Beberapa hal yang dapat memicu terjadinya hal teresebut antara lain
adalah:
Hal-hal yang meningkatkan kebutuhan oksigen miokard, seperti
aktivitas fisik, hipertensi, spasme arteri koroner, sindroma X, dll.
Anemia, karena menurunnya kapasitas pengangkutan oksigen oleh
darah
Kelainan congenital arteri koroner, seperti aneurisme arteri,
ektasia arteri koroner, fibrosis, dll.
Factor risiko
stress esmosional
hipertensi
merokok
obesitas
paparan suhu udara yang terlalu panas ataupun terlalu dingin
Patofisiologi
ATEROSKLEROSIS
PLAK
PENURUNAN
PASOKAN
OKSIGEN
ISKEMIK MIOKARD
Manifestasi Klinis Angina Pektoris
Stabil
Lokasi nyeri.
Pasien merasakan nyeri dada di daerah sternum (tulang dada) atau di bawah
sternum (substernal), atau dada sebelah kiri dan kadang-kadang menjalar ke lengan kiri
sampai kelingking, dapat menjalar ke punggung, rahang, leher. Nyeri dada juga dapat
timbul di tempat lain seperti di daerah ulu hati.
Kualitas nyeri.
Merupakan nyeri yang tumpul, seperti rasa tertindih atau berat di dada, rasa
desakan yang kuat, seperti diremas-remas atau dada mau pecah dan biasanya pada keadaan
yang berat disertai keringat dingin dan sesak napas. Tidak jarang keluhan hanya berupa rasa
tidak enak di dada.
Nyeri berhubungan dengan aktivitas (seperti olahraga, terburu-buru), hilang dengan
istirahat. Nyeri juga dapat dipresipitasi oleh stress fisik, stress emosional, kemarahan, ketakutan,
atau frustasi
Kuantitas nyeri. Nyeri yang pertama kali timbul biasanya agak nyata, dari beberapa
menit sampai kurang dari 20 menit. Menurut ESC Guideline 2006, nyeri dada ini biasanya
terjadi singkat, yaitu dari 1-10 menit. Nyeri dapat dihilangkan dengan nitrogliserin sublingual dalam
hitungan detik sampai beberapa menit. Nyeri tidak terus menerus tetapi hilang timbul dengan
intensitas yang makin bertambah atau makin berkurang sampai terkontrol.
Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
Anamnesis
Menentukan Faktor Resiko
Menentukan karakteristik ketidaknyamanan yang dideskripsikan
dengan 4 kategori, yaitu:
a. Lokasi, biasanya ketidaknyamanannya terletak di dada, dekat
sternum, dan dapat juga terasa dimana saja dari epigastrium ke
bagian bawah rahang atau gigi, antara bahu atau lengan ke
pergelangan dan jari
b. Karakteristik, dideskripsikan dengan tekanan, sesak, keadaan
seperti tercekik, menyempit, atau seperti terbakar.
c. durasi, yaitu tidak lebih dari 10 menit pada kebanyakan kasus
d. hubungan dengan aktivitas fisik dan stress emosional. Selain itu
juga dapat ditambahkan dengan keadaan yang memperparah atau
memperingan.
Pemeriksaan Fisik
Penting untuk mengetahui adanya hipertensi, penyakit katup
jantung, atau hipertrofi obstruktif kardiomiopati.