Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI MVR +TV REPAIR

PADA Ny. W DENGAN DIAGNOSA MEDIS CHF NYHA III e.c MR


SEVERE TR MODERATE
DI RUANG ELANG I PUTRI RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Disusun untuk memenuhi tugas Profesi Ners Peminatan Jantung


Dosen Pembimbing : Ns. Yuni Dwi Hastuti, S.Kep., M.Kep.
Pembimbing Klinik : Ns. Wayan Wardiyana, S.Kep

Oleh :
Rara Niken Faza Anindita
22020117220078

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXI


DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI MVR + TV Repair
PADA Ny. W DENGAN DIAGNOSA MEDIS CHF NYHA III e.c MR
SEVERE TR MODERATE
DI RUANG ELANG I PUTRI RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Tanggal masuk : 11-11-2018 / 10.00


Tanggal pengkajian : 12-11-2018 / 08.00
Ruang : Elang I Putri RSUP Dr. Kariadi Semarang
A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
a. Nama : Ny. W
b. No. rekam medis : C690361
c. Umur : 49 tahun
d. Jenis kelamin : Perempuan
e. Agama : Islam
f. Pendidikan : SD
g. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
h. Suku : Jawa
i. Bahasa : Jawa
j. Alamat : Pekalongan, Jawa Tengah
k. Pembayaran : JKN PBI
l. Diagnosa Medis : CHF NYHA III e.c MR Severe, TR Moderate
2. Penanggung jawab
a. Nama : Tn. N
b. Umur : 29 tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Suku : Jawa
f. Bahasa : Jawa
g. Alamat : Pekalongan, Jawa Tengah
h. Status : Anak klien
3. Keluhan Utama
Klien mengatakan takut akan menjalani operasi jantung.
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit sekarang
Pada tahun 2014 klien merasakan dada sebelah kiri berdebar-debar
namun diabaikan, hingga pada tahun 2016 keluhan yang dirasakan
semakin berat, sesak napas setelah aktifitas, dan lemas. Sesak nafas
berkurang jika istirahat. Kemudian pada April 2016 klien mulai periksa ke
klinik, kemudian dirujuk opnam di RSUD Pekalongan. Klien mengatakan
sudah berulang kali rawat inap dengan keluhan yang sama. Kemudian
pada Mei 2018 klien dirujuk ke RSUP Dr. Kariadi untuk pemeriksaan di
unit penyakit jantung. Klien mengatakan dokter menyatakan dirinya
mengalami gangguan katup jantung dan harus operasi katup jantung. Klien
kemudian diprogramkan operasi penggantian katup pada 13 November
2018.
1 minggu sebelum masuk rumah sakit, klien sering merasa sesak
nafas, terutama bila aktifitas berat dan aktifitas sehari-hari. Klien
mengatakan sering sesak nafas saat malam hari dan biasa tidur dengan 1-2
bantal. Saat ini klien mengatakan takut akan menjalani operasi bedah
jantung, klien mengatakan takut nantinya operasi tidak berhasil dengan
baik. Pemeriksaan TTV 12/11/2018, Tekanan darah: 90/60 mmHg, Nadi:
112x/menit, Pernapasan: 20x/menit, Suhu: 36 C, SpO2: 96%.

b. Riwayat penyakit dahulu


Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi, diabetes
mellitus maupun masalah dengan jantung. Klien mengatakan memiliki
riwayat penyakit rematik menyebabkan nyeri pada lutut sejak 6 tahun yang
lalu.
c. Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan tidak ada keluarga yang menderita penyakit jantung.
Klien mengatakan ada ayahnya meninggal karena kencing manis, dan ibu
meninggal karena darah tinggi
5. Genogram

Tn. W
Ny. S
DM
HT

Ny. W 49th
CHF

Tn. D
29th

An. F
1 th

Keterangan :
= laki – laki = tinggal
serumah

= perempuan = klien

= laki – laki meninggal = Cerai


= perempuan meninggal

6. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
1) Rambut : warna hitam, distribusi merata, tidak ada lesi.
2) Mata : alat bantu penglihatan (-), bentuk simetris, ikterik (+),
kantung mata (-), konjungtiva anemis (-), pupil isokor 3/3 mm
3) Hidung : bentuk simetris, pernafasan cuping hidung (-), secret (-),
polip (-)
4) Telinga : bentuk simetris, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran
5) Mulut : stomatitis (-), mukosa bibir lembab, tidak ada sianosis.

