Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Rasa syukur selalu penulis panjatkan tiada henti pada Allah SWT, pada-Nya
penulis dan memohon pertolongan sehingga selesainya Standar Operasional
Prosedur (SOP) praktikum teknik pemesinan bubut ini. Sholawat serta salah
tercurah limpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW.
Sekolah menengah kejuruan yang disingkat SMK adalah sekolah formal
yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan dan lanjutan dari pendidikan dasar
(Peraturan Pemerintah Indonesia, 2017). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
adalah salah satu inovasi dan jenjang pendidikan kejuruan. SMK merupakan
pendidikan yang mempersiapkan lulusannya untuk memasuki lapangan pekerjaan
dan mengembangkan sikap professional (Kemendikbud Indonesia, 1992). SMK
mengintegrasikan teori dan praktik dalam setiap tahap yang berarti pendidikan
teoritis yang didukung oleh pelatihan secara langsung pada proses pembelajarannya
yang salah satunya yaitu jurusan teknik pemesinan (Emir, 2013).
SOP ini merupakan acuan/instrumen berupa dokumen yang mempermudah
dalam mengendalikan dan mengontrol kegiatan praktikum teknik pemesinan bubut
(Hartatik, 2014). SOP ini bertujuan untuk memfasilitasi pendidik khususnya guru
praktikum teknik pemesinan bubut dalam pelaksanaan praktikum agar terlaksana
secara efektif dan efisien, sehingga seluruh siswa mendapatkan kompetensi yang
merata dan sesuai dengan yang ditentukan.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga pada Dr. Kamin Sumardi, M.Pd dan
Dr. Mumu Komaro, M.T selaku pembimbing serta seluruh dosen program studi
pascasarjana magister teknologi dan kejuruan UPI, atas ilmu dan bimbingan yang
sangat bermanfaat. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada tim validator:
Drs. Yayat, M.Pd, Lutpi Permana, SST dan Dian Rudiawan, S.Pd. Keluarga dan
teman-teman program studi teknologi dan kejuruan pascasarjana magister teknologi
dan kejuruan UPI 2016 yang sudah mendukung dan memberikan masukan yang
bermanfaat untuk menyempurnakan karya ini.

Bandumg 4 Juli 2018

i
PETUNJUK PENGGUNAAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
PRAKTIKUM TEKNIK PEMESINAN BUBUT

SOP ini berisi tentang garis besar standar pelaksanaan Praktikum Teknik
Pemesinan Bubut yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Berikut saya uraikan secara rinci penggunaan SOP ini:
1) Daftar isi untuk mempermudah mencari halaman dari bagian isi di dalam
SOP
2) Rasional menjelaskan secara umum proses praktikum.
3) Tujuan menjelaskan dari tujuan SOP itu sendiri
4) Kompetensi menjelaskan kompetensi-kompetensi yang diharapkan dicapai
peserta didik setelah dilaksanakannya praktikum.
5) Prosedur menjelaskan aturan standar untuk proses pelaksanaan praktikum
yang mencakup prasyarat peserta didik untuk melaksanakan praktikum,
proses pelaksanaan (Gambar Kerja, Alur Praktikum, Alur Kerja Praktikum,
Jobsheet, Lembar Penilaian, Waktu praktikum setiap peserta didik, K3LH,
alat dan bahan yang harus disediakan untuk setiap peserta didik.
6) SOP ini digunakan pada mesin bubut emco dan mesin bubut celtic.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


PETUNJUK PENGGUNAAN ................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
1. Rasional .........................................................................................................1
2. Tujuan ...........................................................................................................1
3. Kompetensi ...................................................................................................1
4. Prosedur ........................................................................................................1
LAMPIRAN .............................................................................................................5
Lampiran 1 Alur Praktikum .............................................................................6
Lampiran 2. Gambar Kerja ..............................................................................8
Lampiran 3. Alur Kerja Praktikum Siswa ........................................................9
Lampiran 4. Job Sheet Bahan Lotan ..............................................................10
Lampiran 5. Lembar Penilaian .......................................................................14

iii
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRAKTIK
Membubut Rata
Membubut Muka (Facing)
Membubut Tirus

1. Rasional
Kegiatan praktikum merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa sebagai bagian
simulasi atau pengujian. Praktikum ini merupakan salah satu bagian dalam suatu
pembelajaran di Sekolah Mengengah Kejuruan (SMK) khususnya Jurusan Teknik
Pemesinan. Melalui kegiatan praktikum ini diharapkan siswa mampu
mengaplikasikan atau membuktikan konsep-konsep teoritis pada kondisi
sebenarnya. Selain itu, siswa diharapkan juga dapat memperoleh pengalaman
langsung tentang prinsip-prinsip profesi. Melalui kegiatan praktikum ini lulusan
dapat menjadi calon pekerja professional dan berkompetensi.

