Anda di halaman 1dari 10

PRESENTASI KASUS

DEMAM DENGUE
DEMAM TYPHOID
FARINGITIS AKUT

Disusun Oleh :
Dr. Amalia Fatmasari

Pendamping :
Dr. Bonita Baso

PROGRAM DOKTER INTERNSIP ANGKATAN III


RUMAH SAKIT TK. II MOH RIDWAN MEURAKSA
JULI 2018

1
I. IDENTITAS
Identitas Pasien
 Nama Pasien : An. AGA
 Umur : 10 tahun
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Ket Jaminan : BPJS Mandiri Kelas 1
 Alamat : Jl Randu R34 BKelapa Dua Wetan
 No RM : 391876
Identitas Ayah
 Nama Ayah : Tn. Allamandha
 Pendidikan :S1
 Pekerjaan : Pengusaha
 Agama : Islam
 Suku : Jawa
 Status : Menikah
 Alamat : : Jl Randu R34 BKelapa Dua Wetan
Identitas Ibu
 Nama Ibu : Ny. Fara
 Pendidikan : S1
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Agama : Islam
 Suku : Jawa
 Status : Menikah
 Alamat : : Jl Randu R34 BKelapa Dua Wetan

Hubungan dengan orangtua : Anak kandung


Tanggal masuk RS : 31 Juli 2018

2
II. ANAMNESIS
Diambil dari : Auto dan Alloanamnesa
Hari, Tanggal : Selasa, 31 Juli 2018
Jam : 14.30
Tempat : IGD RS Ridwan Meuraksa

Keluhan Utama:
Demam selama satu minggu

Riwayat Penyakit Sekarang:


Pasien datang dengan keluhan demam sejak 8 hari sebelum masuk rumah sakit.
Demam dirasakan sepanjang hari, tinggi terutama dirasakan pada malam hari sampai
subuh sampai menggigil, dan turun pada siang hari. Sebelumnya demam sempat tinggi
terus-menerus pada dua hari pertama, lalu turun pada hari ketiga, namun kemudian naik
lagi pada hari ke empat. Pasien mengeluhkan pusing, lemas, tidak nafsu makan, pegal
pada persendian, dan mual, namun tidak sampai muntah. Pasien juga mengeluhkan
nyeri pada tenggorokannya terutama pada saat menelan.
Keluhan kejang pada saat demam, batuk, pilek, muntah, diare, mimisan, gusi
berdarah, muncul ruam di kulit, menggigil, sakit perut, keluar cairan dari telinga, nyeri
pada saat buang air kecil, disangkal oleh pasien. Buang air besar dan buang air kecil
diakui pasienn dalam batas normal.
Pasien sudah berobat dua kali ke dokter, keluhan belum membaik, lalu pada
control ketiga pasien disarankan untuk ke Rumah Sakit oleh dokter.
Sebelum sakit, pasien sempat membeli nasi goreng pedas di dekat rumah Bersama
ayahnya.

Riwayat berobat
Pasien sudah berobat dua kali ke dokter umum di klinik, mendapat antibiotic, obat
demam, obat mual, namun belum membaik pada control ketiga, pasien langsung
disarankan untuk ke RS

Riwayat Makanan
Pasien biasanya makan 3x sehari masakan ibunya di rumah, dan jajan di sekolah.

Riwayat Imunisasi
Imunisasi lengkap sesuai usia pasien

3
Riwayat Penyakit Dahulu
Kejang demam, asma, penyakit jantung bawaan disangkal.
Pasien pernah mengalami penyakit serupa satu tahun yang lalu

Riwayat Penyakit Keluarga:


Epilepsi , kejang demam, disangkal

III. PEMERIKSAAN FISIK


Dilakukan pada tanggal 31 Juli 2018 pada sekitar pukul 14.30 WIB di IGD RS MRM

Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Kompos Mentis
Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
Heart Rate : 100 x/menit, regular
Pernapasan : 23 x/menit
Suhu : 37,7°C
SpO2 : 99%
Berat badan : 21 kg
Tinggi badan : 120 cm

Kulit:
- Warna : Sawo matang
- Lembab/kering : Normal
- Suhu raba : Hangat
- Keringat : Normal
- Turgor : Baik
- Ikterus : Tidak ada
- Edema : Tidak ada
- Ptekiae : Tidak ada
- Ruam : Tidak ada

4
Kepala :
- Normocephali

Mata :
- Konjungtiva : anemis (-/-) injeksi konjungtiva (-/-)
- Sklera : ikterik (-/-)
- Refleks cahaya langsung +/+, tidak langsung +/+

Mulut :
- Bibir : lembab, tidak tampak pucat, tidak sianosis
- Lidah : tifoid tounge (+)
- Uvula : letak di tengah, hiperemis (-)
- Tonsil : T1/T1, hiperemis (-)
- Faring : hiperemis (+)

Leher :
- Nyeri tekan (-)
- Kelenjar Tiroid : tidak teraba membesar
- Kelenjar Limfe : tidak teraba membesar

