Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KULIAH - 1

MANAJEMEN BIAYA

EARN VALUE METHOD


AND
PROJECT CRASH
1. Pekerjaan proyek pembangunan rumah tinggal mempunyai rencana anggaran biaya dan waktu
penyelesaian sebagai berikut.

Anggaran
No Pekerjaan Biaya Minggu Ke
(Juta Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan dan Pondasi 60

2 Pasangan Dinding 150

3 Kap Atap 100

4 Plafond 80

5 Pasangan Lantai 70

6 Pengecatan dan Pembersihan 40

Saat pelaporan akhir minggu 1 s.d. minggu 6 sebagai berikut:


Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3
No Pekerjaan Keuangan Keuangan Keuangan
% Fisik % Fisik % Fisik
(Juta Rp) (Juta Rp) (Juta Rp)
1 Persiapan dan Pondasi 30 30 40 40 60 50
2 Pasangan Dinding 0 0 20 40 30 50
3 Kap Atap 0 0 10 30 20 50
4 Plafond 0 0 0 0 0 0
5 Pasangan Lantai 0 0 0 0 0 0
6 Pengecatan dan Pembersihan 0 0 0 0 0 0

Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6


No Pekerjaan Keuangan Keuangan Keuangan
% Fisik % Fisik % Fisik
(Juta Rp) (Juta Rp) (Juta Rp)
1 Persiapan dan Pondasi 100 80 100 80 100 80
2 Pasangan Dinding 60 70 80 120 90 150
3 Kap Atap 60 80 80 100 100 120
4 Plafond 0 0 20 40 50 80
5 Pasangan Lantai 0 0 0 0 20 50
6 Pengecatan dan Pembersihan 0 0 0 0 0 0
1. Buat grafik BCWS, BCWP, ACWP!
2. Hitung index Kinerja Biaya dan Jadwal pada akhir Minggu 1 s.d. Minggu 6, berikan komentar.
3. Hitung Varians Jadwal dan Biaya pada akhir Minggu 1 s.d. Minggu 6, berikan komentar.
4. Hitung Perkiraan Total Biaya Proyek.
5. Hitung Perkiraan Waktu Penyelesaian Proyek.
6. Lengkapi grafik dengan menunjukan EAC (Estimate At Completion), ETC (Estimate To Complete),
ECD (Estimate Complete Date), CV (Cost Variance), SV (Schedule Variance)
Tabel Perhitungan Progres Minggu 1 s.d. Minggu 6