2. Tujuan
Standar Operasional Prosedur ini bertujuan agar:
1) Mempermudah guru dalam mendukung dan mengelola kegiatan praktikum bagi
siswa.
2) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan praktikum melalui
prosedur yang ditetapkan.

3. Kompetensi
Kompetensi yang diharapkan adalah:
1) Membubut rata
2) Membubut muka
3) Membubut tirus

4. Prosedur
1) Prasyarat Melaksanakan Praktikum
 Menguasai Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
(K3LH).
 Menguasai membaca gambar teknik.

1|Page
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRAKTIK
Membubut Rata
Membubut Muka (Facing)
Membubut Tirus

 Menguasai penggunaan alat ukur.


 Menguasai penggunaan perkakas tangan.
 Menguasai pengasaan alat potong.
 Menguasai teori teknik pemesinan bubut yang akan dilaksanakan.
 Menguasai pelaporan.
2) Proses pelaksanaan praktikum (terlampir)
 Gambar Kerja
 Alur Praktikum
 Alur Kerja Praktikum
 Jobsheet
 Lembar Penilaian
3) Waktu Praktikum: 423 menit/ siswa
4) K3LH praktikum:
 Alat Pelindung Diri (APD)
No Nama Keterangan
1 Baju Kerja
2 Sepatu Kerja
3 Kacamata
4 Ikat Rambut / Topi

 Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup


No Nama Keterangan
1 Kelonggaran Mesin 0.02-0.05 mm
2 Tinggi lantai dengan atap 8 meter
3 Atap memakai peredam panas Alumunium Foil
4 Suhu Bengkel Maksimum 37𝑜
5 Luas area per mesin 8 𝑚2

2|Page
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRAKTIK
Membubut Rata
Membubut Muka (Facing)
Membubut Tirus

No Nama Keterangan
6 Pencahayaan area mesin Minimum 200 Lux
7 Ventilasi Exhaust Systems
8 Pemeliharaan alat Berkala Maksimum 3 Bulan

 Standar Jam Kerja dan Intensitas Kebisingan


Intensitas Suara (dB) Jumlah Jam
OSHA Indonesia Kerja
90 85 8
92 - 6
95 88 4
100 91 2
105 94 1
110 97 0.5
115 100 0.25 atau kurang

 Standar Intensitas Penenrangan


Intensitas Penerangan
Lokasi / Pengerjaan
(Lux)
Jalan dan lingkungan Min. 20 Lux
Barang kasar Min. 50 Lux
Ruang penyimpanan & Ruang Instalasi Min. 100 Lux
Pekerjaan dengan mesin & Perakitan kasar Min. 200 Lux
Ruang Administrasi & Ruang kontrol Min. 300 Lux
Pembuatan Gambar 500-1000 Lux
Pemeriksaan pekerjaan mesin dan perakitan
Min. 2000 Lux
halus

3|Page
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRAKTIK
Membubut Rata
Membubut Muka (Facing)
Membubut Tirus

 Standar Nilai Batas Iklim Kerja Indek Suhu Basah dan Bola (ISBB)
ISSB (𝒐𝑪 )
Pengaturan waktu kerja setiap jam Beban Keja
Ringan Sedang Berat
75% - 100% 31 28.0 -
50% - 75% 31 29.0 27.5
25 % - 50 % 32 30.0 29.0
0 % - 25 % 32.2 31.1 30.5

5) Alat dan bahan praktikum


No Nama Keterangan
1 Mesin Bubut Alat Utama
2 Pahat Bubut Rata Alat Potong
3 Kunci Chuck Alat Bantu
4 Kunci ToolPost Alat Bantu
5 Jangka sorong 150 mm (0.02 mm) Alat Ukur
6 St 37 (ø25.4 x 105 mm) x 2 Bahan

4|Page
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRAKTIK
Membubut Rata
Membubut Muka (Facing)
Membubut Tirus

LAMPIRAN
Lampiran 1. Gambar Kerja
Lampiran 2. Alur Praktikum
Lampiran 3. Alur Kerja Praktikum
Lampiran 4. Jobsheet
Lampiran 5. Lembar Penilaian

5|Page
Page |6

Lampiran 1 Alur Praktikum

Unit
No Kegiatan Siswa Guru Toolman
Praktikum

1 Persiapan Praktikum 1

2 Free test prasyarat 2 3

Pemeriksaan dan hasil dari


3 4
test prasyarat Tidak
Ya
Menjelaskan tata tertib, tugas
4 dan mendemonstrasikan 6 5
penggunaan peralatan

Membuat rencana kerja dan 7


5
list peminjaman alat

Memeriksa rencana kerja dan 8


6
list peminjaman alat

Hasil pemeriksaan rencana


7 kerja dan list peminjaman 9
alat Tidak
Ya
Pengajuan permintaan bahan
8 10 11
dan peminjaman alat

