Anda di halaman 1dari 16

ENTOMOLOGI

M Ravi Dasman (G1A116013)

DOSEN PEMBIMBING :

dr. Hanina

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

UNIVERSITAS JAMBI 2017/2018


ARTHROPODA

1. Karakteristik Arthropoda
 Bentuknya khas memanjang, beruas-ruas.
 Tubuh :(kepala/cephalon, dada/thorax, perut/abdomen, kadang mempunyai ekor/pygidium.
 Mempunyai mulut di anterior dan anus di posterior.
 mempunyai banyak kaki, yg fungsinya bermacam (sbgekor, antenna, merangkak, berenang,
bernafas, menangkap, alat peraba, perasa dll).
 Sistem : system pencernaan lengkap, system peredaran darah terbuka dan tergantung pembuluh
 Eksoskeleton (dinding tubuh) berkitin dan bersegmen,
 Alat mulut beruas dan dapat beradaptasi untuk makan,
 Bernafas dengan permukaan tubuh, insang dan trakea,
 Alat pencernaan makanan berbentuk tabung, terletak di sepanjang tubuh,
 Alat pembuangan melalui pipa panjang pada rongga tubuh.

2. Klasifikasi Arthropoda
A. Crustaceae
Kelompok ini adalah satu satunya arthropoda dengan dua pasang antena. Tiga pasang atau
lebih anggota badan di modifikasi sebagai bagian dari mulut, termasuk mandibula yang keras.
kaki untuk berjalan ditemukan pada toraks, berbeda dari serangga crustacea memiliki anggota
tubuh pada abdomen. Anggota tubuh yang hilang dapat diregenerasi kembali.

Secara umum kelompok ini terbagi manjadi 3 ordo yaitu

:
(1)Isopoda
adalah salah satu kelompok crustacea terbesar (sekitar 10.000 spesies) sebagian besarnya
adalah spesies kecil yang hidup di laut. Banyak diantaranya sangat berlimpah di dalam dasar laut.
Isopoda juga meliputi serangga pill yang tinggal di darat, atau caplak kayu yang umum terdapat
pada sisi bawah kayu dan daun yang basah.
(2)Kopepoda
adalah salah satu diantara kelompok ini yang paling
banyak. Mereka adalah anggota penting komunitas plankton laut dan air tawar, yang memakan
ganggang mikroskopik, protista dan bakteri, dan menjadi makanan oleh banyak ikan.
(3)Dekapoda
semua jenis udang seperti udang galah, udang karang, udang kepiting, dan lain sebagainya
yang relatif besar ialah termasuk dalam kelompok ini. Eksoskleton atau kutikula mengeras oleh
kalsium karbonat, bagian yang menutupi sisi dorsal sefalotoraks itu membentuk perisai yang
disebut karapas (carapace). Sebagian besar dekapoda adalah hewan laut akan tetapi udang karang
(crayfish) hidup di dalam air tawar dan beberapa kepiting tropis hidup di darat.

B. Arachnoidea
Arachnoidea (dalam bahasa Yunani, arachno= laba laba) disebut juga kelompok laba-laba,
meskipun anggotanya bukan laba-laba saja. Kalajengking adalah salah satu contoh kelas ini yang
jumlahnya 32 spesies. Ukuran tubuh pada kelompok dalam kelas ini bervariasi, ada yang
panjangnya lebih kecil dari 0,5 mm sampai 9 cm. Hewan dalam kelompok ini merupakan hewan
terestrial (darat) yang hidup secara bebas maupun parasit dimana yang hidup secara bebas bersifat
karnivora. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks, abdomen, dan empat pasang kaki, tidak memiliki
mandibula.
Arachnoidea dibedakan menjadi tiga ordo, yaitu

(1) Scorpionida
memiliki alat penyengat beracun pada segmen abdomen terakhir, contohnya kalajengking
(Uroctonus mordax) dan ketunggeng.
(2) Arachnida
abdomen tidak bersegmen dan memiliki kelenjar beracun pada kaliseranya (alat
penyengat), contoh hewan ini adalah laba-laba serigala (Pardosaamenata), laba-laba kemlandingan
(Nephilamaculata).
(3)Arcarina
adalah kelompok hewan tungau. Angota pada kelompok ini memiliki tubuh berbentuk
bulat telur atau bundar. Banyak spesies tungau merusak tumbuh-tumbuhan atau menjadi parasit
pada binatang dan manusia. Contoh kelompok ini adalah tungau kudis (Sarcoptes scabei) dan
tungau unggas (Argus sp.)
C. Insecta

o Habitat : hidup di semua tempat, kecuali di laut


o Tubuh terdiri dari:Caput/kepala, thorax/dada dan abdomen
o Memiliki mulut dengan berbagai tipe.
 mulut menggigit dan mengunyah, misalnya jangkrik dan berbagai macam belalang.
 mulut menggigit dan menjilat, misalnya berbagai macam lebah.
 mulut menusuk dan mengisap, misalnya nyamuk.
 mulut mengisap, misalnya kupu-kupu
o Umumnya bersayap
o Memiliki sistem respirasitrakea
o Memiliki 3 pasang kaki yang terletak pada thorax
o Daur hidupnya mengalami metamorphosis

serangga dibedakan atas dua kelompok, yaitu: Hemimetabola dan Holometabola.

