1. Atom hidrogen terdiri dari sebuah elektron yang bermuatan negatip bermassa
mo yang bergerak mengelilingi intinya.
2. Inti atom adalah partikel bermuatan positip yang disebut proton dan massanya
1.836 mo.
3. Elektron mengelilingi inti karena pengaruh gaya Coulomb dalam bentuk
potensial :
« e2 »
V ! ¬ ¼ ««««««««««««««««««««««. (1.1)
- 4TI r ½ 0
x 2J x 2J x 2J « 2m »
( E V ) J ! 0
x x 2 x y 2 x z 2 ¬- J2 ¼½
z P
p'
x r sin U sin N
x ! r sin (U ) cos (N )
y ! r sin (U ) cos (N ) ««««««««««««««««.. (1.2)
z ! r cos (U )
2
r ! x y 2 z 2
Jika suatu fungsi f tergantung variabel (r, U , N ) maka secara umum turunan
terhadap x, y, dan z adalah :
Dari persamaan (1.2) dapat diturunkan,
Subsitusi persamaan (1.4), (1.5), (1.6) ke dalam persamaan (1.7), maka didapat :
x2 x2 x2
Jika, ! V 2
x x 2 x y 2 x z 2
2 1 x ¨ 2 x ¸ 1 x ¨ x ¸ 1 x2
V ! © r ¹ © sin( U ) ¹ 2 2
r 2 xr ª xr º r 2 sin( U ) x U ª x U º r sin U xN 2
Sehingga persamaan Schrodinger untuk atom Hidrogen dalam koodinat bola adalah :
1 x¨ xN ¸ xJ ¨ xJ ¸ x 2J
¨© 2 ¸¹ ( E V ) ! 0 «. (1.8)
2 1 1 2m
© r ¹ © sin(U ) ¹
r 2 xr ª xr º r 2 sin(U ) xU ª xU º r 2 sin 2 U xN 2 ª J º
Jika persamaan (1.1) disubstitusikan ke dalam persamaan (1.8) dan dikalikan dengan
r 2 sin 2 U , maka didapatkan,
x ¨ 2 xJ ¸ x ¨ xJ ¸ x 2J
sin 2 (U ) © r ¹ sin (U ) ©© sin(U ) ¹
xr ª xr º xU ª xJ º¹ xN 2
«««««. (1.9)
2mr 2 sin 2 (U ) ¨ e 2 ¸
2
©© ¹¹ J ! 0
J ª 4TI r º 0
Dengan demikian didapatkan,
xJ x R dR
xr ! 5* xr ! 5* d r
xJ x5 d 5
! R* ! R* «««««««««««««««« (1.11)
xU xr d 5
xJ xJ d *
! R 5 ! R5
xN xN d N
1 ¨ r 2 dR ¸ 1
d d ¨ d 5 ¸ 1 d N
2
sin (U ) ©©
2
¹ sin (U ) © sin (U ) ¹
R d r ª d r º¹ 5 d U ª d U º * d N 2
2mr 2 sin 2 (U ) ¨ e 2 ¸
2
©© E ¹¹ ! 0 ««««««««««««. (1.12)
J ª 4TI r º 0
Suku-suku yang terdiri dari satu variabel dipisahkan dari suku yang mengandung dua
variabel, sehingga :
Karena suku kanan dan suku kiri merupakan fungsi-fungsi dari variabel yang
berbeda, maka suku kanan harus sama dengan suku kiri dan harus sama dengan
konstan, misalnya m M , maka :
2
1 d N
2
! m M2 ««««««««««««««««««««««. (1.14)
* d N
2mr 2 sin 2 (U ) ¨ e 2 ¸
2
©© E ¹¹ ! m M2 «««««.««««««. (1.15)
J ª 4TI r º0
Jika persamaan (1.15) dibagi dengan sin ( U ) dan mengatur kembali suku-suku yang
variabelnya sama, maka diperoleh :
1 ¨ d 5 ¸
d
5 sin(U ) d U ©ª sin (U ) d U º¹ «««««««««««««««««« (1.16)
Persamaan (1.16) suku kiri dan suku kanan mempunyai variabel yang berbeda, maka
