Mioma juga disebut miom, myom, tumor otot rahim adalah tumor jinak pada
dinding rahim. Jumlah penderita belum diketahui secara akurat karena
banyak yang tidak merasakan keluhan sehingga tidak segera
memeriksakannya ke dokter, namun diperkirakan sekitar 20-30% terjadi
pada wanita berusia di atas 35 tahun.
Hingga kini penyebab pasti mioma belum diketahui, tetapi diduga ada
peranan hormon estrogen yang berperan disamping faktor keturunan.
Beberapa ahli dalam penelitiannya menemukan bahwa pada otot rahim yang
berubah menjadi mioma ditemukan reseptor estrogen yang lebih banyak
daripada otot rahim normal. Faktor lain yang juga berpengaruh terhadap
terjadinya mioma adalah ketidak seimbangan emosi (stres), daya tahan
tubuh rendah, berat badan berlebih serta gaya hidup yang tidak seimbang.
8. Disamping itu cukup minum, hindari alkohol dan soft drink, batasi gula dan
garam jika ingin mengonsumsi gula sebaiknya pilih madu, gula aren, atau
gula kelapa.
12. Selain itu, hindari susu sapi dan hasil olahan susu sapi. Susu sapi
membuat tubuh memproduksi mucous. ”Kanker makan dari mucous. Jadi,
sebaiknya gunakan susu kedelai tanpa pemanis.
Pengendalian berat badan, diet, dan aktivitas fisik telah diketahui merupakan
faktor penting dalam pencegahan dan penanganan berbagai jenis penyakit
kanker/tumor.Periksa berat badan secara teratur seminggu sekali. Bila terjadi
penurunan berat badan hingga ½ - 1 kg/minggu, beritahukan dokter/ahli gizi
anda.Olahraga secara teratur, hindari stress .Istirahat tidur yang cukup dan
berkualitas minimal 7 jam sehari.
52 Suka31 Kali Dibagikan