ANGGARAN
MINGGU KE-
NO NAMA PEKERJAAN BIAYA BOBOT
(Juta Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan dan Pondasi 60 12 4,00 4,00 4,00
Rencana (BCWS) 4,00 8,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00
Realisasi Fisik (BCWP) (%fisik x bobot) 3,60 4,80 7,20 12,00 12,00 12,00
Realisasi Keuangan (ACWP) (%pengeluaran x bobot) 6,00 8,00 10,00 16,00 16,00 16,00
Deviasi Fisik - 0,40 - 3,20 - 4,80 - - -
Deviasi Keuangan - 2,40 - 3,20 - 2,80 - 4,00 - 4,00 - 4,00
2 Pasangan Dinding 150 30 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00
Rencana (BCWS) - - 6,00 12,00 18,00 24,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00
Realisasi Fisik (BCWP) - 6,00 9,00 18,00 24,00 27,00
Realisasi Keuangan (ACWP) - 8,00 10,00 14,00 24,00 30,00
Deviasi Fisik - 6,00 3,00 6,00 6,00 3,00
Deviasi Keuangan - - 2,00 - 1,00 4,00 - - 3,00
3 Kap Atap 100 20 2,50 2,50 2,50 2,50 2,50 2,50 2,50 2,50
Rencana (BCWS) - - 2,50 5,00 7,50 10,00 12,50 15,00 17,50 20,00 20,00 20,00
Realisasi Fisik (BCWP) - 2,00 4,00 12,00 16,00 20,00
Realisasi Keuangan (ACWP) - 6,00 10,00 16,00 20,00 24,00
Deviasi Fisik - 2,00 1,50 7,00 8,50 10,00
Deviasi Keuangan - - 4,00 - 6,00 - 4,00 - 4,00 - 4,00
4 Plafon 80 16 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
Rencana (BCWS) - - - 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 16,00 16,00
Realisasi Fisik (BCWP) - - - - 3,20 8,00
Realisasi Keuangan (ACWP) - - - - 8,00 16,00
Deviasi Fisik - - - - 2,00 - 0,80 2,00
Deviasi Keuangan - - - - - 4,80 - 8,00
5 Pasangan Lantai 70 14 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
Rencana (BCWS) - - - - 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 14,00
Realisasi Fisik (BCWP) - - - - - 2,80
Realisasi Keuangan (ACWP) - - - - - 10,00
Deviasi Fisik - - - - - 2,00 - 1,20
Deviasi Keuangan - - - - - - 7,20
6 Pengecatan dan Pembersihan 40 8 2,00 2,00 2,00 2,00
Rencana (BCWS) - - - - - - - - 2,00 4,00 6,00 8,00
Realisasi Fisik (BCWP) - - - - - -
Realisasi Keuangan (ACWP) - - - - - -
Deviasi Fisik - - - - - -
Deviasi Keuangan - - - - - -
TOTAL 500 100 4,00 4,00 12,50 10,50 12,50 12,50 12,50 6,50 8,50 8,50 6,00 2,00
TOTAL Progres Rencana Minggu Ke - (BCWS) 4,00 8,00 20,50 31,00 43,50 56,00 68,50 75,00 83,50 92,00 98,00 100,00
TOTAL Realisasi Fisik Minggu Ke - (BCWP) 3,60 12,80 20,20 42,00 55,20 69,80
TOTAL Realisasi Keuangan Minggu Ke - (ACWP) 6,00 22,00 30,00 46,00 68,00 96,00
TOTAL Varians Jadwal Minggu Ke - (SV) - 0,40 4,80 - 0,30 11,00 11,70 13,80
TOTAL Varians Biaya Minggu Ke - (CV) - 2,40 - 9,20 - 9,80 - 4,00 - 12,80 - 26,20
COST PERFORMANCE INDEX (CPI) 0,60 0,58 0,67 0,91 0,81 0,73
SCHEDULE PERFORMANCE INDEX (SPI) 0,90 1,60 0,99 1,35 1,27 1,25
Jawaban 1.1:

Buat grafik BCWS, BCWP, ACWP

120,00

100,00

CV
80,00

60,00 SV

40,00

20,00
Pelaporan
-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
RENCANA (BCWS) REALISASI FISIK (BCWP) REALISASI KEUANGAN (BCWA)

Jawaban 1.2:

Berdasarkan Tabel Perhitungan maka dapat diketahui nilai Indeks Kinerja Biaya dan Indeks Kinerja
Jadwal adalah:

MINGGU KE
PERFORMANCE INDEX
1 2 3 4 5 6
COST PERFORMANCE INDEX (CPI) 0,60 0,58 0,67 0,91 0,81 0,73
SCHEDULE PERFORMANCE INDEX (SPI) 0,90 1,60 0,99 1,35 1,27 1,25

Grafik CPI dan SPI

2,00

1,50

1,00 SPI
CPI
0,50

-
1 2 3 4 5 6

Dari Grafik diatas menunjukan Indeks Kinerja Biaya (CPI) dibawah nilai 1 yang berarti biaya pelaksanaan
proyek lebih besar dari rencana. Sementara Indeks Kinerja Jadwal (SPI) diatas nilai 1 yang berarti
prestasi pelaksnaan proyek lebih tinggi dari yang sudah dijadwalkan.
Jawaban 1.3:

Berdasarkan Tabel Perhitungan maka dapat diketahui nilai Varians Jadwal dan Varians Biaya adalah:

MINGGU KE
VARIANS
1 2 3 4 5 6
Varians Jadwal (SV) - 0,40 - 0,40 - 0,40 - 0,40 - 0,40 - 0,40
Varians Biaya (CV) - 2,40 - 2,40 - 2,40 - 2,40 - 2,40 - 2,40

Grafik SV dan CV

20,00

10,00

- SV
1 2 3 4 5 6
-10,00 CV

-20,00

-30,00

Dari grafik diatas menynjukan bahwa nilai Varians Jadwal (SV) positif yang berarti bahwa progres lebih
cepat dari rencana, sementara nilai Varians Biaya (CV) negatif yang berarti bahwa biaya lebih tinggi dari
anggaran (terjadi cost overrun).