suku kanan harus sama dengan suku kiri dan sama dengan konstan, misal konstanta
tersebut adalah l ( l 1 ) . Sehingga dari persamaan
m M2 1 d ¨ d 5 ¸
2
© sin ( U ) ¹ ! l ( l 1 ) ««««««««« (1.17)
sin ( U ) 5 sin ( U ) d U ª d U º
2
1 d N
2
mM2 ! 0 ««««««««««««««««««««. (1.19)
* d N
1 d ¨ d 5 ¸ ® m M
2
¾
© sin (U ) ¹ ¯ l ( l 1 ) 2 ¿5 ! 0 ««««« (1.20)
5 sin (U ) d U ª d U º ° sin (U ) À
1 d ¨ r dR ¸
2
®2m ¨ e 2 ¸ l ( l 1 ) ¾
sup 2 d r ©ª d r º¹ ¯°J2 ©ª 4TI r º¹ r 2 ¿À R ! 0 ««««« (1.21)
E
0
Jadi dari uraian tentang persamaan Schrodinger untuk atom hidrogen didapat dua
persamaan angulair, yaitu persamaan (1.19) dan (1.20) serta satu persamaan radial
yaitu persamaan (1.21). Langkah selanjutnya adalah menyelesaikan ketiga persamaan
tersebut.
2
1 d N
2
mM2 ! 0
* d N
*(U ) ! * (U 2T ) ! * (U 4T )
1 im MN
* (N ) ! 2T
m
e «««««««««««««««««««« (1.22)
1 ¨ d 5 ¸
d ® m M
2
¾
sin (U ) l ( l 1 ) 5!0
5 sin (U ) d U ©ª d U º¹ °̄ sin 2 (U ) À¿
Bentuk penyelesaian dari persamaan tersebut adalah Polinomial Legendre.
Penyelesaian yang sesuai akan menghasilkan l u m M , dengan
l = 0, 1, 2, 3, «.
m M = 0, ±1, ±2, ±3, «
dimana l = 0, 1, 2, 3, «.
Maka n = 1, 2, 3, «.
Analisa persamaan radial ini juga memberikan hasil yang berkaitan dengan
energi sistem atom hidrogen. Energi E ternyata bergantung pada n, dalam hubungan
4
m e
E n !
32 T 2I 02 J2 n 2
Jika notasi J pada persamaan (1.9) yang merupakan fungsi gelombang pada
atom hidrogen, dimana J (r ,U , N ) diganti dengan notasi ] (r ,U , N ) , maka
penyelesaian persamaan (1.19), (1.20) dan (1.21) secara lengkap dapat dilihat pada
tabel berikut :
4 2T a
2 0 0 0
1
3/ 2
(r / a ) e r / a cos U
0
0
2 1 0 4 2T a 0
1
3/ 2
(r / a ) e r / a sin U e0
0 si J
8 Ta 0
2 1 ±1 1
3/ 2
_27 18(r / a )a 2(r / a ) 2 e r / 3a 0 0
0
81 3T a 0
3 0 0 2 1/ 2
r / 3a0
3/ 2
_6 (r / a )a (r / a )
0 0
e cosU
81 T a0
3 1 0 1 r / 3a0 siJ
3/ 2
_6 (r / a )a (r / a )
0 0
e sinU
T 0
81 a
3 1 ±1
1
3/ 2
(r / a ) 2 e r / 3a (3 cos 2 U 1)
0
0
3 2 0 81 6T a
1
3/ 2
(r / a ) 2 e r / 3a iJ sinU cosU
0
0
s
81 T a
3 2 ±1
1
3/ 2
(r / a ) 2 e r / 3a iJ sin 2 U
0
0
s
162 T a
3 2 ±2
tersebut. Ketiga bilangan tersebut adalah n , l dan m M yang saling terkait antara yang
satu dengan lainnya. Bentuk keterkaitannya adalah sebagai berikut :
OLEH :
NAMA : KAMAR UDDIN
JUR USAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVER SITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011