Anda di halaman 1dari 36

SEJARAH PEMILIHAN UMUM DI INDONESIA HINGGA PEMILU 2019 (

INDONESIA ELECTION 2019)


Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses pemilihan orang(-orang) untuk
mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan tersebut
beraneka-ragam, mulai dari presiden, wakil rakyat di berbagai tingkat
pemerintahan, sampai kepala desa. Dalam Pemilu, para pemilih dalam
Pemilu juga disebut konstituen, dan kepada merekalah para peserta Pemilu
menawarkan janji-janji dan program-programnya pada
masa kampanye. Kampanye dilakukan selama waktu yang telah ditentukan,
menjelang hari pemungutan suara. Setelah pemungutan suara dilakukan,
proses penghitungan dimulai. Pemenang Pemilu ditentukan oleh aturan
main atau sistem penentuan pemenang yang sebelumnya telah ditetapkan
dan disetujui oleh para peserta, dan disosialisasikan ke para pemilih.
SEJARAH PEMILIHAN UMUM PERTAMA DI INDONESIA TAHUN 1955
Pemilu tahun 1955 merupakan pemilu yang pertama dalam sejarah bangsa
Indonesia. Waktu itu Republik Indonesia berusia 10 tahun. Pemilihan Umum
yang diadakan sebanyak dua kali yaitu pertama pada tanggal 29 September
1955 untuk memilih anggota DPR dan kedua pada tanggal 15 Desember 1955
untuk memilih anggota konstituante (Sumber : Situs KPU).
Sejak berdirinya negara Indonesia, Bapak Hatta telah memikirkan untuk
segera melakukan pemilu sesuai maklumat X tanggal 3 November 1945.
Tidak terlaksananya pemilu pertama pada bulan Januari 1946 seperti yang
diamanatkan oleh Maklumat 3 Nopember 1945, paling tidak disebabkan 2
(dua) hal :
1. Belum siapnya pemerintah baru, termasuk dalam penyusunan perangkat
UU Pemilu;
2. Belum stabilnya kondisi keamanan negara akibat konflik internal antar
kekuatan politik yang ada pada waktu itu, apalagi pada saat yang sama
gangguan dari luar juga masih mengancam. Dengan kata lain para pemimpin
lebih disibukkan oleh urusan konsolidasi.
Pemilu tahun 1955 memilih 257 anggota DPR dan 514 anggota konstituante
(harusnya 520 anggota, namun irian barat memiliki jatah 6 kursi, tidak
melakukan pemilihan) dengan 29 jumlah partai politik dan individu yang ikut
serta. Pemilu ini dilaksanakan pada pemerintahan perdana menteri
Burhanuddin Harahap, setelah menggantikan Perdana Menteri Ali
Sastromidjojo yang mengundurkan diri.

No. Partai/Nama Daftar Suara % Kursi

1. Partai Nasional Indonesia (PNI) 8.434.653 22,32 57

2. Masyumi 7.903.886 20,92 57

3. Nahdlatul Ulama (NU) 6.955.141 18,41 45

4. Partai Komunis Indonesia (PKI) 6.179.914 16,36 39

5. Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) 1.091.160 2,89 8

6. Partai Kristen Indonesia (Parkindo) 1.003.326 2,66 8

7. Partai Katolik 770.740 2,04 6

8. Partai Sosialis Indonesia (PSI) 753.191 1,99 5

Ikatan Pendukung Kemerdekaan


9. 541.306 1,43 4
Indonesia (IPKI)

10. Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti) 483.014 1,28 4

11. Partai Rakyat Nasional (PRN) 242.125 0,64 2

12. Partai Buruh 224.167 0,59 2

13. Gerakan Pembela Panca Sila (GPPS) 219.985 0,58 2

14. Partai Rakyat Indonesia (PRI) 206.161 0,55 2

15. Persatuan Pegawai Polisi RI (P3RI) 200.419 0,53 2


16. Murba 199.588 0,53 2

17. Baperki 178.887 0,47 1

Persatuan Indoenesia Raya (PIR)


18. 178.481 0,47 1
Wongsonegoro

19. Grinda 154.792 0,41 1

Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia


20. 149.287 0,40 1
(Permai)

21. Persatuan Daya (PD) 146.054 0,39 1

22. PIR Hazairin 114.644 0,30 1

23. Partai Politik Tarikat Islam (PPTI) 85.131 0,22 1

24. AKUI 81.454 0,21 1

25. Persatuan Rakyat Desa (PRD) 77.919 0,21 1

Partai Republik Indonesis Merdeka


26. 72.523 0,19 1
(PRIM)

