SKRIPSI
SKRIPSI
Oleh :
FAKULTAS HUKUM
YOGYAKARTA
2018
i
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENGGUNA LAYANAN JALAN TOL
OLEH PT. JASA MARGA (PERSERO) TBK DI JAKARTA
SKRIPSI
Yogyakarta
Oleh :
No.Mahasiswa : 14410648
FAKULTAS HUKUM
YOGYAKARTA
2018
ii
iii
iv
SURAT PERNYATAAN
Karya Tulis Ilmiah ini akan saya ajukan kepada Tim Penguji dalam Ujian
Pendadaran yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Islam
Indonesia.
1. Bahwa karya tulis ilmiah ini adalah benar-benar karya saya sendiri dan
dalam penyusunannya tunduk dan patuh terhadap kaidah, etika, dan norma-
norma penulisan sebuah karya ilmiah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
2. Bahwa meskipun secara prinsip hak milik atas karya tulis ilmiah ini ada
pada saya, namun demi untuk kepentingan-kepentingan yang bersifat yang
bersifat akademik dan pengembangannya, saya memberikan kewenangan
kepada Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia dan
perpustakaan di lingkungan Universitas Islam Indonesia untuk
mempergunakan karya tulis ilmiah saya tersebut.
Selanjutnya berkaitan dengan hal diatas (terutama butir no.1 dan no.2), saya
sanggup menerima sanksi, baik sanksi administratif, akademik, bahkan sanksi
pidana, jika saya terbukti secara kuat dan meyakinkan telah melakukan perbuatan
yang menyimpang dari pernyataan saya tersebut. Saya juga akan bersikap
kooperatif untuk hadir, menjawab, melakukan pembelaan terhadap hak-hak saya,
serta menandatangani berita acara terkait yang menjadi hak dan kewajiban saya,
di depan “Majelis” atau “Tim” Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia yang
ditunjuk oleh pimpinan fakultas apabila tanda-tanda plagiasi disinyalir ada/terjadi
v
vi
CURRICULUM VITAE
(Nova GamayantiPutriAkhmad)
vii
MOTTO
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah
bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.”
viii
PERSEMBAHAN
Skripsiinikupersembahkankhusus
Kepadakedua Orang Tuakutercinta,
KeduaAdikkutersayang,
SeluruhKeluargaBesarku,
Sahabat-Sahabatseperjuanganku,
danAlmamaterku, Universitas Islam Indonesia.
ix
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Tiada kata yang pantas untuk penulis ucapkan selain rasa syukur kepada
Allah SWT Tuhan Semesta Alam yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan
hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah
berupa skripsi yang berjudul “PERLINDUNGAN HUKUM BAGI
PENGGUNA LAYANAN JALAN TOL OLEH PT. JASA MARGA
(PERSERO) TBK”. Tidak lupa shalawat dan salam penulis haturkan kepada
junjungan Nabi besar Nabi Muhammad SAW yang karena dialah yang
mengantarkan kita dari zaman kebodohan hingga ke zaman penuh ilmu
pengetahuan seperti sekarang ini.
x
3. Adik-adik penulis tersayang, Alifia Ramadhani Putri dan Putri
Ahdimayanti yang selalu memberikan semangat kepada penulis untuk
menyelesaikan skripsi;
4. Muhammad Sofyan, selaku Om Kandung sekaligus narasumber penulis
yang selalu membantu penulis dalam mengerjakan tugas akhir;
5. Ery Arifudin, S.H., M.H selaku dosen pembimbing penulis yang dengan
sabar dan ketekunan memberikan pengarahan kepada penulis dalam
mengerjakan tugas akhir;
6. Dr. Aunur Rahim Faqih, SH., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia;
7. Sahabat-sahabatku tersayang yang selalu menyemangati, menemani,
mendukung dan menerima apa adanya penulis, Annisa Rachmawati dan
Humaira Arum;
8. Wanda Meirdania, Saudara seperjuangan penulis serta teman
seperbimbingan skripsi yang telah berjuang bersama-sama, merasakan
suka duka, serta banyak membantu penulis langsung dalam melakukan
penelitan tugas akhir ini;
9. Seluruh kawan-kawan penulis yang telah menghiasi hari-hari penulis yang
tiada henti memberikan dukungan serta doa, Meithanepa Inas, Amalia
Karunia, Firda Adliah, Alfiah Hamzah, Nelvia Roza, Velin Arviyandi,
Lulu Sharfina, Ayu Pramitasari, Tessy Fadla, Serly Amanda, Aiya
Madinah, Febrina Suci, Septiana Chey, Siti Namira, Gayatri Maharani,
Yayi Tresna, Mutia Harmuj, Latifatul Ghosyiah, Gita Permata, Rahadian
Kusuma, Gazi Amalin, Zhaffarina, Rizqi Sina, Rizky Bintang, Jannatha
Ramadhona, Irwan Rinaldi, Arum Sekarlangit, Intan Widia, Nailul Izza,
Teddy Irawan, Billy Elanda, Ghifar Hilmi, Dandi Dinasti, dll.