b. Leher
1) Inspeksi : reflek menelan baik, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
2) Palpasi : JVP 5+ 2 cmH2O
c. Dada
1) Paru-paru
a) Inspeksi : pergerakan dada simetris antara paru kanan dan
kiri, ekspansi paru kiri dan kanan sama, lesi (-)
b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan di sekitar dada
c) Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru
d) Auskultasi : suara dasar vesikuler (+ | +), ronkhi (- | -)
2) Jantung
a) Inspeksi : thrill (+), ictus cordis tampak di SIC V 2 cm linea
midklavikula sinistra
b) Palpasi : ictus cordis teraba di ICS IV sampai ke lateral
sinistra
c) Perkusi : Batas atas kanan: ics II linea para sternalis dextra
Batas atas kiri : ics II linea parasternalis sinistra
Batas bawah kanan: Ics III line para sternalis
dextra
Batas bawah kiri: Ics V medial midklavikularis
sinistra
d) Auskultasi : S1 – S2 normal (lup-dup), gallop(-),murmur(-)
d. Abdomen
a) Inspeksi : abdomen supel, asites (-), lesi (-)
b) Auskultasi : bising usus 12x/menit (normal)
c) Palpasi : nyeri tekan (-) , tidak teraba massa pada abdomen
d) Perkusi : bunyi timpani
e. Genetalia
Klien tidak terpasang DC
f. Ekstremitas
a) Ektremitas atas
i. Kanan : edema (-), nyeri (-), lemas (-), lesi (-), nadi radialis
teraba kuat, akral hangat, kekuatan otot 5555, capillary refill 2
detik
ii. Kiri : edema (-), nyeri (-), lemas (-), lesi (-), nadi radialis
teraba kuat, akral hangat, kekuatan otot 5555 capillary refill 2
detik
b) Ekstremitas bawah
i. Kanan : edema (-), nyeri (-), lemas (-), lesi (-), akral hangat,
kekuatan otot 4444, capillary refill 2 detik
ii. Kiri : edema (-), nyeri (-), lemas (-), lesi (-), akral hangat,
kekuatan otot 4444, capillary refill 2 detik

7. Pemeriksaan fungsional
a. Oksigenasi
Sebelum masuk RS:
Klien mengatakan sesak nafas apabila beraktivitas berat. Namun, sesak
nafas berkurang dengan beristirahat.
Saat pengkajian :
Tanggal pengkajian 12 November 2018
Pernafasan
- Frekuensi/ RR 20 x/menit
- Irama Normal
- Kedalaman Normal
- Sesak nafas Tidak Ada
- Cuping hidung Tidak ada
- Batuk Tidak Ada
- Sputum Tidak ada keluaran sputum
Pulsasi
- Irama 88 x/menit
- Tegangan Kuat
- Distensi vena Tidak ada
Tekanan darah 90/60 mmHg
Suhu 36.80C
Ekstremitas
- Akral Hangat
- Capillary refill 2 detik
- Sianosis Tidak ada
Gaya hidup Tidak merokok dan tidak mengkonsumsi
alkohol
Pemeriksaan dignostik Foto thoraks AP (25/10/2018)
jantung paru Pancardiomegaly DD/efusi pericardium
Pulmo tak tampak infiltrate
Lain – lain -
b. Nutrisi dan cairan
Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan saat dirumah makan hanya 2x sehari dengan nasi 1
centong, lauk dan sayur. Klien mengatakan tidak bisa makan banyak
karena cepat kenyang.
Saat pengkajian :
Tanggal pengkajian 12 November 2018
- Antopometri - Berat badan sebelum sakit : 45 kg
- Berat badan saat pengkajian : 43 kg
- Tinggi badan : 150 cm
Perhitungan :
BB normal : TB – 110
: 150 – 110
: 40 kg
BB ideal : ( TB – 100 ) ± 10 % ( TB –
100 )
: ( 150 – 100 ) ± 10 % ( 150
– 100 )
: 50 ± 5
kg
: 45 – 50 kg
Indeks Mass Tubuh ( IMT )
- Biokimia IMT : BB / TB (m2)
: 43 / ( 1,50) 2
: 19,1 (underweight) *
Hasil pemeriksaan Laboratorium
(13/11/2018)
- Hb 11.7 g/dl (L)
- Ht 34.7% (L)
- Eritrosit 3.83 10^6/ul (L)
- Glukosa sewaktu 82 mg/dl
- Albumin 3 g/dl (L)
- Ureum 29 mg/dl
- Kreatinin 0.83 mg/L
- Klinis Klien terlihat lemah, konjungtiva tidak
anemis.

- Diit Lunak, rendah garam, rendah cholesterol


- Frekuensi 3 kali sehari
- Alergi Klien tidak memiliki alergi terhadap
- Status cairan makanan
Intake :
- Minum : 700 ml
- Makan : 200 ml
- Infus : -
- Total intake : 900 ml
Output
- Urin : 700
- IWL
15 x 43 x 7 = 188
24
- Total output : 880 ml