9 Pelaksanaan praktikum 12

Mengobservasi dan
10 membimbing siswa selama 13 13
pelaksanaan praktikum

11 Menghentikan Praktikum 15 14

Mengembalikan alat dalam 17


12 16
kondisi lengkap dan bersih

13 Hasil pemeriksaan alat 18


Tidak
Ya
Page |7

Unit
No Kegiatan Siswa Guru Toolman
Praktikum
Membersihkan, cek profil 19
14
dan cek ukuran benda kerja

15 Menyerahkan benda kerja 20 21

16 Mengecek hasil praktikum 22

17 Memberikan penilaian 23
Page |8

Lampiran 2. Gambar Kerja


Page |9

Lampiran 3. Alur Kerja Praktikum Siswa

1. Mesin Bubut
2. Pahat Bubut Rata Kanan
3. Senter Putar
4. Kunci Chuck Mulai
5. Kunci Toolpost
6. Jangka Sorong
7. Baju Kerja
8. Sepatu Kerja
9. Kacamata Menyiapkan Alat dan Bahan
10. St 37 ∅ 25.4 x 105 mm

1. Memakai Baju Kerja


2. Memakai Kacamata Memakai K3LH
3. Memakai Safetyshoes

1. Cek ukuran
Cek Bahan
2. Cek jenis bahan

1. Hitung RPM
2. Setting Pahat Cek dan Setting Alat
3. Pasang benda kerja
4. Setting RPM

1. Bubut Rata
2. Bubut Muka (Facing) Proses Pembubutan
3. Bubut Tirus

Pemeriksaan Produk

No Go
Hasil
Produk

Go

Membersihkan dan
Mengembalikan Alat

Selesai
Lampiran 4. Job Sheet Bahan Lotan
1. Kompetensi Dasar : Membubut Rata, Membubut Muka dan Membubut Tirus.
2. Alat dan Bahan :

No Bahan Alat Utama Alat Potong Alat Bantu Alat Ukur K3


St 37 ø25.4 x 105 mm Mesin Bubut Pahat Bubut Rata Kanan Senter Putar Jangka sorong 150 mm Baju Kerja
1
ketelitian 0.02 mm
2 Kunci Chuck Sepatu Kerja
3 Kunci ToolPost Kacamata

3. Langkah Kerja:

No Tugas Uraian Alat dan Bahan Kontrol Gambar


Alat :
Periksa gambar kerja dan  Jangka sorong
1 Periksa Bahan periksa bahan ø25.4 x 105 K3LH : Visual
mm  Baju Kerja
 Sepatu Kerja
Hitung RPM mesin bubut
dengan rumus:
𝐶𝑠 𝑥 1000
Hitung RPM 𝑛= Kalkulator Visual
𝜋𝑥𝑑
Ket :
Cs = 26 m/ menit
Setting pahat setinggi Alat :
center, benda kerja yang  Jangka sorong
2 Setting Pahat Visual
terpasang pada chuck 50  Senter putar
mm  Kunci Chuck

Page | 10
 Kunci Toolpost
K3LH :
 Baju Kerja
 Sepatu Kerja
Alat :
 Mesin bubut
 Kunci chuck
Pasang benda kerja pada  Jangka sorong
Pasang Benda Kerja
chuck K3LH :
 Baju Kerja
 Sepatu Kerja
 Kacamata
Alat :
 Mesin bubut
 Kunci chuck
Setting RPM mesin bubut
 Jangka sorong
Setting RPM sesuai dengan perhitungan
K3LH :
RPM
 Baju Kerja
 Sepatu Kerja
 Kacamata
Alat :
 Mesin bubut
Bubut muka ujung benda  Pahat bubut rata
kerja Bagian A hingga  Jangka sorong
3 Bubut muka Visual
rata, kecepatan mesin 330 K3LH :
rpm  Baju Kerja
 Sepatu Kerja
 Kacamata

Page | 11
Bubut rata sampai ukuran Alat :
ø 22 x 50 mm.  Mesin bubut
 Bubut kasar ø 23 x  Pahat bubut rata
50 mm, n=330 rpm,
 Jangka sorong
4 Bubut Rata f=0.323mm/put. Visual
K3LH :
 Bubut halus ø 22 x
 Baju Kerja
50 mm, n=550
 Sepatu Kerja
Rpm, f=0.132 mm/
put  Kacamata
Bubut rata sampai ukuran Alat :
ø 18 x 17 mm.  Mesin bubut
 Bubut kasar ø 19 x  Pahat bubut rata
17 mm, n=330 rpm,
 Jangka sorong
5 Bubut Rata f=0.323mm/put. Visual
K3LH :
 Bubut halus ø 18 x
 Baju Kerja
17 mm, n=550
 Sepatu Kerja
Rpm, f=0.132 mm/
put  Kacamata
Bubut rata sampai ukuran Alat :
ø 10 x 8 mm.  Mesin bubut
 Bubut kasar ø 11 x  Pahat bubut rata
8 mm, n=550 rpm,
 Jangka sorong
6 Bubut Rata f=0.323mm/put. Visual
K3LH :
 Bubut halus ø 10 x
 Baju Kerja
8 mm, n=700 Rpm,
 Sepatu Kerja
f=0.132 mm/ put
 Kacamata

