Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“BENIGHNA PROSTAT HIPERPLASIA”

(Di Ruang 17 RSUD dr. Saiful Anwar Malang)

DISUSUN OLEH :
1. POLTEKKES MALANG
2. STIKES UNMU JEMBER
3. STIKES MAHARANI
4. STIKES KENDEDES

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


MALANG
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : BPH (Benigna Prostat Hyperplasi)


Sasaran : Keluarga Pasien di ruang 17
Hari / Tanggal : Jumat, 21 September 2018
Waktu : 1x15 menit
Tempat : Ruang tunggu rawat inap ruang 17, RS dr. Saiful Anwar
Bidang Study : Keperawatan Medikal Bedah

I. Tujuan Umum :

Pada akhir proses penyuluhan pasien dan keluarga dapat mengenal dan
memahami penyakit BPH.

II. Tujuan Khusus :

1. Mampu menjelaskan pengertian BPH

2. Mengetahui dan mengerti penyebab BPH

3. Mengetahui dan mengerti tanda dan gejala BPH

4. Mengetahui dan mengerti komplikasi BPH

5. Mengetahui dan mengerti pencegahan BPH

6. Mengetahui dan mengerti penatalaksanaan BPH

III. Materi :
Terlampir
IV. Metode :

1. Ceramah

2. Diskusi.

V. Media / Alat :

1. Leaflet

2. Laptop

3. LCD
VI. Kegiatan Pembelajaran

No. Wakt Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience PJ


u
Penyaji
1 2 Pembukaan : 1. Menjawab salam
Menit 1. Salam pembuka 2. Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan 4. Memperhatikan
4. Menyebutkan materi yang akan
diberikan

Penyaji
2 8 Pelaksanaan : 1. Memperhatikan
Menit 1. Menjelaskan pengertian BPH 2. Memperhatikan
2. Menyebutkan penyebab BPH 3. Memperhatikan
3. Menyebutkan tanda + gejala 4. Memperhatikan
BPH
4. Menjelaskan penatalaksanaan
Atau pengobatan BPH

Penyaji
3 3 Evaluasi : 1. Bertanya dan mende
Menit 1. Memberikan kesempatan ngarkan jawaban
audience untuk bertanya 2. Menjelaskan tentang
2. Meminta audience menjelaskan Materi
tentang materi BPH

Penyaji
4 2 Terminasi : 1. Memperhatikan
Menit 1. Mengucapkan terima kasih atas 2. Membalas salam
perhatian yang diberikan
2. Mengucapkan salam penutup

VII. Evaluasi

a. Evaluasi Struktur

 Semua peserta hadir dalam kegiatan.


 Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa bekerja
sama dengan Poli bedah

 Pengorganisasian dilakukan 2 hari sebelum pelaksanaan


penyuluhan.

b. Evaluasi Proses

 Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan pemateri.


 Peserta tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung.
 Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.

c. Evaluasi Hasil

 Peserta memahami materi yang telah disampaikan.

 Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab


pertanyaan yang diajukan pemateri.
MATERI PENYULUHAN

A. DEFINISI

BPH (Benigna Prostat Hyperplasi) adalah pembesaran progresif dari


kelenjar prostat yang dapat menyebabkan obstruksi dan ristriksi pada jalan
urine (urethra).

B. ETIOLOGI

Mulai ditemukan pada umur kira-kira 45 tahun dan frekuensi makin

bertambah sesuai dengan bertambahnya umur, sehingga diatas umur 80 tahun

kira-kira 80 % menderita kelainan ini.

Sebagai etiologi sekarang dianggap ketidakseimbangan endokrin.

Testosteron dianggap mempengaruhi bagian tepi prostat, sedangkan estrogen

(dibuat oleh kelenjar adrenal) mempengaruhi bagian tengah prostat.

C. MANIFESTASI KLINIK

Walaupun hyperplasi prostat selalu terjadi pada orangtua, tetapi tidak


selalu disertai gejala-gejala klinik.

1. Penyempitan uretra yang menyebabkan kesulitan berkemih.


2. Retensi air kemih dalam kandung kemih yang menyebabkan dilatasi
kandung kemih, hipertrofi kandung kemih dan cystitis.

Gejala klinik dapat berupa :

 Frekuensi berkemih bertambah

 Berkemih pada malam hari.

 Kesulitan dalam hal memulai dan menghentikan berkemih.

 Air kemih masih tetap menetes setelah selesai berkemih.


 Rasa nyeri pada waktu berkemih.

Kadang-kadang tanpa sebab yang diketahui, penderita sama sekali

tidak dapat berkemih sehingga harus dikeluarkan dengan kateter.

Selain gejala-gejala di atas oleh karena air kemih selalu terasa dalam

kandung kemih, maka mudah sekali terjadi cystitis dan selanjutnya kerusakan

ginjal yaitu hydroneprosis, pyelonefritis.

D. PENATALAKSANAAN / PENGOBATAN
Konservatif
Obat-obatan : Antibiotika, jika perlu.
Self Care :
 Kencing dan minum teratur.
 Rendam hangat, seksual intercourse

Pembedahan
 Retropubic Prostatectomy
 Perineal Prostatectomy
 Suprapubic / Open Prostatectomy
 Trans Uretrhal Resectio (TUR), yaitu : Suatu tindakan untuk
menghilangkan obstruksi prostat dengan menggunakan cystoscope melalui urethra.
Tindakan ini dlakukan pada BPH grade I.

Kontraindikasi tindakan pembedahan :


Orang tua dengan :
 Decompensasi kordis
 Infark jantung baru
 Diabetes militus
 Malnutrisi berat
 Dalam keadaan koma
 Tekanan darah sistol 200 - 260 mmHg
Daftar Pustaka
Potter & Perry.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan
Praktik. Ed 4, vol 2. Jakarta : EGC.
http://www.simplyteeth.com/category/sections/adult/CaringTeethGums/OralHygie
neProgramme.asp?category=null&section=4&page=2 diakses tanggal 22
November 2010 pukul 15.00 WIB.
Carpenito, Lynda. Juall. 2000. Diagnosa Keperawatan. Aplikasi pada praktik
klinis edisi 6. Jakarta : EGC
Doengoes, Marilynn E, dkk. 2006. Rencana Asuhan Keperawatan Psikiatri.
Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai