Vera Oktarina
Kasus 1
• Seorang Pria, 32 tahun, mata kiri berkabut mulai 2 tahun lalu, lama kelamaan tidak bisa
melihat, lalu kelainan juga mengenai mata kanan
– Pria ini menderita HIV stadium IV dengan koinfeksi Hepatitis B karena ditemukan
anti HIV reaktif, CD4 180 juga hepatitis B (+)
– Tidak ada TB paru karena gejala-gejala yg dirasakan tdk mengarah kepada TB paru
dan Gambaran Paru Normal
– Dikatakan stadium IV karena sudah ada keluhan pada matanya, kemungkinan bisa
karena neurosifilis atau cmv atau toxoplasmosis
– Pria ini juga menderita sifilis okuler (neurosifilis) dari pemeriksaan VDRL 1 : 64 dan
TPHA 1:1250, selain itu keluhan pada matanya bukan merupakan infeksi
CMV/retinitis CMV krn CD4 pada retinitis CMV <50, dan bukan toxo karena pada
toxo CD4 <100
– Rawat inap
– IO : Kotrimoxazole 1x960 mg
– Neurosifilis : Benzatin Penisilin 2,4 juta U single dose setiap minggu selama 3 minggu
+ probenesid per 6 jam selama 14 hari
• Saat awal terapi CD4 156 sel/mm3, demam, batuk tidak berdahak, Xpert MTB negative
• Saat ini terdapat ronki basah kasar lapangan kiri, LDH 850
– Karena diketahui pasien sudah mengkonsumsi obat HIV dan awal datang cd4 sudah
<200
– Gejala yang dirasakan adalah sesak napas, demam, batuk tdk berdahak, dan saat ini
terdapat rhonkii basah kasar di paru kiri, dan dari rontgen ditemukan efusi pleura
sinistra hal ini mengaruh pada IO PCP
• Tatalaksana :
– Pungsi Pleura
– Kotrimoxazole 15-20 mg/kgbb terbagi dalam 3 dosis atau per 8 jam, jika alergi
diberikan Primakuin 1 X 1-2 tablet + klindamisin 3 X 300-450 mg
– ARV diberikan 2 minggu setelah terapi IO agar dapat dilihat efek samping obat juga
menghindari terjadinya interaksi obat
– Jika saturasi Oksigen <70% berikan sedini mungkin (dalam 72 jam) prednison
- 2 X 40 mg (hari 1-5)
- 1 X 40 mg (hari 6-10) 1
- 1 X 20 mg (hari 11-21)
Kasus 3
Laki-laki 58 tahun, sesak napas, memberat sejak 1 minggu, memberat saat aktivitas, tidur
dengan 3 bantal
Batuk dahak sulit keluar sejak 3 minggu
Ada demam kadang-kadang
DM 7 tahun, menggunakan metformin dan glimepiride, hipertensi sejak 9 tahun (amlodipine
5mg), kadang tdk teratur
Sudah menggunakan obat line kedua Truvada (TDF/FTC) 1x1 tablet dan Aluvia (LPV/r) 2x2
tablet selama 3 tahun, mengaku teratur
CD4 satu tahun lalu 310 sel/mm3, riwayat pengobatan TB paru 6 tahun lalu tuntas
pengobatan selama 9 bulan
Pemeriksaan :
o TD 150/90, N 120, P 24, suhu 38
o JVP 5+1, ronki dikedua lapangan paru, tdk ada gallop ada asites dan edema tungkai
o Ureum 60 mg/dl, kreatinin 2,5 mg/dl
o eGFR (eLFG) CKD-EPI = 27 ml/min
o pasien mendapatkan antibitic iv,furosemide,insulin, sesak berkurang
o CD4 turun menjadi 154 sel/mm3
- 2 X 40 mg (hari 1-5)
- 1 X 40 mg (hari 6-10) 1
- 1 X 20 mg (hari 11-21)