MATERI 2
PERSALINAN AMAN, NIFAS NYAMAN, IBU SELAMAT
DAN BAYI SEHAT
MATERI 3
PENCEGAHAN PENYAKIT KOMPLIKASI KEHAMILAN,
PERSALINAN DAN NIFAS AGAR IBU DAN BAYI
SEHAT
MATERI 4
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR AGAR TUMBUH
KEMBANG OPTIMAL
MATERI 1
PENGANTAR UMUM
Kelas ibu hamil merupakan sarana belajar kelompok tentang kesehatan bagi
ibu hamil, dalam bentuk tatap muka bertujuan meningkatkan pengetahuan dan
perawatan bayi baru lahir melalui praktek dengan menggunakan buku KIA.
Kesehatan ibu dan janinnya terutama pada saat kehamilan sangat dipengaruhi
oleh berbagai factor antara lain gizi ibu hamil, status imunisasi ibu hamil, penyakit
menular, penyakit tidak menular, serta kejiwaan ibu. Oleh karena itu setiap ibu hamil
sel sperma laki-laki dengan sel telur yang dihasilkan oleh indung telur. Stelah
pembuahan, terbentuk kehidupan baru berupa janin dan tumbuh di dalam rahim ibu
yang merupakan tempat berlindung yang aman dan nyaman bagi janin.
Kehamilan normal lamanya 280 hari (40 minggu) atau 9 bulan 7 hari dihitung
Tanda Kehamilan
terkadang masih ada bercak darah.Untuk lebih memastikan hamil atau tidak, segera
positif.
Jika keputihan berbau dan terasa gatal segera meminta pertolongan kepada
petugas kesehatan.
Karena adanya pembesaran rahim dan beberapa bagian dari tubuh ibu.
Karena adanya kelebihan pigmen pada tempat tertentu seperti pada kedua
pipi, sekita hidung (topeng kehamilan), sekitar putting susu dan areola
Perubahan ini tidak sma derajatnya pada semua ibu hamil. Dengan kondisi ibu
hamil seperti ini diperlukan pengertian serta dukungan dari suami dan keluarga.
Pemeriksaan kehamilan.
kehamilan
persalinan,Tatalaksana kasus
kasus
kasus
kasus
1. Ukur tinggi badan : tinggi badan diperiksa hanya pada K1 untuk mengetahui
adanya factor risiko pada ibu hamil. Bila < 145 cm : factor risiko untuk
panggul sempit.
2. Timbang berat badan : berat badan ibu hamil harus diperiksa pada tiap kali
3. Ukur lingkar lengan atas: lingkar lengan atas (LiLA) diukur hanya pada saat
K1. Pengukuran ini untuk menentukan status gizi ibu hamil. LiLA < 23,5 cm
4. Ukur tekanan darah: pengukuran dilakukan pada tiap kali kunjungan ulang.
Bila TD Sistole > 140 mmHg atau Diastole > 90 mmHg -> faktor risiko
5. Ukur tinggi fundus uteri: tinggi fundus uteri harus diukur tiap kali kunjungan
dengan usia kehamilan; bila tidak sesuai maka Lakukan Tes Laboratorium
yang dibutuhkan.
6. Tes Laboratorium : yang wajib dilakukan bagi ibu hamil adalah tes
hemoglobin darah (Hb) untuk mengetahui apakah ibu menderita anemia dan
golongan darah untuk mempersiapkan donor bagi ibu hamil bila diperlukan
kelak.
8. Skiring status Imunisasi Tetanus Toxoid dan berikan jika perlu. Ibu hamil
harus dijajaki status imunisasi TT nya. Jika ibu hamil tidak dalam status
persalinan.
10. Tatalaksana Kasus : Apabila dari pemeriksaan ditemukan faktor resiko segera
kebiasaan
2. Istirahat cukup :
bidan/dokter
Hal-hal yang Harus Dihindari oleh Ibu Hamil Selama Hamil yaitu:
1. Kerja berat
Mitos/ Tabu
Makan makanan yang beraneka ragam, banyak sayur dan buah-buahan, serta
minum.