Thoraks :
- Inspeksi : Simetris saat pergerakan statis dan dinamis, tidak tampak sela
iga yang melebar maupun menyempit
- Palpasi : nyeri tekan (-), benjolan (-), vokal fremitus normal
- Perkusi : sonor pada lapang paru, redup pada jantung
- Auskultasi : Paru : Suara nafas vesikuler +/+, ronki -/-, wheezing -/-
Jantung : BJ I-II murni regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :
- Inspeksi : datar, simetris
- Palpasi : supel, nyeri tekan (+) epigastric, defans muscular -
Hati : tidak teraba, nyeri tekan (-)

5
Limpa : tidak teraba, nyeri tekan (-)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Bising usus +, normoperistaltik

Ekstremitas :
- Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-),

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Laboratorium Darah 28 Juli 2018 di klinik Annisa Ciracas
Pemeriksaan Hasil Nilai Referensi Satuan

Hematologi

Hemoglobin 11,3 13 - 16 g/dL

Leukosit 1,9 3.8 – 10,6 ribu/uL

Hematokrit 32 40-52 %

Trombosit 126 150 – 440 ribu/uL

Widal

Salmonella Typhi H Negatif Negatif

Salmonella Paratyphi AH 1/180 Negatif

Salmonella Paratyphi BH Negatif Negatif

Salmonella Paratyphi CH Negatif Negatif

Salmonella Typhi O Negatif Negatif

Salmonella Paratyphi AO Negatif Negatif

Salmonella Paratyphi BO Negatif Negatif

6
Salmonella Paratyphi CO Negatif Negatif

Laboratorium Darah 30 Juli 2018 di klinik Annisa Ciracas


Pemeriksaan Hasil Nilai Referensi Satuan

Hematologi

Hemoglobin 10,4 13 - 16 g/dL

Leukosit 3,9 3.8 – 10,6 ribu/uL

Hematokrit 30 40-52 %

Trombosit 151 150 – 440 ribu/uL

Laboratorium Darah 31 Juli 2018 di RS MRM


Pemeriksaan Hasil Nilai Referensi Satuan

Hematologi

Hemoglobin 12,1 10,7 – 14,7 g/dL

Leukosit 4,2 5 – 14,5 ribu/uL

Hematokrit 36 40-52 %

Trombosit 256 150 – 440 ribu/uL

Widal

Salmonella Typhi O 1/320 Negatif

Salmonella Typhi H Negatif Negatif

Salmonella Paratyphi AO 1/160 Negatif

7
Salmonella Paratyphi BO Negatif Negatif

Salmonella Paratyphi CO 1/320 Negatif

Salmonella Paratyphi AH Negatif Negatif

Salmonella Paratyphi BH 1/320 Negatif

Salmonella Paratyphi CO Negatif Negatif

V. RESUME
Pasien anak 10tahun demam sejak 8 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam
dirasakan sepanjang hari, tinggi terutama dirasakan pada malam hari sampai subuh
sampai menggigil, dan turun pada siang hari. Sebelumnya demam sempat tinggi terus-
menerus pada dua hari pertama, lalu turun pada hari ketiga, namun kemudian naik lagi
pada hari ke empat. Pasien mengeluhkan pusing, lemas, tidak nafsu makan, pegal pada
persendian, dan mual, namun tidak sampai muntah. Pasien juga mengeluhkan nyeri
pada tenggorokannya terutama pada saat menelan. Pasien riwayat memakan nasi
goreng pedas di dekat rumahnya. Pasien sudah berobat ke dokter 2x belum membaik,
pada control ketiga pasien disarankan untuk langsung ke rumah sakit. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan suhu pasien 37,7 C. faring hiperemis.

VI. DIAGNOSIS
1. Demam Typhoid
2. Demam Dengue
3. Faringitis Akut

VII. DIAGNOSIS BANDING


1. Malaria
Leptospirosis

VIII. TATALAKSANA
Dr. Christina SpA
1. IVFD KDN1 16 tpm (iv)

8
2. Cefotaxime 2x500mg (iv)
3. Paracetamol syrup 3x2cth (po)
4. Domperidone 3x1cth (po)
5. FG Troches 3x1/2 tab (po)

IX. FOLLOW UP

Tgl 1 AGUSTUS 2018

S demam – mual – muntah – bab N, bak N

O KU : TSS, cm
Nadi : 90x/m
RR : 25x/m
Suhu : 36,4 C
Faring hiperemis -
A Demam Typhoid
Dengue Fever
Faringitis Akut
P 1. IVFD KDN1 16 tpm (iv)
2. Cefotaxime 2x500mg (iv)
3. Paracetamol syrup 3x2cth (po)
4. Domperidone 3x1cth (po)
5. FG Troches 3x1/2 tab (po)

X. PROGNOSIS

Ad vitam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam

9
10

Anda mungkin juga menyukai