Anda di halaman 1dari 13

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Home Care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan
komprehensif yang di berikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka
yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit ( Depkes,
2002)
Menurut American of Nurse Association (ANA) tahun 1992 pelayanan kesehatan di
rumah ( Home Care) adalah perpaduan perawatan kesehatan masyarakat dan ketrampilan
teknis yang terpilih dari perawat spesialis terdiri dari perawat komunitas, perawat
gerontology, perawat psikiatri, perawat maternitas dan perawat medical bedah.
Di era sekarang ini pendidikan tinggi keperawatan banyak diminati oleh kalangan
remaja ataupun lingkungan masyarakat. Hal tersebut menyebabkan angka kelulusan dan
angka serap perawat di rumah sakit tidak sebanding. Terbatasnya lapangan pekerjaan di
dalam negeri semakin menambah angka pengangguran dari sektor tersebut. Di indonesia
terdapat 863 ribu perawat sedangkan yang diserap diduni kerja seperti rumah sakit,
puskesmas, maupun klinik hanya sebanyak 439 ribu. Sedangkan sisanya menganggur.
Hal tersebut harus mampu memotivasi perawat muda untuk terus berkarir di bidangnya.
Agar tercapainya pemenuhan kebutuhan yang standart untuk mendongkrak taraf hidup
masyarakat Indonesia. Salah satunya ialah dengan membuka praktik home care.
1.1 Rumusan Masalah
1. Apa definisi home care?
2. Apa tujuan home care?
3. Apa syarat perawat membuka praktik home care?
4. Bagaimana peran perawat?
5. Bagaimana hasil laporan hasil kunjungan di home care?

1
1.2 Tujuan
1. Untuk mengathui definisi home care.
2. Untuk mengetahui tujuan dari home care
3. Untuk mengatahui syarat ijin praktik home care
4. Untuk mengetahui peran perawat
5. Untuk mengetahui hasil kunjungan home care di

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

.1 Definisi Home Care


Home Care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang
di berikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk
meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan
tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit ( Depkes, 2002)
Menurut American of Nurse Association (ANA) tahun 1992 pelayanan kesehatan di
rumah ( Home Care) adalah perpaduan perawatan kesehatan masyarakat dan ketrampilan
teknis yang terpilih dari perawat spesialis terdiri dari perawat komunitas, perawat
gerontology, perawat psikiatri, perawat maternitas dan perawat medical bedah.

2
.2 Tujuan Home Care
Tujuan umum : Meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga
Tujuam khusus :
 Terpenuhi kebutuhan dasar ( Bio, Psiko, Sosial, Spiritual) secara mandiri
 Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan
 Meningkatkan kualitas pelayanan keprawatan di rumah

2.3 Syarat Praktik Home Care


 Mengurus dan wajib memiliki surat tanda registrasi ( STR).
 Mengurus SIPP ( Surat Izin Praktik Perawat). Pada dinas kesehatan kabupaten / kota tempat
perawat berdomisili.
 Memiliki ijazah pendidikan DIII Keperawatan dan S1 Keperawatan + profesi ners.
 Surat rekomenfdasi dari organisasi profesi keprawatan.
 Surat pernyataan memiliki tempat praktik atau surat keterangan dari pimpinan fasilitas
pelayanan kesehatan

2.4 Peran Perawat


1. Perawat adalah seorang penyedia layanan kesehatan : perawat membantu setiap
individu mencapai tingkat kesejahteraanmereka secara maksimum.
2. Perawat adalah seorang advokasi : perawat menjalankan peranan penting dengan
memastikan klien mendapat perawatan yang diperlukan, dan dengan memberi intervensi
jika perlu (penejlasan secara detail)
3. Perawat sebagai seorang komunikator : Perawat mendokumentasikan asuhan dan
respons klien.
4. Perawat adalah seorang anggota tim :Perawat bekerja secara koperatif dengan
profesional layanan kesehatab lain untuk memberi asuhan yang sebaik-baiknya.