27. Angkatan Comunis Muda (Acoma) 64.514 0,17 1

28. R.Soedjono Prawirisoedarso 53.306 0,14 1

29. Lain-lain 1.022.433 2,71 –

Jumlah 37.785.299 100,00 257


Sangat disayangkan, kisah sukses Pemilu 1955 akhirnya tidak bisa dilanjutkan
dan hanya menjadi catatan emas sejarah. Pemilu pertama itu tidak berlanjut
dengan pemilu kedua lima tahun beri-kutnya, meskipun tahun 1958 Pejabat
Presiden Sukarno sudah melantik Panitia Pemilihan Indonesia II. Yang terjadi
kemudian adalah berubahnya format politik dengan keluarnya Dekrit
Presiden 5 Juli 1959, sebuah keputusan presiden untuk membubarkan
Konstituante dan pernyataan kembali ke UUD 1945
PEMILIHAN UMUM TAHUN 1971
Setelah pemilu pertama tahun 1955, Indonesia baru melakukan pemilu
kembali pada tanggal 5 Juli 1971, pertama di jaman Orde Baru dibawah
pemerintahan Presiden Kedua Indonesia, Bpk (alm) Soeharto. Pada pemilu
kali ini, terdapat 9 partai politik dan 1 organisasi masyarakat yang
berpartisipasi.

JUMLAH JUMLAH
NO. PARTAI PERSENTASE
SUARA KURSI

1. Partai Katolik 603.740 1,10 3

Partai Syarikat Islam


2. 1.308.237 2,39 10
Indonesia (PSII)

3. Partai Nahdlatul Ulama 10.213.650 18,68 58

Partai Muslimin
4. 2.930.746 5,36 24
Indonesia (Parmusi)

5. Golongan Karya (Golkar) 34.348.673 62,82 236

Partai Kristen
6. 733.359 1,34 7
Indonesia (Parkindo)

Partai Musyawarah Rakyat


7. 48.126 0,08 0
Banyak (Murba)

8. Partai Nasional Indonesia (PNI) 3.793.266 6,93 20


JUMLAH JUMLAH
NO. PARTAI PERSENTASE
SUARA KURSI

9. Partai Islam (PERTI) 381.309 0,69 2

Partai Ikatan Pendukung


10. 338.403 0,61 0
Kemerdekaan Indonesia (IPKI)

JUMLAH 54.669.509 100,00 360

PEMILIHAN UMUM TAHUN 1977-1997


Pemilu pada periode ini, dilakukan setiap 5 tahun sekali, mulai tahun 1977,
1982, 1987, 1992, dan 1997 dengan 3 peserta yaitu Golongan Karya (GolKar),
Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dan Partai Pembangunan Persatuan (PPP).
Peserta pemilu kali ini lebih sedikit dibanding pemilu sebelumnya. Ini terjadi
setelah sebelumnya pemerintah bersama-sama dengan DPR berusaha
menyederhanakan jumlah partai dengan membuat UU No. 3 Tahun 1975
tentang Partai Politik dan Golkar. Kedua partai itu adalah Partai Persatuan
Pembangunan atau PPP dan Partai Demokrasi Indonesia atau PDI) dan satu
Golongan Karya atau Golkar. Dalam setiap kali digelar pemilu, partai golkar
selalu menduduki peringkat pertama perolehan kursi di DPR dengan meraih
lebih dari 62% suara dalam setiap gelaran pemilu, diikuti oleh PPP dan
terakhir PDI. Tabel di

