Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 4 :

1. KEN AYU CITRA (A1C317010)


2. LILIS FATONA (A1C317030)
3. NADIA ALFIA NETTA (A1C317036)
4. RAHMA JULIA HESTIRANI (A1C317052)
5. YUNITA SIREGAR (A1C317004)

KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM

1. Jenis Bahaya pada Percobaan Fisika

Berbagai jenis kecelakaan dapat terjadi dilaboratorium sekolah. Jenis-jenis kecelakaan yang
dapat terjadi di laboratorium sekolah diantaranya:
a. Terluka, disebabkan oleh pecahan kaca dan/atau tertusuk benda-benda tajam yang lain.
b. Terbakar, disebabkan tersentuh api atau benda panas lain, dan oleh bahan kimia tertentu
seperti fosfor.
c. Terkena Radiasi, radiasi sifatnya sangat berbahaya jika terkena ke tubuh manusia, misalnua
sinar dari zat radioaktif (jika disekolah tersedia zat seperti ini), sinar X dan sinar Ultraviolet.
d. Terkena Kejutan Listrik, pada waktu menggunakan listrik bertegangan tinggi.

2. Tata Tertib Guru dan Siswa

Bagi Guru/Pembimbing
a. Guru harus memasuki laboratorium 15 menit lebih awal dari siswa.
b. Guru harus mengusahakan agar laboratorium digunakan sesuai jadwal dan waktu yang
seefisien mungkin.
c. Guru dilarang membawa makanan dan minuman kedalam laboratoratorium.
d. Guru harus memberitahukan tata tertib bekerja di laboratorium kepada siswa.
e. Guru harus menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan selama praktikum.
f. Guru harus memberikan penjelasan setiap alat yang akan digunakan, baik itu alat yang
g. Guru harus memberikan penjelasan prosedur kerja kepada siswa mengenai praktikum
h. Guru harus mengawasi siswa yang sedang melakukan praktikum.
i. Selama praktikum berlangsung, guru dilarang meninggalkan ruang laboratorium
j. Guru harus mengusahakan agar laboratorium tetap bersih, tertib, rapih dan nyaman uselama
kegiatan praktikum berlangsung.
k. Guru harus selalu menyiapakan kotak P3K, dan mampu menggunakan isi kotak P3K tersebut.
l. Guru bertanggung jawab atas kebersihan dan keselamatan siswa selama bekerja di
laboratorium.
m. Guru harus menulis catatan penting tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan pada buku
kegiatan harian lab.
n. Sebelum meninggalkan laboratorium, guru harus memastikan kran air dan gas ditutup rapat,
kontak listrik dicabut apabila akan meninggalkan ruang laboratorium.
Bagi Siswa
a. Praktikkan/siswa memasuki ruang laboraturium fisika harus tertib dan sesuai dengan jadwal
mata pelajaran.
b. Praktikkan/siswa harus memakai jas praktikum selama berada di dalam laboratorium.
c. Praktikan/siswa dilarang masuk ke ruang laboratorium tanpa seizin guru.
d. Praktikan/siswa dilarang membawa makanan/ minuman ke ruang laboratorium, kecuali untuk
praktikum.
e. Selama praktikum berlangsung, praktikan/siswa harus menjaga kebersihan ruang
laboratorium.
f. Praktikkan/siswa melakukan praktikum harus sesuai dengan petunjuk pada lembar kerja atau
petunjuk langsung dari guru mata pelajaran.
g. Bertanyalah pada guru apabila kurang paham tentang praktikum yang akan dilaksanakan.
h. Praktikkan/siswa harus menggunakan bahan sesuai dengan petunjuk dan berpedoman pada
keselamatan kerja di laboraturium fisika.
i. Praktikan/siswa dilarang bermain-main selama praktikum berlangsung.
j. Jika dalam praktikum praktikan/siswa merusakkan/ memecahkan alat, maka yang
bersangkutan harus menggantinya.
k. Jika dalam praktikum terjadi kecelakaan (kena pecahan kaca, terbakar, tertusuk, tertelan
bahan kimia) harap segera melapor kepada guru.
l. Setelah menyelesaikan pratikum, semua peralatan harus dibersihkan dan disimpan kembali ke
dalam ruang penyimpanan alat.
m. Praktikan/siswa dipersilahkan meninggalkan ruang laboraturium setelah melaporkan hasil
praktikum
n. Sebelum meninggalkan ruang laboratorium, meja praktikum harus dalam keadaan bersih,
kursi diletakkan diatas meja, kran air dan gas ditutup rapat, kontak listrik dicabut.
3. Kontrak Keselamatan Laboratorium
Keselamatan Kerja di Laboratorium, perlu diinformasikan secara cukup (tidak berlebihan)
dan relevan untuk mengetahui sumber bahaya di laboratorium dan akibat yang ditimbulkan serta
cara penanggulangannya. Hal tersebut perlu dijelaskan berulang ulang agar lebih meningkatkan
kewaspadaan. Keselamatan yg dimaksud termasuk orang yg ada disekitarnya.

Peraturan Keselamatan Kerja

Tujuan Peraturan Keselamatan Kerja dimaksudkan untuk menjamin :


a. Kesehatan , keselamatan dan kesejahteraan orang yg bekerja di laboratorium.
b. Mencegah orang lain terkena resiko pekerjaan laboratorium yang menyebabkan terganggu
kesehatannya akibat kegiatan di laboratorium.
c. Mengontrol penyimpanan dan penggunaan bahan yang mudah terbakar dan beracun
d. Mengontrol pelepasan bahan berbahaya (gas) dan zat berbau ke udara, sehingga tidak
berdampak negative terhadap lingkungan.
Aturan umum yang terdapat dalam peraturan itu menyangkut hal hal sebagai berikut :
a. Orang yang tak berkepintingan dilarang masuk laboratorium, untuk mencegah hal yang tidak
diinginkan.
b. Jangan melakukan eksprimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya bahan kimia,
alat alat dan cara pemakaiannya.
c. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan
pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja laboratorium.
d. Harus tau cara pemakaian alat emergensi : pemadam kebakaran, eye shower, respirator dan
alat keselamatan kerja yang lain.
e. Setiap laboran /Pekerja laboratorium harus tau memberi pertolongan darurat (P3K).
f. Latihan keselamatan harus dipraktekkan secara periodik bukan dihapalkan saja
g. Dilarang makan minum dan merokok di lab, bhal ini berlaku juga untuk laboran dan kepala
Laboratorium.
h. Jangan terlalu banyak bicara, berkelakar, dan lelucon lain ketika bekerja di laboratorium
i. Jauhkan alat alat yang tak digunakan, tas,hand phone dan benda lain dari atas meja kerja.

Anda mungkin juga menyukai