kematian yang cukup tinggi. Menurut National Center for Health Statistic (1990)
di Amerika Serikat strok merupakan penyebab kematian ketiga yang paling lazim
kecacatan yang berat. Di seluruh dunia sekitar 4,6 juta orang meninggal karena
strok per tahunnya dan tiga perempatnya terjadi di negara berkembang Stroke
iskemik merupakan satu penyebab utama kematian dan kecacatan 1. Dari data
A. Stroke
klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global,
dengan gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat
vaskuler 1,2.
darah ke otak, sehingga terjadi jaringan nekrosis pada pusat area dimana
1
Di negara maju angka prevalensi strok 85-95% dan pada negara sedang
perbedaan tingkat iskemia (daerah iskemia tidak homogen), terdiri dari tiga
lapisan (area) yang berbeda yaitu; 1). lapisan inti (ischemic-core), pada
lapisan ini terjadi degenerasi neuron (infark), 2). daerah ischemic penumbra
fungsi sel terhenti. Daerah ini masih mungkin diselamatkan dengan resusitasi,
maksimal, kolateral maksimal cerebral blood flow (CBF) sangat tinggi, disebut
luxury perfusion 3.
sirkulasi ke otak akan berakibat pada perubahan tatanan biokimia otak. Hal ini
2
neovaskularisasi di daerah infark dan peri/infark berkaitan dengan survival
ekspresi dari neuron, sel mikroglia, astrosit, dan molekul angiogenik, vaskular
B. Angiogenesis
sel endotelial yang telah ada menjadi bentuk pembuluh darah yang baru.
Proses tersebut meliputi aktivitas kemotaktik, proteolitik dan mitogenik dari sel
oleh sel stromal sumsum tulang merupakan bagian penting untuk mobilisasi
sel progenitor dan sinyaling eNOS sel endotelial yang akan kemudian
1). pelepasan faktor stimulus angiogenik dengan proses yaitu kumpulan sel
dimana sel endotel akan berinteraksi dengan faktor inflamasi dan angiogenik;
faktor angiogenik menarik dan mendorong proliferasi sel endotel dan sel
radang. 2). pelepasan enzim protease dari sel endotel yang teraktivasi: faktor
spesifik pada endotel di sekitar lokasi pembuluh darah lama. Sel endotel akan
lain adalah enzim protease yang berperan penting dalam degradasi matriks
pembuluh darah lama. 4). migrasi dan proliferasi sel endotel; degradasi
proteolitik dari matriks ekstraseluler diikuti migrasi sel endotel ke matriks yang
4
terdegradasi, kemudian diikuti proliferasi sel endotel yang distimulasi oleh
ekstraseluler baru. 6). fusi pembuluh darah baru dan inisiasi aliran darah 3.
kapiler baru dari pembuluh darah kapiler yang telah ada. Sebagai hasil dari
meningkat secara bertahap pada ukuran dan model pembuluh darah tersebut
dalam jaringan kerja vaskuler yang pada akhirnya terbentuk sel endotelial
(EC) di dekat pembuluh darah disertai perisit dan sel otot polos yang
pembuluh darah baru yaitu antara lain kekuatan dinding dan regulasi aliran
migrasi EPCs respon dari area tersebut. EPCs bermigrasi dari tempat
5
neovaskularisasi dan regenerasi endothelium yang mengalami injuri atau
penyembuhan luka 5.
vaskular dengan sel mural perivaskular meliputi perisit dan sel otot polos.
Vaskulatur diinduksi oleh satu atau kombinasi beberapa faktor. FGF-2 dan
6
vaskulatur baru menjadi stabil bahkan setelah adanya stimuli. Pajanan dua
seperti FGF-2, PDGF-B atau VRGF pada jaringan iskemik hanya akan
stabil 5.
C. VEGF
untuk sel endotel dan meningkatkan permeabilitas vaskuler. Ada tujuh jenis
VEGF-D, VEGF-E, VEGF-F dan placental growth factor (PIGF) yang memiliki
sifat biologis dan fisik yang berbeda. Pada angiogenesis, sel endotelial yang
7
dalam sel-sel endotel, terutama di endotelium pembuluh darah. VEGFR-2
diekspresikan dalam sel endotel darah (EC) dan vena, serta pembuluh
limfatik. VEGFR-3 ada pada semua endotel, tetapi pada orang dewasa hanya
teramati dalam sel endotel limfatik VEGF A merupakan yang paling aktif,
1). kelompok faktor angiogenik yang memiliki target sel endotel, untuk
merupakan molekul yang mengaktivasi sel target secara luas selain sel
factor (FGF) merupakan sitokin. 3). kelompok yang bekerja tidak langsung
yaitu faktor angiogenik yang dihasilkan oleh makrofag, sel endotel atau sel
tumor, misalnya tumor necrosis factor alfa (TNF- ) dan transforming growth
8
factor beta (TGF-β) yang menghambat proliferasi endotel in vitro. Secara in
derived growth factor (PDGF) dan VEGF yang menarik sel-sel inflamatori 3.
strok :
neural dan respon vaskular yang dipengaruhi oleh proses penuaan, tapi
9
vasopresin. Perisit dan sel endotelial berkomunikasi melalui gap junction dan
integrasi sel. Terdapat dua area neurogenik utama otak mamalia dewasa
(neural stem cell) yaitu :subgranular zone dentate (SGZ) di hipokampus yang
matur mengeluarkan akson ke arah area Ammon CA3 dan sub ventricular
membutuhkan pembuluh darah baru untuk bertahan hidup dalam waktu yang
dasar dari unit neovaskularisasi (sel endothelial, astrosit, perisit, sel otot
polos, stem cell neural, oligidendrosit, dan neuron ) serta elemen seluler
dari bone marrow ke dalam sirkulasi & EPCs menjadi bagian dalam
yang dikenali sebagai bagian dari respon inflamasi terutama sekali adhesi
10
sebagai kunci regulator penempatan EPC. Pada percobaan, darah tali pusat
(umbilical cord blood) yang mengandung EPCs dimasukan pada tikus dewasa
darah lokal 48 jam setelah iskemik. Menariknya, pada penelitian ini juga
darah regional pada area hipoperfusi pada otak setelah iskemi menunjukkan
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Hansen TM, Moss AJ, Brindle NPJ. 2008. Vascular endothelial growth factor
hal: 41-52.
3. Folkman J, D’Amore PA. 2011. Blood vessel formation: what is its molecular
137-44.
12