10. Kakak-Kakak penulis, Adlina Adelia, Raisa Rizani, Orista Miranti, Ayu
Muthia, Diah Senja, Muhammad Rizqi, Laurenz Ives Wardhana yang
selalu memberikan nasehat serta mengajarkan penulis kepada hal-hal
kebaikan,
xi
11. Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat FH UII yang
selalu mengajarkan arti kekeluargaan dan kesederhanaan;
12. Teman-teman seperjuangan KKN Unit 348, Hifni Imamnoor, Gina
Anggraini, Alya Nadhirah, Anggia Pradipta, Aldo Arfiando, Haryo
Prawahandaru;
13. Serta pihak-pihak yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu yang turut
membantu penyusunan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
turut berpartisipasi dalam penulisan hukum ini, semoga tugas akhir ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
(Nova GamayantiPutriAkhmad)
NIM 14410648
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PENGAJUAN....................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….……...iv
HALAMAN MOTTO………...............................................................................viii
HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................ix
KATA PENGANTAR.............................................................................................x
DAFTAR ISI.........................................................................................................xiii
ABSTRAK............................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................2
B. Rumusan Masalah........................................................................................7
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................7
D. OrisinalitasPenelitian..................................................................................7
E. TinjauanPustaka….....................................................................................8
F. Metode Penelitian.......................................................................................12
xiii
G. Kerangka Skripsi........................................................................................14
3. Konsumen……………………………………………………………32
A. Perlindungan Hukum Pengguna Layanan Jalan Tol oleh PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk………………......................................................................50
xiv
B. Tanggung Jawab dan Penyelesaian Hukum Yang Diberikan PT Jasa
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN.........................................................................................68
B. SARAN......................................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...……72
LAMPIRAN……………………………………………………………...……...76
xv
ABSTRAK
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
serta sarana kelengkapannya agar jalan tol dapat berfungsi sebagai jalan
umum bukan tol.1 Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian
1
http://jasamarga.com/public/id/infoperusahaan/ProfilPerusahaan/Overview.aspx
Diakses tanggal 10/11/2017
2
Lihat Ketentuan Pasal 1 ayat (2) Undang-undang Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan
Tol
3
Ibid.,Pasal 2 ayat (1)
1
peningkatan pertumbuhan ekonomi terutama di wilayah yang sudah tinggi
tingkat perkembangannya.4
dari target awal selama 5 tahun yaitu pembangunan 1.200 km tol, realisasi
yang bisa dicapai di 2019 adalah 1.800 km. Alias lebih panjang dari target
pemerintah menargetkan total ruas tol baru yang beroperasi mencapai 568
km.7
4
Ibid.,Pasal 2 ayat (2)
5
http://www.radarbangsa.com/news/3942/menteri-eko-apresiasi-pesatnya-pembangunan-
desa-era-jokowi-jk Diakses tanggal 10/11/2017
6
http://kliknews.co.id/jokowi-tahun-2019-tol-di-ri-bertambah-1-800-km/.Diakses
tanggal 10/11/2017
7
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20171018150108-92-249239/tiga-tahun-
jokowi-300-kilometer-jalan-tol-baru-terbentang/ Diakses tanggal 10/11/2017
2
terjadi pada bidang teknologi, industri, ekonomi, perdagangan, maupun
negara itu sendiri misalnya saja dalam pelayanan fasilitas publik jalan tol.
Jalan Tol dijelaskan dan telah diatur hak-hak pengguna jalan tol. Pasal 87
kepada Badan Usaha atas kerugian yang merupakan akibat kesalahan dari
Badan Usaha dalam pengusahaan jalan tol dan dalam Pasal 88 dijelaskan
bahwa Pengguna jalan tol berhak mendapatkan pelayanan jalan tol yang
Pasal 8.8 Standar pelayanan minimal jalan tol yang dimaksud adalah :
(1) Standar pelayanan minimal jalan tol mencakup kondisi jalan tol,
(2) Standar pelayanan minimal jalan tol sebagaimana dimaksud pada ayat
8
Lihat Ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol
3
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai standar pelayanan minimal
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur
ayat (1) menjelaskan bahwa pada setiap ruas jalan tol, Badan Usaha wajib
wajib mengganti kerugian yang diderita oleh pengguna jalan tol sebagai
jalan tol. Misalnya saja contoh kasus Kartika Dewi yang tidak
9
Ibid, psl 8
10
Lihat Ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.
4
menimbulkan kerugian ,11 kemudian kasus mengenai pemberitahuan
layanan derek mobil gratis di jalan tol namun para pengguna jalan tol
11
https://news.detik.com/berita/d-3428399/nyaris-tenggelam-di-cikunir-kartika-gugat-
jasa-marga-dan-jorr. Diakses pada tanggal 13/11/2017
12
https://news.detik.com/berita/3109257/tarif-derek-jasa-marga-rp-450-ribu-pengendara-
ini-akhirnya-pilih-jasa-car-towing Diakses pada tanggal 13/11/2017
13
https://news.detik.com/berita/3505640/seluruh-gerbang-tol-tak-layani-transaksi-tunai-
mulai-oktober-2017 Diakses pada tanggal 13/11/2017
14
Eli Wuria Dewi, Hukum Perlindungan Konsumen, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2015,
hlm.5.
5
jasa yang dikonsumsinya. Hal itulah yang menjadikan alasan konsumen
kemudian menuntut ganti kerugian kepada pelaku usaha, akan tetapi para
atau belum.
para pengguna jalan tol maka saya sebagai penulis ingin melakukan
Usaha Jalan Tol atau PT. Jasa Marga (Persero) Tbk terhadap para
Tahun 2005 tentang Jalan Tol dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999
15
Ibid.,hlm 3
6
tentang Perlindungan Konsumen dan bagaimana tanggung jawab serta
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
hukum yang akan di berikan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk apabila
Jakarta.