Balance cairan
Intake – output
900-880 = +10 ml

*nilai IMT
Nilai Kategori
< 20 Underweight
20 - 25 Normal
25 – 30 Overweight
>30 Obesitas
Masalah keperawatan yang muncul : Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh

c. Eliminasi
Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan tidak ada gangguan BAK dan BAB. BAK tiap hari
lebih dari 4-5x/hari, sedangkan BAB 1x/hari.
Saat pengkajian :
BAK 4x sekitar 700 ml, warna kuning jernih dan tidak nyeri saat BAK.
BAB 1x, kuning kecoklatan, diare (-), konstipasi (-), perdarahan (-)
d. Termoregulasi
Sebelum masuk RS :
Klien mangatakan tidak pernah demam
Saat pengkajian :
Akral hangat, pengukuran suhu aksila 36.50 C.
Masalah keperawatan yang muncul = -
e. Aktivitas dan latihan
Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan dapat melakukan aktifitas sehari-hari mandiri,
namun apabila aktivitas terlalu berat seperti mencuci baju, berjalan
terlalu jauh, klien merasakan sesak napas.
Saat pengkajian :
Klien mengatakan bisa berjalan ke kamar mandi sendiri tidak ada
sesak napas
- Status mobilisasi
Tanggal Duduk Berdiri Jalan
12 November Mandiri Mandiri Mandiri
2018

- ADL
No. Jenis aktivitas Nilai
1. Feeding 10
0 = tidak mampu
5 = dibantu dengan dipotong-potong, dihaluskan atau
dimodifikasi
10 = mandiri
2. Bathing 5
0 = dibantu
5 = mandiri
3. Grooming 5
0 = dibantu
5 = mandiri ( mencuci muka, gosok gigi, keramas )
4. Dressing 10
0 = dibantu
5 = dibantu, tetapi sebagian dapat dilakukan secara
mandiri
10 = mandiri
5. Bowels 10
0 = inkontinensia ( membutuhkan enema )
5 = tidak mampu mengontrol
10 = mampu mengontrol
6. Bladder 10
0 = inkontinensia ( membutuhkan kateterisasi )
5 = tidak mampu mengontrol
10 = mampu mengontrol
7. Toilet use 10
0 = dibantu
5 = dibantu, tetapi sebagian dapat dilakukan secara
No. Jenis aktivitas Nilai
mandiri
10 = mandiri

8. Transfers ( Bed to Chair and Back ) 15


0 = tidak mampu, tidak memiliki keseimbangan untuk
duduk
5 = membutuhkan bantuan 1-2 orang
10 = membutuhkan bantuan berupa instruksi
15 = mandiri
9. Mobility ( on level surfaces ) 10
0 = tidak mampu mobilisasi atau mobilisasi < 50 yards
5 = menggunakan kursi roda > 50 yards
10 = berjalan dengan bantuan 1 orang atau instruksi > 50
yards
15 = mandiri, tetapi dapat juga menggunakan alat bantu
> 50 yards
10. Stairs 0
0 = tidak mampu
5 = dengan bantuan
10 = mandiri
85 (dependen
TOTAL
ringan)

- Pengkajian Risiko Jatuh


Penilaian Resiko Jatuh Skor Tgl: 12-
11-2018
Jam:
09.30
Riwayat Jatuh satu 25 -
jatuh : tidak kali atau
termasuk lebih
kecelakaan dalam
kerja atau kurun
rekreasiona waktu 6
l bulan
Status Agitasi / 15 -
mental konvulsi
Dimensia 15 -
Gaya Terganggu 20 -
berjalan
Lemah 10 -
Normal 0 V
Alat bantu Benda 30 -
jalan sekitar, -
kursi,
dinding,
dll
Kruk, 15 -
tongkat,
tripot, dll
Kondisi Diagnosa 15 V
medis sekunder
Terapi 20 -
intravena
kontinyu
Skor total 15
RR
Keterangan Skor:
- Resiko tinggi (RT) : 51 atau lebih
- Resiko sedang (RS) : 25 - 50
- Resiko rendah (RR) : 0 – 24
Masalah keperawatan yang muncul = -
f. Personal hygiene dan Integritas Kulit
sebelum masuk RS :
Klien mandi 2x sehari, keramas 2 hari sekali, gosok gigi 2x sehari
saat pengkajian :
- kebiasaan mandi : klien dibantu sibin oleh keluarga
- keramas : selama dirawat di RS, klien belum keramas
- menggosok gigi : selama di rawat di RS klien 1x menggosok
gigi
- memotong kuku : selama di rawat di RS, klien belum
memotong kuku

g. Istirahat tidur
Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan tidur ±6 jam per hari. Tidur dengan 1-2 bantal dan
sering terbangun karena sesak napas.
Saat pengkajian :
- Intensitas tidur : klien mengatakan tidak bisa tidur nyenyak
karena sering terbangun memikirkan operasi
- tidur malam: 4 jam
- Kebiasaan tidur siang : 2 jam
- Gangguan tidur : Ada

h. Seksualitas
Klien sudah menikah dan memiliki 1 orang anak, klien mengatakan
tidak menggunakan alat kontrasepsi.
i. Persepsi sensori
Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan tidak ada gangguan penglihatan, penghidu, dan
pendengaran
Saat pengkajian :
- Penghidu : klien mampu membedakan bau benda satu dengan
benda lainya dengan benar
- Penglihatan : klien mampu melihat tulisan-tulisan kecil dari
jarak 5m
- Pendengaran : klien mampu mendengar dan merespon setiap
pertanyaan dan perintah yang didengarnya.