Pemilu 1977

No. Partai Suara % Kursi % (1971) Keterangan

1. Golkar 39.750.096 62,11 232 62,80 – 0,69

2. PPP 18.743.491 29,29 99 27,12 + 2,17


3. PDI 5.504.757 8,60 29 10,08 – 1,48

Jumlah 63.998.344 100,00 360 100,00

Pemilu 1982

No. Partai Suara DPR % Kursi % (1977) Keterangan

1. Golkar 48.334.724 64,34 242 62,11 + 2,23

2. PPP 20.871.880 27,78 94 29,29 – 1,51

3. PDI 5.919.702 7,88 24 8,60 – 0,72

Jumlah 75.126.306 100,00 364 100,00

Pemilu 1987

No. Partai Suara % Kursi % (1982) Keterangan

1. Golkar 62.783.680 73,16 299 68,34 + 8,82

2. PPP 13.701.428 15,97 61 27,78 – 11,81

3. PDI 9.384.708 10,87 40 7,88 + 2,99

Jumlah 85.869.816 100,00 400

Pemilu 1992

No. Partai Suara % Kursi % (1987) Keterangan

1. Golkar 66.599.331 68,10 282 73,16 – 5,06

2. PPP 16.624.647 17,01 62 15,97 + 1,04

3. PDI 14.565.556 14,89 56 10,87 + 4.02


Jumlah 97.789.534 100,00 400 100,00

Pemilu 1997

No. Partai Suara % Kursi % (1992) Keterangan

1. Golkar 84.187.907 74,51 325 68,10 + 6,41

2. PPP 25.340.028 22,43 89 17,00 + 5,43

3. PDI 3.463.225 3,06 11 14,90 – 11,84

Jumlah 112.991.150 100,00 425 100,00

PEMILIHAN UMUM TAHUN 1999


Setelah Presiden Soeharto dilengserkan dari kekuasaannya pada tanggal 21
Mei 1998 jabatan presiden digantikan oleh Wakil Presiden Bacharuddin Jusuf
Habibie. Atas desakan publik, Pemilu yang baru atau dipercepat segera
dilaksanakan, sehingga hasil-hasil Pemilu 1997 segera diganti. Kemudian
ternyata bahwa Pemilu dilaksanakan pada 7 Juni 1999, atau 13 bulan masa
kekuasaan Habibie. Pada saat itu untuk sebagian alasan diadakannya Pemilu
adalah untuk memperoleh pengakuan atau kepercayaan dari publik,
termasuk dunia internasional, karena pemerintahan dan lembaga-lembaga
lain yang merupakan produk Pemilu 1997 sudah dianggap tidak dipercaya.
Hal ini kemudian dilanjutkan dengan penyelenggaraan Sidang Umum MPR
untuk memilih presiden dan wakil presiden yang baru. Pemilu ini dilakukan
untuk memilih anggota DPR, DPRD Tingkat I, dan DPRD Tingkat II.

JUMLA JUMLA
NO PERSENTA PERSENTA
PARTAI H H
. SE SE
SUARA KURSI

Partai
1. Indonesia 192.712 0,18% 0 0,00%
Baru
JUMLA JUMLA
NO PERSENTA PERSENTA
PARTAI H H
. SE SE
SUARA KURSI

Partai
Kristen
2. 369.719 0,35% 0 0,00%
Nasional
Indonesia

Partai
3. Nasional 377.137 0,36% 0 0,00%
Indonesia

Partai
Aliansi
4. 85.838 0,08% 0 0,00%
Demokrat
Indonesia

Partai
Kebangkita
5. 289.489 0,27% 0 0,00%
n Muslim
Indonesia

Partai
6. Ummat 269.309 0,25% 0 0,00%
Islam

Partai
7. Kebangkita 300.064 0,28% 1 0,22%
n Ummat

Partai
8. Masyumi 152.589 0,14% 0 0,00%
Baru
JUMLA JUMLA
NO PERSENTA PERSENTA
PARTAI H H
. SE SE
SUARA KURSI

Partai
Persatuan 11.329.90
9. 10,71% 58 12,55%
Pembangun 5
an

Partai
Syarikat
10. 375.920 0,36% 1 0,22%
Islam
Indonesia

Partai
Demokrasi 35.689.07
11. 33,74% 153 33,12%
Indonesia 3
Perjuangan

Partai Abul
12. 213.979 0,20% 0 0,00%
Yatama

Partai
13. Kebangsaan 104.385 0,10% 0 0,00%
Merdeka

Partai
Demokrasi
14. 550.846 0,52% 5 1,08%
Kasih
Bangsa

Partai
15. Amanat 7.528.956 7,12% 34 7,36%
Nasional
JUMLA JUMLA
NO PERSENTA PERSENTA
PARTAI H H
. SE SE
SUARA KURSI

Partai
16. Rakyat 78.730 0,07% 0 0,00%
Demokratik

Partai
Syarikat
17. Islam 152.820 0,14% 0 0,00%
Indonesia
1905

Partai
18. Katolik 216.675 0,20% 0 0,00%
Demokrat

Partai
19. Pilihan 40.517 0,04% 0 0,00%
Rakyat

Partai
20. Rakyat 54.790 0,05% 0 0,00%
Indonesia

Partai
Politik Islam
21. 456.718 0,43% 1 0,22%
Indonesia
Masyumi

Partai Bulan
22. 2.049.708 1,94% 13 2,81%
Bintang

Partai
23. Solidaritas 61.105 0,06% 0 0,00%
Pekerja
JUMLA JUMLA
NO PERSENTA PERSENTA
PARTAI H H
. SE SE
SUARA KURSI

Seluruh
Indonesia

Partai
24. 1.436.565 1,36% 7 1,51%
Keadilan

Partai
25. Nahdlatul 679.179 0,64% 5 1,08%
Ummat

Partai
Nasional
26. Indonesia – 365.176 0,35% 1 0,22%
Front
Marhaenis

Partai
Ikatan
Pendukung
27. 328.654 0,31% 1 0,22%
Kemerdeka
an
Indonesia

Partai
28. 328.564 0,31% 0 0,00%
Republik

Partai Islam
29. 62.901 0,06% 0 0,00%
Demokrat

Partai
30. Nasional 345.629 0,33% 1 0,22%
Indonesia –
JUMLA JUMLA
NO PERSENTA PERSENTA
PARTAI H H
. SE SE
SUARA KURSI