7
D. Orisinalitas Penelitian
jalan tol yang hak-hak dari para pengguna jalan tol itu dilanggar atau
kepada para pengguna jalan tol denga apa yang diatur oleh standar
hukum bagi para konsumen atau para pengguna layanan jalan tol oleh
badan usaha jalan tol itu sendiri akibat tidak terpenuhinya standar
E. Tinjauan Pustaka
16
Lihat Ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol, pasal
1 ayat (1).
17
Ibid , pasal 1 ayat (6)
8
pembangunan dan hasil-hasilnya serta keseimbangan dalam
18
Ibid, pasal 2 ayat (1)
19
Ibid, pasal 2 ayat (2)
20
http://www.jasamarga.com/public/id/infoperusahaan/ProfilPerusahaan/Overview.aspx.
Diakses pada tanggal 21/12/2017
9
Berkewajiban menanggung, memikul tanggung jawab,
pelaksanaan kekuasaan.21
21
http://erepo.unud.ac.id/11410/3/24487b16d0df3e85c1aa30288b44ae83.pdf . Diakses
pada tanggal 29/11/2017
10
3. Penyelesaian Sengketa
Sollen dan das Sein , atau karena adanya perbedaan antara hal
besar permasalahan. 22
menjadi dua, yaitu melalui jalur litigasi dan jalur non litigasi. Jalur
22
Bambang Sutiyoso, Hukum Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa,
Yogyakarta : Gama Media, 2008, hlm. 2
11
musyawarah, perdamaian, kekeluargaan, penyelesaian adat ,dan
sengketa.23
memanfaatkan jasa.24
23
Ibid., hlm 5
24
Abdul Halim Barkatullah, Hak-Hak Konsumen. Bandung : Nusa Media, 2001, hlm. 74
25
Kurniawan, Hukum Perlindungan Konsumen Problematika Kedudukan dan Kekuatan
Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), Malang : UB Press, hlm. 53
12
dapat ditempuh melalui pengadilan atau diluar pengadilan
F. Metode Penelitian
1. Objek Penelitian
tol yang diberikan oleh PT. Jasa Marga (Persero) Tbk dilihat dari
26
Ibid., hlm 86
13
2. Sifat Penelitian
3. Jenis Penelitian
4. Sumber Data
penelitian ini.
14
5. Metode Pengumpulan Data
6. Metode Analisis
G. Kerangka Skripsi
15
BAB II Tinjauan Umum. Dalam bab ini berisi tentang teori –teori
yang digunakan oleh penulis yaitu definisi umum dan penjelasan tentang
jalan tol, teori tanggung jawab hukum, dan Teori Penyelesaian Sengketa.
BAB III Analisis dan Pembahasan. Bab ini berisi kajian tentang
terhadap para pengguna layanan jalan tol ditinjau dari hak-hak para
Tahun 2005 tentang Jalan tol serta hak-hak pengguna jalan tol sebagai
hukum yang seperti apa yang digunakan ketika terjadi sengketa konsumen
antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan para pengguna jalan tol .
16
BAB II
KONSUMEN
1. Jalan Tol
27
Pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.
28
Pasal 1 angka 6 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.
29
Pasal 2 angka 1 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.
30
Pasal 2 angka 2 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.
17
harus memenuhi dua syarat tertentu yaitu syarat umum dan syarat
31
Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.
32
Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.
18
Tujuan penyelenggaraan jalan tol:33
Jalan tol juga mempunyai spesikasi yaitu pada setiap jalan tol
keamanan lainnya dan pada jalan tol antarkota harus tersedia tempat
istirahat dan pelayanan disediakan paling sedikit satu untuk setiap jarak
33
http://bpjt.pu.go.id/konten/jalan-tol/tujuan-dan-manfaat. Diakses pada tanggal
21/02/2018.
34
Ibid.
35
Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.
19
Pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 mengatur
pengawasan fungsi dan manfaat. SPM jalan tol wajib dilaksanakan oleh
untuk jalan tol dalam kota dan jalan tol luar kota. Untuk jalan tol
36
http://bpjt.pu.go.id/konten/spm/definisi-spm. Diakses pada tanggal 22/02/2018.
20
dalam kota disyaratkan kecepatan tempuh rata-rata lebih dari atau
sama dengan 1,6x jalan non tol. Sedangkan untuk jalan tol luar
kota kecepatan tempuh rata-rata harus lebih dari atau sama dengan
c. Aksesibilitas
dan jumlah gardu tol. Tolak ukur yang digunakan dibedakan untuk
d. Mobilitas
21
akibat kendaraan mogok dengan syarat penderekan gratis ke
e. Keselamatan
f. Pertolongan Pertama
Tol.
jalan tol. Hak dan Kewajiban Badan Usaha Jalan Tol diatur dalam
37
Pasal 1 angka 5 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol.
22
Peraturan Pemerintan Nomor 15 Tahun 2005 Bab VIII Bagian
38
Pasal 89 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol.
39
Pasal 90-92 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol.
40
Pasal 1 angka 7 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol.
23
pengguna jalan tol dalam menggunakan fasilitas layanan jalan tol.
tarif tol jarak terjauh pada suatu ruas jalan tol dengan
penghubung
41
Pasal 86 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol.
24
Pasal 87 dan Pasal 88 Peraturan Pemerintah Nomor 15
531 km jalan tol atau 76% dari total jalan tol di Indonesia. Sebagai
42
Pasal 87-88 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol.
43
Pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol.
44
http://jasamarga.com/public/id/infoperusahaan/ProfilPerusahaan/VisiMisi.aspx.
Diakses pada tanggal 18/12/2017
25
perusahaan infrastruktur penyedia jalan tol keberadaan Jasa Marga
jalan umum bukan tol. Visi Jasa Marga adalah menjadi perusahaan
pelayanan prima.