j. Psikososial ( Stres, Koping dan Konsep diri )


Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit, klien selalu
memikirkan tindakan bedah jantung yang akan dilakukan.
Saat pengkajian :
- Harga diri : klien mengatakan tidak merasa malu dengan
penyakitnya, klien mengatakan keluarga sebagai orang terdekat
yang selalu menemani di RS
- Ideal diri : klien ingin segera melalui operasi dan segera pulih
setelah operasi
- Identitas diri : klien mengatakan dirinya seorang wanita berusia
49 tahun, sebagai single parent bagi seorang anaknya
- Gambaran diri: klien mensyukuri semua bagian tubuhnya, klein
mengatakan tidak malu dengan tubuhnya
- Koping : klien mengatakan jika dirinya sedang banyak
pikiran, klien memilih untuk sholat dan dzikir untuk menenangkan
diri.
- Stresor di RS : Tindakan operasi bedah jantung
- Dukungan : keluarga
Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A)

Berilah tanda √ di kolom sesuai dengan yang anda rasakan saat ini:

No Gejala Kecemasan Pilihan Skor


Ya Tidak
1 Perasaan cemas 21
Cemas V V
Firasat buruk V
Takut akan pikiran sendiri V
Mudah tersinggung V
2 Ketegangan 31
Merasa tegang V V
Lesu V
Tidak bisa istirahat tenang V v
Mudah terkejut V
Mudah menangis V v
Gemetar V
Gelisah V
3 Ketakutan 0
Pada gelap V
Pada orang asing V
Ditinggal sendiri V
Pada binatang besar V
Pada keramaian V
Pada kerumunan orang banyak V
4 Gangguan tidur 20
Sukar masuk tidur V V
Terbangun malam hari V V
Tidur tidak nyenyak V V
Bangun dengan lesu V
Banyak mimpi V
Mimpi buruk V
Mimpi menakutkan V
5 Gangguan kecerdasan 0
Sulit konsentrasi V
Daya ingat menurun V
Daya ingat buruk V
6 Perasaan depresi 1
Hilangnya minat V
Berkurang kesenangan pada hobi V
Sedih V v
Bangun dini hari V
Perasaan berubah sepanjang hari V
7 Gejala somatik :otot 0
Sakit/nyeri di otot-otot V
Kaku V
Kedutan otot V
Gigi gemeletuk V
Suara tidak stabil V
8 Gejala somatik: sensorik
Telinga berdenging V
Penglihatan kabur V
Muka merah atau pucat V
Merasa lemas V
Perasaan ditusuk-tusuk V
9 Gajala kardiovaskuler 2
Takikardia V
Berdebar-debar V
Denyut nadi mengeras V
Rasa lesu seperti mau pingsan V
Detak jantung menghilang sekejap V
10 Gejala respiratori (pernapasan)
Rasa tertekan atau sempit di dada
Rasa tercekik
Sering menarik nafas
Nafas pendek/sesak
11 Gejala gastrointestinal
Sulit menelan V
Perut melilit V
Gangguan pencernaan V
Nyeri sebelum dan sesudah makan V
Perasaan terbakar di perut V
Rasa penuh dan kembung V
Mual V
Muntah V
BAB lembek V
Sukar BAB V
Kehilangan berat badan V
12 Gejala urogenital/ perkemihan
Sulit buang air kecil V
Tidak dapat menahan air seni V
Tidak datang bulan V
Darah haid berlebihan V
Darah haid amat sedikit V
Masa haid berkepanjangan V
Masa haid amat pendek V
Haid beberapa kali dalam sebulan V
Menjadi dingin V
Ejakulasi dini V
Ereksi melemah V
Ereksi menghilang V
13 Gejala autonomy
Mulut kering V
Muka merah V
Mudah berkeringat kepla pusing V
Kepala terasa berat V
Kepala terasa sakit V
Bulu kuduk berdiri V
14 Tingkah laku (sikap) pada wawancara
Gelisah V
Tidak tenang V
Jari gemetar V
Kerut kening V
Otot tegang V
Nafas pendek dan cepat V
Muka merah V

Keterangan:

A. Penilaian
0 : Tidak ada gejala sama sekali
1 : Ringan (satu gejala dari pilihan yang ada)
2 : Sedang (separuh dari gejala yang ada )
3 : Berat (lebih dari separuh gejala yang ada)
4 : Sangat berat (semua dari gejala yang ada)

