Oleh :
Rara Niken Faza Anindita
22020117220078
Tn. W
Ny. S
DM
HT
Ny. W 49th
CHF
Tn. D
29th
An. F
1 th
Keterangan :
= laki – laki = tinggal
serumah
= perempuan = klien
6. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
1) Rambut : warna hitam, distribusi merata, tidak ada lesi.
2) Mata : alat bantu penglihatan (-), bentuk simetris, ikterik (+),
kantung mata (-), konjungtiva anemis (-), pupil isokor 3/3 mm
3) Hidung : bentuk simetris, pernafasan cuping hidung (-), secret (-),
polip (-)
4) Telinga : bentuk simetris, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran
5) Mulut : stomatitis (-), mukosa bibir lembab, tidak ada sianosis.
b. Leher
1) Inspeksi : reflek menelan baik, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
2) Palpasi : JVP 5+ 2 cmH2O
c. Dada
1) Paru-paru
a) Inspeksi : pergerakan dada simetris antara paru kanan dan
kiri, ekspansi paru kiri dan kanan sama, lesi (-)
b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan di sekitar dada
c) Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru
d) Auskultasi : suara dasar vesikuler (+ | +), ronkhi (- | -)
2) Jantung
a) Inspeksi : thrill (+), ictus cordis tampak di SIC V 2 cm linea
midklavikula sinistra
b) Palpasi : ictus cordis teraba di ICS IV sampai ke lateral
sinistra
c) Perkusi : Batas atas kanan: ics II linea para sternalis dextra
Batas atas kiri : ics II linea parasternalis sinistra
Batas bawah kanan: Ics III line para sternalis
dextra
Batas bawah kiri: Ics V medial midklavikularis
sinistra
d) Auskultasi : S1 – S2 normal (lup-dup), gallop(-),murmur(-)
d. Abdomen
a) Inspeksi : abdomen supel, asites (-), lesi (-)
b) Auskultasi : bising usus 12x/menit (normal)
c) Palpasi : nyeri tekan (-) , tidak teraba massa pada abdomen
d) Perkusi : bunyi timpani
e. Genetalia
Klien tidak terpasang DC
f. Ekstremitas
a) Ektremitas atas
i. Kanan : edema (-), nyeri (-), lemas (-), lesi (-), nadi radialis
teraba kuat, akral hangat, kekuatan otot 5555, capillary refill 2
detik
ii. Kiri : edema (-), nyeri (-), lemas (-), lesi (-), nadi radialis
teraba kuat, akral hangat, kekuatan otot 5555 capillary refill 2
detik
b) Ekstremitas bawah
i. Kanan : edema (-), nyeri (-), lemas (-), lesi (-), akral hangat,
kekuatan otot 4444, capillary refill 2 detik
ii. Kiri : edema (-), nyeri (-), lemas (-), lesi (-), akral hangat,
kekuatan otot 4444, capillary refill 2 detik
7. Pemeriksaan fungsional
a. Oksigenasi
Sebelum masuk RS:
Klien mengatakan sesak nafas apabila beraktivitas berat. Namun, sesak
nafas berkurang dengan beristirahat.
Saat pengkajian :
Tanggal pengkajian 12 November 2018
Pernafasan
- Frekuensi/ RR 20 x/menit
- Irama Normal
- Kedalaman Normal
- Sesak nafas Tidak Ada
- Cuping hidung Tidak ada
- Batuk Tidak Ada
- Sputum Tidak ada keluaran sputum
Pulsasi
- Irama 88 x/menit
- Tegangan Kuat
- Distensi vena Tidak ada
Tekanan darah 90/60 mmHg
Suhu 36.80C
Ekstremitas
- Akral Hangat
- Capillary refill 2 detik
- Sianosis Tidak ada
Gaya hidup Tidak merokok dan tidak mengkonsumsi
alkohol
Pemeriksaan dignostik Foto thoraks AP (25/10/2018)
jantung paru Pancardiomegaly DD/efusi pericardium
Pulmo tak tampak infiltrate
Lain – lain -
b. Nutrisi dan cairan
Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan saat dirumah makan hanya 2x sehari dengan nasi 1
centong, lauk dan sayur. Klien mengatakan tidak bisa makan banyak
karena cepat kenyang.