Massa
Marhaen

Partai
Musyawara
31. 62.006 0,06% 0 0,00%
h Rakyat
Banyak

Partai
32. Demokrasi 345.720 0,33% 2 0,43%
Indonesia

Partai
23.741.74
33. Golongan 22,44% 120 25,97%
9
Karya

Partai
34. 655.052 0,62% 1 0,22%
Persatuan

Partai
13.336.98
35. Kebangkita 12,61% 51 11,03%
2
n Bangsa

Partai Uni
36. Demokrasi 140.980 0,13% 0 0,00%
Indonesia

Partai
37. Buruh 140.980 0,13% 0 0,00%
Nasional

38. Partai 204.204 0,19% 0 0,00%


Musyawara
JUMLA JUMLA
NO PERSENTA PERSENTA
PARTAI H H
. SE SE
SUARA KURSI

h
Kekeluarga
an Gotong
Royong

Partai
39. Daulat 427.854 0,40% 2 0,43%
Rakyat

Partai Cinta
40. 168.087 0,16% 0 0,00%
Damai

Partai
Keadilan
41. 1.065.686 1,01% 4 0,87%
dan
Persatuan

Partai
42. Solidaritas 49.807 0,05% 0 0,00%
Pekerja

Partai
Nasional
43. 149.136 0,14% 0 0,00%
Bangsa
Indonesia

Partai
Bhinneka
44. 364.291 0,34% 1 0,22%
Tunggal Ika
Indonesia

45. Partai 180.167 0,17% 0 0,00%


Solidaritas
JUMLA JUMLA
NO PERSENTA PERSENTA
PARTAI H H
. SE SE
SUARA KURSI

Uni
Nasional
Indonesia

Partai
46. Nasional 96.984 0,09% 0 0,00%
Demokrat

Partai
Ummat
47. 49.839 0,05% 0 0,00%
Muslimin
Indonesia

Partai
48. Pekerja 63.934 0,06% 0 0,00%
Indonesia

105.786.6
JUMLAH 100,00% 462 100,00%
61

Pemilu tahun 1999 merupakan pemilu pertama sejak zaman orde baru
runtuh dan dimulailah era reformasi di Indonesia. Setelah tahun 1999,
Indonesia pun kembali melakukan pemilu setiap lima tahun sekali secara
langsung. Bahkan pemilu 2004 merupakan pemilu pertama kali di Indonesia
dimana setiap warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih, dapat
memilih langsung presiden dan wakilnya selain pemilu untuk memilih
anggota DPR, DPRD Tingkat I, dan DPRD tingkat II. Selain itu, sejak pemilu
2004, juga dilakukan pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Pada
pemilu tahun 2004 dan 2009, ditetapkan parliamentary threshold (PT)
sebesar 2.5%. Apabila partai politik yang memperoleh suara dengan
persentase kurang dari 2,50% tidak berhak memperoleh kursi di DPR.
Pemilu 2004

JUML JUM
N PART AH PERSEN LAH PERSEN KETERA
O. AI SUAR TASE KURS TASE NGAN
A I

Partai
24.480.
1. Golonga 21,58% 128 23,27% Lolos
757
n Karya

Partai
Demokra
si
21.026.
2. Indonesi 18,53% 109 19,82% Lolos
629
a
Perjuang
an

Partai
Kebangki 11.989.
3. 10,57% 52 9,45% Lolos
tan 564
Bangsa

Partai
Persatua
9.248.7
4. n 8,15% 58 10,55% Lolos
64
Pembang
unan

Partai
8.455.2
5. Demokra 7,45% 55* 10,00% Lolos
25
t
JUML JUM
N PART AH PERSEN LAH PERSEN KETERA
O. AI SUAR TASE KURS TASE NGAN
A I

Partai
8.325.0
6. Keadilan 7,34% 45 8,18% Lolos
20
Sejahtera

Partai
7.303.3
7. Amanat 6,44% 53* 9,64% Lolos
24
Nasional

Partai
2.970.4
8. Bulan 2,62% 11 2,00% Lolos
87
Bintang

Partai
Bintang 2.764.9
9. 2,44% 14* 2,55% Lolos
Reforma 98
si

Partai
2.414.2
10. Damai 2,13% 13* 2,36% Lolos
54
Sejahtera

Partai
Karya 2.399.2
11. 2,11% 2 0,36% Lolos
Peduli 90
Bangsa

Partai
Keadilan 1.424.2
12. dan 1,26% 1 0,18% Lolos
40
Persatua
n
JUML JUM
N PART AH PERSEN LAH PERSEN KETERA
O. AI SUAR TASE KURS TASE NGAN
A I

Indonesi
a

Partai
Persatua
n
1.313.6
13. Demokra 1,16% 4* 0,73% Lolos
54
si
Kebangs
aan

Partai
Nasional
1.230.4
14. Banteng 1,08% 0* 0,00% Tidak lolos
55
Kemerde
kaan

Partai
1.073.1
15. Patriot 0,95% 0 0,00% Tidak lolos
39
Pancasila

Partai
Nasional
Indonesi
16. 923.159 0,81% 1 0,18% Lolos
a
Marhaen
isme

Partai
17. Persatua 895.610 0,79% 0 0,00% Tidak lolos
n
JUML JUM
N PART AH PERSEN LAH PERSEN KETERA
O. AI SUAR TASE KURS TASE NGAN
A I