B. Penilaian derajat kesemasan


0-5 : tidak ada kecemasan
6-14 : kecemasan ringan
28-36 : kecemasan sedang
28-36 : kecemasan berat
> 37 : kecemasan berat sekali

k. Spiritual
Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan dirinya muslim, beribadah sholat 5 waktu dirumah
Saat pengkajian :
Klien melaksanakan ibadah seperti berdoa hanya di atas tempat tidur.
l. Rekreasi
Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan jika di rumah biasanya berbincang dengan anak dan
menonton TV
Saat pengkajian :
Klien memenuhi kebutuhan rekreasinya dengan berinteraksi dengan
keluarga dan pasien lainnya
m. Rasa aman dan nyaman
Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan tidak ada rasa nyeri
Saat pengkajian :
klien mengatakan tidak ada nyeri
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Tanggal Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal Kesan
11-11- Hematologi
2018 Hematologi Paket
Hemoglobin 11.7 g/dl 12.00-15.00 L
Hematocrit 34.7 % 35 – 47 L
Eritrosit 3.83 10^6/ul 4.4 –5.9 L
MCH 30.5 pg 27.00-32.00
MCV 90.6 fL 76-96
MCHC 33.7 g/dL 29.00-36.00
Leukosit 3.6 10^3/ul 3.6-11
Trombosit 206 10^3/ul 150 – 450
RDW 12.8 % 11.6-14.8
MPV 11.5 fL 4-11
Kimia Klinik
Glukosa sewaktu 362 mg/dL 80-160 H
Asam Laktat 1.3 mmol/L 0.4-2.0
Albumin 3.0 g/dl 3.4-5.0 L
Ureum 29 mg/dL 15-39
Kreatinin 0.83 mg/dL 0.6-1.3
Magnesium 0.7 mmol/L 0.74-0.99 L
Kalsium 2.3 mmol/L 2.12-2.52
Natrium 140 mmol/L 136-145
Kalium 3.6 mmol/L 3.5-5.1
Chloride 107 mmol/L 98-107

b. Radiologi: Foto Thorax AP Semi erect Lateral (25 Oktober 2018)

KLINIS: CHF ec MR severe, TR Moderate


COR: Apeks jantung bergeser ke laterocaudal
Pinggang jantung mendatar disertai elevasi main bronchus kiri
Batas kanan jantung bergeser ke lateral
Retrocardiac dan retrointernal space menyempit
PULMO: Corakan vascular tampak normal
Tak tampak bercak pada kedua lapang paru
Hemidiagfragma kanan setinggi costa 10 posterior
Sinus costofrenikus kanan, kiri lancip
KESAN :
Pancardiomegaly DD/efusi pericardium
Pulmo tak tampak infiltrate
c. PAC (8-8-2018)
 Left Main: Normal
 LAD (Left Anterior Descending): normal
 LCx (Left Circumflex): normal
 Right coronary artery: normal
Kesimpulan: Normokoroner
d. Elektrokardiografi (12 November 2018)

Interpretasi:
1. Irama atrial fibrilasi, HR : 86 x/ menit
2. Axis: Normoaxis
3. Hipertrofi: LVH
e. Echocardiograph (25 Oktober 2018)
Deskripsi:
 Dimensi ruang jantung dilatasi LA, LV, MPA
 LVH (+) eksentrik, thrombus negative, IAS dan IVS intak, efusi
pericardial (-), efusi pleura (-)
 Global normokinetik
 Fungsi sistolik LV menurun dengan estimate LVEF 67% (teichz),
dP/dT 932 mmHg/s
 Fungsi diastolik sulit dinilai karena AF
 Fungsi sistolik RV menurun dengan TAPSE 12 mm
Katup (valve) :
Aorta : 3 kuspis, AR (+) Mild, AS(-), klasifikasi (-)
Mitral : MS (-), MR(+) severe ec prolapse PML, Vc 10 mm,
regurgitan volume 106 ml, EROA 0.87 cm2, PV reversal flow (+)
Tricuspid : TR (+) moderate dengan Vc 4.88 cm , TR Vmax 2.8 m/d,
TR Max PG 31 mmHgTS (-)
Pulmonal : PS (-), PR (+) mild
PH:Intermediate probability for Ph dengan RAP 3 mmHg, RSVP 34
mmHg
Kesimpulan :
 Dilatasi LA, LV, MPA
 Global Normokinetik
 Fungsi diastolik LV sulit dinilai
 Fungsi sistolik RV menurun
 Severe MR, Moderate TR, Mild PR, Mild AR
 Intermediate probability for PH
9. Terapi
Jenis
Rute Dosis Indikasi Kontraindikasi Efek samping
Terapi
Furosemid Peroral 40 edem karena penyakit gagal ginjal dengan anuria, prekoma dan Dehidrasi, hipotensi,
e mg/24 jantung, hati, dan ginjal. koma hepatik, defisiensi elektrolit, peningkatan ureum
jam Terapi tambahan pada hipovolemia, hipersensitivitas. kreatinin
udem pulmonari akut

Ranitidine Peroral 150 ukak lambung dan tukak Hipersensitifitas ranitidin takikardi (jarang),
mg/12 duodenum, refluks agitasi, gangguan
jam esofagitis, dispepsia penglihatan,
episodik kronis, tukak alopesia, nefritis
akibat AINS, tukak interstisial (jarang
duodenum sekali)
karena H.pylori,
sindrom Zollinger-Ellison,
kondisi lain dimana
pengurangan asam
lambung akan bermanfaat.