Saat pengkajian :
Tanggal pengkajian 12 November 2018
- Antopometri - Berat badan sebelum sakit : 45 kg
- Berat badan saat pengkajian : 43 kg
- Tinggi badan : 150 cm
Perhitungan :
BB normal : TB – 110
: 150 – 110
: 40 kg
BB ideal : ( TB – 100 ) ± 10 % ( TB –
100 )
: ( 150 – 100 ) ± 10 % ( 150
– 100 )
: 50 ± 5
kg
: 45 – 50 kg
Indeks Mass Tubuh ( IMT )
- Biokimia IMT : BB / TB (m2)
: 43 / ( 1,50) 2
: 19,1 (underweight) *
Hasil pemeriksaan Laboratorium
(13/11/2018)
- Hb 11.7 g/dl (L)
- Ht 34.7% (L)
- Eritrosit 3.83 10^6/ul (L)
- Glukosa sewaktu 82 mg/dl
- Albumin 3 g/dl (L)
- Ureum 29 mg/dl
- Kreatinin 0.83 mg/L
- Klinis Klien terlihat lemah, konjungtiva tidak
anemis.
Balance cairan
Intake – output
900-880 = +10 ml
*nilai IMT
Nilai Kategori
< 20 Underweight
20 - 25 Normal
25 – 30 Overweight
>30 Obesitas
Masalah keperawatan yang muncul : Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
c. Eliminasi
Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan tidak ada gangguan BAK dan BAB. BAK tiap hari
lebih dari 4-5x/hari, sedangkan BAB 1x/hari.
Saat pengkajian :
BAK 4x sekitar 700 ml, warna kuning jernih dan tidak nyeri saat BAK.
BAB 1x, kuning kecoklatan, diare (-), konstipasi (-), perdarahan (-)
d. Termoregulasi
Sebelum masuk RS :
Klien mangatakan tidak pernah demam
Saat pengkajian :
Akral hangat, pengukuran suhu aksila 36.50 C.
Masalah keperawatan yang muncul = -
e. Aktivitas dan latihan
Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan dapat melakukan aktifitas sehari-hari mandiri,
namun apabila aktivitas terlalu berat seperti mencuci baju, berjalan
terlalu jauh, klien merasakan sesak napas.
Saat pengkajian :
Klien mengatakan bisa berjalan ke kamar mandi sendiri tidak ada
sesak napas
- Status mobilisasi
Tanggal Duduk Berdiri Jalan
12 November Mandiri Mandiri Mandiri
2018
- ADL
No. Jenis aktivitas Nilai
1. Feeding 10
0 = tidak mampu
5 = dibantu dengan dipotong-potong, dihaluskan atau
dimodifikasi
10 = mandiri
2. Bathing 5
0 = dibantu
5 = mandiri
3. Grooming 5
0 = dibantu
5 = mandiri ( mencuci muka, gosok gigi, keramas )
4. Dressing 10
0 = dibantu
5 = dibantu, tetapi sebagian dapat dilakukan secara
mandiri
10 = mandiri
5. Bowels 10
0 = inkontinensia ( membutuhkan enema )
5 = tidak mampu mengontrol
10 = mampu mengontrol
6. Bladder 10
0 = inkontinensia ( membutuhkan kateterisasi )
5 = tidak mampu mengontrol
10 = mampu mengontrol
7. Toilet use 10
0 = dibantu
5 = dibantu, tetapi sebagian dapat dilakukan secara
No. Jenis aktivitas Nilai
mandiri
10 = mandiri
g. Istirahat tidur
Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan tidur ±6 jam per hari. Tidur dengan 1-2 bantal dan
sering terbangun karena sesak napas.
Saat pengkajian :
- Intensitas tidur : klien mengatakan tidak bisa tidur nyenyak
karena sering terbangun memikirkan operasi
- tidur malam: 4 jam
- Kebiasaan tidur siang : 2 jam
- Gangguan tidur : Ada
h. Seksualitas
Klien sudah menikah dan memiliki 1 orang anak, klien mengatakan
tidak menggunakan alat kontrasepsi.
i. Persepsi sensori
Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan tidak ada gangguan penglihatan, penghidu, dan
pendengaran
Saat pengkajian :
- Penghidu : klien mampu membedakan bau benda satu dengan
benda lainya dengan benar
- Penglihatan : klien mampu melihat tulisan-tulisan kecil dari
jarak 5m
- Pendengaran : klien mampu mendengar dan merespon setiap
pertanyaan dan perintah yang didengarnya.