45
http://kumpulan-jurnal-dunia-q.andrafarm.com/id3/2906-2783/Pt-Jasa-Marga
Persero_37622_kumpulan-jurnal-dunia-q-andrafarm.html. Diakses pada tanggal
18/12/2017.
26
B. Tinjauan Umum Tentang Perlindungan Konsumen
a. Konsumen
46
Janus Sidabalok, Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia, PT Citra Aditya Bakti
: Bandung, 2006, hlm 9.
47
Ahmadi Miru, Prinsip-Prinsip Perlindungan Hukum Bagi Konsumen di Indonesia, PT
Raja Grafindo : Jakarta, 2011, hlm 19.
48
Ibid., hlm 20.
27
Pengertian pelaku usaha dalam UUPK adalah setiap orang
c. Barang
d. Jasa
49
Ibid., hlm 23.
50
Pasal 1 angka 4 Undang-Undang perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999.
51
Pasal 1 angka 5 Undang-Undang perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999.
28
sedangkan hukum konsumen adalah hukum yang mengatur
52
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/37565/Chapter%20II.pdf;jsessi
onid=128A5ED74686D84108F456FDE1DBFE04?sequence=4. Diakses pada tanggal 31/12/2017
53
http://www.jurnalhukum.com/hukum-perlindungan-konsumen-di-indonesia/. Diakses
pada tanggal 5/01/2018.
29
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Perlindungan Konsumen
telah disepakati.
54
Pasal 1Undang-undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999.
55
Adrian Sutedi, Tanggung Jawab Produk Dalam Perlindungan Konsumen, Ghalia
Indonesia : Bogor, 2008, hlm 8.
56
Zulham, Hukum Perlindungan Konsumen, Kencana Prenada Media Group : Jakarta,
2013, hlm 22.
30
Hukum perlindungan konsumen adalah keseluruhan asas-
kepastian hukum. 58
57
Ibid., hlm 23-24.
58
Pasal 2 Undang-undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999.
31
berdasarkan 5 (lima) asas yang relevan dalam pembangunan
keseluruhan.
secara adil.
59
Cahaya Setia Nuarida Triana, Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap
Peredaran Kosmetik yang Mengandung Bahan Berbahaya di Kabupaten Banyumas, Universitas
Jenderal Soedirman, Fakultas Hukum : Purwokerto, 2015.
32
e. Asas kepastian hukum dimaksudkan agar baik pelaku
60
http://www.landasanteori.com/2015/09/pengertian-perlindungan-konsumen.html.
Diakses pada tanggal 5/01/2018.
33
penyelenggaraannya dilakukan melalui upaya-upaya (Pasal 29
masyarakat.
3. Konsumen
61
Yusuf Shofie, Pelaku Usaha, Konsumen, dan Tindak Pidana Korporasi, Ghalia
Indonesia : Jakarta, 2002, hlm 31.
62
Az.Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen Suatu Pengantar, Diadit Media :
Jakarta, 2011, hlm 21.
34
maupun diperoleh melalui cara lain, seperti pemberian, hadiah,dan
undangan.63
barang dan jasa secara konkret dan riil.64 Muhammad dan Alimin
atau jasa karena adanya hak yang sah, baik ia dipakai untuk
63
Inosentius Samsul, Hukum Perlindungan Konsumen , Kemungkinan Penerapan
Tanggung Jawab Mutlak, Universitas Indonesia : Jakarta, 2004, hlm 34.
64
Zulham, Op.Cit, hlm 16.
65
Ibid., hlm 18.
66
Rachmadi Usman, Hukum Ekonomi Dalam Dinamika, Djambatan : Jakarta, 2000, hlm
202.
35
adalah konsumen akhir. Pada Pasal 1 dan Pasal 2 dirumuskan
diperdagangkan.67
36
Kewajiban konsumen seperti tertuang dalam Pasal 5
untuk 69 :
69
Kelik Wardiono, Hukum Perlindungan Konsumen Aspek Substansi Hukum, Struktur
Hukum dan Kultur Hukum Dalam UU Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen,
Penerbit Ombak : Yogyakarta, 2014, hlm 56.
37
yang menghasilkan produk setengah jadi, memontir dan
70
Ali Mansyur, Penegakan Hukum tentang Tanggung Gugat Produsen Dalam
Perwujudan Perlindungan Konsumen, Genta Press : Yogyakarta, 2007 , hlm 33.
71
http://www.landasanteori.com/2015/09/pengertian-pelaku-usaha-definisi.html.
Diakses pada tanggal 24/01/2018.
38
tetapi memakai istilah lain yang kurang lebih sama artinya, yaitu
72
Janus Sidabalok, Op.Cit, hlm 17.
73
Ibid., hlm 83.
39
d. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara
hukum bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh
barang dan atau jasa yang diperdagangkan;
e. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan
lainnya.
74
Muhammad Djumhana, Hukum Ekonomi Sosial Indonesia, PT Citra Aditya Bakti :
Bandung, 1994, hlm 362.
75
Celina Tri Siwi Kristiyanti, Hukum Perlindungan Konsumen, Sinar Grafika : Jakarta,
2008 , hlm 43.
40
memberi jaminan dan atau garansi atas barang yang dibuat
dan atau yang diperdagangkan;
f. Memberi kompensasi, ganti rugi dan atau penggantian atas
kerugian akibat penggunaan, pemakai dan pemanfaatan
barang dan atau jasa yang diperdagangkan;
g. Memberi kompensasi ganti rugi dan atau penggantian
apabila barang dan atau jasa yang diterima atau
dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
atau kurang hati-hatinya pada orang atau pihak lain. Tanggung jawab itu
perdata adalah kesalahan dan risiko yang ada dalam setiap peristiwa
76
Az. Nasution, Konsumen dan Hukum , CV Muliasari : Jakarta ,1995 , hlm 171.
41
berkaitan dengan prosedur penuntutannya. 77 Dalam Kitab Undang-
berikut78 :
KUHPerdata.
berdasarkan jenis hubungan hukum atau peristiwa hukum yang ada, maka
77
Janus Sidabalok, Op.Cit, hlm 101.
79
Ibid.
42
2. Pertanggungjawaban atas dasar risiko, yaitu tanggung jawab yang
liability atau liability based on fault) adalah prinsip yang cukup umum
Hukum Perdata, khususnya Pasal 1365, 1366, dan 1367, prinsip ini
1. Adanya perbuatan
80
Shidarta , Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, PT Grasindo : Jakarta, 2004 ,
hlm 72.
81
Ibid., hlm 73.
43
3. Adanya kerugian yang diderita
2. Kelalaian (negligence)
82
Ibid., hlm 75.
83
Ibid., hlm 77.
84
Ibid., hlm 78-79.
85
Ibid., hlm 81
44
3. Tanggung jawab mutlak (strict liability)
86
Kurniawan , Op.Cit, hlm 44.
45
yang mewakilinya sebagai salah satu pihak, maka sengketa itu
87
Susanti Adi Nugroho, Proses Penyelesaian Sengketa Konsumen Ditinjau dari Hukum
Acara Serta Kendala Implementasinya, Jakarta : Kencana ,2008, hlm 147.
88
Ibid., hlm 53.
46
produk konsumen yaitu barang atau jasa konsumen yang pada
menjadi dua, yaitu melalui jalur litigasi dan jalur non litigasi. Jalur
89
Az. Nasution , Op.Cit, hlm 178.
90
Lihat ketentuan Pasal 1 Butir 8 Kepmenperindag No.350/MPP/Kep/12/2001.
47
merupakan mekanisme penyelesaian sengketa diluar pengadilan,
sengketa.91
91
Bambang Sutiyoso, Op.Cit, hlm 5
92
Abdul Halim Barkatullah, Op.Cit, hlm 86.
48
,dan tidak bertentangan dengan Undang-undang tentang
Perlindungan Konsumen.93
93
Gunawan Widjaja dan Ahmad Yani, Hukum tentang Perlindungan Konsumen, Jakarta
: PT Gramedia Pustaka Utama, 2001 , hlm 75.
94
Al.Wisnubroto, As’ad Nugroho, dan Nurhasan, Panduan Sukses Berperkara,PIRAC
bekerjasama dengan The Asia Foundation: Jakarta, 2003 , hlm 36
95
Susanti Adi Nugroho, Op.Cit, hlm 98 dan hlm 126.
49
alternative perdamaian, maka para pihak dapat menempuh
a. Gugatan Kelompok
96
A.Z Nasution, Op.Cit, hlm 230.
50
berdasarkan Pasal 46 Undang-Undang No.8 tahun 1999
berbunyi:
b. Pembuktian Terbalik
51
Pasal 28 yaitu Pembuktian terhadap ada tidaknya unsur
97
Ibid., hlm 231-232.
52
BAB III
kerugian kepada pelaku usaha, akan tetapi para konsumen tersebut belum
mendapatkan pelayanan tol yang baik dan masih sulit untuk mendapatkan
saja contoh kasus Kartika Dewi yang tidak mendapatkan informasi yang
jelas tentang keadaan jalan tol dan menimbulkan kerugian akibat terjebak
gratis di jalan tol namun para pengguna jalan tol masih dipungut biaya
53
alat transaksi pembayaran tol yang masih dinilai kurang cocok dan masih
bagian sistem jaringan jalan dan sebagai jalan nasional yang penggunanya
15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol menjelaskan bahwa jalan tol harus
mempunyai spesifikasi yang baik yaitu pada setiap jalan tol harus tersedia
lainnya dan pada jalan tol antarkota harus tersedia tempat istirahat dan
Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol telah diatur
hak-hak yang dimiliki oleh para pengguna jalan tol yaitu bahwa pengguna
jalan tol berhak menuntut ganti kerugian kepada Badan Usaha atas
pengusahaan jalan tol serta berhak mendapatlkan pelayanan jalan tol yang
sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) tol. Dari penjelasan ini
54
fasilitas jalan tol , pengguna jalan tol berhak mendapatkan pelayanan
tentang Jalan Tol yang mencakup kondisi jalan tol, kecepatan tempuh
tol telah diatur dalam Pasal 87 dan Pasal 88 Peraturan Pemerintah No. 15
Tahun 2005 Tentang Jalan Tol yaitu bahwa pengguna jalan tol berhak
menuntut kerugian kepada Badan Usaha Jalan Tol atas kerugian yang
jalan tol tak lain tak bukan merupakan konsumen pengguna jasa layanan
pelengkap hak-hak yang harus dimiliki oleh para pengguna tol selama
dalam mengkonsumsi barang dan atau jasa, Pasal 4 angka 3 yaitu hak atas
informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan atau jasa, Pasal 4 angka 4 hak untuk didengar pendapat dan
55
keluhannya atas barang dan atau jasa yang digunakan, Pasal 4 angka 5
penyelesaian sengketa secara patut, dan Pasal 4 angka 8 yaitu hak untuk
dan atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak
sebagaimana mestinya.
