Anda di halaman 1dari 8

1.

Jawaban: B
Diketahui:
v0  36 km/jam  10 m/s
t1  5 sekon
a1  1 m/s 2
t2  10 sekon
a2  2 m/s 2

Ditanyakan: grafik yang tepat.

Jawab:
Benda pada mulanya bergerak dengan kecepatan 10 m/s
selama 5 sekon. Selanjutnya benda dipercepat dengan
percepatan 1 m/s2 selama 10 sekon. Akibatnya benda akan
memiliki kecepatan:
vt  v0  at
vt   10   1  10   m/s
vt  20 m/s

Kecepatan benda sebesar 20 m/s ketika benda bergerak pada


detik ke 15. Jika benda kemudian diperlambat dengan
perlamabatan 2 m/s2, waktu yang dibutuhkan hingga benda
berhenti yaitu:
vt  v0  at
0  20   2  t
2t  20
t  10 sekon

Waktu akhir ketika benda berhenti yaitu t = 15 + 10 sekon =


25 sekon. Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan B.

2. Jawaban: B
Percepatan tangensial memiliki kesamaan dengan percepatan
linier. Percepatan tangensial dirumuskan melalui persamaan:
a R
Keterangan:
a = percepatan linier (m/s2)
α = percepatan sudut (rad/s2)
R = jari-jari lintasan (m)
Melalui persamaan tersebut, percepatan tangensial
dipengaruhi oleh percepatan linier dan jari-jari lintasan.
Percepatan tangensial berbanding lurus dengan percepatan
sudut dan jari-jari lintasan. Jadi, jawaban yang tepat adalah
pilihan B.

3. Jawaban: C
Pada gerak jatuh bebas, kecepatan awal benda bernilai nol.
Arahnya ke bawah sehingga percepatan gravitasinya bernilai
nol. Jika dituliskan dalam persamaan sebagai berikut.
vt 2  v0 2  2as
vt 2  0  2 gh
vt 2  2 gh
vt  2 gh

Melalui persamaan di atas, kecepatan benda ketika mengenai


tanah dipengaruhi oleh ketinggian benda dan percepatan
gravitasi bumi. Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan C.

4. Jawaban: E
Jarak yang ditempuh dapat ditentukan dengan menghitung
luas bidang diarsir sebagai berikut.
Jarak tempuh = Luas bidang arsir
Jarak tempuh = Luas trapesium
( a  b)  t
Jarak tempuh =
2
  12  4    10  4    20
Jarak tempuh =
2
 8  6   20
Jarak tempuh =
2
Jarak tempuh =140

Jadi, jarak tempuh mobil sejauh 140 meter.

5. Jawaban: C
Diketahui:
v0 A  v0 B  20 m/s
t B   t A  2  sekon
g  10 m/s 2

hB
Ditanyakan:

Jawab:
Waktu yang dibutuhkan benda A ketika mencapai ketinggian
maksimum:
vtA  v0 A  gt A
0   20    10  t A
10t A  20
t A  2 sekon

Saat detik kedua, benda A berada di titik tertinggi dan benda


B memulai pergerakan. Ketinggian maksimum benda A saat
dilemparkan sebagai berikut.
vtA2  v0 A2  2 ghA
0   20   2  10  hA
2

0  400  20hA
20hA  400
hA  20

Titik tertinggi benda A pada ketinggian 20 meter. Selanjutnya,


benda A dan benda B bertemu, sehingga perhitungannya:
hA  hB  20
1 2 1
gt A  v0t B  gt B 2  20
2 2
1 2 1
gt A  v0  t A  2   g  t A  2   20
2

2 2
1 2 1
gt A  v0  t A  2   g  t A 2  2t A  4   20
2 2
1 2 1
gt A  v0t A  2v0  gt A 2  gt A  2 g  20
2 2
v0t A  2v0  gt A  2 g  20
20t A  2  20   10t A  20  20
30t A  20  20
30t A  0
tA  0

Ketinggian benda B
hA  hB  20
1
gt A 2  hB  20
2
0  hB  20
hB  20

Jadi, jawaban yang tepat pilihan C.

6. Jawaban: C
Berdasarkan benda B dapat diketahui besar percepatan pada
benda. Besarnya percepatannya dapat dihitung dengan
persamaan sebagai berikut.
vt2  v02  2as

252 = 52 + 2a(150)
625 = 25 + 300a
300a = 600
a = 2 m/s2

Nilai P dapat ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut.


vt2  v02  2as

P2 = 102 + 2(2)(200)
P2 = 100 + 800
P2 = 900
P = 30 m/s
Sementara itu, nilai Q dapat ditentukan dengan perhitungan
sebagai berikut.
vt2  v02  2as

352 = 52 + 2(2)Q
1.225 = 25 + 4Q
4Q = 1.200
Q = 300 m
Jadi, nilai P dan nilai Q berturut-turut adalah 30 m/s dan 300
m.

7. Jawaban: B
Diketahui:
v0 = 30 m/s
g = 10 m/s2
Ditanyakan: X
Jawab:
v02 sin 2
X 
g

302 sin 2  45   900  sin 90


X    90
(10) 10

Jadi, jarak maksimum yang dicapai peluru adalah 90 meter.

8. Jawaban: A
Diketahui:
R=50 cm = 0,5 m
f =120 rpm = 2 Hz
Ditanyakan: T dan v
Jawab:
Waktu sekali putaran = periode
1
T=
f
1
T = =0,5 s
2

Kecepatan linier benda


2 πR
v=
T

2 π (0,5)
v=
0,5
v =2 π m/s
Jadi, waktu putaran dan kecepatan benda berturut-turut
adalah 0,5 sekon dan 2 π m/s.

9. Jawaban: D
Roda A, B, dan C memiliki kecepatan linier yang sama.
v A  vB  vC
Hubungan antara kecepatan linier dan kecepatan sudut,
yaitu:
v  R
v

R

Kecepatan sudut benda A, B, dan C sebagai berikut.


v

R
v
A 
20
v
B 
40
v
c 
20

Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa


perbandingan kecepatan sudut roda A, B, dan C adalah 2:1:2

10.Jawaban: E
Berdasarkan gambar diketahui bahwa P dan Q berangkat dari
tempat yang sama. Akan tetapi, benda P dan benda Q
memiliki percepatan yang berbeda.
 Percepatan benda P
vt  v0  a p t
15  0  a p  3
3a p  15
a p  5 m/s

 Percepatan benda Q
vt  v0  aQ t
15  0  aQ  3  2 
aQ  15 m/s
 Dua buah benda akan bertemu jika jarak kedua benda sama.
sP  sQ
1 2 1
aP t  aQ  t  2 
2

2 2
5t  15  t 2  4t  4 
2

t 2  3  t 2  4t  4 
2t 2  12t  12  0
t 2  6t  6  0
b  b 2  4ac
t12 
2a
6  36  4  1  6 
t12 
2  1
6
t12  3 
2
6 6
t1  3  atau t2  3 
2 2

Jadi, jawaban yang benar adalah pilihan E.

Anda mungkin juga menyukai