Concor Peroral 2,5 Pengobatan gagal jantung Gagal jantung akut atau selama episode Dispnea, pusing,
mg/24 sedang-berat kronik stabil dekompensasi, syok kardiogenik, blok kardiomiopati,
jam dengan penuruna fungsi AV derajat 2 dan 3 bradikardia, asidosis bradikardi, lelah,
ventrikular sistolik dan metabolik kebas
pemberian ACE inhibitor,
diuretik, dan glikosida
jantung

Spironolak per oral 25 mg/ Edema yang berhubungan HIpersensitif spironolakton, insufisiensi Edema, gangguan
ton 24 jam dengan ekskresi ginjal akut, gangguan fungsi ekskresi SSP, letargi, sakit
aldosteron berlebihan, ginjal yang signifikan, hiperkalemia, kepala, demam,
hipertensi, gagal jantung kehamilan (hipertensi akibat kehamilan) ataksia, amenorea,
kongestif, , gastritis, mual,
hiperaldosteronisme muntah, kram perut,
primer, sirosis hati dengan diare.
edema atau asites

KSR Peroral 600 Pencegahan dan Gagal ginjal yang telah Mual, muntah, diare
mg/8ja pengobatan hipokalemia lanjut, hiperkalemia, penyakit Addison y
m ang tidak diobati, dehidrasi akut,
penyumbatan saluran pencernaan.

Clorhexidi - - Digunakan untuk mandi - -


ne sebelum tindakan bedah
gluconate operasi, efektif membunuh
bakteri, virus, dan jamur

Dulcolax Peroral - mengosongkan perut hipersensitivitas/alergi rasa tidak nyaman


sebelum prosedur operasi, terhadap bisacodyl, bedah perut akut, atau kram perut
colonoscopy, endoscopy, penderita obstruksi usus, obstruksi ileus,
x-ray, atau prosedur pada perforasi usus, toksik kolitis, toksik
usus lainny megakolon, inflammatory bowel disease
akut, apendisitis, dan dehidrasi berat.

Fleet Supposito Mengatasi konstipasi occa Pendarahan rectal, penyakit ginjal, diet n
Enema ria sional, pembersihan bowel atrium terbatas, mual, muntah
sebelum proctoscopy pra &; nyeri abdomen.
&; paska operasi,
sigmoidoscopy &;
pemeriksaan x-ray
B. ANALISA DATA
Nama : Ny. W No. RM : C690361
Umur : 49 tahun Diagnosa : CHF NYHA III e.c MR Severe, TR Moderate

No TTD
Tanggal/Jam Data focus Masalah Etiologi Diagnosa Keperawatan
.
1. 12 November DS: Ansietas Ancaman Ansietas berhubungan
2018 Jam 1. Klien mengatakan takut akan menjalani operasi pada status dengan ancaman status
08.00 jantung. terkini terkini (tindakan bedah
2. klien mengatakan takut nantinya operasi tidak jantung) (00146)
berhasil dengan baik

DO:
1. Nadi = 112x/menit
2. Skor Kecemasan HARS 11 Kecemasan ringan
3. Klien selalu menanyakan mengenai operasinya
2. 12 November DS: Resiko Perubahan Resiko penurunan curah
2018 Jam 1. Klien mengatakan 1 minggu sebelum masuk Penurun preload jantung berhubungan
08.00 rumah sakit, klien sering merasa sesak nafas, an dengan perubahan
terutama bila aktifitas berat dan aktifitas sehari- Curah preload (00240)
hari. Jantung
2. Klien mengatakan sering sesak nafas saat malam
hari dan biasa tidur dengan 1-2 bantal
DO:
1. Tekanan darah: 90/60 mmHg
2. Nadi: 112x/menit
3. Hasil pemeriksaan echocardiography 25 Oktober
2018
 Dilatasi LA, LV, MPA
 Global Normokinetik
 Fungsi diastolik LV sulit dinilai
 Fungsi sistolik RV menurun
 Severe MR, Moderate TR, Mild PR,
Mild AR
 Intermediate probability for PH\
 Fungsi LVEF 67%
4. Hasil ekokradiografi atrial fibrilasi

