Anda di halaman 1dari 2

Identitas buku

Judul Buku : Physical chemistry

Nama Pengarang : Robert J. Silbey, Robert A. Alberty, dan Moungi G. Bawendi

Penerbit : Jhon Wiley & Son, Inc

Kota Terbit : Cambridge, Massachusetts

Tahun Terbit : 2004

Jumlah Halaman : 957 Halaman + cover

Ukuran :-

ISBN :-

Konsep larutan ideal menyatakan standar yang dapat dibandingkan dengan larutan
nyata. Larutan ideal mengikuti hukum Raoult. Kemudian dibahasbahwa sifat termodinamika
dari larutan ideal dapat dihitung dari sifat-sifat cairan murni. Untuk larutan ideal diagram titik
didih juga dapat dihitung dan kolom penyulingan siap dirancang untuk mencapai tingkat
pemisahan dua cairan yang diinginkan. Perhitungan sifat dari larutan ideal dengan non idela
didasarkan pada fakta bahwa potensi kimia dari suatu spesies adalah sama dalam fase yang
berbeda ketika fase yang berbeda berada pada kesetimbangan. Pada tahun 1884 Raoult
menemukan bahwa untuk solusi tertentu, tekanan parsial komponen sama dengan fraksi mol
komponen tersebut dikalikan dengan tekanan uap dari komponen murni. Contoh larutan yang
termasuk dalam larutan ideal yaitu larutan anatar bernzena dan toluena. Secara molekuler
hukum Raoult dpatuhi oleh cairan A dan B, dimana interkasi A-A, A-B dan B-B semuanya
sama. Karena fasa larutan telah dianggap sama.
Ada beberapa fungsi-fungsi termodinamika larutan ideal yaitu :
1. Energi bebas pencampuran
∆G = RT (XA ln XA + XB ln XA)
Dimana ∆G berharga negatif dan Xi selalu lebih kecil dari 1. Sehingga proses pencampran
dapat berlangsung spontan. Jika ∆G = 0 maka reaksi mencapai kesetimbangan.
2. Entropi pencampuran
∆S = -R ∑ni ln Xi
ln Xi selalu negatif maka ∆S selalu positif (spontan), karena yang tidak teratur biasanya
semakin cepat bereaksi.

3. Entropi pencampuran (∆Hmix)

∆Hmix = H akhir – H awal

Jika ∆H = 0, terjadi pada larutan ideal.

Batasan-batasan yang dibahas dalam larutan iedal dengan non ideal yaitu bahwa
larutan ideal memenuhi hukum Raoult yang manyatakan bahwa tekanan parsial komponen
sama dengan fraksi mol komponen tersebut dikalikan dengan tekanan uap dari komponen
murni. Untuk larutan cair-cair yang ideal, tekanan parsial komponen sama dengan fraksi mol
komponen tersebut dikali tekanan uap komponen murni (hukum Raoult). Untuk solusi non
ideal, hukum Raoult didekati untuk komponen karena fraksi molnya mendekati kesatuan.
Karena fraksi mol komponen dalam solusi nonideal mendekati nol, tekanan parsialnya
menjadi proporsional dengan fraksi molnya (hukum Henry). Dibahas juga mengenai
koefisien aktivitas dimana Koefisien aktivitas merupakan penyimpangan potensi bahan kimia
komponen dari hukum Raoult atau hukum Henry.

Pembahasan mnegenai larutan non ideal tidak terlalu banyak dimuat. Dituliskan
bahwa Perhitungan sifa dari larutan ideal dan nonideal didasarkan pada fakta bahwa potensi
kimia dari suatu spesies adalah sama dalam fase yang berbeda ketika fase berada pada
kesetimbangan. Ketika campuran cairan biner berada dalam kesetimbangan dengan uapnya
pada suhu konstan. , potensi kimia masing-masing komponen sama dalam fase gas dan cair
dapat dituliskan bahwa :

µi(g) = µi(l)

Untuk larutan non ideal, hukum Raoult mendekati untuk komponen karena fraksi
molnya mendekati kesatuan. Sementara fraksi mol komponen dalam solusi non ideal
mendekati nol, tekanan parsialnya menjadi sebanding dengan dengan fraksi molnya (hukum
Henry)

Anda mungkin juga menyukai