Nahdlatu
l Ummah
Indonesi
a

Partai
18. 878.932 0,77% 3* 0,55% Lolos
Pelopor

Partai
Penegak
Demokra
19. 855.811 0,75% 1 0,18% Lolos
si
Indonesi
a

Partai
20. 842.541 0,74% 0 0,00% Tidak lolos
Merdeka

Partai
Sarikat
21. 679.296 0,60% 0 0,00% Tidak lolos
Indonesi
a

Partai
Perhimp
22. unan 672.952 0,59% 0 0,00% Tidak lolos
Indonesi
a Baru
JUML JUM
N PART AH PERSEN LAH PERSEN KETERA
O. AI SUAR TASE KURS TASE NGAN
A I

Partai
23. Persatua 657.916 0,58% 0 0,00% Tidak lolos
n Daerah

Partai
Buruh
24. Sosial 636.397 0,56% 0 0,00% Tidak lolos
Demokra
t

113.462
JUMLAH 100,00% 550 100,00%
.414

Pemilu 2009

JUML JUML
PERSENT PERSENT STAT
N PARTA AH AH
ASE ASE US
O. I SUAR KURS
SUARA KURSI PT*
A I

Partai Hati
3.922.87
1 Nurani 3,77% 18 3,21% Lolos
0
Rakyat

Partai
Karya 1.461.18 Tidak
2 1,40% 0 0,00%
Peduli 2 lolos
Bangsa

Partai Tidak
3 Pengusah 745.625 0,72% 0 0,00%
lolos
a dan
JUML JUML
PERSENT PERSENT STAT
N PARTA AH AH
ASE ASE US
O. I SUAR KURS
SUARA KURSI PT*
A I

Pekerja
Indonesia

Partai
Peduli 1.260.79 Tidak
4 1,21% 0 0,00%
Rakyat 4 lolos
Nasional

Partai
Gerakan 4.646.40
5 4,46% 26 4,64% Lolos
Indonesia 6
Raya

Partai
Tidak
6 Barisan 761.086 0,73% 0 0,00%
lolos
Nasional

Partai
Keadilan
Tidak
7 dan 934.892 0,90% 0 0,00%
lolos
Persatuan
Indonesia

Partai
8.206.95
8 Keadilan 7,88% 57 10,18% Lolos
5
Sejahtera

Partai
6.254.58
9 Amanat 6,01% 43 7,68% Lolos
0
Nasional
JUML JUML
PERSENT PERSENT STAT
N PARTA AH AH
ASE ASE US
O. I SUAR KURS
SUARA KURSI PT*
A I

Partai
Perjuanga
Tidak
10 n 197.371 0,19% 0 0,00%
lolos
Indonesia
Baru

Partai
Tidak
11 Kedaulata 437.121 0,42% 0 0,00%
lolos
n

Partai
Tidak
12 Persatuan 550.581 0,53% 0 0,00%
lolos
Daerah

Partai
5.146.12
13 Kebangkit 4,94% 27 4,82% Lolos
2
an Bangsa

Partai
Tidak
14 Pemuda 414.043 0,40% 0 0,00%
lolos
Indonesia

Partai
Nasional
Tidak
15 Indonesia 316.752 0,30% 0 0,00%
lolos
Marhaeni
sme

Partai Tidak
16 Demokras 896.660 0,86% 0 0,00%
lolos
i
JUML JUML
PERSENT PERSENT STAT
N PARTA AH AH
ASE ASE US
O. I SUAR KURS
SUARA KURSI PT*
A I

Pembarua
n

Partai
Karya Tidak
17 351.440 0,34% 0 0,00%
Perjuanga lolos
n

Partai
Tidak
18 Matahari 414.750 0,40% 0 0,00%
lolos
Bangsa

Partai
Penegak
Tidak
19 Demokras 137.727 0,13% 0 0,00%
lolos
i
Indonesia

Partai
Demokras
Tidak
20 i 671.244 0,64% 0 0,00%
lolos
Kebangsa
an

Partai
Tidak
21 Republika 630.780 0,61% 0 0,00%
lolos
Nusantara

Partai Tidak
22 342.914 0,33% 0 0,00%
Pelopor lolos
JUML JUML
PERSENT PERSENT STAT
N PARTA AH AH
ASE ASE US
O. I SUAR KURS
SUARA KURSI PT*
A I

Partai
15.037.7
23 Golongan 14,45% 107 19,11% Lolos
57
Karya

Partai
Persatuan 5.533.21
24 5,32% 37 6,61% Lolos
Pembang 4
unan

Partai
1.541.59 Tidak
25 Damai 1,48% 0 0,00%
2 lolos
Sejahtera

Partai
Nasional
Benteng Tidak
26 468.696 0,45% 0 0,00%
Kerakyata lolos
n
Indonesia

Partai
1.864.75 Tidak
27 Bulan 1,79% 0 0,00%
2 lolos
Bintang

Partai
Demokras
i 14.600.0
28 14,03% 95 16,96% Lolos
Indonesia 91
Perjuanga
n
JUML JUML
PERSENT PERSENT STAT
N PARTA AH AH
ASE ASE US
O. I SUAR KURS
SUARA KURSI PT*
A I

