(STIKes PERTAMEDIKA)
ERMA ULINA GINTING / 21218003 / 2018
Program Profesi SI Keperawatan
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan 3 x 45 menit diharapkan keluarga mampu merawat anggota
keluarga dengan penyakit hipertensi
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Kognitif:
- Keluarga Tn. S mampu mengetahui definisi hipertensi
- Keluarga Tn. S mampu menyebutkan penyebab hipertensi
- Keluarga Tn. S mampu menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
- Keluarga Tn. S mampu menyebutkan komplikasi hipertensi
b. Afektif:
Keluarga Tn. S mampu menyebutkan pencegahan hipertensi
c. Psikomotor:
- Keluarga Tn. S mampu menyebutkan makanan yang dianjurkan untuk penderita
hipertensi
- Keluarga Tn. S mampu menyebutkan makanan yang dihindari untuk penderita
hipertensi
- Keluarga Tn. S mampu menyebutkan cara membuat obat tradisional untuk
penanganan hipertensi
B. Materi Pembelajaran
1. Menyebutkan definisi hipertensi
2. Menyebutkan penyebab dan macam hipertensi
3. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
4. Menyebutkan komplikasi hipertensi
5. Menyebutkan pencegahan hipertensi
6. Menyebutkan makanan yang dianjurkan untuk hipertensi
7. Menyebutkan makanan yang dihindari untuk hipertensi
8. Menjelaskan cara membuat ramuan tradisional untuk penderita hipertensi
C. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
D. Media dan Alat Peraga :
1. Leaflet
2. Lembar balik
E. KEGIATAN PENYULUHAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1. 10 menit Pembukaan :
a. Membuka kegiatan dengan mengucapkan a. Menjawab salam
salam.
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan. c. Memperhatikan
d. Menyebutkan materi yang akan diberikan d. Memperhatikan
3. 10 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta tentang materi Menjawab pertanyaan
yang telah diberikan, dan reinforcement
kepada keluarga yang dapat menjawab
pertanyaan.
4. 2 menit Terminasi :
a. Mengucapkan terima kasih atas peran a. Mendengarkan
serta keluarga
b. Mengucapkan salam penutup b. Menjawab salam
F. Evaluasi
1. Bentuk : Pertanyaan dan demonstrasi
2. Jenis : Lisan dan demontrasi
Pembimbing, Mahasiswa,
MATERI PENYULUHAN
HIPERTENSI
A. Definisi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada sistem peredaran darah
yang sering terjadi pada usia setengah umur atau lebih di mana terjadi peningkatan dari
tekanan sistolik di atas standard dihubungkan dengan usia dan merupakan penyebab utama
jantung koroner, cidera cerebro vaskuler. Menurut Departemen Kesehatan RI (1990)
Hipertensi didefinisikan sebagai suatu peninggian yang menetap daripada tekanan darah
sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg.
B. Etiologi Hipertensi
Beberapa penyebab yang membuat tekanan darah berada di atas 140/90 mmHg atau kondisi
hipertensi dilihat dari jenis hipertensi:
1. Hipertensi Primer
Hipertensi primer adalah hipertensi esensial atau hipertensi yang 90% tidak diketahui
penyebabnya. Beberapa faktor yang diduga berkaitan dengan berkembangnya hipertensi
esensial diantaranya:
a. Genetik; individu yang mempunyai riwayat keluarga dengan hipertensi, berisiko lebih
tinggi untuk mendapatkan penyakit ini dibanding mereka yang tidak.
b. Jenis kelamin dan usia; laki-laki berusia 35-50 tahun dan wanita pasca menopause
berisiko tinggi untuk mengalami hipertensi.
c. Diet; konsumsi diet tinggi garam atau kandungan lemak, secara langsung berkaitan
dengan berkembangnya penyakit hipertensi.
d. Berat badan obesitas (25% lebih berat di atas berat badan ideal).
e. Gaya hidup merokok dan konsumsi alkohol.
2. Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder adalah jenis hipertensi yang penyebabnya diketahui. Beberapa gejala
atau penyakit yang menyebabkanhipertensi jenis ini antara lain:
a. Coarctation aorta, yaitu penyempitan aorta congenital.
b. Penyakit parenkim dan vaskular ginjal.
c. Penggunaan kontrasepsi hormonal (estrogen).
d. Gangguan endokrin.
e. Kegemukan (obesitas) dan gaya hidup yang tidak aktif (malas berolahraga).
f. Stres.
g. Kehamilan.
h. Luka bakar.
i. Peningkatan volume intravaskular.
j. Merokok (Ardiansyah, 2012).
C. Klasifikasi
Klasifikasi hipertensi pada pasien berusia ≥ 18 tahun oleh The Joint Nasional Committee on
Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (1998) adalah sebagai berikut:
Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC (1998)
Kategori TDD (mmHg) TDS (mmHg)
Normal < 85 < 130
Normal tinggi 85-89 130-139
Hipertensi:
Tinggi 1 (ringan) 90-99 140-159
Tinggi 2 (sedang) 100-109 160-179
Tinggi 3 (berat) 110-119 180-210
Tinggi 4 (sangat berat) ≥ 120 ≥ 210
Keterangan: Tekanan Darah Diastolik (TDD) dan Tekanan Darah Sistolik (TDS).
