TULANG

Kongenital
 Tidak terbentuk
o Contoh: amelia
 Terbentuk tetapi kurang (hypodevelopment)
o Contoh: oligodactyly, kretinisme, osteoporosis/osteopenia kongenital
 Terbentuk tetapi berlebih (hyperdevelopment)
o Contoh: polydactyly, marble bone disease (osteopetrosis/Albers-Schonberg disease),
gigantisme
 Terbentuk tetapi tidak beraturan
o Contoh: syndactyly

Infeksi
 Luar ke dalam (dari luka)
o Gambaran yang umum ditemukan adalah erosi jaringan tulang dan pembengkakan
jaringan lunak
 Dalam ke luar (dari aliran darah/bakteri sudah lebih dahulu masuk tubuh melalui jalur lain)
o Osteomyelitis
 Non-spesifik/banal
 Sequestration (jaringan tulang nekrotik) bersifat lusen
 Jaringan nekrotik menekan medulla, lalu korteks, lalu periosteum,
lalu jaringan lunak sehingga terjadi pembengkakan jaringan lunak
 Jaringan lunak merapuhkan struktur tulang sehingga mudah terjadi
fraktur patologis, yang akan memicu reaksi pembentukan jaringan
tulang periosteal (periosteal reaction). Jaringan muda periosteum
yang mengelilingi jaringan nekrotik tersebut disebut involucrum
  Tubuh bereaksi dengan membentuk saluran (fistula/cloaca) untuk
mengeluarkan pus dan jaringan nekrotik

 Spesifik (TB)
 Nekrosis jaringan yang khas terjadi akibat infeksi MTB adalah tipe
perkijuan/kaseosa, Gambaran radiologis yang dihasilkan bersifat
sklerotik (bukan lusen seperti osteomyelitis non-spesifik),
sequestration minimal
 Predileksi biasanya di vertebra, coxae, ekstremitas dan jari bagian
distal

Tumor
 Jinak
o Memberikan gambaran tonjolan-tonjolan tulang
o Dapat ditemukan kalsifikasi, tipe yang sering: popcorn calcification
 Ganas
o Osteosarcoma (keganasan sel mesenkim tulang)
 Sering di usia 0-20 dan >40
 Biasanya mengenai daerah epi-metafise
 Disertai pembengkakan jaringan lunak
 Gambaran destruksi (dua jenis: litik [lusen] dan sklerotik)
 Karena terjadi proliferasi sel yang cepat maka memicu periosteal reaction
(pembentukan jaringan tulang baru sebagai respon terhadap jejas). PR
dapat menghasilkan gambaran sunray / sunburst atau codman triangle
 Sunray appearance: terjadi ketika lesi bertumbuh terlalu cepat,
sehingga tidak ada cukup waktu untuk periosteum untuk
 membentuk lapisan luar yang matur. Akibatnya, serat Sharpey
meregang secara tegak lurus terhadap tulang.

 Codman triangle: area segitiga pada daerah subperiosteum, yang

terbentuk akibat adanya lesi/tumor yang mengangkat lapisan
periosteum
o Ewing’s sarcoma
 Sering di usia 0-15
 Biasanya mengenai daerah meta-diafise
 Disertai pembengkakan jaringan lunak
 PR yang terjadi tipe onion skin (multi-layered)
 Onion skin: terdapat lapisan multipel yang membentuk formasi
konsentris
Sunray appearance Codman triangle

Onion skin
Fraktur
Diskontinuitas jaringan tulang  mal-alignment

Soap bubble appearance (gambaran nodul-nodul lusen)

 Simple bone cyst
o Biasanya mengenai daerah meta-diafise
o Batas tegas, sklerotik
 Aneurysmal bone cyst
o Biasanya mengenai daerah epi-metafise
o Batas tidak tegas (kabur)
 Giant cell tumor (osteoclastoma)
o Biasanya mengenai daerah epi-metafise
o Biasanya menginvasi sendi
o DD/ dengan Brown tumor:
 GCT tumor: lesi primer di tulang
 Brown tumor: lesi sekunder di tulang akibat hiperparatiroidisme
Aseptik nekrotikan (ada reaksi nekrosis tapi tidak ada tanda-tanda infeksi)
Kalau di textbook radiologi disebutnya nekrosis avaskular. Gambran nekrosis bersifat sklerotik
pada proksimal (snow capping)

Contoh penyebab:
 Subluksasi (dislokasi parsial) sendi yang menekan aliran pembuluh darah
o Caput femoris : Morbus Perthes
o Tuberositas tibia : Morbus Osgood-Schlatter
o Os naviculare pedis : Morbus Kohler
 Fraktur tulang yang merobek pembuluh darah
Metastasis
 90% menyebabkan gambaran
nodul lusen pada tulang
 10% menyebabkan gambaran
sklerotik
o Pada pria: curiga dari
keganasan prostat

Metabolik
 Multiple myeloma
o Menyebabkan gambaran
nodul pada tulang (lesi
punched-out)
 Predileksi: pelvis,
costa, calvarium
 Jika ada gambaran
nodul di calvarium,
DD dengan
metastasis, TTIK
(batas tidak tegas)

Degeneratif
Biasanya mengenai vertebra dan persendian synovial