pengguna jalan tol maka Badan pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai
pengguna jalan tol maka Badan pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai
konsumen pengguna jalan tol di jalan tol yaitu terkait pengoperasian jalan
tol, dalam keputusan Direksi PT Jasa Marga Nomor 181 Tahun 2011
Tentang Pedoman Petugas Pelayanan Lalu Lintas di jalan tol secara garis
56
besar mengatur bahwa pelayanan pada area jalan tol akan dijamin
berkepentingan masuk ke dalam area jalan tol, hewan ternak yang masuk
ke dalam area jalan tol, kondisi lalu lintas yang tidak memadai
lalu lintas khusus di jalan tol yang meliputi penanganan lalu lintas yang
proyek yang berada di wilayah jalan tol di PT Jasa Marga. Tidak lupa
juga adanya penyampaian informasi lalu lintas jalan tol yang dilakukan
melalui info tol di gerbang tol, call center, Variable Message Service
(CCTV), dan radio swasta yang bekerja sama dengan PT Jasa Marga.98
98
Hasil Wawancara dengan Muhammad Sofyan, Direktur Operasi I PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk, 19 Maret 2018.
57
181/KPTS/2011 adalah dengan melaksanakan patroli disepanjang akses
gangguan ataupun kecelakaan lalu lintas bagi pengguna layanan jalan tol,
dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan adanya aturan SOP internal PT.
PT. Jasa Marga kepada pengguna layanan jalan tol, dapat dilihat bahwa
aturan tersebut menjadi upaya dari pihak PT. Jasa Marga agar dapat
99
Hasil Wawancara dengan Muhammad Sofyan, Direktur Operasi I PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk, 19 Maret 2018.
58
mewujudkan layananan fasilitas tol yang baik yang digunakan tanpa
gangguan sehingga terwujud situasi jalan tol yang lancar, aman, dan
pembayaran jalan tol terhadap para pengguna jalan tol sesuai dengan
hak-hak pengguna jalan tol sesuai yang diatur Pasal 87 dan Pasal 88
masalah di jalan tol akibat kelalaian dari pihak penyelenggara tol dalam
konsumen pengguna jalan tol yang mengklaim pihak PT. Jasa Marga
informasi bahwa terjadi banjir disekitar tol tersebut dan pihak PT. Jasa
59
untuk keluar dari dalam mobil. Kartika juga harus menunggu selama satu
jam di pintu tol Cikunir sebelum diantar pulang mobil patroli dari PT.
Jasa Marga. Padahal dalam Keputusan Direksi PT Jasa Marga Nomor 181
Tahun 2011 tentang Pedoman Pelayanan Lalu Lintas Jalan Tol diketahui
(rumijatol) terhadap kondisi lalu lintas yang tidak memadai karena adanya
banjir, namun dalam kasus ini tidak adanya penanganan atas bencana
Cikunir 4. Aturan SOP internal PT. Jasa Marga terkait SPM tol telah di
jelaskan juga bahwa harus ada pemberitahuan informasi lalu lintas jalan
Tahun 2005 tentang SPM tol yang mencakup keselamatan yang telah
korban menunggu satu jam sampai mobil patroli datang. Dalam hal ini
pihak korban tidak mendapatkan pertolongan pertama dan pihak dari PT.
mempunya hak atas informasi yang jelas, benar, dan jujur mengenai
60
kondisi barang dan atau jasa. Pasal 4 angka 1 UUPK juga dijelaskan
yang disediakan di area jalan tol namun ditarik biaya derek Rp.
300.000,00 (tiga ratus ribu) rupiah padahal hanya diantar oleh petugas
sampai gerbang tol terdekat yaitu gerbang tol Karawang Barat. Dalam
atau jasa sesuai dengan nilai tukar, kondisi serta jaminan yang dijanjikan.
gratis sampai tol terdekat namun dalam kasus ini pengendara tidak
Kasus lain terjadi pada bulan Februari 2018 yang lalu yaitu saldo
terpotong dua kali pada saat membayar tol di gerbang tol. Setelah
61
dilakukan pengecekan history transaksi di kantor PT. Jasa Marga hanya
Dalam hal ini berarti bahwa belum adanya jaminan keamanan saldo pada
kartu e-money pada saat melakukan pembayaran tol di gerbang tol dan
pemakaian, dan pemanfaatan barang dan atau jasa yang dikonsumsi atau
minimal (SPM) yang ditentukan sep erti ruas Tol Jagorawi, Tol JORR
Non S, Tol JORR S, Tol Pondok Aren-Ulujami, Tol JORR W1, dan Tol
dan retak pada kondisi jalan tol, petunjuk jalan (perambuan dan marka
62
kebersihan jalan tol yang tidak memenuhi SPM yang berlaku. 100
(terlampir)
pelayanan prima demi terwujudnya layanan fasillitas jalan tol yang baik
sesuai SPM tol juga sebagai kontrap restasi pembayaran tol serta untuk
melalui aturan SOP internal PT. Jasa Marga dan Keputusan Direksi
kerja pembayaran tol yang harus diperbaiki. Oleh karena itu untuk
pihak PT. Jasa Marga agar terus memperhatikan kondisi jalan tol dapat
digunakan tanpa gangguan sehingga terwujud situasi jalan tol yang lancar,
aman, dan nyaman sesuai standar pelayanan minimal (SPM) yang diatur
100
Hasil Wawancara dengan Muhammad Sofyan, Direktur Operasi I PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk, 19 Maret 2018.
