Kasus 1
Kasus 2
1. Pasien stadium 2. Karena pasien sudah ada penurunan BB < 10%, herpes zoster, dan
sinusitis.
2. Saya akan menjelaskan kepada pasien bahwa yang dirasakan merupakan infeksi
oportunistik yang terjadi akibat komplikasi dari HIV. Obat ARV tetap diminum karena
infeksi yang terjadi bukan akibat efek samping dari ARV. Kemudian saya akan
memotivasi pasien untuk tetap ikhtiyar dan membantu mengobati penyakit
oportunistiknya.
Penugasan MI 2 IMS
1.
Kasus 2
1.
2. Cervicitis
Kasus 3
1.
Kasus 5
1. Konjungtivitis Neonatorum
2. Obati ibu & mitra seksualnya untuk gonore & klamidiosis
a) Suluh Ibu (KIE) & Konseling
a) Anjurkan test HIV dan lakukan pemeriksaan STS bila fasilitas tersedia.
b) Sarankan kembali sesudah 3hari
Penugasan MI 4 TB HIV
Kasus 1
1. Indikasi untuk terapi ART tetap harus dicek HIVnya dulu, untuk sementara pakai
provilaksisnya.
2. Zidovudine syr 2x 12mg
Niferapin Syr 1x 36mg
Kotrimoksazol
Kasus 2
1. Abacavir 1x64mg (puyer)
Lamivudin 2x32mg
Lopinavir/Ritonavir 1x1sendk
2. Konseling pada orangtua bahwa ini adalah reaksi alergi obat. Rencananya
meresepkan obat antihistamin dan mengganti regimen obat dengan pilihan lain
sesuai table.
Penugasan MI 6
Kasus 1
Penatalaksanaan kepada sabira dan pasangan utamanya adalah konseling makna dari
hasil pemeriksaan lab tersebut, kemudian menjelaskan rencana Tindakan yang akan
dilakukan. Meminta kesediaan pasangan untuk ikut dicek agar diobati Bersama.
Kemudian dilakukan konseling untuk abstinensia, be faithful, condoms, no drugs.
Lalu rencana untuk dilakukan rujuk ke RS untuk melakukan pengobatan lebih lanjut.
Kasus 2
Untuk bayi berikan suntikan BP 50.000 IU/Kg BB IM Boka Boki