Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 4

KEN AYU CITRA (A1C317010)


LILIS FATONA (A1C317030)
NADIA ALFIA NETTA (A1C317036)
RAHMA JULIA HASTIRANI (A1C317052)
YUNITA SIREGAR (A1C317004)

PROGRAM KERJA LABORATORIUM

A. Visi dan Misi Laboratorium

Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan
cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan.
Dengan kata lain, visi dapat dikatakan sebagai pernyataan want to be dari organisasi atau
perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin
kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.

Dalam visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan organisasi
di masa depan seperti yang diungkapkan oleh Kotler yang dikutip oleh Nawawi (2000:122),
Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produkdan
pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang
dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan. Dapat disimpulakan
bahwa visi adalah cita - cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai
di masa depan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.

Sedangkan yang dikatakan sebagai visi laboratorium merupakan cita-cita atau impian
sebuah laboratorium yang ingin diwujudkan di masa depan untuk kelestarian dan kesuksesan
dari laboratorium tersebut dalamjangka panjang.

Menurut Prasetyo dan Benedicta (2004:8), Di dalam misi produk dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan, pasar yang dilayani dan teknologi yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan dalam pasar tersebut. Pernyataan misi harus mampu
menentukan kebutuhan apa yang dipuasi oleh perusahaan, siapa yang memiliki kebutuhan
tersebut, dimana mereka berada dan bagaimana pemuasan tersebut dilakukan.
Menurut Drucker (2000:87), Pada dasarnya misi merupakan alasan mendasar eksistensi
suatu organisasi. Pernyataan misi organisasi, terutama di tingkat unit bisnis menentukan batas
dan maksud aktivitas bisnis perusahaan. Jadi perumusan misi merupakan realisasi yang akan
menjadikan suatu organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang
memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya (Prasetyo dan Benedicta, 2004:8)

Menurut Wheelen sebagaimana dikutip oleh Wibisono (2006, p. 46-47) Misi


merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang
memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun
jasa. Jadi dapat disimpulkan bahwa Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan
oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Dalam operasionalnya orang berpedoman
pada pernyataan misi yang merupakan hasil kompromi intepretasi Visi. Misi merupakan
sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara
pencapaian Visi.

Dari paparan di atasdapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa misi laboratorium adalah
pernyataan atau langkah tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya
mewujudkan Visinya.

Berikut merupakan contoh Visi dan Misi Laboratorium Fisika,

VISI DAN MISI LABORATORIUM FISIK SMA N 1 KERINCI

VISI:

Menjadikan laboratorium fisika sebagai sarana siswa dan guru dalam proses pembelajaran
melalui praktikum/penelitian,untuk menghasilkan lulusan yang bermutu dan berkompeten
alam bidang fisika.

MISI :

1. Menciptakan suasana lingkungna laboratoriumFisika yang nyaman.


2. Memberikan pelayanan pendidikan kepada siswa denganmutu setinggi mungkin.
3. Melengkapi sarana dan prasarana laboratorium Fisika secar kontinyu untuk
menginkatkan layanan praktikum Fisika, baik dalam proses pembelajran maupun
penelitian.
4. Meningkatkan layanan laboratorium sebagai pusat kegiaan penunjang akademik,
praktikum, penelitian dan pengujian bidang pendidikan fisika.
B. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan


menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman,
instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk
melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang bisa dicapai,
dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka. Analisis ini bertujuan untuk
memberikan gambaran hasil analisis keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman
perusahaan, organisasi atau lembaga secara menyeluruh yang digunakan sebagai dasar atau
landasan. Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
• Strengths (kekuatan), merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek
atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam
tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
a) Ada gedung labor yang memadai
b) Ruangan nya cukup besar
c) Jumlah siswa banyak
d) Jumlah guru banyak

• Weakness (kelemahan), merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi,


proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
a) Alat labor banyak tidak terawat
b) Belum ada teknisi dan laboran
c) Peralatan yang kurang memadai
d) Meja labor belum permanen

• Opportunities (peluang), merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang


terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis
itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
a) Lulusan MIPA banyak dibutuhkan
b) Bidang MIPA dapat prioritas
c) Adanya dana komite sekolah
d) Dukungan dari pemuda
• Threats (ancaman), merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. penyusunan objective dan
strategi perusahaan dalam corporate planning.
a) Sekolah lain lebih memadai
b) Dana pemerintah untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sangat terbatas
C. Rencana Strategis Laboratorium
1. Program Kerja
1.1 Rutin
1. Pratikum siswa
Pratikum yang dilakukan siswa mempengaruhi mutu pembelajaran, untuk itu hal yang harus
di lakukan adalah :
 Membuat jadwal pratikum siswa agar tidak bertabrakan
 Melayani setiap kegiatan pratikum siswa
 Menyediakan alat dan bahan untuk pratikum
 Menyiapkan penuntun pratikum untuk siswa
2. Pemeliharaan ruang dan alat
Setelah melaksanakan kegiatan pratikum siswa supaya dapat memelihara keutuhan
sarana dan prasarana yang ada agar peralatan praktek dapat dipergunakan semaksimal
mungkin. Dapat menggunakan peralatan praktek secara hati-hati dan penuh tanggung jawab
serta dapat menjaga keutuhan alat-alat tersebut. Dapat mengatur dan menyimpan peralatan
secara tertib serta mudah dicari apabila menggunakannya lag
3. Pengadaan alat dan bahan
Untuk melengkapi atau mengganti alat dan bahan yang rusak, hilang, atau habis dipakai
diperlukan pengadaan. Sebelum pengusulan pengadaan alat dan bahan dipikirkan hal-hal
berikut:
 Percobaan apa yang akan dilakukan
 Alat dan bahan apa yang akan dibeli (dengan spesifikasi jelas)
 Apakah dana tersediad. Prosedur pembelian
 Pelaksanaan pembelian

