Anda di halaman 1dari 4

Mitos Makan Kepiting Bahaya Bagi Ibu Hamil

Nama : M Ravi Dasman


NIM : G1A116013

Dosen Pengampu : dr. Raihanah suzan,M.Gizi SpGk

Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kesehatan Universitas


Jambi
Kepiting adalah binatang anggota krustasea berkaki sepuluh dari upabangsa (infraordo)
Brachyura, yang dikenal mempunyai "ekor" yang sangat pendek (bahasa Yunani: brachy = pendek,
ura = ekor), atau yang perutnya (abdomen) sama sekali tersembunyi di bawah dada (thorax). Tubuh
kepiting dilindungi oleh cangkang yang sangat keras, tersusun dari kitin, dan dipersenjatai dengan
sepasang capit. Ketam adalah nama lain bagi kepiting. Kepiting terdapat di semua samudra dunia.
Ada pula kepiting air tawar dan darat, khususnya di wilayah-wilayah tropis. Rajungan adalah
kepiting yang hidup di perairan laut dan jarang naik ke pantai, sedangkan yuyu adalah ketam
penghuni perairan tawar (sungai dan danau). Kepiting beraneka ragam ukurannya, dari ketam
kacang, yang lebarnya hanya beberapa milimeter, hingga kepiting laba-laba Jepang, dengan
rentangan kaki hingga 4 m.

Kandungan Gizi Kepiting


Nama Bahan Makanan : Kepiting
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Kepiting yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Kepiting yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 45 %
Jumlah Kandungan Energi Kepiting = 151 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kepiting = 13,8 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kepiting = 3,8 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kepiting = 14,1 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kepiting = 210 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kepiting = 250 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kepiting = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kepiting = 200 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kepiting = 0,05 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kepiting = 0 mg
Khasiat / Manfaat Kepiting : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : K
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta
sumber lainnya.

Manfaat Mengkonsumsi Kepiting

 Protein - Kandungan protein yang tinggi bermanfaat sebagai pembentuk enzim,


pembentukan sel organ dan otot, pembentuk hormon, perbaikan sel yang rusak, pengatur
metabolisme, serta pembentuk sistem kekebalan tubuh.
 Vitamin B12 - Berfungsi untuk menghasilkan energi dan membantu pertumbuhan,
meningkatkan metabolisme asam amino dan asam lemak, memproduksi sel darah merah,
serta meningkatkan kesehatan syaraf dan kulit.
 Asam Lemak Omega 3 - Kandungan asam lemak omega-3 pada kepiting berfungsi untuk
menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, sehingga dapat mencegah penyakit
kardiovaskular (jantung). Selain itu juga berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh,
meningkatkan fungsi sistem syaraf dan kesehatan mata, serta meningkatkan kecerdasan
otak bila diberikan sejak dini.
 Mineral Selenium - Berperan sebagai antioksidan yang berguna untuk mencegah
kerusakan sel dari radikal bebas penyebab kanker dan penyakit jantung. Selain itu, juga
membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi virus dan bakteri serta
mencegah peradangan.
 Mineral Copper - Berfungsi sebagai komponen enzim redox, membantu pembentukan
selda rah merah, otot, syaraf, tulang dan otak, serta mencegah penyakit tulang dan syaraf.
 Mineral Zinc - Berfungsi sebagai komponen pembentuk enzim-enzim tubuh, sel darah
merah, sistem kekebalan tubuh, mencegah pembesaran prostat, serta mencegah kerontokan
rambut.
 Lemak Jenuh - Kandungan lemak jenuhnya yang sangat rendah (0,2 gram/ 100gram)sangat
cocok bagi Ladies yang sedang dalam program diet.

Mitos yang beredar dimasyarakat mengatakan bahwa kepiting sangat berbahaya bagi ibu hamil
bahkan dapat menyebabkan keguguran. Mitos bahwa saat hamil tidak boleh makan kepiting
dibantah kebenarannya oleh Rumah sakit Singapura KKH HealthPedia (Women’€ ™s and
Children†™s Hospital). Dalam situsnya www.kkh.com.sg, KK Hospital tidak membenarkan
bahwa makan kepiting dapat menyebabkan anak menjadi hiperaktif.Tetapi kepiting akan
berbahaya jika:
1. Dimasak kurang masak
Karena daging yang setengah matang atau mentah bisa mengandung bakteri salmonela
dan parasit toksoplasmosis yang berakibat buruk baik bagi ibu dan bayi dalam kandungan.
Seperti bakteri salmonela yang mengakibatkan ibu terkena typus atau keracunan makanan bagi
bayi dalam kandungan hingga memicu keguguran.Sedangkan parasit toksoplasmosis atau infeksi
akibat toksoplasmosis dapat mengancam pertumbuhan janin seperti cacat bawaan antara lain
kerusakan pada otak atau mata hingga menyebabkan keguguran.Oleh karena itu sebaiknya ibu
hamil menghindari makanan segala jenis daging yang mentah atau dimasak setengah matang.

2. Bila mengandung mercuri


Studi telah menunjukkan bahwa paparan konsentrasi tinggi methylmercury selama
kehamilan dapat mengganggu tumbuh kembang otak dan sistem saraf janin. Hasilnya bisa hanya
ringan atau berat. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), keterampilan kognitif
(seperti memori dan perhatian), bahasa, keterampilan motorik, dan penglihatan mungkin akan
terpengaruh. Bahkan dalam paparan yang terus-menerus dengan makan ikan bermerkuri, bisa
menyebabkan bayi autis. Kerang adalah makanan laut yang juga tinggi mengandung merkuri,
jadi hindari makan kerang. Para ahli masih memperdebatkan berapa banyak persisnya merkuri
bisa membahayakan. Tetapi sebagian besar ahli setuju bahwa ide yang baik untuk wanita hamil
dan anak-anak adalah dengan menghindari makan ikan yang tinggi merkuri dan atau
membatasinya (tidak menghilangkannya samasekali). Karena janin dalam kandungan sangat
membutuhkan EPA dan DHA dari omega 3 demi peningkatan perkembangan otak dan syaraf,
dan ini paling banyak terdapat dalam ikan.
Bahaya makan kepiting bagi ibu hamil, juga apabila ibu hamil mengalami alergi dan tetap
memaksakan untuk memakannya. Dampak dari alergi kepiting ini bisa sangat buruk dan
mengganggu kesehatan ibu dan janin. Alergi yang dialami biasanya seluruh tubuh ibu akan gatal-
gatal, perut mual dan sakit, rasa ingin buang air besar, ingin muntah, kadang ibu bisa mengalami
muntah-muntah, dan pusing. Jika parah maka perlu menjalani perawatan medis.

Anda mungkin juga menyukai