Berilah tanda √ di kolom sesuai dengan yang anda rasakan saat ini:
Keterangan:
A. Penilaian
0 : Tidak ada gejala sama sekali
1 : Ringan (satu gejala dari pilihan yang ada)
2 : Sedang (separuh dari gejala yang ada )
3 : Berat (lebih dari separuh gejala yang ada)
4 : Sangat berat (semua dari gejala yang ada)
k. Spiritual
Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan dirinya muslim, beribadah sholat 5 waktu dirumah
Saat pengkajian :
Klien melaksanakan ibadah seperti berdoa hanya di atas tempat tidur.
l. Rekreasi
Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan jika di rumah biasanya berbincang dengan anak dan
menonton TV
Saat pengkajian :
Klien memenuhi kebutuhan rekreasinya dengan berinteraksi dengan
keluarga dan pasien lainnya
m. Rasa aman dan nyaman
Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan tidak ada rasa nyeri
Saat pengkajian :
klien mengatakan tidak ada nyeri
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Tanggal Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal Kesan
11-11- Hematologi
2018 Hematologi Paket
Hemoglobin 11.7 g/dl 12.00-15.00 L
Hematocrit 34.7 % 35 – 47 L
Eritrosit 3.83 10^6/ul 4.4 –5.9 L
MCH 30.5 pg 27.00-32.00
MCV 90.6 fL 76-96
MCHC 33.7 g/dL 29.00-36.00
Leukosit 3.6 10^3/ul 3.6-11
Trombosit 206 10^3/ul 150 – 450
RDW 12.8 % 11.6-14.8
MPV 11.5 fL 4-11
Kimia Klinik
Glukosa sewaktu 362 mg/dL 80-160 H
Asam Laktat 1.3 mmol/L 0.4-2.0
Albumin 3.0 g/dl 3.4-5.0 L
Ureum 29 mg/dL 15-39
Kreatinin 0.83 mg/dL 0.6-1.3
Magnesium 0.7 mmol/L 0.74-0.99 L
Kalsium 2.3 mmol/L 2.12-2.52
Natrium 140 mmol/L 136-145
Kalium 3.6 mmol/L 3.5-5.1
Chloride 107 mmol/L 98-107
Interpretasi:
1. Irama atrial fibrilasi, HR : 86 x/ menit
2. Axis: Normoaxis
3. Hipertrofi: LVH
e. Echocardiograph (25 Oktober 2018)
Deskripsi:
Dimensi ruang jantung dilatasi LA, LV, MPA
LVH (+) eksentrik, thrombus negative, IAS dan IVS intak, efusi
pericardial (-), efusi pleura (-)
Global normokinetik
Fungsi sistolik LV menurun dengan estimate LVEF 67% (teichz),
dP/dT 932 mmHg/s
Fungsi diastolik sulit dinilai karena AF
Fungsi sistolik RV menurun dengan TAPSE 12 mm
Katup (valve) :
Aorta : 3 kuspis, AR (+) Mild, AS(-), klasifikasi (-)
Mitral : MS (-), MR(+) severe ec prolapse PML, Vc 10 mm,
regurgitan volume 106 ml, EROA 0.87 cm2, PV reversal flow (+)
Tricuspid : TR (+) moderate dengan Vc 4.88 cm , TR Vmax 2.8 m/d,
TR Max PG 31 mmHgTS (-)
Pulmonal : PS (-), PR (+) mild
PH:Intermediate probability for Ph dengan RAP 3 mmHg, RSVP 34
mmHg
Kesimpulan :
Dilatasi LA, LV, MPA
Global Normokinetik
Fungsi diastolik LV sulit dinilai
Fungsi sistolik RV menurun
Severe MR, Moderate TR, Mild PR, Mild AR
Intermediate probability for PH
9. Terapi
Jenis
Rute Dosis Indikasi Kontraindikasi Efek samping
Terapi
Furosemid Peroral 40 edem karena penyakit gagal ginjal dengan anuria, prekoma dan Dehidrasi, hipotensi,
e mg/24 jantung, hati, dan ginjal. koma hepatik, defisiensi elektrolit, peningkatan ureum
jam Terapi tambahan pada hipovolemia, hipersensitivitas. kreatinin
udem pulmonari akut
Ranitidine Peroral 150 ukak lambung dan tukak Hipersensitifitas ranitidin takikardi (jarang),
mg/12 duodenum, refluks agitasi, gangguan
jam esofagitis, dispepsia penglihatan,
episodik kronis, tukak alopesia, nefritis
akibat AINS, tukak interstisial (jarang
duodenum sekali)
karena H.pylori,
sindrom Zollinger-Ellison,
kondisi lain dimana
pengurangan asam
lambung akan bermanfaat.
