Anda di halaman 1dari 3

6.

PRODUK MAJEMUK DAN SUMBER DAYA YANG TERBATAS


Analisis profitabilitas sebelumnya menggunakan produk tunggal dan sumber daya
yang cukup dalam memenuhi permintaan. Namun, analisis berubah secara signifikan jika
ada dua macam produk atau lebih dan sumber daya yang terbatas. Pertimbangan analisis
profitabilitas dilakukan berdasarkan kendala produksi yaitu:
1) Satu kendala produksi
Jika hanya ada satu kendala produksi dan ada kelebihan permintaan, pada
umumnya hal yang terbaik adalah memfokuskan produksi dan penjualan pada
produk yang mempunyai kontribusi per unit tertinggi dari sumber daya yang langka
tersebut. Contoh kasus lanjutan dari Windbreaker’s Inc yaitu :
Produksi Jaket Windy dan Gale membutuhkan mesin jahit otomatis. Ada 3
mesin yang dapat dijalankan selama 20 jam per hari, lima hari per minggu (1200 jam
per bulan). Permintaan dari kedua jaket melebihi kapasitas 3 mesin (ada satu
kendala produksi atau sumber daya yang terbatas).

Unit Gale = 36.000 -3/2 x Unit Windy


Produksi Windy saja akan mendapatkan kontribusi total = 1.200 x $160 = $192.000
atau ($8 x 24.000 unit)
Produksi Gale saja akan mendapatkan kontribusi total = 1.200 x $120 = $ 144.000
atau ($4 x 36.000 unit)
2) Dua atau lebih kendala produksi
Jika proses produksi membutuhkan dua atau lebih kendala produksi, pilihan
terhadap komposisi penjualan melibatkan analisis yang lebih kompleks dan
berlawanan dengan satu kendala produksi. Contoh kasus lanjutan dari
Windbreaker’s Inc yaitu :
Aktivitas yang kedua menginspeksi jaket yang sudah selesai, memberi label, dan
packaging produk. Kegiatan ini dilakukan oleh 40 pekerja. Para pekerja bekerja
selama 35 jam per minggu sehingga jam kerja dalam sebulan adalah 5.600 jam.
Dengan dua kendala produksi, hasilnya adalah sebagai berikut :

Isu-Isu Strategik
Analisis komposisi dan kendala produksi merupakan cara manajer untuk
memahami bagaimana perbedaan komposisi penjualan mempengaruhi laba dan
bagaimana keterbatasan produksi dan kapasitas dapat mempengaruhi secara signifikan
penentuan ketepatan komposisi penjualan yang menghasilkan laba. Metode ini berguna
untuk mengidentifikasi kendala produksi dan mengelola kendala tersebut ke arah
pemanfaatan sumber daya yang langka yang paling efektif.
8. ISU PERILAKU DAN IMPLEMENTASI
Isu perilaku dan implementasi analisis biaya relevan meliputi:
a) Dorongan Manajerial
Para manajer cenderung fokus pada tujuan jangka pendek dan mengabaikan tujuan
stratejik jangka panjang. Tanpa pertimbangan jangka panjang, pertimbangan
stratejik perusahaan, dan analisis biaya relevan yang tepat manajer bisa salah dalam
pengambilan keputusan sehingga berpotensi mengalami kerugian.
b) Mengganti Biaya Variabel dengan Biaya Tetap
Hal ini terjadi jika manajer tingkat menengah dan bawah menyadari bahwa mereka
menggunakan analisis biaya relevan sedangkan manajer tingkat tinggi tidak
memperhatikan biaya tetap. Para manajer tingkat bawah bisa saja mengganti aset
dan sumber daya produktif lainnya agar dapat menurunkan biaya variabel meskipun
biaya tetap meningkat secara signifikan.
c) Memfokuskan pada Faktor-Faktor yang Tidak Relevan
Manajer bisa saja gagal dalam mengidentifikasi biaya relevan secara tepat sehingga
menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan manajer.

Anda mungkin juga menyukai