2. Ibu hamil tidak boleh makan udang, cumi, ikan laut karena akan mempersulit
Justru makanan tersebut merupakan sumber protein dan kaya akan mineral
persalinan.
Sejak awal ibu hamil dan suami menentukan persalinan ini ditolong oleh
bidan/dokter.
Suami atau keluarga perlu menabung untuk biaya kehamilan dan persalinan.
4. Transportasi.
3. Hasrat seksual dan keinginan untuk menikmati hubungan suami istri selama
4. Tidak ada batasan waktu kapan saat tepat untuk berhubungan suami istri
selama hamil, selama kehamilan dinyatakan tidak memiliki resiko apa pun.
5. Salah satu manfaat hubungan suami istri adalah ibu dapat berbagi rasa takut
kehamilan.
6. Hubungan suami istri selama hamil juga bermanfaat sebagai persiapan bagi
PENGANTAR UMUM
normal dari pada persalinan per abdominan, oleh sebab itu kita harus selalu
kesehatan.
Keluar cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput ketuban.
Tanda-tanda Persalinan :
Rasa sakit semakin kuat.
Tekanan pada anus semakin kuat sehingga ibu semakin ingin mengejan.
PROSES PERSALINAN :
Kala I : dimulai dari saat persalinan sampai pembukaan jalan lahir lengkap
(10
cm)
Kala II : dimulai dari pembukaan jalan lahir lengkap sampai bayi lahir.
Biasanya
Kala III : dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta/ari-ari.
IMD adalah bayi diberi kesempatan mulai (inisiasi) menyusu sendiri segera setelah
lahir (dini) dengan meletakkan bayi menempel di dada atau di perut ibu, bayi
dibiarkan merayap mencari putting dan menyusu sampai puas. Proses ini
berlangsung minimal 1 jam pertama sejak bayi lahir dan maksimal 2 jam untuk
mencegah hipotermi.
Bayi ditengkurapkan di dada atau di perut ibu dengan kulit bayi melekat pada
Bayi dibiarkan mencari puting susu ibu sendiri. Ibu dapat merangsang bayi
Ibu yang melahirkan dengan dengan tindakan seperti operasi dapat diberikan
kesempatan kontak kulit. Bila IMD belum terjadi di kamar perasi, bayi tetap
KB Pasca Persalinan :
setelah melahirkan sampai dengan 42 hari setelah melahirkan. Sebaiknya dipilih cara
Alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) atau Intra Uterine Devices (IUD)
Jika pasangan tidak ingin punya anak lagi bisa menggunakan metode:
atau dipotong
dipotong
Kondom
Metode Amenore Laktasi (MAL): Kontrasepsi yang mengandalkan
Cairan vagina V V V
Pemeriksaan payudara V V V
(2X)
Pelayanan KB pasca V V V
persalinan
Hal-hal yang peru dihindari oleh ibu pada masa nifas adalah :
MITOS !!
1. Mitos: setelah melahirkan ibu tidak boleh makan makanan yang berkuah,
Fakta: pada masa nifas pasti aka nada cairan yang keluar dari vagina.
2. Mitos: setelah ibu melahirkan tidak boleh maka]n ikan karena nanti darah
Fakta: darah yang keluar memang berbau amis, namun jika berbau busuk
3. Mitos: ibu dan bayi setelah lahir tidak boleh keluar rumah sampai 40 hari.
Fakta: sinar matahari pagi sangat baik untuk mencukupi kebutuhan vitamin D
PENGANTAR UMUM
Bahwa selama kehamilan, persalinan dan nifas yang telah dibahas pada
materi kelas sebelumnya dapat terjadi berbagai penyakit, gangguan gizi dan
komplikasi.