D. Manifestasi Klinis
1. Kepala terasa pusing
2. Rasa berkunang-kunang
3. Rasa pegal di bahu dan perasaan panas / gelisah
4. Mudah lelah dan sukar tidur
5. Gangguan penglihatan dan telinga berdengung
6. Mudah marah
7. Anoreksia.
E. Komplikasi Hipertensi
1. Penebalan dan pengerasan dinding pembuluh darah
2. Penyakit jantung
3. Serangan stroke
4. Penglihatan menurn
5. Gangguan gerak dan keseimbangan
6. Kerusakan ginjal
7. Kematian
F. Pencegahan
Pencegahan Hipertensi terdiri dari dua hal sebagai berikut:
1. Pencegahan Primer
a. Mengatur diet agar berat badan tetap ideal, juga untuk menjaga agar tidak terjadi
hypertensi kolesterolemia, DM, dsb.
b. Dilarang merokok.
c. Mengubah kebiasaan makan sehari-hari dan mengkonsumsi rendah garam.
d. Melakukan exercise untuk mengendalikan dari perasaan well being.
2. Pencegahan Lain
a. Menurunkan berat badan pada penderita gemuk.
b. Diet rendah garam dan diet lunak.
c. Mengubah kebiasaan hidup.
d. Olahraga secara teratur.
e. Kontrol tekanan darah secara teratur.
f. Obat-obatan anti hipertensi.
G. Tabel Jenis Makanan yang boleh dan yang tidak boleh diberikan.
Sumber Protein Hewani Daging dan ikan maksimum Otak, ginjal, lidah, sardin,
100 gr sehari; telur keju, daging, ikan dan telur
maksimum 1 btr sehari; yang diawet dengan garam
susu maksimum 200 gr dapur seperti: daging asap,
sehari ham, bacon, dendeng, abon,
ikan asin, ikan kaleng,
kornet, ebi, udang kering,
telur asin, telur pindang,
dan sebagainya.
Minuman Coklat.
Teh, kopi, minuman botol
ringan.
H. Penatalaksanaan
Tiga hal yang paling penting dalam kiat menurunkan tekanan darah adalah ukuran pinggang
(menurunkan kelebihan berat badan), kebugaran fisik, dan ketegangan jiwa (mengelola
stres).
a. Menurunkan kelebihan berat badan
Penurunan berat badan akan membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi
faktor risiko stroke, serangan jantung, dan penyakit serius lainnya. Penelitian
menunjukkan untuk setiap kilogram berat badan yang dikurangi, tekanan darah akan
menurun sebanyak 1 mm air raksa. Jika tekanan darah hanya sedikit sekali meningkat,
menghilangkan berat badan yang berlebihan dapat menurunkannya ke tingkat normal
tanpa pengobatan.
b. Bergerak atau aktivitas fisik
Olahraga teratur dapat mengurangi berat badan dan menolong untuk mengontrol berat
badan.
c. Diet
Terutama pengurangan jumlah garam (natrium klorida), makanan berlemak, dan
menambah jumlah buah dan sayuran membantu menurunkan tekanan darah dan
mencegah tekanan darah tinggi.
d. Mengelola stres
Stres memaksa jantung berdetak lebih keras dan menimgkatkan tekanan darah dalam
jangka pendek. Penting sekali menyediakan waktu untuk bersantai secara teratur dan
melakukan hal-hal yang disukai. Aktivitas fisik dapat membuat rileks dan mengurangi
stres.(Vitahelath, 2006 dan Buckman, 2010).
APAKAH TEKANAN DARAH APA PENYEBAB DARAH TINGGI? AKIBAT LANJUT DARI DARAH
TINGGI ITU TINGGI?
1. Penyakit ginjal
Adalah gangguan pada system 2. Penyakit pembuluh darah 1. Penebalan dan pengerasan
pembuluh darah yang ditandai 3. Kelainan hormon dinding pembuluh darah
dengan meningkatnya tekanan darah 2. Penyakit jantung koroner,
yang melebihi 140/90mmHg. payah jantung/gagal jantung
SIAPAKAH YANG BERESIKO 3. Sumbatan aliran darah/stroke
TERKENA DARAH TINGGI?
BAGAIMANA TANDA DAN
GEJALANYA? 1. Orang yang kegemukan
2. Kurang olahraga
1. Sakit kepala 3. Stress
2. Mudah marah 4. Minum alkohol
3. Telinga berdengung 5. Terlalu banyak minum kopi
4. Mata terasa berat atau 6. Merokok
CARA MENCEGAH DARAH
pandangan kabur
TINGGI
5. Mudah lelah
6. Susah tidur
1. Berat badan ideal
7. Terasa sakit di tengkuk
2. Makan makanan yang bergizi
3. Olahraga teratur
4. Mengubah kebiasaan hidup
(kurangi merokok, minum
kopi)
7. Makan makanan yang tinggi 5. Kurangi makan berlemak
garam atau lemak tinggi dan tinggi bergaram
8. Faktor keturunan 6. Kontrol teratur ke puskesmas/
Fasilitas kesehatan
7. Hindari stress
8. Dekatkan diri pada Allah
HIPERTENSI
PENGOBATAN TRADISIONAL 4. Sepuluh lembar daun alpukat
direbus dalam 2 gelas air
1. Dua buah timun dimakan pagi sampai airnya tinggal satu
dan sore atau diparut, diperas, gelas
diambil airnya diminum pagi
dan sore 5. Satu genggam daun seledri
ditumbuk dengan sedikit air
2. Dua buah belimbing dimakan diperas lalu diminum pagi dan
pagi dan sore atau diparut, sore
diperas dan diambil airnya
diminum pagi dan sore 6. Buah Mengkudu diparut dan
diberi air sedikit lalu diperas
dan diminum airnya pagi dan
sore. Jika buah mengkudu
matang, maka 2 buah direbus
dengan air 3 gelas lalu di buah
yang sudah direbus tersebut
dihancurkan dan diminum
airnya pagi dan sore