Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Stimulasi sensori adalah terapi aktivitas kelompok yang diadakan dengan
meemberikan stimulus tertentu kepada klien sehingga terjadi perubahan prilaku
adaptif kepada klien.Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori adalah upaya
mengstimulasi semua panca indra (sensori) agar memeberi respon yang adekuat
Terapi ini diberikan karna klien tidak mampu merespon dengan lingkungan
sosialnya.Berdasarkan data yang diteliti bulan Juli-Desember 2008 rata-rata jumlah
klien yang dirawat tiap bulan sebanyak 274 orang. Dari jumlah tersebut 266 orang
atau 97.1% mengalami Skizoprenia, dari 266 klien tersebut 25 orang atau 20 %
mengalami kerusakan interaksi social. Dampak yang dapat ditimbulkan oleh menarik
diri adalah kerusakan komunikasi verbal dan non verbal, gangguan hubungan
interpersonal, gangguan interaksi social, resiko perubahan sensori (halusinasi), resiko
menceredai diri dan orang lain dan penurunan minat kebutuhan dasara
pesikologis.Berdasarkan uraian diatas penggunaan terapi aktivitas kelompok dapat
memeberikan dampak positif dan dapat memebantu klien meningkatkan prilaku
adaptif serta mengurangi prilaku maladaptive terutama pada pasien dengan kerusakan
interaksi social yang salaah satu disebabkan oleh ketidak mampuan berespon denga
lingkuan sosialnya yang memepunya tujuan agar klien mamapu memeberikan respond
an dapat mengepresikan perasaan adalah terapi aktivitas kelompok stimulasi
sensori.(Klleat B. A. & Akemat, 2004).

B. Rumusan masalah
1. Apakah yang dimasut dengan TAK pada stimulasi sensori ?
2. Apa saja tujuan dari TAK stimulasi sensori ?
3. Apa saja aktivitas dan indikasi dari TAK stimulasi sensori ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian TAK stimulasi sensori
2. Untuk mengetahui tujuan dari TAK stimulasi sensori
3. Untuk mengetahui aktivitas dan indikasi dari TAK stimulasi sensori

1
BAB 2

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian
Terapi aktivitas kelompok (TAK) : stimulasi sensori adalah upaya
menstimulasi semua penca indra (sensori) agar memberi respons yang adekuat

B. Tujuan
Tujuan umum TAK stimulasi sensori adalah klien dapat berespon terhadap
stimulus panca indra yang diberikan dan tujuan khususnya adalah :
1. Klien mampu berespons terhadap suara yang didengar
2. Klien mampun berespons terhadap gambar yang dilihat
3. Klien mampun berespons terhadap perasaan melalui gambar

C. Aktivitas dan indikasi


Aktivitas stimulasi sensori dapat berupa stimulus terhadap penglihatan,
pendengaran, dan lain-lain, seperti gambar, video, tarian serta nyanyian. Klien yang
diindikasi memerlukan TAK stimulasi sensori diri rendah yang disertai dengan kurang
komunikasi verbal

D. Sesi TAK stimulasi sensori


Sesi 1 : Mendengar Musik
Tujuan
1. Klien mampu mengenali musik yang didengar
2. Klien mampu memberi respons terhadap musik
3. Klien mampu menceritakan perasaannya setelah mendengarkan musik

Setting

1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran


2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat

1. Tape recorder / CD player


2. Kaset / CD lagu

2
Pemilihan jenis lagu disesuaikan dengan perubahan perilaku yang direncanakan
 Untuk klien depresif pilihkan lagu yang riang dan bersemangat
 Untuk klien yang manik pilihkan lagu yang berirama tenang (lagu klasik)

Metode

1. Diskusi
2. Sharing persepsi

Langkah Kegiatan

1. Persiapan
a. Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan indikasi : isolasi sosial,
harga diri rendah atau hiperaktif
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b. Evaluasi / Validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yaitu mendengarkan musik
 Terapis menjelaskan aturan main berikut :
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin
kepadaterapis
-Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Tahap Kerja

a. Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri dimulai dari


terapis secara berurutan searah jarum jam
b. Setiap kalo seorang klien selesai memperkenalkan diri terapis mengajak
semua klien untuk bertepuk tangan
c. Terapis dan klien memakai papan nama