3. 12 November Data Subjektif: Ketidaks Faktor Ketidakseimbangan


2018 Jam 1. Klien mengatakan saat dirumah makan hanya 2x eimbang biologis nutrisi kurang dari
08.00 sehari dengan nasi 1 centong, lauk dan sayur. an kebutuhan tubuh
2. Klien mengatakan tidak bisa makan banyak Nutrisi berhubungan dengan
karena cepat kenyang. kurang faktor biologis (00002)
Data Objektif: dari
1. Hasil pemeriksaan IMT : BB / TB (m2) kebutuh
: 43 / ( 1,50) 2 an tubuh
: 19,1 (underweight)
2. Hasil pemeriksaan Laboratorium (13/11/2018)
Hb 11.7 g/dl (L)
Ht 34.7% (L)
Eritrosit 3.83 10^6/ul (L)
Albumin 3 g/dl (L)

C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Diagnosa Keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal teratasi


1. Ansietas berhubungan dengan ancaman status terkini 12 November 2018 13 November 2018
(tindakan bedah jantung) (00146)
2. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan 12 November 2018 13 November 2018
perubahan preload (00240)
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 12 November 2018 Belum teratasi
berhubungan dengan faktor biologis (00002)
D. INTERVENSI
Nama : Ny. W No. RM : C690361
Umur : 49 tahun Diagnosa : CHF NYHA III e.c MR Severe, TR Moderate
No Tanggal/ Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi TTD
Jam keperawatan
1 12 Ansietas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam. Anxiety reduction
Novemb berhubungan kecemasan klien dapat teratasi dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi tingkat
er 2018 dengan ancaman NOC Anxiety level kecemasan klien
Jam status terkini Indikator Berat Cukup berat Sedang Ringan Tidak 2. Kaji penyebab
08.00 tindakan bedah ada kecemasan
Tidak dapat 1 2 3 4 5
jantung 3. Jelaskan prosedur yang
beristirahat
Rasa takut 1 2 3 4 5 akan dilakukan dan apa
yang yang akan dirasakan
disampaikan 4. Dorong keluarga untuk
secara lisan menemani klien
Rasa cemas 1 2 3 4 5 5. Dorong klien
yang
disampaikan mengungkapkan
secara lisan perasaannya
Peningkatan 1 2 3 4 5 6. Instruksikan klien
frekuensi menggunakan teknik
nadi distraksi untuk
mengurangi kecemasan
(terapi spiritual)
Pengajaran: Preoperatif
(5610)
1. Informasikan kepada
pasien dan keluarga
tentang tanggal, waktu
dan lokasi operasi
2. Jelaskan prosedur
persiapan operasi (jenis
anestesi, diit,
pengosongan saluran
cerna, pemeriksaan lab
yang dibutuhkan,
persiapan area operasi,
terapi intravena, pakaian
operasi, persiapan mandi
sebelum operasi)
3. Tunjukkan pada keluarga
ruang postoperasi dan
ruang tunggu
4. Jelaskan peralatan dan
perawatan paska operasi
(obat-obatan, terapi
oksigen, selang yang
terpasang, alat-alat yang
terpasang, balutan
operasi, ambulasi, diit,
dan kunjungan keluarga)
5. Instruksikan pasien
mobilisasi bertahap,
batuk dan napas dalam
6. Instruksikan pasien cara
menggunakan
spirometri, dan evaluasi
kemampuan
7. Arahkan pasien untuk
menggunakan teknik
koping positif (spiritual)

3 12 Resiko penurunan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam. NIC :


Novemb curah jantung Penurunan curah jantung tidak terjadi dengan kriteria hasil: Perawatan Jantung (4040)
er 2018 berhubungan NOC: Status Sirkulasi
Jam dengan perubahan Indikator Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak ada 1. Monitor tanda-tanda vital
berat cukup besar sedang ringan
08.00 preload (00240) Tekanan sistol 1 2 3 4 5
secara rutin
Tekanan diastol 1 2 3 4 5 2. Monitor sirkulasi perifier
Saturasi Oksigen 1 2 3 4 5 (cek nadi perifier, edema,
CRT 1 2 3 4 5 CRT, warna dan suhu
ekstremitas)
3. Monitor status
pernapasan
4. Monitor nilai
laboratorium
(elektrolit,pembekuan
darah)
5. Monitor EKG
6. Sediakan terapi
antiaritmia, elektrolit,
antikoagulan

3 12 Ketidakseimbang Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam. NIC Terapi Nutrisi (1120)
Novemb an nutrisi kurang Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 1. Identifikasi alergi
er 2018 dari kebutuhan teratasi dengan kriteria hasil: pasien
Jam tubuh NOC Status Nutrisi 2. Monitor intake nutrisi
08.00 berhubungan Indikator Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak ada harian
berat cukup besar sedang ringan
dengan faktor Asupan Makanan 1 2 3 4 5
3. Berikan nutrisi yang
biologis (00002) Rasio berat/tinggi 1 2 3 4 5
dibtuhkan sesuai batas
badan diet yang dianjurkan
4. Motivasi klien untuk
meningkatkan intake
makanan
5. Monitor hasil
laboratorium
E. IMPLEMENTASI
Nama : Ny. W No. RM : C690361
Umur : 49 tahun Diagnosa : CHF NYHA III e.c MR Severe, TR Moderate

