Anda di halaman 1dari 4

Apa itu CNC?

CNC, singkatan dari Computer Numerical Control, adalah perangkat yang


mampu menjadikan suatu mesin perkakas ataupun mesin produksi lainnya dapat
beroperasi secara otomatis dengan memanfaatkan komputer sebagai pengendali
gerakan. Disebut kontrol numerik (NC = Numerical Control) karena
pemrograman yang digunakan menggunakan kode alfanumerik (terdiri dari
alfabet/huruf dan numerik/bilangan) yang digunakan untuk menuliskan instruksi-
instruksi beserta posisi relatif tool dengan benda kerjanya. Seiring dengan
perkembangan pesat komputer digital maka saat ini hampir semua NC
menggunakan komputer sebagai kontrolernya, sehingga dikenal sebagai CNC.
Suatu mesin CNC mempunyai perbedaan dibandingkan suatu mesin perkakas atau
mesin produksi manual. Pada mesin perkakas manual gerakan tool, seperti pahat,
beserta operasi mesin lainnya digerakkan dan dikendalikan oleh operator manusia.
Pada suatu mesin CNC untuk suatu proses pengerjaan produk, cukup dimasukkan
program gerakan tool, lalu mesin CNC akan beroperasi secara otomatis dengan
menggunakan aktuator motor listrik sebagai penggerak tool. Untuk pengerjaan
produk dengan bentuk yang sama diperlukan satu program yang sama.
Selanjutnya jika akan melanjutkan dengan produk dengan bentuk lainnya maka
dilakukan penggantian program.
Sejarah NC dan CNC
Perkembangan NC diawali oleh eksperimen oleh John Persons dan Frank
Stulen dari Perusahaan Persons di Michigan, Amerika Serikat, yang saat itu
bertindak sebagai kontraktor Angkatan Udara Amerika Serikat (AU-AS), untuk
melakukan pemesinan kontur permukaan airfoil untuk sayap pesawat terbang pada
periode tahun 1940-an. Persons menyebut sistem yang dibangunnya dengan nama
mesin milling Cardmatic karena memanfaatkan kartu plong (punch card), yaitu
semacam kartu yang memiliki lubang-lubang tertentu, untuk menyimpan
informasi koordinat. Setelah melakukan presentasi ide tersebut kepada AU-AS
pada tahun 1948 maka tahun 1949 Persons memperoleh kontrak untuk
mengembangkan idenya dengan dibantu subkontraktor dari Laboratorium
Servomechanism Massachusset Institute of Technology (MIT). Dalam penelitian
diperoleh hasil bahwa kecepatan pengendali tidak dapat mengimbangi kecepatan
mesin perkakas jika masih menggunakan kartu plong, untuk itu diusulkan
penggunaan pita kertas maupun pita magnet. Istilah NC dibakukan pada tahun
1951 atas usulan salah satu anggota tim peneliti. Mesin NC pertama dibuat
dengan meretrofit suatu mesin milling vertikal berukuran 24-in × 60-in yang
diambilkan dari kelebihan peralatan AU-AS. Sistem pengendali yang digunakan
adalah kombinasi perangkat analog dan digital, yang terdiri dari 292 tabung
vakum dan berukuran lebih besar dibanding ukuran mesin milling. Mesin NC ini
dapat beroperasi pada tahun 1952 dengan melakukan pengendalian gerakan tiga
sumbu berdasarkan data koordinat pada media penyimpan.
Setelah dilakukan pengujian dengan melakukan pengerjaan berbagai macam
produk diperoleh kesimpulan bahwa mesin NC ini mempunyai beberapa
keunggulan dibandingkan mesin konvensional yaitu :
1. Lebih akurat
2. Mempunyai keterulangan yang lebih baik
3. Pengurangan waktu tunggu antara dua proses pemotongan
4. Mampu melakuakn pemesinan untuk bentuk-bentuk yang rumit
Sejak saat itu mesin NC mulai digunakan di dunia industri, khususnya oleh
pabrik pembuat komponen pesawat terbang di AS.
Pemanfaatan komputer digital pada NC diawali dengan pengembangan sistem
DNC (Direct Numerical Control) pada tahun 1960-an yang dipelopori General
Electric Company dan Cincinati Milling Machine. Sistem DNC adalah
memanfaatkan sebuah komputer mainframe untuk mengendalikan sebuah mesin
perkakas. Saat itu kegunaan utama komputer adalah untuk menghilangkan proses
pembacaan kartu plong. Di tahun 1970-an seiring perkembangan mikroprosesor
mulai digunakan mikrokomputer sebagai pengendali, sehingga mulailah dikenal
istilah Computer Numerical Control (CNC). Kemajuan yang sangat berarti dengan
digunakannya komputer digital adalah pemrograman yang tadinya menggunakan
media perangkat keras, seperti kartu plong, setelah itu dapat disimpan dalam
bentuk perangkat lunak. Setelah perkembangan CNC telah berhasil menggeser
DNC, terutama karena alasan biaya yang lebih murah, maka DNC mempunyai
makna baru sebagai Distributed Numerical Control, yaitu suatu komputer sentral
yang terhubung melalui jaringan dengan mikrokomputer yang terdapat pada
masing masing mesin perkakas CNC.

Jenis Mesin CNC


Dari segi pemanfaatannya, mesin perkakas CNC dapat dibagi menjadi dua, antara
lain:
1. Mesin CNC Training unit (TU), yaitu mesin yang digunakan sarana pendidikan,
dosen dan training.
2. Mesin CNC produktion unit (PU), yaitu mesin CNC yang digunakan untuk
membuat benda kerja/komponen yang dapat digunakan sebagai mana mestinya.

Dari segi jenisnya, mesin perkakas CNC dapat dibagi menjadi tiga jenis, antara
lain:
1. Mesin CNC 2A yaitu mesin CNC 2 aksis, karena gerak pahatnya hanya pada
arah dua sumbu koordinat (aksis) yaitu koordinat X, dan koordinat Z, atau dikenal
dengan mesin bubut CNC.
2. Mesin CNC 3A, yaitu mesin CNC 3 aksis atau mesin yang memiliki gerakan
sumbu utama kearah sumbu koordinat X, Y, dan Z, atau dikenal dengan mesin
frsais CNC.
3. Mesin CNC kombinasi, yaitu mesin CNC yang mampu mengerjakan pekerjaan
bubut dan freis sekaligus, dapat pula dilengkapi dengan peralatan pengukuran
sehingga dapat melakukan pengontrolan kualitas pembubutan/pengefraisan pada
benda kerja yang dihasilkan. Pada umumnya mesin CNC yang sering dijumpai
adalah mesin CNC 2A (bubut) dan mesin CNC 3A (frais).

Prinsip kerja
Prinsip kerja NC/CNC secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Programer membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan cara
pengetikan langsung pada mesin CNC maupun dibuat pada komputer dengan
software pemrogaman CNC.
2. Dua Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim
dan dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC menghasilkan pengaturan motor
servo pada mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak melakukan proses
permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program.

Prosedur menyalakan mesin CNC BUBUT :

1.Switch ON
hidupkan kontak panel dibelakang mesin yang terhubung pada panel
2. Cek Driver spindle
menyalanya display warna merah bertulisan : r 00 (berarti driver ready dengan
rotassi 0 rpm)
3. Cek 2 driver servo X,Z
4. Tutup panel listik mesin cnc dengan merapatkan 2 baut

Anda mungkin juga menyukai