3
d. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu klien boleh tepuk tangan
atau berjoget sesuai dengan irama lagu. Setelah mendengar lagu
e. Terapis memutar lagu klien mendengar boleh berjoget atau tepuk tangan
musik yang diputar boleh diulang beberapa kali terapis mengobservasi
respon klien terhadap musik
f. Secara bergiliran klien diminta menceritakan perasaannya sampai semua
klien mendapat giliran
g. Terapis memberikan pujian setiap klien menceritakan perasaanya dan
mengajak klien lain bertepuk tangan
4. Tahap Terminasi
a. Evaliasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan musik yang disukai dan
bermakna dalam kehidupannya
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu menggambar
 Menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan Dokumentasi

 Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja
aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK untuk
TAK stimulasi sensoris mendengar musik kemampuan klien yang diharapkan adalah
mengikuti kegiatan responsif terhadap musik memberi pendapat tentang musik yang
didengar dan berbagai perasaan saat mendengar musik formulir sebagai berikut

4
Stimulasi sensori mendengar musik
Kemampuan memberi respons pada musik

NO Aspek yang dinilai Nama Pasien

1 Mengikuti kegiatan dari awal


sampai akhir
2 Memberi respons (ikut bernyanyi/
menari/joget/menggerakan
tangan-kaki dagu sesuai irama)
3 Memberi pendapat tentang musik
yang didengar
4 Menjelaskan perasaan setelah
mendengar lagu

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti merespoms
memberi pendapat menyampaikan perasaan tentang musik yang didengar beri (v) jika
klien mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu

 Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien contoh klien mengikuti sesi 1 TAK stimulus sensori
mendengar musik klien mengikuti kegiatan sampai akhir dan menggerakan jari sesuai
dengan irama musik tetapi belom mampu memberi pendapat dan perasaan tentang
musik latih klien untuk mendengarkan musik ruang rawat

Sesi 2 : Menggambar

Tujuan

1. Klien mengekspresikan perasaan melalui gambar


2. Klien dapat memberi makna gambar

5
Setting

1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran


2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat

1. Kertas HVS
2. Pensil 2b ( bila tersedia krayon juga dapat digunakan

Metode

1. Dinamika kelompok
2. Diskusi

Langkah kegiatan

1. Persiapan
a. Mengingat kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi 1
b. Mempersiapkna alatdan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
 Salam dari terapis kepada klien
 Terapis dan klien menggunakan papan nama
b. Evaluasi/ validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menggambar dan
menceritakan lepada orang lain
 Terapis menjelaskan aturan main sebagai berikut:
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok,
harus minta izin kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan , yaitu

6
menggambar dan menceritakan hasil gambar kepada klien lain
b. Terapis membagikan kertas dan pensil, untuk tiap klien
c. Terapis meminta klien menggambar apa saja sesuai dengan yang
diinginkan saat ini
d. Sementara klien mulai menggambar, terapis berkeliling, dan memberi
penguatan kepada klien untuk terus menggambar, jangan mencela
klien
e. Setelah semua klien seselesai menggambar, terapis meminta masing-
masing klien untuk memperlihatkan dan menceritakan gambar yang
telah dibuatnya kepada klien lain. Yang harus diceritakan adalah
gambar apa dan apa makna gambar tersebut menurut klien
f. Kegiatan poin e dilakukan samapi semua klien mendapat giliran
g. Setiap kali klien selesai menceritakan gambarnya, terapis mengajak
klien lain bertepuk tangan
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
 Terapi menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
Terapis mengajurkan klien untuk mengekspresikan perasaan melalui gambar
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati TAK yang akan datang yaitu menonton TV
 Menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan Dokumentasi

Evalauasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, kususnya pada tahap


kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAK. Untuk TAK stimulasi sensori menggambar, kemampuan klien yang
diharapkan adalah mampu mengikuti kegiatan, menggambar, menyebutkan
apa yang digambar, dan menceritakan makna gambar.

7
Sesi 2: TAK

Stimulasi sensori menggambar

Kemampuan memberi respon terhadap menggambar

N Aspek yang dinilai Nama pasien


no
Mengikuti
1 kegiatan dari awal sampai akir
.
Menggambar
2 sampai selesai
Menyebutkan
3 apa yang digambar
Menceritan
4 makna gamabr
.