3
5. Perawat adalah seorang pendidik : perawat profesional menulis rencana penyuluhan dan
membantu masyarakat mencegah penyakit dan cidera sebelum penyakit cidera tersebut
terjadi.
6. Perawat adalah seorang pemimpin : perawat harus bekerja dengan klien untuk memberi
mereka motivasi guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2.5 Hasil kunjungan Home Care

BAB III

Laporan Hasil Kunjungan di Home Care Pak Suratno

1.1 Sejarah Berdirinya Klinik


Klinik Suya Husada merupakan sebuah klinik yang berjalan sebagai pusat khitan
center modern atau tanpa jarum suntik. Klinik khitan didirikan oleh kerja sama dari
empat orang, yaitu : Andri Suwarno, dr. Heri, IPTU Pol H. Sugeng Hariyadi dan AKP
Wayan Werdana SH. Pencetus ide berdirinya klinik ialah Bp Andri yang sampai saat ini
berkerja di bagian enterpreneur, Marketing dan pelayanan dasar di klinik. Bp Andri
merupakan lulusan dari Depkes Malang tahun 1998 lanjut sebagai Kepala Ruang bedah
di RSI Madiun dan pensiun dini pada tahun 2015 untuk fokus mendirikan klinik.
Pada tahun 2008 Klinik Surya Husada awal dibentuk dengan peralatan yang
sederhana tanpa ada alat transportasi. Awalnya klinik ini menggunakan klipno khitan
sebagai metode atau teknik sirkumsisi, namun ternyata klien masih bisa merasakan sakit
meskipun dalam keadaan sudah di hipnotis. Lalu pada tahun 2012, Bp. Andri merubah
metode menggunakan bius herbal sebagai tekniknya dan masih menggunakan jarum
suntik. Pada tahun 2015 metode khitan dengan jarum suntik tidak dipergunakan beliu
menggunakan alat yang diciptakannya sendiri yang diberi nama alisklamb. Dengan
bantuan alisklamb ini anak akan merasa lebih nyaman, cepat 10-15 menit, dengan rasa
sakit yang sangat ringan, dan bisa beraktivitas pasca khitan. Tim Bp. Andri sudah
melakukan lebih dari 1600 khitan di Indonesia, dengan pengalaman di 5 Negara dan

4
sebagai Internasional Coach di Negara China, Malaysia, Kamboja, Philipina, dan
Siangapura.
Selain sebagai khitan center klinik Surya Husada ini menyediakan layanan lain
seperti : rawat luka modern, operasi kecil, penghapusan tato dengan leser,dan pertolongan
pada kecelakaan. Namun klinik ini lebih unggul atau terkenal dengan teknik sunat
modernya yaitu sunat tanpa jarum suntik. Namun akhir-akhir ini Bp Andri mulai
mempromosikan transportasi rambut yang alatnya diimport langsung dari Cina.

1.2 Identitas
Nama : Suratno
Alamat : Jatirejo Genpolowo RT 8, Jawa Timur 63138, Indonesia
Berdiri : tahun 1995
Visi : menghasilkan pelayanan home care yang profesional, bermutu, dan
membahagiakan anak dan keluarga di seluruh Indonesia.
Misi : Siap melayani kebutuhan keprawatan kepada masyarakat
Pendidikan terakhir : S1 Keprawatan + Professi Nrs.

Alasan mendirikan homecare :

1. Menjadi yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar

2. Membantu orang yang membutuhkan.

3. Faktor ekonomi, menambah penghasilan

Modal dan analisis :

- Modal awal : Rp 30.000.000,-

- Operasional : sepeda motor

- Biaya mesin dan alat : termasuk modal awal

5
- Omset perhari : Rp 400.000,- sd Rp 700.000.- terkadang bisa mencapai 1jt

- Kendala :

1. Pendapatan perkapita masyarakat masih rendah

2. Waktu homecare terbentur dengan jam kerja/dinas

3. Sarana prasarana yang kurang lengkap

1.3 Faktor pendukung :


- Kekuatan : Mampu memberikan pelayanan hingga di daerah plosok dan pasien
merasa puas
- Kesempatan : Di daerah pelosok yang minim pelayanan medis apalagi dengan
teknik perawatan modern
- Kelemahan : Tenaga yang ekstra dan Transportasi saat rumah pasien jauh

1.4 Kreativitas dan Inovasi


Membentuk home care center yang bisa melayani pelayanan luka modern yang dapat
melayani kebutuha pasien baik psiko social dan spiritual. Dan akan launching bulan
desember tahun ini.