63
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol
serta dapat memenuhi hak-hak pengguna tol sebagai konsumen jasa tol
jawab hukum itu terjadi karena adanya kewajiban yang tidak dipenuhi
oleh salah satu pihak yang melakukan perjanjian, hal tersebut juga
dengan pihak yang dituntut untuk bertanggung jawab. Oleh karena itu
64
1. Pertanggung jawaban atas dasar kesalahan, yang dapat lahir
Jalan Tol dijelaskan bahwa pengguna tol berhak menuntut ganti kerugian
yang diderita oleh pengguna jalan tol sebagai akibat kesalahan dari Badan
65
Penyelesaian sengketa pada dasarnya dibedakan menjadi
atau jalur di luar pengadilan berdasarkan pilihan sukarela para pihak yang
tindakan tertentu untuk menjamin tidak akan terjadi kembali atau tidak
secara damai oleh para pihak yang bersengketa karena pada umumnya
diberikan oleh PT. Jasa Marga sebagai penyedia atau penyelenggara jalan
tol adalah dengan adanya Keputusan Direksi PT. Jasa Marga (Persero)
66
Penanganan Klaim Dari Pengguna Jalan Tol juga digunakan untuk
tol. Wilayah tol yang dimaksud adalah cakupan wilayah yang meliputi
lajur lalu lintas, bahu jalan, daerah milik jalan, jalan penghubung,
tuntutan klaim dari pengguna jalan tol. Penyelesaian atas klaim dari
pengguna jalan tol akan di ganti oleh PT. Jasa Marga (Persero) jika
kerugian yang diderita adalah kerugian nyata dan atau kerugian langsung
yang benar nyata akibat kelalaian yang dilakukan oleh perusahaan dalam
cacat tubuh dan meninggal dunia. Penyelesaian atas klaim dari pengguna
mufakat.102
101
Hasil Wawancara dengan Muhammad Sofyan, Direktur Operasi I PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk, 28 Maret 2018.
102
Hasil Wawancara dengan Muhammad Sofyan, Direktur Operasi I PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk, 28 Maret 2018.
67
Kejadian yang menimpa pengguna jalan tol yang dapat diklaim
adalah meliputi akibat kerusakan jalan antara lain jalan berlubang, akibat
lokasi proyek terlepas dan tertabrak oleh pengguna jalan tol, akibat orang
gila, akibat rintangan di jalan (batu, balok, besi, dll), akibat pengaturan
jalan yang tidak sesuai prosedur. Jika kejadian ini menimpa pengguna
jalan tol dan diajukan hak klaim oleh pengguna jalan tol maka
tol, antara lain kasus Kartika Dewi seorang pengendara mobil yang
terjebak banjir di kolong gerbang tol Cikunir 4 dan menggugat PT. Jasa
tersebut dan pihak PT. Jasa Marga tidak membantu melakukan evakuasi
penyelamatan Kartika Dewi untuk keluar dari dalam mobil. Kartika juga
harus menunggu selama satu jam di pintu tol Cikunir sebelum diantar
pulang mobil patroli dari PT. Jasa Marga. Namun gugatan tersebut
dicabut karena adanya itikad baik dari PT. Jasa Marga dan PT Jalan Tol
103
Hasil Wawancara dengan Muhammad Sofyan, Direktur Operasi I PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk, 28 Maret 2018.
68
Lingkar Luar Jakarta yang akan menanggung segala perbaikan kondisi
yang lebik baik lagi demi keselamatan para pengguna tol. Kasus ini
diselesaikan secara damai dengan kesepakatan kedua belah pihak dan PT.
oleh penggugat sebesar Rp.77.500.000 (tujuh puluh tujuh juta lima ratus
ribu) rupiah.104
derek gratis tersebut tidak akan dipungut biaya apabila di derek sampai tol
ditarik biaya derek Rp.300.000 (tiga ratus ribu) rupiah padahal hanya
diantar oleh petugas sampai gerbang tol terdekat yaitu gerbang tol
pelayanan derek tersebut kepada PT. Jasa Marga. PT. Jasa Marga
menjelaskan bahwa layanan derek gratis sampai pintu tol terdekat itu
benar adanya akan tetapi jika dipungut biaya maka itu adalah kesalahan
dari oknum petugas dan menghimbau kepada para pengguna tol jika
104
Hasil Wawancara dengan Muhammad Sofyan, Direktur Operasi I PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk, 2 April 2018.
69
Penyelesaian akhir dari kasus ini PT. Jasa Marga meminta maaf atas
money yang digunakan untuk membayar tol pada saat melewati gerbang
tol yaitu saldo pengendara terpotong dua kali pada saat bertransaksi di
gerbang tol Cililitan, Jakarta Timur. Namun pada saat ingin memastikan
di kantor PT. Jasa Marga namun hanya tercatat satu kali di history
tercatat dua kali history transaksi. Dalam hal ini berarti bahwa belum
adanya jaminan keamanan saldo pada kartu e-money pada saat melakukan
pembayaran tol di gerbang tol dan juga belum adanya keamanan pada
money yang masih diragukan jaminan keamanan saldo ini yaitu dengan
cara damai antara kedua belah pihak, PT.Jasa Marga yang sudah
Jasa Marga menjelaskan bahwa hal itu biasa terjadi dalam sistem IT yang
dinamakan bugs. Oleh karenanya pihak PT. Jasa Marga akan terus
105
Hasil Wawancara dengan Muhammad Sofyan, Direktur Operasi I PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk, 2 April 2018.
