Over Ann
Over Ann
PENDAHULUAN
1
menghasilkan strategi yang efektif dan mengasah kemampuan berfikir kritis
untuk merencanakan kegiatan pada pelayanan keperawatan selanjutnya agar
dapat berkesinambungan (Sugiharto, Keliat, Sri, 2012).
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengetahui tentang operan
1.2.2 Tujuan khusus
a. Diketahuinya definisi operan
b. Diketahuinya tujuan dari operan
c. Diketahuinya komunikasi saat operan
d. Diketahuinya prosedur operan
e. Diketahuinya metode operan
f. Diketahuinya efek operan dalam shif jaga
g. Diketahuinya dokumentasi saat operan
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
Operan merupakan kegiatan komunikasi yang terjadi antara shift satu
dengan shift yang lainnya (shift yang bertugas kepada shift berikutnya).
Komunikasi berlangsung untuk pergantian dinas. Isi laporan yang dilaporkan
kepada shift berikutnya menyangkut segala hal yang terbaik yang sudah
dilakukan, rencana tindakan berikutnya, dll (Asmuji, 2012).
4
Saat operan diperlakukan komunikasi yang jelas tentang kebutuhan klien,
intervensi apa yang telah dilakukan dan yang belum, serta respon pasien.
Perawat melakukan operan dengan berjalan bersama dengan poerawat lainnya
dan menyampaikan kondisi pasien secara akurat di dekat pasien. Cara ini akan
lebih efektif daripada harus menghabiskan waktu orang lain sekedar untuk
membaca dokumentasi yang telah kita buat, selain itu juga akan membantu
perawat dalam menerima operan secara nyata (Agus Triyanto, 2010).
5
4) Tindakan keperawatran yang belum dilakukan
5) Rencana dan persiapan yang perlu dilakukan (persiapan operasi,
pemeriksaan penunjang, konsultasi atau prosedur tidak rutin).
c. Perawat primer penerima operan melakukan klarifikasi
3. Operan (di ruang pasien)
a. Perawat primer dan perawat assosiat menerima operan melakukan
klarifikasi tanya jawab atau melakukan validasi terhadap hal hal yang
telah ditimbang terimakan.
b. Sedapatnya mengupayakan penyampaian yang jelas, singkat dan padat.
c. Lamanya operan tiap pasien tidak lebih dari 5 menit, kecuali dalam
kondisi khusus dan memerlukan keterangan yang lebih rinci.
4. Pasca operan (di ruang perawat)
a. Diskusi untuk membahas permasalahn bila ada (dipimpin karu atau
penanggunbg jawab)
b. Pelaporan untuk pelaporan untuk operan dituliskan secara langsung
pada format laporan ruangan
c. Penandatanganan oleh karu dan perawat primer masing-masing
kelompok dinas
d. Acara operan ditutup oleh karu atau penanggung jawab
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat operan yaitu sebagai
berikut :
6
rahasia bagi klien. Sesuatu yang diaggap rahasia sebaiknya tidak
dibicarakan secara langsung di dekat pasien.
7. Sesuatu yang mungkin mebuat klien terkejut dan shok sebaiknya
dibicarakan di nurse station.
7
c. Mengurangi waktu untuk melakukan klarifikasi ulang pada
kondisi pasien secara khusus.
8
d. Penerima harus mendapatkan data tentang riwayat penyakit,
termasuk perawatan dan terapi sebelumnya.
e. Handover tidak disela dengan tindakan lain untuk
meminimalkan kegagalan informasi atau terlupa (Frisen, A. M.,
White, V. S., & Byers, F. J, 2008).
2.6 Efek operan dalam shift jaga
Operan jaga memiliki efek-efek yang sangat mempengaruhi diri seorang
perawat sebagai pemberi layanan kepada pasien. Efek-efek dari shift kerja
atau operan adalah sebagai berikut:
1. Efek Fisiologi
Kualitas tidur termasuk tidur siang tidak seefektif tidur malam, banyak
gangguan dan biasanya diperlukan waktu istirahat untuk menebus kurang
tidur selama kerja malam. Menurunnya kapasitas fisik kerja akibat
timbulnya perasaan mengantuk dan lelah. Menurunnya nafsu makan dan
gangguan pencernaan.
2. Efek Psikososial
Efek ini berpengeruh adanya gangguan kehidupan keluarga, efek
fisiologis hilangnya waktu luang, kecil kesempatan untuk berinteraksi
dengan teman, dan mengganggu aktivitas kelompok dalam masyarakat.
Saksono (1991) mengemukakan pekerjaan malam berpengaruh
terhadap kehidupan masyarakat yang biasanya dilakukan pada siang atau
sore hari. Sementara pada saat itu bagi pekerja malam dipergunakan
untuk istirahat atau tidur, sehingga tidak dapat berpartisipasi aktif
dalam kegiatan tersebut, akibat tersisih dari lingkungan masyarakat.
3. Efek Kinerja
Kinerja menurun selama kerja shift malam yang diakibatkan oleh efek
fisiologis dan efek psikososial. Menurunnya kinerja dapat
mengakibatkan kemampuan mental menurun yang berpengaruh
terhadap perilaku kewaspadaan pekerjaan seperti kualitas kendali dan
pemantauan.
9
4. Efek Terhadap Kesehatan
Shift kerja menyebabkan gangguan gastrointestinal, masalah ini
cenderung terjadi pada usia 40-50 tahun. Shift kerja juga dapat menjadi
masalah terhadap keseimbangan kadar gula dalam darah bagi
penderita diabetes.
5. Efek Terhadap Keselamatan Kerja
Survei pengaruh shift kerja terhadap kesehatan dan keselamatan kerja
yang dilakukan Smith et. Al (dalam Adiwardana, 1989), melaporkan
bahwa frekuensi kecelakaan paling tinggi terjadi pada akhir rotasi shift
kerja (malam) dengan rata-rata jumlah kecelakaan 0,69% per tenaga
kerja. Tetapi tidak semua penelitian menyebutkan bahwa kenaikan
tingkat kecelakaan industri terjadi pada shift malam. Terdapat suatu
kenyataan bahwa kecelakaan cenderung banyak terjadi selama
shift pagi dan lebih banyak terjadi pada shift malam (Anita Nuur
Lailiyyati, 2013).
10
8. Rencana umum dan persiapan lain.
9. Tanda tangan dan nama terang
Manfaat pendokumentasian adalah:
11
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Operan sering disebut overhand pasien merupakan teknik atau cara
untuk menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan
dengan keadaan pasien. Operan pasien harus dilakukan seefektif mungkin
dengan menjelaskan secra singkat, jelas dan lengkap tewntang tindakan
mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan atau belum,
dan perkembangan pasien saat itu. Informasi yang disampaikan harus
akurat sehingga kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan
dengan sempurna. Operan dilakukan oleh perawat primer (penanggung
jawab) dinas sore atau dinas malam secara tertulis dan lisan (Nursalam,
2007). Tujuan dari operan meliputi Meningkatkan kemampuan
komunikasi antar perawat, menjalin hubungan kerja sama yang
bertanggung jawab antar anggota tim perawat, pelaksanaan asuhan
keperawatan terhadap klien yang berkesinambungan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13