Concor Peroral 2,5 Pengobatan gagal jantung Gagal jantung akut atau selama episode Dispnea, pusing,
mg/24 sedang-berat kronik stabil dekompensasi, syok kardiogenik, blok kardiomiopati,
jam dengan penuruna fungsi AV derajat 2 dan 3 bradikardia, asidosis bradikardi, lelah,
ventrikular sistolik dan metabolik kebas
pemberian ACE inhibitor,
diuretik, dan glikosida
jantung
Spironolak per oral 25 mg/ Edema yang berhubungan HIpersensitif spironolakton, insufisiensi Edema, gangguan
ton 24 jam dengan ekskresi ginjal akut, gangguan fungsi ekskresi SSP, letargi, sakit
aldosteron berlebihan, ginjal yang signifikan, hiperkalemia, kepala, demam,
hipertensi, gagal jantung kehamilan (hipertensi akibat kehamilan) ataksia, amenorea,
kongestif, , gastritis, mual,
hiperaldosteronisme muntah, kram perut,
primer, sirosis hati dengan diare.
edema atau asites
KSR Peroral 600 Pencegahan dan Gagal ginjal yang telah Mual, muntah, diare
mg/8ja pengobatan hipokalemia lanjut, hiperkalemia, penyakit Addison y
m ang tidak diobati, dehidrasi akut,
penyumbatan saluran pencernaan.
Fleet Supposito Mengatasi konstipasi occa Pendarahan rectal, penyakit ginjal, diet n
Enema ria sional, pembersihan bowel atrium terbatas, mual, muntah
sebelum proctoscopy pra &; nyeri abdomen.
&; paska operasi,
sigmoidoscopy &;
pemeriksaan x-ray
B. ANALISA DATA
Nama : Ny. W No. RM : C690361
Umur : 49 tahun Diagnosa : CHF NYHA III e.c MR Severe, TR Moderate
No TTD
Tanggal/Jam Data focus Masalah Etiologi Diagnosa Keperawatan
.
1. 12 November DS: Ansietas Ancaman Ansietas berhubungan
2018 Jam 1. Klien mengatakan takut akan menjalani operasi pada status dengan ancaman status
08.00 jantung. terkini terkini (tindakan bedah
2. klien mengatakan takut nantinya operasi tidak jantung) (00146)
berhasil dengan baik
DO:
1. Nadi = 112x/menit
2. Skor Kecemasan HARS 11 Kecemasan ringan
3. Klien selalu menanyakan mengenai operasinya
2. 12 November DS: Resiko Perubahan Resiko penurunan curah
2018 Jam 1. Klien mengatakan 1 minggu sebelum masuk Penurun preload jantung berhubungan
08.00 rumah sakit, klien sering merasa sesak nafas, an dengan perubahan
terutama bila aktifitas berat dan aktifitas sehari- Curah preload (00240)
hari. Jantung
2. Klien mengatakan sering sesak nafas saat malam
hari dan biasa tidur dengan 1-2 bantal
DO:
1. Tekanan darah: 90/60 mmHg
2. Nadi: 112x/menit
3. Hasil pemeriksaan echocardiography 25 Oktober
2018
Dilatasi LA, LV, MPA
Global Normokinetik
Fungsi diastolik LV sulit dinilai
Fungsi sistolik RV menurun
Severe MR, Moderate TR, Mild PR,
Mild AR
Intermediate probability for PH\
Fungsi LVEF 67%
4. Hasil ekokradiografi atrial fibrilasi
3 12 Ketidakseimbang Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam. NIC Terapi Nutrisi (1120)
Novemb an nutrisi kurang Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 1. Identifikasi alergi
er 2018 dari kebutuhan teratasi dengan kriteria hasil: pasien
Jam tubuh NOC Status Nutrisi 2. Monitor intake nutrisi
08.00 berhubungan Indikator Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak ada harian
berat cukup besar sedang ringan
dengan faktor Asupan Makanan 1 2 3 4 5
3. Berikan nutrisi yang
biologis (00002) Rasio berat/tinggi 1 2 3 4 5
dibtuhkan sesuai batas
badan diet yang dianjurkan
4. Motivasi klien untuk
meningkatkan intake
makanan
5. Monitor hasil
laboratorium
E. IMPLEMENTASI
Nama : Ny. W No. RM : C690361
Umur : 49 tahun Diagnosa : CHF NYHA III e.c MR Severe, TR Moderate
P: Lanjutkan intervensi