Hemimetabola

Hemimetabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Dalam daur
hidupnya Hemimetabola, serangga mengalami tahapan perkembangan sebagai berikut:

1. Telur
2. Nimfa, ialah serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya.
Dalam fase ini serangga muda mengalami pergantian kulit.
3. Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh dengan
baik, termasuk alat perkembangbiakan serta sayapnya.

Kelompok Hemimetabola meliputi beberapa ordo, antara lain:


1. Archyptera atau Isoptera
2. Orthoptera
3. Odonata
4. Hemiptera
5. Homoptera
Sebagai contoh adalah daur hidup dari belalang. Pelajarilah gambar di bawah ini !

Berikut pelajarilah uraian ordo-ordo tersebut satu persatu dan dimuali dari ordo
Archyptera/Isoptera.

1. Ordo Archyptera atau Isoptera

Ciri-ciri ordo Archyptera:

 Metamorfosis tidak sempurna.


 Mempunyai satu pasang sayap yang hampir sama bentuknya. Kedua sayap tipis seperti
jaringan.
 Tipe mulut menggigit. Contoh: Reticulitermis flavipes (rayap atau anai-anai)

Keterangan:

Pada rayap terjadi polimorfisme, artinya di dalam satu spesies terdapat bermacam-macam bentuk
dengan tugas yang berbeda. Rayap hidup berkoloni, dalam koloni ini terjadi pembagian tugas kerja,
yaitu:

 Ratu, yakni laron (rayap betina fertil). Biasanya tubuh gemuk dan tugasnya adalah bertelur.
 Raja, yaitu laron (rayap jantan fertil), tugasnya melestarikan keturunan.
 Serdadu, rayap yang bertugas mempertahankan sarang dan koloni dari gangguan hewan
lain.
 Pekerja, rayap yang bertugas memberi makan ratu dan raja, serta menjaga sarang dari
kerusakan. Sifat rayap pekerja dan rayap serdadu bersifat steril.

Perhatikan perkembangan rayap dari telur sampai dewasa pada bagan berikut ini!
2. Ordo Orthoptera (serangga bersayap lurus)

Ciri-ciri ordo Orthoptera:

 Memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal dan sempit disebut tegmina. Sayap
belakang tipis berupa selaput. Sayap digunakan sebagai penggerak pada waktu terbang,
setelah meloncat dengan tungkai belakangnya yang lebih kuat dan besar.
 Hewan jantan mengerik dengan menggunakan tungkai belakangnya pada ujung sayap
depan, untuk menarik betina atau mengusir saingannya.
 Hewan betinanya mempunyai ovipositor pendek dan dapat digunakan untuk meletakkan
telur.
 Tipe mulutnya menggigit.

Contoh :

 Belalang (Dissostura sp)


 Belalang ranting (Bactrocoderma aculiferum)
 Belalang sembah (Stagmomantis sp)
 Kecoak (Blatta orientalis)
 Gangsir tanah (Gryllotalpa sp)
 Jangkrik (Gryllus sp)

3. Ordo Odonata

Ciri-ciri Ordo Odonata:

 Mempunyai dua pasang sayap


 Tipe mulut mengunyah
 Metamorfosis tidak sempurna
 Terdapat sepasang mata majemuk yang besar
 Antenanya pendek
 Larva hidup di air
 Bersifat karnivora
Contohnya :

 Capung (Aeshna sp)


 Capung besar (Epiophlebia)

4. Ordo Hemiptera (bersayap setengah)

Ciri-ciri Hemiptera :

 Mempunyai dua pasang sayap, sepasang tebal dan sepasang lagi seperti selaput.
 Tipe mulut menusuk dan mengisap
 Metamorfosis tidak sempurna.

Contohnya :

 Walang sangit (Leptocorixa acuta)


 Kumbang coklat (Podops vermiculata)
 Kutu busuk (Eimex lectularius)
 Kepinding air (Lethoverus sp)

1. Ordo Homoptera (bersayap sama)

Ciri-ciri Homoptera :

 Tipe mulut mengisap


 Mempunyai dua pasang sayap
 Sayap depan dan belakang sama, bentuk transparan.
 Metamorfosis tidak sempurna.

Contohnya :

 Tonggeret (Dundubia manifera)


 Wereng hijau (Nephotetix apicalis)
 Wereng coklat (Nilapervata lugens)
 Kutu kepala (Pediculushumanus capitis)
 Kutu daun (Aphid sp)
Aphid Daun

Holometabola

Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Dalam daur hidupnya
Holometabola, serangga mengalami tahapan perkembangan sebagai berikut: telur –> larva (ulat) –
> kepompong (pupa) –> hewan dewasa (imago). Larva adalah hewan muda yang bentuk dan
sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak
melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago
adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, perhatikan film
dibawah ini !

Berdasarkan ciri sayap dan alat mulutnya, kelompok Holometabola ini meliputi 6 ordo, yaitu
ordo:

1. Neuroptera
2. Lepidoptera
3. Diptera
4. Coleoptera
5. Siphonoptera
6. Hymenoptera

Selanjutnya pelajarilah uraian tiap-tiap ordo dan dimulai dengan ordo Neuroptera.

1. Ordo Neuroptera (serangga bersayap jala)

Ciri serangga ini adalah mulut menggigit, dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya
berbentuk seperti jala. Contoh: undur-undur – metamorfosis sempurna (siklus hidupnya: telur,
larva,pupa (kepompong), imago)

Undur-undur

Undur-undur Bersayap

2. Ordo Lepidoptera (bersayap sisik)

Ciri-ciri ordo Lepidoptera:

 Mempunyai 2 pasang sayap yang dilapisi sisik.


 Metamorfosis sempurna, yaitu memiliki siklus hidup: telur – larva – kepompong (pupa) –
imago
 Pupa pada Lepidoptera dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Pupa mummi: bagian badan kepompong terlihat dari luar


2. Pupa kokon, bagian tubuh pupa terlindung kokon.

 Tipe mulut mengisap dengan alat penghisap berupa belalai yang dapat dijulurkan.

Ordo Lepidoptera dibagi menjadi 2 sub ordo:

a. Sub ordo Rhopalocera (kupu-kupu siang)

Contohnya:

 Hama kelapa (Hidari irava)


 Hama daun pisang (Erlonata thrax)
 Kupu-kupu pastur (Papiliomemnon)
 Kupu sirama-rama (Attacus atlas)

b. Sub ordo Heterocera (kupu-kupu malam)

Sering juga disebut ngengat. Hidup aktif pada malam hari. Jika hinggap kedudukan sayap
mendatar membentuk otot.

Contohnya:

 Ulat tanah (Agrotis ipsilon)


 Ulat jengkol (Plusia signata)
 Kupu ulat sutra (Bombyx mori)

3. Ordo Diptera (serangga bersayap dua buah/sepasang)

Ciri-ciri ordo Diptera:

 Mempunyai sepasang sayap depan, dan satu pasang sayap belakang berubah menjadi alat
keseimbangan yang disebut halter.
 Mengalami metamorfosis sempurna.
 Tipe mulut ada yang menusuk dan mengisap atau menjilat dan mengisap, membentuk
alat mulut seperti belalai disebut probosis.

Contohnya:

 Lalat (Musca domestica)


 Nyamuk biasa (Culex natigans). Larvanya tegak dengan permukaan air, jika hinggap
tidak menungging.
 Nyamuk Anopheles (vektor penyakit malaria). Larvanya sama rata dengan permukaan
air, jika hinggap menungging.
 Aedes aegypti (inang virus demam berdarah). Larvanya berkedudukan tegak di
permukaan air.

Gambar : (a) lalat rumah (b) lalat Tzetze (c) nyamuk kecil (d) nyamuk

Lalat Tzetze

Untuk membedakan nyamuk Culex, Anopheles dan Aedes perhatikan gambar berikut ini !
4. Ordo Coleoptera (bersayap perisai)

Ciri-ciri ordo Coleoptera:

 Mempunyai dua pasang sayap.


 Sayap depan keras, tebal dan mengandung zat tanduk disebut dengan elitra, sayap
belakang seperti selaput.
 Mengalami metamorfosis sempurna.
 Tipe mulut menggigit.