Page | 12
Alat :
Balikan benda kerja,  Mesin bubut
cekam sepanjang 40 mm  Pahat bubut rata
pada ø 22 mm dan bubut  Jangka sorong
7 Bubut Muka Visual
muka bagian muka bagian K3LH :
B sampai panjang benda  Baju Kerja
kerja 100 mm  Sepatu Kerja
 Kacamata
Bubut rata sampai ukuran
ø 22 x 100 mm. Alat :
 Bubut kasar ø 23 x  Mesin bubut
100 mm, n=330  Pahat bubut rata
rpm,  Jangka sorong
8 Bubut Rata Visual
f=0.323mm/put. K3LH :
 Bubut halus ø 22 x  Baju Kerja
100 mm, n=550  Sepatu Kerja
Rpm, f=0.132 mm/  Kacamata
put
Alat :
 Mesin bubut
Lakukan bubut tirus
 Pahat bubut rata
dengan besar pergeseran
 Jangka sorong
9 Bubut Tirus eretan atas 13𝑜 , lakukan Visual
K3LH :
pembubutan ø 3 x 41 mm
 Baju Kerja
dengan putaran 550mm/put
 Sepatu Kerja
 Kacamata
Bersihkan alat, Bersihkan mesin dan
10 bahan dan simpan peralatan dengan Alat Kebersihan Visual
lingkungan benar

Page | 13
P a g e | 14

Lampiran 5. Lembar Penilaian


PERFORMANCE ASSESMENT
Bahan Lotan

Nama Peserta Tes :………………………………………………


Nomor Tes :………………………………………………
Petunjuk : Tuliskan centang (v) untuk kemampuan peserta tes yang teramati
pada waktu tes kinerja
PERSIAPAN
No Aspek yang dinilai (Indikator) Go No Go Asesmen
1 Bahan ST 37 Ø 25,4 x 105 mm (1 pcs)
disiapkan
2 Pahat rata kanan HSS 3/8” disiapkan.
3 Mistar sorong ketelitian 0,02 mm
disiapkan.
4 Kunci chuck disiapkan.
5 Kunci toolpost disiapkan
6 Center putar kepala lepas disiapkan
7 Safety wear dipakai
8 Safety googles dipakai
9 Safety shoes dipakai
SIKAP KERJA
No Aspek yang dinilai (Indikator) Go No Go Asesmen
1 SOP penggunaan alat keselamatan
kerja dilaksanakan
2 SOP pengoperasian mesin bubut
dilaksanakan
3 SOP penggunaan alat bantu
dilaksanakan
4 SOP penggunaan alat ukur
dilaksanakan
5 SOP membubut rata dilaksanakan
6 SOP membubut tirus dilaksanakan
PROSES KERJA
No Aspek yang dinilai (Indikator) Go No Go Asesmen
1 Membubut rata Ø 22 x 50 mm.
2 Membubut rata Ø 18 x 17 mm.
3 Membubut rata Ø 10 x 8 mm.
4 Membubut facing hingga panjang 100
mm.
5 Membubut rata Ø 22 x 100 mm.
6 Membubut tirus 13𝑜 Ø 3 x 41 mm
HASIL
No Aspek yang dinilai (Indikator) Go No Go Asesmen
1 Ø 22 mm
2 Ø 18 mm
3 Ø 10 mm
P a g e | 15

4 Ø 3 mm
5 Panjang 100 mm
6 Panjang 17 mm
7 Panjang 8 mm
8 Panjang tirus 41 mm
WAKTU
No Aspek yang dinilai (Indikator) Waktu Nyata
1 Waktu pengerjaan ≤ menit

Perhitungan nilai praktik (NP) :

Prosentase Bobot Komponen Penilaian Nilai


Praktik
(NP)
Persiapan Proses Hasil Sikap Waktu ∑ NK
Kerja
1 2 3 4 5 6
Skor Perolehan
Skor Maksimal 20 110 180 20 10
Bobot 10 30 40 10 10
NK
Keterangan:
Asesmen
Lulus  A = Unggul
B = Baik
Tidak Lulus
Dari hasil asesmen peserta uji, maka dengan ini assessor menyatakan peserta
uji……………..

…………, ………………. 2018


Penilai 1/ Penilai 2 *)

*) Coret yang tidak perlu

Anda mungkin juga menyukai