METODE PENELITIAN
seluruh siswa kelas XI MIA MAN 1 Medan T.P. 2018/2019. Sampel dalam
penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang
Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas dan variabel
budaya Batak, variabel terikatnya adalah hasil belajar, keterampian generik sains
32
33
semu), yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan
akibat pengaruh dari sesuatu yang dikenakan pada subjek yaitu siswa.
Penelitian ini melibatkan dua kelas yang diberi perlakuan yang berbeda.
Satu kelas dijadikan kelas eksperimen dan kelas lainnya dijadikan kelas kontrol.
Untuk mengetahui hasil belajar siswa dilakukan dengan memberikan tes pilihan
ganda pada kedua kelas sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Untuk
mengetahui keterampian generik sains dan kemampuan kerja sama siswa dengan
Kelas eksperimen T1 X T2
Kelas control T1 Y T2
Keterangan :
perlakuan
T2 = Postes diberikan setelah perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
T1 = T2
34
Pelaksanaan penelitian terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap
pelaksanaan dan tahap analisis data. Ketiga tahap-tahap tersebut diuraikan sebagai
berikut :
1. Tahap Persiapan
pembelajaran seperti RPP dan LKS (lembar kerja siswa) yang dikonsultasikan
sama, merevisi perangkat pembelajaran dan terakhir memilih sampel secara acak
terhadap seluruh siswa MAN 1 Medan kelas XI sebanyak dua kelas untuk dijadikan
2. Tahap Pelaksanaan
a. Melakukan Pretest
siswa.
dan uji perbedaan nilai rata-rata pretes siswa pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol.
budaya Batak.
pembelajaran konvensional.
generik sains dan kemapuan kerja sama siswa, baik sebelum diberikan perlakuan
berdasarkan tujuan dan hipotesis penelitian yang diajukan. Pengelolaan data hasil
belajar dalam pengujian hipotesis antara lain dengan uji normalitas dan
keterampian generik sains dan kemampuan kerja sama siswa dilakukan dengan
penelitian dapat dilihat pada bagan alur penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1
berikut.
36
Konsultasi Dosen
Pembimbing
Instrumen Kemampuan
Kerja Sama
Kelas Eksperimen
Tes Awal (Pretes) Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
Tes Akhir (Postes)
Kelas Kontrol
Uji Anava 2
Analisis Data Postes
jalur
Tahap Akhir Analisis Data Tes dan Angket Uji Gain Score
Instrumen pengumpul data dalam penelitian ini adalah tes berbentuk pilihan
ganda, lembar observasi, dan angket. Tes hasil belajar ini digunakan untuk
mengetahui kemampuan siswa pada tingkat kognitif dan lembar observasi untuk
Alat pengumpul data hasil belajar yang digunakan adalah tes. Siswa diuji
berdasarkan pretes dan postes. Pretes diberikan pada awal pelajaran untuk
kedua kelas adalah pilihan ganda, dengan jumlah ... item soal yang terdiri dari ...
options jawaban. Salah satu options merupakan kunci jawaban, sedangkan ...
Keterangan :
38
yang akan di jadikan dasar untuk mengambil kesimpulan, tertera pada Tabel 3.3:
Keterangan:
𝑋̅ : Rata-rata skor pretes atau postes
Σ𝑋𝑖 : Jumlah semua skor pretes atau postes
n : Banyak sampel dalam kelas
Menghitung standar deviasi (simpangan baku) pretes dan postes dengan
rumus:
𝑛 ∑ 𝑋𝑖 2 −(∑ 𝑋𝑖 )2
𝑆=√ (3.3)
𝑛(𝑛−1)
Keterangan:
S : Standar deviasi pretes atau postes
Σ𝑋𝑖 : Jumlah semua skor pretes atau postes
n : Banyak sampel dalam kelas
Untuk uji normalitas digunakan metode normalitas Liliefors. Menurut
Sudjana (2005 : 466), langkah-langkah yang dilakukan dalam uji normalitas adalah:
40
S2 =
n1 1S1 2 n2 1S 2 2
n1 n2 2 (3.7)
Keterangan:
t : Distribusi t.
𝑋̅1 : Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen.
42
didapat dari daftar distribusi t dengan dk = (n1 + n2 – 2) dan α=0,05. Untuk harga t
lainnya H0 ditolak.
Pemilihan tes dalam bentuk LK ini bertujuan agar siswa dapat mengungkap seluruh
n
Dp x 100%
N (3.8)
Keterangan:
Dp :nilai persentase keterampilan generik sains
n : jumlah skor yang diperoleh
N : jumlah skor maksimum
Selama proses kegiatan percobaan berlangsung, keterampilan generik sains siswa
juga akan diamati melalui lembar observasi. Berikut Tabel 3.4 indikator
No Keterampilan Indikator
Generik Sains
3. Kesadaran tentang Menyadari objek-objek alam dan kepekaan yang tinggi terhadap
skala skala numerik sebagai besaran/ukuran skala mikroskopis ataupun
makroskopis.
menggunakan statistik deskriptif dan gain score. Berikut rumus untuk menghitung
Keterangan :
g < 0,3 kategori rendah
0,3 ≤ g ≤ 0,7 kategori sedang
g > 0,7 kategori tinggi (Hake, 2007 : 8)
Dari data hasil pretest dan posttes, dilakukan penghitungan menggunakan rumus g
faktor (gain score normalized) sehingga diperoleh skor gain keterampilan generik
sains siswa.
Angket ini berguna untuk menjaring data kerja samasiswa. Angket ini terdiri
dari 30 butir pertanyaan yang menggunakan model skala sikap yaitu model skala
Untuk memudahkan pemberian skor pada Kerja samapada Tabel 3.3. diatas,
disajikan alternatif pemberian skor dan digunakan dalam penelitian ini adalah pada
Tabel 3.4:
pernyataan positif, nilai 5 untuk sangat setuju (SS), nilai 4 untuk setuju (S), nilai 3
untuk Ragu – ragu (RR), nilai 2 untuk tidak setuju (T), dan nilai 1 untuk sangat
tidak setuju (STS), sedangkan untuk pernyataan negatif, nilai 1 untuk sangat setuju
(SS), nilai 2 untuk setuju (S), nilai 3 untuk Ragu – ragu (RR), nilai 4 untuk tidak
Hasil skor melalui skala Likert akan dianalisis menggunakan uji gain score.
Berikut rumus untuk menghitung nilai gain kemampuan kerja sama siswa :
Keterangan :
g < 0,3 kategori rendah
0,3 ≤ g ≤ 0,7 kategori sedang
g > 0,7 kategori tinggi