Partai
1.264.33 Tidak
29 Bintang 1,21% 0 0,00%
3 lolos
Reformasi

Partai Tidak
30 547.351 0,53% 0 0,00%
Patriot lolos

Partai 21.703.1
31 20,85% 150 26,79% Lolos
Demokrat 37

Partai
Kasih
Tidak
32 Demokras 324.553 0,31% 0 0,00%
lolos
i
Indonesia

Partai
Tidak
33 Indonesia 320.665 0,31% 0 0,00%
lolos
Sejahtera

Partai
Kebangkit
1.527.59 Tidak
34 an 1,47% 0 0,00%
3 lolos
Nasional
Ulama

Partai Tidak
41 111.623 0,11% 0 0,00%
Merdeka lolos

Partai Tidak
42 Persatuan 146.779 0,14% 0 0,00%
lolos
Nahdlatul
JUML JUML
PERSENT PERSENT STAT
N PARTA AH AH
ASE ASE US
O. I SUAR KURS
SUARA KURSI PT*
A I

Ummah
Indonesia

Partai
Tidak
43 Sarikat 140.551 0,14% 0 0,00%
lolos
Indonesia

Partai Tidak
44 265.203 0,25% 0 0,00%
Buruh lolos

104.099.
JUMLAH 100,00% 560 100,00%
785

PEMILIHAN UMUM 2014 (INDONESIA ELECTION 2014)


Pada tahun 2014, seluruh rakyat Indonesia kembali akan melakukan pesta
demokrasi terbesar yaitu pemilihan umum untuk menentukan tidak hanya
anggota DPR, DPRD Tingkat 1, DPRD Tingkat 2, dan DPD, tetapi juga memilih
presiden dan wakil presiden negeri ini. Pemilu legislatif akan dilakukan pada
tanggal 09 April 2014 dan pemilu presiden akan dilakukan pada tanggal 09
Juli 2014.
Pemilu Legislatif
Dalam pelaksanaan pemilu legislatif, terdapat 12 partai politik skala nasional
dan 3 partai lokal (khusus untuk Provinsi Nangroe Aceh Darrusalam). Berikut
ini merupakan nama-nama peserta pemilu 2014
Partai Politik Nasional

NO.
LAMBANG DAN NAMA PARTAI
URUT
1 Partai NasDem

2 Partai Kebangkitan Bangsa

3 Partai Keadilan Sejahtera

Partai Demokrasi Indonesia


4
Perjuangan

5 Partai Golongan Karya

Partai Gerakan Indonesia


6
Raya

7 Partai Demokrat

8 Partai Amanat Nasional

Partai Persatuan
9
Pembangunan

10 Partai Hati Nurani Rakyat


14 Partai Bulan Bintang

Partai Keadilan dan


15
Persatuan Indonesia

Partai Politik Lokal Aceh

NOMOR URUT LAMBANG NAMA PARTAI

11 Partai Damai Aceh

12 Partai Nasional Aceh

13 Partai Aceh

Dalam undang-undang pemilihan umum terbaru yaitu UU Nomor 8 Tahun


Tahun 2012, ambang batas parlemen (parliamentary threshold/PT) untuk
DPR ditetapkan sebesar 3,5%, naik dari Pemilu 2009 yang sebesar 2,5%.
HASIL PEMILU 2014

Pemilu Presiden 2014


Pemilu presiden 2014 akan menjadi pemilihan presiden dan wakil presiden
Indonesia ketiga kalinya yang dilaksanakan secara langsung. Pemilu presiden
akan dilaksanakan pada tanggal 09 Juli 2014. Sebuah partai politik atau
koalisi partai politik yang memenangkan 25 persen suara sah atau
memperoleh paling sedikit 20 persen kursi DPR dapat mengajukan calon
untuk pasangan Presiden dan Wakil Presiden.
Hingga saat ini, baru ada 4 kandidat calon presiden yang telah
mendeklarasikan diri untuk maju dalam pemilu presiden 2014.

CALON WAKIL
CALON PRESIDEN
PRESIDEN

Aburizal Mantan Menteri Koordinator


Bakrie Kesejahteraan Rakyat dan –
(GOLKAR) Ketua Umum Partai Golkar

Joko
Gubernur DKI Jakarta 2012 –
Widodo –
2017
(PDIP)

Mantan
Prabowo Panglima KOSTRAD dan
Subianto Komandan Jendral Kopassus, –
(Gerindra) Ketua Umum Dewan
Pembina Partai Gerindra

Mantan Panglima TNI, Calon


Wiranto Presiden 2004, Calon Wakil Hary Pengusaha
(Hanura) Presiden 2009, dan Ketua Tanoesoedibjo Indonesia
Umum Partai Hanura

