abortus
2. Kehamilan Mola
Abortus
Abortus adalah penghentian atau pengeluaran hasil konsepsi pada
kehamilan 16 minggu atau sebelum plasenta selesai.
Tanda dan gejala abortus:
1. Terlambat haid atau amenorhe kurang dari 20 minggu.
2. Pada pemeriksaan fisik : keadaan umum tampak lemah, kesadaran
menurun, tekanan darah normal atau menurun, denyut nadi normal
atau cepat dan kecil, suhu badan normal atau meningkat.Perdarahan
pervaginam mungkin disertai dengan keluarnya jaringan hasil
konsepsi.
3. Rasa mules atau kram perut didaerah atas simpisis, sering nyeri
pinggang akibat kontraksi uterus.
Mola Hidatidosa
Pada trimester I gambaran mola hidatidosa tidak spesifik, sehingga
sering kali sulit dibedakan dari kehamilan anembrionik, missed abortion,
abortus inkompletus, atau mioma uteri.(Sarwono, 2007 : 142)
6) Kehamilan Ektopik Terganggu
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi terjadi di luar
ronnga uterus (Syarifudin, 2001).
Tanda dan gejala:
a. Adanya amenore, walaupun hanya pendek saja sebelum diikuti oleh
perdarahan.
b. Terjadi perdarahan yang berlangsung kontinu dan biasanya berwarna
hitam.
c. Timbul rasa nyeri pada perut bawah yang sering bertambah dan keras.
Nyeri ini biasanya timbul mendadak, dapat lokal atau difus.
d. Keadaan umum pasien : tergantung dari banyaknya darah yang keluar
dari tuba, keadaan umum adalah kurang lebih normal sampai gawat
dengan syok berat dan anemi. Suhu badan agak meningkat pada abortus
tuba yang sudah berlangsung beberapa waktu.
e. Pada abortus tuba terdapat terdapat nyeri tekan di perut bagian bawah di
sisi uterus dan pada pemeriksaan luar atau pemeriksaan bimanual
ditemukan tumor yang tidak begitu padat. Dan akan terasa nyeri sekali
pada pemeriksaan panggul, terutama di daerah kavum douglasi dan
sewaktu serviks digerakan.
f. Terjadi pembesaran uterus sampi 2 kali ukuran normal.
g. Terjadi penekan pada daerah rektum.
Penanganan Umum
Istirahat cukup
Mengatur diet, yaitu meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung
protein dan mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat serta
lemak
Kalau keadaan memburuk namun memungkinkan dokter akan
mempertimbangkan untuk segera melahirkan bayi demi keselamatan ibu
dan bayi.
2) Gerakkan janin tidak terasa
Kesejahteraan janin dapat diketahui dari keaktifan gerakkannya.
Minimal adalah 10 kali dalam 24 jam
Jika kurang dari itu, maka waspada akan adanya gangguan janin dalam
rahim, misalnya asfiksia janin sampai kematian janin.