Prosedur pengadaan alat dan bahan biasanya dimulai dengan penyusunan daftar alat
dan bahan yang akan dibeli. Daftar pengusulan diperoleh dari usulan masing-masing guru IPA
yang dikoordinasikan oleh penanggung jawab laboratorium. Daftar alat dan bahan yang akan
dibeli dibuat berdasarkan program semester/program kegiatan laboratorium atau berdasarkan
analisis LKS. Daftar alat dan bahan yang dibeli harus dilengkapi dengan spesifikasi alat dan
bahan, kemudian alat dan bahan disusun berdasarkan prioritas, artinya tentukan alat dan bahan
yang terlebih dahulu yang akan digunakan. Daftar alat yang akan dibeli dipisahkan dari daftar
bahan. Setelah selesaipenyusunan daftar alat/bahan, daftar ini diserahkan oleh penanggung
jawab laboratorium kepada kepala sekolah.
4. Kondisi ruangan
Terciptanya kondisi ruangan yang nyaman, bersih serta bebas polusi demi menjaga
kesehatan serta suasana yang menenangkan.Untuk memenuhi sertamenciptakan kondisi
ruangan yang nyaman, bersih serta bebas polusi diharapkan adanya kerjasama yang baik antara
siswa, guru, dan laboran dalam penggunaan ruang baik itu untuk kegiatan
lainnya.Diperlukannya petugas khusus di bidang kebersihan.
1.2 Pengembangan
1. Pembangunan Ruangan
Ruangan laboratorium yang memadai sangat mempengaruhi kegiatan pratikum.
Memadai yang dimaksud disini adalah ruangan labor yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh mentri pendidikan.
2. Penataan alat dan bahan
Penataan alat dan bahan praktik IPA sangat bergantung kepada fasilitas yang ada di
laboratorium dan kepentingan pemakai laboratorium. Fasilitas yang dimaksud dalam hal ini
adalah adanya ruang penyimpanan khusus (gudang), ruang persiapan, dantempat-tempat
penyimpanan seperti lemari, kabinet, dan rak-rak.
Untuk menata alat dan bahan praktik IPA ada beberapa hal yang perlu dikerjakan terlebih
dahulu, yaitu pekerjaan sebagai berikut :
 Membersihkan ruang laboratorium beserta tempat-tempat penyimpanan alat dan bahan yang
tersedia, misalnya lemari, laci, dan rak.
 Mendata dan memeriksa alat dan bahan dalam hal macamnya, jumlahnya, sifat fisiknya,
harganya, dan sebagainya.
 Mengelompokkan alat dan bahan sesuai dengan kelompok mata pelajaran (fisika, kimia, dan
biologi) atau sesuai dengan katalog yang dirujuk.
3. Pengadministrasian alat dan bahan
Untuk memudahkan pengecekan, penggunaan, pemeliharaan, pengadaan, dan terutama
pertanggungjawaban, semua fasilitas dan alat-alat/bahan di laboratorium harus
diadministrasikan. Pengertian pengadministrasian disini adalah pencatatan nama alat/bahan,
jumlahnya, ukurannya, mereknya, nomor kodenya, dan tempat penyimpanannya. Untuk
keperluan pencatatan alat dan bahan laboratorium ini diperlukan format atau buku perangkat
administrasi yang meliputi :
a) Buku inventaris
b) Kartu stok
c) Kartu permintaan/peminjaman alat/bahan
d) Buku catatan harian
e) Kartu alat/bahan yang rusak
f) Kartu reparasi
g) Format label

Buku lainnya yang dapat melengkapi perangkat administrasi di atas antara lain:

a) Daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS


b) Program semester kegiatan laboratorium
c) Jadwal kegiatan laboratorium
4. Personalia

Orang-orang atau petugas yang terlibat langsung dalam organisasi laboratorium


IPA adalah sebagai berikut:

a. Kepala Sekolah
Tugas Kepala Sekolah :
 Memberi tugas kepada penangung jawab teknis laboratorium IPA, penanggung
jawab mata pelajaran (fisika, kimia, dan biologi), dan laboran.
 Memberikan bimbingan, motivasi, pemantauan, dan evaluasi kepada petugas-
petugas laboratorium IPA.
 Memberikan motivasi kepada guru-guru IPA dalam hal kegiatan laboratorium IPA.
 Menyediakan dana keperluan operasional laboratorium.
b. Penanggung Jawab Teknis Laboratorium
Tugas Penanggung jawab teknis laboratorium :
 Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi laboratorium
 Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan laboratorium IPA
 Mengusulkan kepada kepala sekolah tentang pengadaan alat/bahan laboratorium
 Bertanggung jawab tentang kebersihan, penyimpanan, perawatan, dan perbaikan alat.
c. Koordinator laboratorium
Tugas koordinator laboratorium :
 Mengkoordinasikan guru mata pelajaran (fisika, kimia, biologi)
 Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
 Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
 Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
 Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium
 Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat laboratorium
 Menyusun laporan pelaksanaan kegiaan laboratorium.
d. Laboran
Tugas laboran adalah :
 Mengerjakan administrasi laboratorium IPA
 Mempersiapkan dan menyiapkan alat/bahan yang digunakan dalam praktek
belajar mengajar (PBM)
 Bertanggung jawab atas keberhasilan alat dan ruang laboratorium
beserta perlengkapannya.

Anda mungkin juga menyukai