Untuk itu penting bagi ibu hamil, bersalin, dan nifas mengetahui berbagai
persalinan dan nifas bertujuan untuk sedini mungkin nendeteksi sehingga dapat
Anemia pada ibu hamil yaitu keadaan ibu hamil dimana terjadi penurunan
jumlah sel darah merah yang dibutuhkan untuk mensuplai makanan bagi kebutuhan
Penyebab anemia pada ibu hamil: kurangnya asupan zat besi untuk memenuhi
Keguguran
Bayi lahir berat rendah (BBLR)
Perdarahan
Mengjonsumsi makann tinggi protein dari sumber hewani (daging sapi, hati,
dll)
Ibu hamil KEK dengan LiLA <23,5 cm. mengalami kekurangan kalori dan
Ibu Hamil KEK berisiko melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR)
Makan makanan yang bervariasi dengan gizi seimbang dan minum tablet tambah
darah.
Bengkak kaki, tangan dan wajah atau sakit kepala disertai kejang
Pendarahan
Demam tinggi
Putting lecet.
Mudah tersinggung
Nafsu makan berkurang atau malah timbul nafsu makan yang berlebihan
Cara mengatasi:
Relaksasi
Jika gangguan kejiwaan (sedih, cemas, dll) setelah melahirkan dialami secara
ke dokter.
hidup serta berkembang biak di sel darah manusia yang ditularkan olreh gigitan
Gejala Malaria:
Demam,mengigil, berkeringat (Trias Malaria), sakit kepala, mual, muntah,
Akibat/Komplikasi Malaria
Keguguran (abortus)
Demam
Lahir mati (IUFD)
Anemia dan
Lahir premature
Hipoglikemia
BBLR
Malaria bawaan
Seseorang yang menderita malaria bila digigit oleh nyamuk anopheles betina,
maka perasit akan berkembang biak dalam tubuh nyamuk. Bila nyamuk menggigit
Nyamuk ini berkeliaran sepanjang malam sampai pagi, cirri khas sewaktu
Ibu hamil dianjurkan tidak keluar mlam hari, bila ingin keluar harus
ibu hamil:
Bila usia hamil, kurang dari 3 diberikan pengobatan kina dan bila lebih dari 3
IMS adalah infeksi yang dapat menyebar dari satu orang lainnya melalui
3. Herpes genital
Komplikasi IMS:
ditandai dengan penurun sistem kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh virus yang
mnyusui.
Gigitan serangga.
Bersalaman, bersentuhan.
Tinggal serumah.
Pelukan, ciuman.
Cara pencegahan HIV/AIDS pada Ibu hamil gunakan konsep “ABCD”, yang
artinya:
B. (Be Faithful), artinya bersikap saling setia kepada satu pasangan seks (tidak
berganti-berganti)
harus dipakai oleh pasangan seks yang salah satu diantaranya telah diketahui
terinfeksi HIV
PENGANTAR UMUM
Perawatan bayi baru lahir merupakan salah satu hal penting yang harus
diketahui oleh ibu dan keluarga karena mempengaruhi tumbuh kembang bayi.
Dalam perawatan bayi, yang perlu diketahu oleh ibu adalah tanda-tand bayi
lahir sehat, perawatan bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir dan cacat
Ibu juga perlu memahami pelayanan kesehatan apa saja yang harus diberikan
pada bayi baru lahir, pemberian asi ekslusif, imunisasi bayi, perawatan metode
kangguru untuk BBLR, serta apa yang harus dilakukan agar bayi sehat dan tumbuh
kembangnya optimal.
Selain itu, ibu dan keluarga juga perlu mengetahui mengenai hal-hal yang
harus dihindari bayi, cara , menjaga bayi agar tetap sehat dan mitos yang
Setiap bayi yang dilahirkan harus mendapat pengakuan resmi dari orang tua
dan Negara. Oleh karena itu, informasi mengenai akte kelahiran perlu diketahui
Melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) dengan meletakkan bayi didada ibu
segera setelah lahir dam membiarkan bayi mencarI putting susu ibu.
pendarahan.