Jawaban 1.4:

Bila dianggap kinerja biaya pada pekerjaan tersisa adalah tetap seperti pada saat pelaporan, maka
Perkiraan Total Biaya Proyek:

EAC = ACWP + ETC

Perkiraan biaya untuk pekerjaan tersisa ETC = (Anggaran-BCWP)/CPI

ETC = (100-69,80)/0,73 = 30,20/0,73 = 41,54

EAC = 96,00+41,54 = 137,54

EAC (Rp) = 137,54 * Rp. 500.000.000 = Rp. 687.679.083

Jawaban 1.5:

Perkiraan Waktu Penyelesaian Proyek = Waktu terpakai + Waktu Tersisa/SPI

ECD = 6+6/1,25 = 10,81 Minggu


Jawaban 1.6

Grafik EAC (Estimate At Completion), ETC (Estimate To Complete), ECD (Estimate Complete Date), CV
(Cost Variance), SV (Schedule Variance)

160,00 Pelaporan EAC = 137,54


ECD = 10,81
140,00
Total Biaya dalam Bobot x Rp. 500 jt

120,00 VAC

100,00

80,00 CV

60,00 SV

40,00

20,00

-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Waktu (Minggu)
RENCANA (BCWS) REALISASI FISIK (BCWP) REALISASI KEUANGAN (BCWA)
2. Suatu Proyek mempunyai jaringan kerja sebagai berikut.

D
2 5

A
E

B
1 3 7

F
C I

G
4 6

Durasi
Durasi Normal Biaya Normal Slope Biaya
Kegiatan Dipercepat
(hari) (Ribuan Rp) (Ribuan Rp)
(hari)
A 8 6 40.000 600
B 5 2 20.000 800
C 14 12 30.000 400
D 12 10 30.000 500
E 20 12 40.000 500
F 25 18 80.000 1.000
G 12 8 40.000 500
H 8 6 20.000 1.100
I 7 5 20.000 1.100

Diketahui pada durasi normal, biaya overhead total Rp. 100 juta. Untuk setiap hari percepatan durasi
total proyek dapat dihemat biaya overhead sebesar Rp. 1.500.000,-
Diminta:
a. Buatlah grafik hubungan waktu penyelesaian proyek (sumbu x) dan total biaya penyelesaian (sumbu
y) untuk semua waktu penyelesaian proyek yang mungkin.
b. Berapakah waktu dan biaya penyelesaian proyek yang paling optimal.
c. Bila diketahui bahwa durasi kontrak proyek adalah 30 hari. Untuk setiap hari keterlambatan,
kontraktor harus membayar denda perhari sebesar Rp. 1,5 jt. Sedangkan untuk setiap hari yang lebih
cepat dari kontrak, kontraktor mendapat insentif sebesar Rp. 0,25 jt. Berapa durasi optimal dari
pihak kontraktor.
Berdasarkan data diatas maka dapat diketahui:

8 D 25
2 5
17 12/10 29

A H
8/6 E 8/6
20/12 33

0 B 5 37
1 3 7
0 5/4 5 37

F
C 25/15 I
14/12 7/5

14 G 30
4 6
18 12/8 30

Durasi Normal Durasi Dipercepat Biaya Normal Slope Biaya


Kegiatan Selisih durasi
(hari) (hari) (Ribuan Rp) (Ribuan Rp)
A 8 6 40.000 400 2
B 5 4 20.000 800 1
C 14 12 30.000 400 2
D 12 10 30.000 600 2
E 20 12 40.000 500 8
F 25 15 80.000 1.000 10
G 12 8 40.000 500 4
H 8 6 20.000 700 2
I 7 5 20.000 700 2
TOTAL 320.000

Jalur Kegiatan:
B-F-I maksimal durasi 37 hari dan minimal durasi 24 hari
C-G-I maksimal durasi 33 hari dan minimal durasi 25 hari
B-E-H maksimal durasi 33 hari dan minimal durasi 22 hari
A-D-H maksimal durasi 28 hari dan minimal durasi 22 hari

Biaya Langsung = Rp. 320.000.000,-


Total Overhead = Rp. 50.000.000,-
Efesiensi Overhead = Rp. 2.000.000,- perhari
Jalur Kritis: B-F-I dengan durasi 37 hari
Metode Crashing Project

Crashing Project merupakan suatu metode untuk mempersingkat lamanya waktu proyek dengan
mengurangi waktu dari satu atau lebih aktivitas proyek yang penting menjadi kurang dari waktu normal
aktivitas. Crashing Project merupakan tindakan untuk mengurangi durasi keseluruhan proyek setelah
menganalisa alternatif-alternatif yang ada (dari jaringan kerja). Bertujuan untuk mengoptimalisasikan
waktu kerja dengan biaya terendah. Seringkali dalam crashing terjadi “trade-off”, yaitu pertukaran
waktu dengan biaya.

