PENDAHULUAN
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang dapat mengenai hampir semua bagian
mengidentifikasi basil tuberkel.4 Pada awalnya penyakit ini secara primer menjangkiti
paru-paru, dan terbawa ke saluran cerna melalui sputum yang tertelan.1 Tuberkulosis
Terdapat kurang dari 200 kasus tuberkulosis intestinal yang dilaporkan di Amerika
Serikat dari tahun 1950 sampai 1980, namun insidensinya, terutama di daerah urban
menunjukkan peningkatan yang stabil selama 20 tahun terakhir.1 Saat ini tuberkulosis
di Amerika Serikat, diikuti oleh limfatik, genitourinaria, tulang dan sendi, TBC milier
abdomen sangat rendah, misalnya pada salah satu kota di Inggris diperkirakan
sebanyak 0,43 per 100.000 orang, sedangkan pada populasi imigran dari Asia memiliki
insidensi 75,7 per 100.000 orang.4 Kontrol terhadap tuberkulosis merupakan suatu
tantangan karena riwayat asal muasal dan pola penyakit yang bervariasi yang
yang menginfeksi paru-paru dan lokasi terseringnya adalah regio ileocecal.1 Alasan
dari distribusi ini dikarenakan keberadaan kelenjar limfe yang berlebih pada area
proksimal.1 Meskipun kondisi ini paling sering terlihat di colon proksimal dan ileum,
perlahan-lahan dan sering tanpa keluhan atau gejala yang jelas maka diagnosa sering
tidak terdiagnosa atau terlambat ditegakkan. Maka dari itu pemeriksaan radiografi pada
tuberkulosis abdomen dengan menggunakan foto polos abdomen, CT-Scan, MRI dan
USG dapat menjadi pemeriksaan penunjang agar diagnosis tersebut bisa dengan cepat
ditegakkan.