70
improvement secara terus menerus. Saran dari perusahaan, agar pengguna
tol tidak mengubah posisi kartu pada saat melakukan pembayaran tol
money) terdekat.106
Dari penjelasan serta data yang diberikan masih banyak dari para
layanan fasilitas jalan tol yang baik dan memenuhi haknya sebagai
konsumen pengguna jalan tol. Oleh karena itu hal ini menjadi tanggung
jawab dari pihak PT. Jasa Marga untuk menggati kerugian yang diderita
terjadi karena kesalahan dari pihak PT. Jasa Marga yang lalai dalam
oleh pengguna jalan tol sebagai akibat kesalahan dari Badan Usaha dalam
106
Hasil Wawancara dengan Muhammad Sofyan, Direktur Operasi I PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk, 2 April 2018.
71
Dari beberapa kasus tersebut dapat dilihat bahwa penyelesaian
litigasi yang mana pihak dari PT. Jasa Marga tersebut mengutamakan
karena prosedur yang cepat, hemat waktu, dan hemat biaya dibandingkan
waktu cukup banyak selain itu boros biaya. Namun penyelesaian sengketa
melalui jalur non litigasi memiliki kekurangan yaitu pihak yang dirugikan
tidak dapat menuntut kerugian sesuai yang dituntut secara penuh karena
adanya tawar-menawar antara kedua belah pihak dab juga dapat membuat
72
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tol, serta untuk memenuhi hak-hak pengguna jalan tol yang diatur
perlindungan bagi para pengguna jalan tol terkait fasilitas jalan tol
tol kepada para pengguna jalan tol. Pelayanan dibidang jalan tol
73
memadai sesuai SPM yang ditentukan sehingga menimbulkan
derek gratis yang belum didapatkan pengguna tol dan sistem kerja
pengguna tol sesuai jaminan PT. Jasa Marga bahwa layanan derek
dapat digunakan secara gratis sampai tol terdekat namun hal ini
belum ada jaminan keamanan saldo dan sistem pada tol yang
2. Tanggung jawab yang diberikan oleh PT. Jasa Marga adalah wajib
aman, dan nyaman selain itu PT. Jasa Marga wajib menanggapi
74
tuntutan klaim dari pengguna jalan tol yang mengalami kerugian
dengan cara damai atau melalui jalur non litigasi antara kedua
belah pihak seperti yang diatur Pasal 47 UUPK selain itu juga
75
secara penuh karena adanya tawar-menawar antara kedua belah
B. Saran
akibat kondisi jalan tol yang kurang baik, pelayanan fasilitas jalan
Konsumen.
tepat.
76
DAFTAR PUSTAKA
Buku-buku
Eli Wuria Dewi , Hukum Perlindunga Konsumen, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015
77
Gunawan Widjaja dan Ahmad Yani, Hukum tentang Perlindungan Konsumen,
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2001.
Yusuf Shofie, Pelaku Usaha, Konsumen, dan Tindak Pidana Korporasi, Ghalia
Indonesia : Jakarta, 2002.
Perundangan –undangan
78
Data Elektronik
http://jasamarga.com/public/id/infoperusahaan/ProfilPerusahaan/Overview.aspx
Diakses tanggal 10/11/2017
http://www.radarbangsa.com/news/3942/menteri-eko-apresiasi-pesatnya
pembangunan-desa-era-jokowi-jk Diakses tanggal 10/11/2017
http://kliknews.co.id/jokowi-tahun-2019-tol-di-ri-bertambah-1-800-km/.Diakses
tanggal 10/11/2017
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20171018150108-92-249239/tiga-
tahun-jokowi-300-kilometer-jalan-tol-baru-terbentang/ Diakses tanggal
10/11/2017
https://news.detik.com/berita/d-3428399/nyaris-tenggelam-di-cikunir-kartika-
gugat-jasa-marga-dan-jorr. Diakses pada tanggal 13/11/2017
https://news.detik.com/berita/3109257/tarif-derek-jasa-marga-rp-450-ribu-
pengendara-ini-akhirnya-pilih-jasa-car-towing Diakses pada tanggal
13/11/2017
https://news.detik.com/berita/3505640/seluruh-gerbang-tol-tak-layani-transaksi-
tunai-mulai-oktober-2017 Diakses pada tanggal 13/11/2017
http://erepo.unud.ac.id/11410/3/24487b16d0df3e85c1aa30288b44ae83.pdf .
Diakses pada tanggal 29/11/2017
http://jasamarga.com/public/id/infoperusahaan/ProfilPerusahaan/VisiMisi.aspx.
Diakses pada tanggal 18/12/2017
http://kumpulan-jurnal-dunia-q.andrafarm.com/id3/2906-2783/Pt-Jasa-Marga
Persero_37622_kumpulan-jurnal-dunia-q-andrafarm.html. Diakses pada
tanggal 18/12/2017.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/37565/Chapter%20II.pdf;
jsessionid=128A5ED74686D84108F456FDE1DBFE04?sequence=4.
Diakses pada tanggal 31/12/2017
http://www.jurnalhukum.com/hukum-perlindungan-konsumen-di-indonesia/.
Diakses pada tanggal 5/01/2018.
http://www.landasanteori.com/2015/09/pengertian-perlindunga-konsumen.html.
Diakses pada tanggal 5/01/2018.
79
http://www.landasanteori.com/2015/09/pengertian-pelaku-usaha-definisi.html.
Diakses pada tanggal 24/01/2018.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/13/160638826/saldo-pengendara-
terpotong-2-kali-saat-bayar-tol. Diakses pada tanggal 2 April 2018.
Lain-lain
80
LAMPIRAN-LAMPIRAN
81
82
83
84
85