Jalur Kritis (1) F-B-I

Dilakukan Crashing pada jalur kritis B-F-I


Jalur Aktifitas Batas Biaya
Durasi Keterangan Crash
Kritis Kritis Percepatan Slope
37 B-F-I B 1 800
F 10 1000
I 2 700 *minimal I-1
36 B-F-I B 1 800
F 10 1000
I 1 700 *minimal I-2
35 B-F-I B 1 800 *minimal B-1
F 10 1000
I 0 700
34 B-F-I B 0 800
F 10 1000 *minimal F-1
I 0 700
33 B-F-I B 0 800
F 9 1000 *minimal F-2
I 0 700
Pada durasi 32 hari terjadi perubahan jalur kritis menjadi B-F-I dan B-E-H
Jalur Kritis (2) B-F-I dan B-E-H

Jalur Aktifitas Batas Biaya


Durasi Ket Crash
Kritis Kritis Percepatan Slope
32 B-F-I B 0 800
F 8 1000 *minimal F-3
I 0 700
B-E-H B 0 800
E 8 500 *minimal E-1
H 2 700

Pada durasi 31 hari terjadi perubahan jalur kritis menjadi B-F-I, B-E-H, dan C-G-I
Jalur Kritis (3) B-F-I, B-E-H, dan C-G-I
Jalur Aktifitas Batas Biaya
Durasi Ket Crash
Kritis Kritis Percepatan Slope
31 B-F-I B 0 800
F 6 1000 *minimal F-4
I 0 700
B-E-H B 0 800
E 7 500 *minimal E-2
H 2 700
C-G-I C 2 400 *minimal C-1
G 4 500
I 2 700
30 B-F-I B 0 800
F 5 1000 *minimal F-5
I 0 700
B-E-H B 0 800
E 6 500 *minimal E-3
H 2 700
C-G-I C 1 400 *minimal C-2
G 4 500
I 2 700
29 B-F-I B 0 800
F 4 1000 *minimal F-6
I 0 700
B-E-H B 0 800
E 5 500 *minimal E-4
H 2 700
C-G-I C 0 400
G 4 500 *minimal G-1
I 2 700
Pada durasi 28 hari terjadi perubahan jalur kritis menjadi B-F-I, B-E-H, C-G-I, dan A-D-H
Jalur Kritis (4) B-F-I, B-E-H, C-G-I, dan A-D-H

Jalur Aktifitas Batas Biaya


Durasi Ket Crash
Kritis Kritis Percepatan Slope
28 B-F-I B 0 800
F 3 1000 *minimal F-7
I 0 700
B-E-H B 0 800
E 5 500
H 2 700 **min BEH H-1
C-G-I C 0 400
G 3 500 *minimal G-2
I 2 700
A-D-H A 2 400
D 2 600
H 2 700 **min ADH H-1*
27 B-F-I B 0 800
F 2 1000 *minimal F-8
I 0 700
B-E-H B 0 800
E 5 500
H 1 700 **min BEH H-2
C-G-I C 0 400
G 2 500 *minimal G-3
I 2 700
A-D-H A 2 400
D 2 600
H 1 700 **min ADH H-2*
26 B-F-I B 0 800
F 1 1000 *minimal F-9
I 0 700
B-E-H B 0 800
E 5 500 *minimal E-1
H 0 700
C-G-I C 0 400
G 1 500 *minimal G-4
I 2 700
A-D-H A 2 400 *minimal A-1
D 2 600
H 0 700
25
Tabel perhitungan percepatan proyek dengan menggunakan Metode Crashing Project