Pemberian salep mata antibiotika pada kedua belah mata untuk mencegah dan
Perawatan tali pusat bertujuan untuk mencegah infeksi dan agar tali pusat
cepat puput/lepas.
Bayi baru lahir sangat rentan sakit. Risiko kematian bayi terbesar pada hari-
hari pertama bayi baru lahir. Untuk itu, bayi harus diperiksakan kepetugas kesehatan
minimal 3 kali.
Tujuan pemeriksaan bayi baru lahir untuk mengetahui sedini mungkin adanya
kelainan pada bayi, atau bayi sakit karena gejala sakit pada bayi baru lahir sulit
CACAT BAWAAN
6. Kaki pengkor
2. Kejang.
3. Demam (suhu tubuh lebih dari 37,5 celcius) atau tubuh teraba dingin (suhu
7. Bayi merintih.
8. Tali pusat/pusar kemerahan sampai dinding perut. Jika kemerahan sudah
9. Mata bayi bernanah banyak. Ini dapat menyebabkan mata bayi menjadi buta.
10. Bayi diare, mata cekung, tidak sadar, jika kulit perut di cubit akan kembali
kematian.
digunakan untuk BBLR (bayi berat lahir rendah: kurang dari 2.500 g) karena pada
BBLR mudah sekali mengalami kehilangan panas tubuh yang dapat menyebabkan
kematian.
Perawatan metode kangguru dapat dilakukan oleh ibu, bapak, atau anggota
Metode kangguru dapat mempererat hubungan kasih sayang ibu dan anak.
Perawatan metode kangguru dilakukan sampai berat minimal 2.500 g atau bayi sudah
tidak nyaman.
Menyusui eksklusif berarti ibu hanya memberikan ASI saja kepada bayinya
dan tidak member makanan atau minuman lain termasuk air putih, kecuali obat-
obatan dan vitamin atau mineral tetes selama 6 bulan sejak kelahirannya.
putting.
Jika bayi baru lkahir, ibu harus menyangga seluruh badan bayi, bukan hanya
Sebagian besar areola masuk kedalam mulut bayi (tidak hanya putting saja),
lingkar areola atas terlihat lebih banyak dari pada areola bagian bawah.
Pemberian imunisasi
Jenis imunisasi:
Jadwal Imunisasi:
UMUR VAKSIN
0-7 HARI HB 0
1 BULAN BCG, POLIO1
9 BULAN CAMPAK
Cuci tangan menggunakan sabun dengan air bersih mengalir sebelum dan
Jaga bayi tetap hangat, dengan menjaga ruangan tetap hangat, menyelimuti,
Berikan bayi ASI saja sampai usia 6 bulan, setelah 6 bulan ditambah dengan
MP ASI.
Tali pusat dirawat terbuka dan kering. Jangan bubuhkan apapun pada pangkal
tali pusat.
Hindarkan bayi dari asap dapur dan asap rokok di dalam dan di luar rumah.
1. Mitos: pada bayi baru lahir dapat diberikan madu pada bibirnya agar nantinya
Justru madu alam bernbahaya bagi bayi karena mengandung bacteri botilinus
Madu baru dapat diberikan pada anak yang berumur lebih dari 1 tahun.
2. Mitos: memandikan bayi dengan air dingin karena dapat menguatkan tulang
bayi, sebaliknya jika dimandikan dengan sair hangat bayi akan lemas. (salah)
kehilangan panas badan bayi yang dapat barakibat buruk pada kesehatan bayi.
Akte Kelahiran
anak yang mendapatkan pengakuan resmi dari orang tua dan Negara.
Melamar pekerjaan
Bepergian dan
Surat keterangan lahir yang terdapat di buku KIA dan atau diberikan oleh petugas
kesehatan merupakan salah satu kelengkapan umum untuk mengurus Akte kelahiran