Petunjuk

1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien
mengikuti, menggambar. Menyebutkan gambar, dan menceritakan makna gambar.
Beri tanda (v) jika klien mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu

Dokumentasi

Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatn tiap klien. Contoh : klien mengikuti sesi 2 TAK stimulasi sensoris
menggambar. Klien mengikuti sampai selesai. Klien mampu menggambar,
menyebutkan nama gambar, dan menceritakan makna gambar. Anjurkan klien
untuk mengungkapkan perasaan melalui gamabar.

8
Sesi 3 : menonton TV/ video

Tujuan

1. Klien dapat memberi respon terhadap tontonan TV / video (jika menonton TV,
acara tontonan hendaknya dipilih yang positif dan bermakna untuk klien)
2. Klien menceritakan makna acara yang ditonton pada persaan klien
Setting
1. Klien dan terapis duduk membentuk setengah lingkaran didepan televisi
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1. Video/CD player dan video tape/CD
2. Televisi
Metode
Diskusi
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti TAK sesi 2
b. Mempersiapakan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
 Salam dari terapis kepada klien
 Terapis dan klien memakai papan nama
b. Evaluasi/ validasi
Menanyakan persaan klioen saat ini
c. Kontak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan kegiatan, yaitu menonton TV /
video dan menceritakanya
 Terapis menjelaskan aturan main berikut
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis
 Lama kagiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

9
3. Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu menonton
TV/video dan menceritakan makna yang telah ditonton.
b. erapis memutar TV/VCD yang telah disiapkan
c. Terapis mengobservasi klien selama menonton TV/video.
d. Setelah selesai menonton, masing-masing klien diberi kesempatan
menceritakan isi tontonan dan maknanya untuk kehidupan klien.
Berurutan se arah jarum jam, dimulai dari klien yang ada di sebelah
kiri terapis. Sampai semua klien mendapat giliran.
e. Setelah selesai klien menceritakan perasaannya, terapis mengajak klien
lain bertepuk tangan dan memberikan pujian.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelalh mengikuti TAK.
 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menonton acara TV yang baik.
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati TAK yang akn datang sesuai dengan indikasi klien
 Menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan Dokumentasi

 Evaluasi

Evaluasi saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.


Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK
Untuk stimulasi sensoris menonton, kemampuan klien yang diharapkan adalah
aktivitas, berespons terhadap tontonan, mengalir isi, dan saat menonton.
Formulir RSS sebagai berikut.

10
Sesi 3: TAK

Stimulasi sensor menonton

Kemampuan memberi respon pada tontonan

No Aspek yang di nilai Nama


pasien

1 Mengikuti kegiatan dari


awal sampai akhir TAK
2 Memberi respon pada
saat menonton (semyum,
sedih, dan gembira)
3 Menceritakan cerita
dalam TV
4 Menceritakan perasaan
setelah menonton

Petunjuk
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada klom nama klien
2. Untuk setiap klien, beri penilaian tentangb kemampuan mengikuti persaan saat
menonton. Beri tanda R jika klien mampu dan tanda S jika klien tidak mampu
 Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimilikin klien saat TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti kegiatan sampai
sensaori monton. Klien mengikuti kegiatan sampai selesai, ekspresi datar, dan
tanpa respon. Klien tidak dapat stimulus diruangan ulang kembali dengan
stimulus yang berbeda.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Stimulasi sensori adalah upaya menstimulasi semua penca indra (sensori) agar
memberi respons yang adekuat. Tujuan dilakukan TAK stimulasi sensori yaitu Klien
mampu berespons terhadap suara yang didengar, gambar yang dilihat, perasaan
melalui gambar. Aktivitas stimulasi sensori dapat berupa stimulus terhadap
penglihatan, pendengaran, dan lain-lain, seperti gambar, video, tarian serta nyanyian.
Klien yang diindikasi memerlukan TAK stimulasi sensori diri rendah yang disertai
dengan kurang komunikasi verbal.

12
DAFTAR PUSTAKA

Keliat & Pawirowiyono.2016.Keperawatan Jiwa Terapi Aktivasi Kelompok.Jakarta:EGC

13

Anda mungkin juga menyukai