Contoh:

 Kumbang kelapa (Orytec rhynoceros) menyerang pucuk kelapa, pakis, sagu, kelapa sawit
dan lain-lain.
 Kumbang buas air (Dystisticus marginalis)
 Kumbang beras (Calandra oryzae)

1. Ordo Siphonoptera (bangsa pinjal)

Ciri-ciri ordo Siphonoptera :

 Serangga ini tidak bersayap, kaki sangat kuat dan berguna untuk meloncat.
 Mempunyai mata tunggal.
 Tipe mulut mengisap.
 Segmentasi tubuh tidak jelas (batasan antara kepala – dada dan perut tidak jelas).
 Metamorfosis sempurna.

Contoh:

 Pinjal manusia (Pubex irritans).


 Pinjal anjing (Ctenocephalus canis).
 Pinjal kucing (Ctenocephalus felis).
 Pinjal tikus (Xenopsylla cheopis), pinjal pada tikus dapat menularkan kuman pes /
sampar.

Pinjal kucing (Ctenocephalus felis)

6. Ordo Hymenoptera (bersayap selaput)

Ciri-ciri ordo Hymenoptera :

 Mempunyai dua pasang sayap, tipis seperti selaput.


 Tipe mulut menggigit dan menjilat.

Contoh:

 Apis indica (lebah madu, biasa dipelihara manusia)


 Apis dorsata (lebah madu yang hidup di lubang kayu)
 Apis melifera (lebah madu terbesar, biasa disebut lebah gung)
 Oecophyla smaragdina (semut rangrang)
D. Myriapoda
(1) Ordo Diplopoda
berbentuk bulat memanjang, memiliki banyak segmen, tubuhnya ditutupi lapisan yang
mengandung garam kalsium dan warna tubuhnya mengkilap. Kepala memiliki 2 mata tunggal,
sepasang antena pendek dan sepasang mandibula. Toraksnya pendek terdiri atas empat
segmen dimana setiap segmen memiliki sepasang kaki kecuali segmen pertama. Hewan pada
kelompok ini memiliki abdomen panjang tersusun atas 25 hingga lebih dari 100 segmen
bergantung pada spesiesnya. Setiap segmen memiliki 2 pasang spirakel, ostia (lubang),
ganglion saraf, dan 2 pasang kaki yang terdiri atas 7 ruas

a) Famili Polyxenidae
tubuhnya kecil dengan integument lunak, masing-masing ruas pada sebelah kanan-
kiri memiliki ruas bekas rambut kaku seperti sikat, tidak memiliki kaki termodifikasi untuk
kopulasi pada hewan jantan. Contohnya Polyxenus farciculatus, dengan panjang tubuh 25
mm, memiliki 13 pasang kaki.
(b) Famili Julidae
memiliki integument (kulit) yang keras, maxilla berbentuk lembaran, memiliki
kaki yang termodifikasi untuk kopulasi terdapat pada ruas ke tujuh pada hewan jantan.
Contohnya Julusvirgatus, terdiri atas 30-35 ruas dengan 50-60 pasang kaki, pada ruas ke
tiga tidak terdapat kaki, panjang tubuh mencapai 12 cm.
(c) Famili Polydesmidae
tubuh memiliki 19-22 ruas, pada hewan jantan sepasang kaki pertama di ruas ke
tujuh mengalami
modifikasi sebagai alat kopulasi. Contohnya Polydesmus serratus, dengan panjang tubuh
37 mm.

(2) Ordo Chilopoda


memiliki bentuk tubuh pipih dorsoventral, terdiri atas 15-173 ruas, yang masing-
masing ruas terdapat sepasang kaki, kecuali 2 ruas terakhir dan 1 ruas pertama yaitu kepala.
Ruas terakhir terdapat alat penjepit yang beracun dan berguna untuk membunuh hewan lain.
Antena panjang dengan 12 ruas.
Ordo Chilopoda terbagi menjadi 3 famili, yaitu :
(a) Famili Geophilidae
tubuh panjang yang terdiri atas 31 ruas, tidak memilikimata, berantena dengan 14
segmen. Hewan
yang masih muda sebagai hasil tetasan telah memiliki ruas dan kaki lengkap, contohnya
Gheophillus rubens
(b) Famili Scolopenridae
tubuhnya tersusun atas ruas-ruas dan yang memiliki kaki hanya sebanyak 15 ruas,
anak yang baru menetas hanya memiliki 7 pasang kaki, contohnya Lithobiusforficatusyang
memiliki panjang 3 mm, antena berukuran panjang dengan 33-43 ruas.
(c)FamilinScutigeridae
tubuh pendek dengan 15 ruas, memiliki 15 pasang kaki yang panjang dan kaki
yang terakhir merupakan kaki yang paling panjang. Contohnya Scutigeraforceps, panjang
tubuhnya 25 mm, sepasang kaki terakhir mencapai 50 mm.

Anda mungkin juga menyukai