Selain nama-nama diatas, terdapat beberapa nama lainnya yang mulai


digadang-gadang oleh partai politik lainnya untuk menjadi kandidat calon
presiden, walaupun partai politik tersebut belum secara resmi
mengumumkannya. Berikut ini merupakan beberapa nama kandidat calon
presiden yang ada.
Aburizal Bakrie
Anis Matta
Dahlan Iskan
Gita Wirjawan
Hary Tanoesoedibjo
Hatta Rajasa
Hayono Isman
Hidayat Nur Wahid
Joko Widodo (Jokowi)
Jusuf Kalla
Megawati Sukarnoputri
Prabowo Subianto
Pramono Edhie Wibowo
Rhoma Irama
Suryadharma Ali
Sutiyoso
Wiranto
Yusril Ihza Mahendra
Note : Untuk melihat latar belakang dari setiap kandidat, dapat klik pada
setiap nama kandidat calon presiden yang ada
CAPRES-CAWAPRES PIPRES 2014
1. Joko Widodo
Nama Lengkap : Joko Widodo
Panggilan : Jokowi
Agama : Islam
Tempat Lahir : Surakarta, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : Rabu, 21 Juni 1961
Zodiac : Gemini
Hobby : Membaca, Traveling
Pasangan : Iriana Joko Widodo
Anak : Kaesang Pangarep, Kahiyang Ayu, Gibran Rakabuming Raka
Partai Politik : PDI Perjuangan
Joko Widodo lahir dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo.
Pada awalnya banyak orang yang meragukan kemampuan sosok yang
sebelumnya merupakan pengusaha mebel ini saat terpilih menjadi Walikota
Solo. Namun gebrakannya dalam memimpin serta pendekatan pada masalah
kemasyarakatan membuat Jokowi begitu dikagumi oleh masyarakat. Dia
berhasil mengembangkan Solo yang buruk penataannya dan di bawah
kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan dan menjadi kajian di
universitas luar negeri.
Jokowi menjadi walikota Kota Surakarta (Solo) untuk 2 kali masa bakti 2005-
2015. Wakil walikotanya adalah F.X. Hadi Rudyatmo.
Jokowi kemudian mencalonkan diri di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun
2012 bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakilnya. Setelah
melalui pemilihan 2 putaran pasangan Jokowi-Basuki berhasil menjadi
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta mulai dari 15 Oktober 2012.
Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta berhasil mendapatkan dukungan dari
masyarakat yang bernama “Relawan Jokowi” dimana kelompok masyarakat
tersebut mendukung Jokowi untuk mencalonkan diri menjadi Presiden RI
pada Pemilu 2014.
Jokowi maju sebagai capres yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung
oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Hanura.
Jokowi akan berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai cawapresnya pada
Pilpres 2014.
Pendidikan
SMP Negeri 1 Surakarta
SMA Negeri 6 Surakarta
S-1 Kehutanan Universitas Gajah Mada
Karir & Organisasi
Pengusaha Meubel
2005-2012 Walikota Surakarta
2012-2017 Gubernur DKI Jakarta
2. Prabowo Subianto
Nama Lengkap : Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto
Djojohadikusumo
Panggilan : Prabowo Subianto
Agama : Islam
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : 17 Oktober 1951
Zodiac : Libra
Hobby : Membaca
Pasangan : Siti Hediati Hariyadi (Mantan)
Anak : Didit Prabowo
Partai Politik : Partai Gerindra
Prabowo Subianto adalah putra dari Soemitro Djojohadikusumo, mantan
Menteri Keuangan era Ir. Soekarno dan mantan Menteri. Alumnus Akademi
Militer Nasional Magelang tahun 1974 itu, kariernya kian melejit setelah
menyandang julukan the brightest star, jenderal termuda karena meraih tiga
bintang pada usia 46 tahun.
Pada 1996, dia menjabat Komandan Jenderal Kopassus dan aktif memelopori
pemekaran satuan baret merah. Dua tahun kemudian, ayah satu anak ini
dipromosikan menjadi Panglima Kostrad. Prabowo dikenal sebagai teman
dekat B.J Habibie, tetapi Habibie mendepaknya, sehari setelah Soeharto
lengser. Dia dipersalahkan atas tragedi kerusuhan massal 13-15 Mei 1998.
Namun, Tim Gabungan Pencari Fakta (TPFG) tak menemukan bukti konklusif
atas tuduhan bahwa dia otak di balik kerusuhan itu.
Tahun 2004, nama Prabowo muncul sebagai kandidat Presiden dari Partai
Golkar. Sayang, anggota Dewan Penasihat Golkar itu terhenti langkahnya,
karena partai berlambang pohon beringin lebih memilih Jenderal Wiranto.
Dan pada 2008, mantan menantu Soeharto itu makin berkibar di panggung
politik melalui Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) yang
mengusungnya sebagai calon Presiden pada Pemilu Presiden tahun 2009
berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri, meski akhirnya kandas juga.
Pendidikan
1969 SMA: American School di London, Inggris
1974 Alumnus Akabri Magelang
Sekolah Staf Dan Komando TNI-AD
Karir & Organisasi
1996-1998 Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus
1998 Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat
1998 Komandan Sekolah Staf Dan Komando ABRI
2004-sekarang Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia
2007-sekarang Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia
2008-sekarang Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia
2008-sekarang Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya
HASIL PILPRES 2014
1. Prabowo Subianto – M. Hatta Rajasa : 62.576.444 (46.85%)
2. Joko Widodo – Jusuf Kalla : 70.997.833 (53.15%)
Dengan hasil tersebut, maka pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla menang
pilpres 2014 dan akan menggantikan SBY sebagai presiden RI dengan masa
jabatan 2014-2019. Joko Widodo menjadi presiden RI ketujuh dan akan
dilantik pada tanggal 20 Oktober 2014.
PEMILIHAN UMUM 2019 (INDONESIA ELECTION 2019)
Pemilu 2019 sebagai puncak pesta demokrasi 5 tahunan tersebut akan
dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 yang akan memilih para anggota
dewan legislatif DPR RI, DPD RI dan DPRD serta akan memilih presiden dan
wakil presiden pada tanggal 20 Oktober 2019.
Tahapan – tahapan lengkap Pemilu 2019 adalah :
Verifikasi partai-partai politik akan dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober
hingga 16 Oktober 2017
Penetapakan partai-partai politik peserta pemilu akan dilaksanakan pada
tanggal 1 Maret 2018
Pengajuan bakal calon legislatif (caleg) DPR, DPD, dan DPRD akan
dilaksanakan pada bulan Mei 2018
Pengajuan bakal calon presiden dan calon wakil presiden akan dilaksanakan
pada bulan Agustus 2018
Penetapan daftar calon sementara (DCS) DPR, DPD dan DPRD akan
dilaksanakan pada bulan Agustus 2018
Penetapan calon presiden dan calon wakil presiden serta daftar calon tetap
(DCT) akan dilaksanakan pada bulan September 2018
Masa kampanye Pemilu 2019 akan dilaksanakan mulai tanggal 13 Oktober
2018 hingga 13 April 2019
Pelaksanaan Pemilu 2019 serentak mencakup Pemilihan Legislatif (Pileg
2019) dan Pemilihan Presiden (Pilpres 2019) pada tanggal 17 April 2019
Pelantikan DPRD kabupaten, kotamadya dan provinsi akan dilaksanakan
pada bulan Agustus hingga September 2019
Pelantikan DPR RI dan DPD RI akan dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2019
Pelantikan presiden dan wakil presiden akan dilaksanakan pada tanggal 20
Oktober 2019
Partai Politik Peserta Pemilu 2019
Enam belas partai politik telah lolos untuk mengikuti Pemilu tahun 2019.
Berikut adalah daftarnya:
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)*
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)*
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)*
Partai Golongan Karya (Golkar)*
Partai Nasdem*
Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda)
Partai Berkarya
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)*
Partai Persatuan Indonesia (Perindo)
Partai Persatuan Pembangunan (PPP)*
Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Partai Amanat Nasional (PAN)*
Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)*
Partai Demokrat*
Partai Bulan Bintang (PBB) (no. urut 19)
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) (no. urut 20)
Catatan: Tanda * menandakan partai yang memiliki kursi di DPR hasil pemilu
sebelumnya.
Partai politik lokal Aceh (no. urut 15–18)
Partai Aceh (PA)
Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA)
Partai Daerah Aceh (PDA)
Partai Nanggroe Aceh (PNA)
(Sumber : Wikipedia – Partai Politik Peserta Pemilu 2019)
SITUS MENGENAI PEMILU 2019
Situs Informasi Kepemiluan
Indonesia: www.rumahpemilu.org, www.pemilu.com,
Situs web KPU: http://www.kpu.go.id/
Situs web Bawaslu: http://www.bawaslu.go.id/
Portal Republik Indonesia: http://www.indonesia.go.id/en/
Situs web Dewan Perwakilan Rakyat: http://dpr.go.id/
Situs web DPD: www.dpd.go.id
Situs web Mahkamah Konstitusi: http://www.mahkamahkonstitusi.go.id
Jaringan Pengetahuan Kepemiluan ACE: http://www.aceproject.org/
DOWNLOAD PERATURAN, BOOKLET, OVERVIEW, DAN UNDANG-UNDANG
PEMILU 2014
Brief Overview of Indonesia Election 2014
Booklet Pemilu 2014
UU No.15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilu
UU No.08 Tahun 2012 Tentang Pemilu DPR, DPD, dan DPRD
UU No.23 Tahun 2003 Tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
UU No.42 Tahun 2008 Tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
UU No.22 Tahun 2003 Tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan
DPRD
UU No.27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD
UU No.02 Tahun 2008 Tentang Partai Politik
UU No.02 Tahun 2011 Tentang Perubahan UU No.02 Tahun 2008 mengenai
Partai Politik
UU No.01 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang No.1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota Menjadi Undang-Undang
UU No. 08 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Undang-undang No.1 Tahun
2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
No.1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi
Undang-undang
UU No.10 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang No.1
Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang No.1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
menjadi Undang-undang
UU No. 07 Tahun 2017 Tentang Pemilu

Anda mungkin juga menyukai