Durasi Aktifitas Crash Pengurangan Normal Total sloop Total Direct Normal Pengurangan Total Total Keterangan
Durasi Direct Cost Cost Overhead Overhead Overhead Cost
a b c d e=c+d f g h=f-g i=e+h j
37 0 320.000 - 320.000 50.000 - 50.000 370.000 Jalur kitis (1)
36 I-1 1 320.000 700 320.700 50.000 2.000 48.000 368.700
35 I-2 2 320.000 1.400 321.400 50.000 4.000 46.000 367.400
34 I-2, B-1 3 320.000 2.200 322.200 50.000 6.000 44.000 366.200
33 I-2, B-1, F-1 4 320.000 3.200 323.200 50.000 8.000 42.000 365.200
32 I-2, B-1, F-2 5 320.000 4.200 324.200 50.000 10.000 40.000 364.200 Jalur kritis berubah (2)
31 I-2, B-1, F-3, E-1 6 320.000 5.700 325.700 50.000 12.000 38.000 363.700 Jalur kritis berubah (3)
30 I-2, B-1, F-4, E-2, C-1 7 320.000 7.600 327.600 50.000 14.000 36.000 363.600
29 I-2, B-1, F-5, E-3, C-2 8 320.000 9.500 329.500 50.000 16.000 34.000 363.500
28 I-2, B-1, F-6, E-4, C-2, G-1 9 320.000 11.500 331.500 50.000 18.000 32.000 363.500 Jalur kritis berubah (4)
27 I-2, B-1, F-7, E-4, C-2, G-2, H-1 10 320.000 13.700 333.700 50.000 20.000 30.000 363.700
26 I-2, B-1, F-8, E-4, C-2, G-3, H-2 11 320.000 15.900 335.900 50.000 22.000 28.000 363.900
25 I-2, B-1, F-9, E-5, C-2, G-4, H-2, A-1 12 320.000 18.300 338.300 50.000 24.000 26.000 364.300

Keterrangan:
Jalur B-F-I warna Hitam
Jalur B-E-H warna Biru
Jalur C-G-I warna Jingga
Jalur A-D-H warna Hijau

Jawaban 2.b:
Berdasarkan perhitungan dengan Metode Crashing Project diatas dapat disimpulkan Waktu Optimal Proyek adalah 28 hari dengan total Biaya
Optimal adalah Rp. 363.500.000,-
Jawaban 2.a:

Grafik hubungan waktu penyelesaian proyek(sumbu x) dan total biaya penyelesaian (sumbu y)

400.000
350.000
300.000
250.000
200.000
150.000
100.000
50.000
-
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Total Direct Cost Total Indirect Cost Total Cost

Grafik hubungan waktu penyelesaian proyek(sumbu x) dan total biaya penyelesaian (sumbu y)

380.000
370.000
360.000
350.000
340.000
330.000
320.000
310.000
300.000
290.000
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Total Direct Cost Total Cost
Jawaban 2.c

Tabel perhitungan biaya percepatan proyek dengan denda dan insentif

Durasi Aktifitas Crash Pengurangan Total Direct Total Total Cost Denda Insentif Total Cost Keterangan
Durasi Cost Overhead Proyek
a b c d e f=d+e g h i=f+g-i j
37 0 320.000 50.000 370.000 10.500 380.500
36 I-1 1 320.700 48.000 368.700 9.000 377.700
35 I-2 2 321.400 46.000 367.400 7.500 374.900
34 I-2, B-1 3 322.200 44.000 366.200 6.000 372.200
33 I-2, B-1, F-1 4 323.200 42.000 365.200 4.500 369.700
32 I-2, B-1, F-2 5 324.200 40.000 364.200 3.000 367.200
31 I-2, B-1, F-3, E-1 6 325.700 38.000 363.700 1.500 365.200
30 I-2, B-1, F-4, E-2, C-1 7 327.600 36.000 363.600 363.600 Durasi Kontrak
29 I-2, B-1, F-5, E-3, C-2 8 329.500 34.000 363.500 1.000 362.500
28 I-2, B-1, F-6, E-4, C-2, G-1 9 331.500 32.000 363.500 2.000 361.500
27 I-2, B-1, F-7, E-4, C-2, G-2, H-1 10 333.700 30.000 363.700 3.000 360.700
26 I-2, B-1, F-8, E-4, C-2, G-3, H-2 11 335.900 28.000 363.900 4.000 359.900
25 I-2, B-1, F-9, E-5, C-2, G-4, H-2, A-1 12 338.300 26.000 364.300 5.000 359.300

Grafik Perbandingan biaya percepatan dengan biaya denda dan insentif

385.000
380.000
375.000
370.000
365.000 Total Cost
360.000 Total Cost Proyek
355.000
350.000
345.000
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Berdasarkan table perhitungan dan grafik diatas dapat disumpulkan semakin cepat proyek selesai maka
biaya dari sisi kontraktor akan semakin murah, namun karena berdasarkan data yang ada, percepatan
proyek hanya bisa dilakukan sampai dengan batas 25 hari, maka disimpulkan durasi optimal proyek
menurut kontraktor adalah 25 hari dengan biaya sebesar Rp. 359.300.000,-

Anda mungkin juga menyukai