Oleh :
I Wayan Puspa, S.H.,M.H.
Penyuluh Hukum Madya
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Barat
Disampaikan di Rutan Praya, Kamis, 22 Nopember 2018
Tujuan Pemberian
• Berkelakuan baik
• Syarat berkelakuan baik dibuktikan dengan : tidak sedang menjalani hukuman disiplin dalam kurun waktu 6 (enam)
bulan terakhir, terhitung sebelum tanggal pemberian remisi; dan telah mengikuti program pembinaan yang
diselanggarakan oleh Lapas dengan predikat baik.
• Remisi tidak diberikan bagi narapidana yang sedang : menjalani Cuti Menjelang Bebas; dan Sedang menjalani pidana
kurungan sebagai pengganti pidana denda.
• Narapidana yang melakukan tindak pidana terorisme, untuk mendapatkan remisi selain syarat di atas harus
memenuhi syarat juga : bersedia bekerjasama dengan penegak hukum untuk membantu membongkar perkara tindak
pidana yang dilakukannya; telah mengikuti program deradikalisasi yg diselenggarakan oleh Lapas dan/atau Badan
Nasional Penanggulangan Terorisme, dan menyatakan ikrar ; 1. Kesetiaan kepada NKRI secara tertulis bagi narapidana
WNI; atau 2. Tidak akan mengulangi perbuatan tindak pidana terorisme secara tertulis bagi narapidana WNA.
• Narapidana yang dipidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun kare dan na melakukan tindak pidana narkotika dan
prekursor narkotika Serta psikotropika untuk mendapatkan remisi selain syarat diatas juga harus memenuhi syarat
bersedia bekerjasama dengan penegak hukum untuk membantu membongkar perkara tindak pidana yang
dilakukannya.
Syarat Pemberian Remisi Bagi Narapidana
• Berkelakuan baik;
• Remisi, tidak diberikan bagi anak yang sedang menjalani Cuti Menjelang Bebas dan
sedang menjalani latihan kerja sebagai pengganti pidana denda.
Pemberian Remisi untuk kepentingan kemanusiaan
• Menteri dapat memberikan remisi kepada narapidana dan anak untuk kepentingan
kemanusiaan.
• Remisi atas dasar kepentingan kemanusiaan diberikan kepada anak dengan tujuan
untuk : a. Kepentingan masa Depan anak yang bersangkutan; b. Mengurangi beban
psikologis; dan c. Mempercepat proses integrasi.
• Menteri dapat memberikan remisi tambahan kepada narapidana dan anak apabila
yang bersangkutan : berbuat jasa kepada negara; melakukan perbuatan yang
bermanfaat bagi negara atau sosial; dan melakukan perbuatan yang membantu
kegiatan pembinaan di Lapas/LPKA.