1.5 Promosi
Pak Suratno tidak pernah melakukan promosi akan tetapi pasien yang setelah di rawat
di RS meminta pak ratno untuk melakukan perawatan di rumah.

1.6 Harapan
Bisa memebntuk home care center yang bisa melayani keprawatan luka modern yang
dapat melayani kebutuhan pasien baik bio psiko social dan spiritual.Yang akan di
launching bulan desember tahun ini.

1.7 persiapan alat


 Tempat cuci tangan

6
 Hepafik
 Alkohol
 NacL
 Plaster
 Betadine
 Hunder pat
 Alat steril
 Kassa
Cara Merawat Luka
 Mempersiapkan alat
 Menggunakan handscoone
 Membuka perban dengan cara menrteskan NavcL ke perban lalu perban di buka
dengan cara melepas hepafik terlebuh dahulu
 Melepaskan kassa dengan menggunakan pinset
 Membuka sufratul dengan di tetesi NacL, lalu di buka dengan menggunakan
pinset
 Membersuhkan luka dengan menuangkan NacL dan di bersihkan dengan
menggunakan kassa
 Kemudian menetesi luka dengan betadine dan meratakan menggunakan kassa
 Menetesi luka dengan NacL kembali lalu luka membersihkan dengan kassa
 Menutup luka dengan sufratul atau penumbuh jaringan
 Menutup kembali dengan kassa dan memfiksasi dengan hepafik

1.8 Perkembangan Pasien


TN “D” berusia 53 tahun alamat Jatirejo Gempolo.
Klien kecelakaan pada tanggal 4 september 2017 di pencol.Saat klien mau belok
ke kanan di tabrak dari depan oleh motor. Klien di rawat luka secara rutin oleh Pak
Suratno 2 hari sekali selama satu bulan setengah. Klien terakhir minum obat saat
masih di rawat oleh Pak Suratno. Keadaan kaki klien membaik jahitan mulai
kering satu bulan lebih tepatnya saat control ke dua. Klien control di RS Widodo

7
Ngawi. Saat ini pada tanggal 14 November 2017 perkembangan kaki klien
membaik klien sudah bisa berjalan tapi dengan memakai kruk. Klien memakai
saleb Hemolok pada bagian kaki di oleskan sehari sekali.

DOKUMENTASI KUNJUNGAN DI HOME CARE PAK SURATNO

8
9
10
11
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah
organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.Home Care merupakan salah satu peluang
usaha yang dapat dimanfaatkan untuk berwirausaha, guna dapat memberikan pelayanan
kesehatan dengan biaya yang terjangkau dan dapat meraup untung yang lumayan banyak. Dari
hasil observasi kami , jelas sekali kalau home care tersebut sangat membantu bagi pemilik dan
para perawat karena tidak selamanya mereka harus bekerja di rumah sakit. Dengan begitu jelas
bahwa wirausaha merupakan peluang kerja yang diciptakan bagi siapa yang ingin betul betul
berwirausaha.

4.2 SARAN

Dengan adanya laporan ini, diharapkan untuk para pembaca khususnya alumni
mahasiswa dan mahasiswa keperawatan agar tidak mengenal kata putus asa dan selalu berusaha
keras dalam menjalani usaha. Karena seorang perawat tidak selalu harus bekerja di rumah sakit
tetapi dengan memanfaatkan peluang usaha yang ada di sekitar maka kita dapat membantu

12
sebagian orang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan biaya yang terjangkau. Dan
mendapatkan pendapatan yang sesuai dengan pelayanan yang kita berikan.

Dan menurut kelompok kami sebaiknya bpk. Ratno menyediakan mesin/alat untuk mensterilkan
peralatan homecare agar tidak kesulitan dalam mensterilkan alat dan kebersihan alat untuk pasien
lebih terjamin.

DAFTAR PUSTAKA

Yulianingsih, Kodim. 2015. Konsep dasar Keperawatan. Jakarta : CV. Trans Info Media

https://retnasiska.wordpress.com/2012/12/10/standar-pendidikan-keperawatan/

http://m.elshinta.com/news/102610/2017/03/24/424-ribu-perawat-di-indonesia-menganggur

13

Anda mungkin juga menyukai