Tanggal Dx Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Formatif Paraf


12/11/2018 1 08.00 Mengkaji tingkat S: Klien mengatakan takut akan menghadapi operasi bedah
kecemasan klien dengan jantung.
HARS O:
1. Nadi = 112x/menit
2. Skor Kecemasan HARS 11 Kecemasan ringa
1 09.30 Mengantar pasien untuk S: Klien mengatakan sudah siap akan menjalani operasi
orientasi ke ICCU O: Saat diberi edukasi, klien aktif bertanya mengenai lama
rawat di ICCU dan penyembuhan setelah operasi
1 11.00 Menginformasikan S: Klien mengatakan memahami persiapan sebelum operasi
persiapan pre operasi O: Saat diberi edukasi, klien menanyakan kapan akan puasa,
dan mandi steril
1 11.30 Mengajarkan koping positif S: Klien mengatakan akan melakuakn sholat 5 waktu dan dzikir
untuk mengurangi agar diberikan kelancaran operasi
kecemasan dengan spiritual O: Klien sholat dan dzikir
(sholat, dan dzikir)
1 13.00 Kolaborasi dengan S: Klien mengatakan memahami tetang tahap mobilisasi setelah
rehabilitasi medik operasi
mobilisasi, batuk dan O: Tampak klien berlatih menggunakan spirometri
penggunaan spirometri
1 14.00 Mengevaluasi penggunaan S: Klien mengatakan baru sekali berlatih menggunakan
spirometri spirometri
O: Kapasitas paru pada 500 ml
1 14.00 Mengkaji tingkat S: Klien mengatakan takut sedikit berkurang
kecemasan klien dengan O: HARS 11 (Ansietas Ringan)
HARS
12/11/2018 2 08.30 Melakukan pemeriksaan S: Klien mengatakan bersedia direkam jantung
EKG O: Interpretasi Atrial Fibrilasi
2 12.00 Monitor tanda-tanda vital, S: -
status pernapasan dan O: Tekanan darah: 100/60 mmHg, Nadi: 99x/menit, SpO2:
sirkulasi 95%, RR: 22x/menit, CRT <2 detik, akral hangat, urin output
700 cc/7 jam
2 14.00 Kolaborasi pemberian KSR S: Klien bersedia minum obat
600 mg peroral O: Obat KSR 600 mg masuk peroral tidak ada aspirasi
12/11/2018 3 08.00 Mengkaji alergi makanan S: Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi makanan
O:-
3 12.10 Memberikan diit makanan S: Klien mengatakan sudah kenyang dengan makan sedikit
O: Tampak klien makan 3 sendok nasi lembek
3 12.10 Mendorong klien S: Klien mengatakan sudah kenyang dengan makan sedikit
meningkatkan intake O: -
makanan
3 14.00 Monitor intake makanan S: Klien mengatakan sehari makan snack dan 3 sendok diit
O: -
13/11/2018 1 06.50 Mengkaji tingkat S: Klien mengatakan takut berkurang, dan sudah siap menjalani
kecemasan klien dengan operasi
HARS O: HARS
1 06.50 Mengkaji istirahat klien S: Klien mengatakan semalam tidur jam 21.00-00.00, klien
bangun untuk makan sebelum persiapan puasa
O: -
1 07.00 Mengevaluasi penggunaan S: Klien mengatakan sudah melakukan ibadah dan dzikir untuk
koping positif (sholat dan mengurangi ketakutan
dzikir) O:-
F. EVALUASI
No Tanggal/Jam No. Dx. Evaluasi Paraf
Ansietas S: Klien mengatakan takut berkurang, dan sudah siap menjalani operasi
berhubungan dengan O: Kuesioner HARS 5 ; Nadi : 98x/menit
ancaman status A:
terkini (tindakan Indikator kriteti Hasil
a
bedah jantung) Tidak dapat beristirahat 4 4
1 13/11/2018 (00146) Rasa takut yang disampaikan 4 4
secara lisan
Rasa cemas yang 4 4
disampaikan secara lisan
Peningkatan frekuensi nadi 4 4
Masalah teratasi
P: Pertahankan kondisi
Resiko penurunan S: Klien mengatakan tidak ada sesak napas
curah jantung O: Tekanan darah: 100/70 mmHg, Nadi: 98x/menit, SpO2: 97%, RR: 18x/menit
berhubungan dengan A:
perubahan preload Indikator Kriteria Hasil
(00240) Tekanan sistol 5 5
Tekanan diastol 5 5
Saturasi Oksigen 5 5
CRT 5 5
Masalah teratasi
P: pertahankan kondisi
Ketidakseimbangan S: Klien mengatakan makan terakhir roti tawar 2 lapis habis
nutrisi kurang dari O: IMT: 19.9
kebutuhan tubuh A:
berhubungan dengan Indikator Kriteria Hasil
faktor biologis Asupan makan 3 2
(00002) IMT 3 2

P: Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai