3. Apa saja identitas negara RI, apakah munkin Identitas negara bisa berubah? Jelaskan
Identitas negara Indonesia terdiri dari :
- Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
- Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
- Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
- Lambang Negara yaitu Pancasila
- Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
- Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
- Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
- Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu berkedaulatan rakyat
- Konsepsi wawasan Nusantara.
- Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan Nasional
Identitas negara tidak bias berubah karena Identitas negara merupakan ciri-ciri yang dapat
membedakan negara Indonesia dengan negara lain. -> UUD Pasal 37 ayat (5)
5. Mana yang harus didahulukan Identitas kultural atau identitas politis? Jelaskan!
Identitas kultural adalah identitas yang mengarah kepada atribut kebudayaan. Sedangkan identitas
politik adalah identitas yang mengarah kepada sumber politik dari peran sosial dalam masyarakat,
contohnya sebagai pemilih dalam pemilu ataupun sebagai warga negara. Jika dibandingkan dengan
identitas-identitas politik kiranya bukan yang paling dominan, tetapi juga cocok dikombinasikan dengan
identitas lainnya. Dari segi kultur politis, mengkombinasikan identitas kultural dan identitas politik
bukanlah suatu permasalahan. Malah sebaliknya merupakan jalan keluar dari suatu permasalahan.
Konstitusi adalah sebuah dokumen yang berisi aturan-aturan untuk menjalankan suatu organisasi
pemerintahan negara, dalam hal ini konstitusi tidak semuanya dalam bentuk tertulis, dapat juga dalam
bentuk tidak tertulis.
Ya, setiap negara harus memiliki konstitusi karena konstitusi merupakan landasan tertinggi suatu negara
yang menjadi pedoman untuk menjalankan fungsi pemerintahan suatu negara.
3. Apa fungsi konstitusi? Apa yang harus dipenuhi oleh konstitusi untuk dapat memenuhi fungsinya?
Jelaskan!
Fungsi konstitusi:
- Membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak terjadi tindakan yang semena-mena oleh pemerintah.
- Sebagai piagam kelahiran suatu negara (a birth certificate of new state)
- Sumber hokum tertinggi
- Alat yang membatasi kekuasaan
- Identitas nasional dan lambing
- Pelindung HAM
- Bersifat adil agar suatu bentuk pemerintahan dapat dijalankan secara demokrasi dengan
memperhatikan kepentingan rakyat.
- Melindungi asas demokrasi
- Menciptakan kedaulatan tertinggi yang berada ditangan rakyat untuk melaksanakan dasar negara
- Menentukan suatu hokum.
Konstitusi berubah karena adanya perubahan zaman dan adanya ketidaksesuaian dengan situasi politik
pada masa tersebut, serta adanya kekurangan pada konstitusi sebelumnya sehingga butuh
penyempurnaan.
Latar belakangnya terjadi karena pihak Belanda ingin menjajah kembali Indonesia dan berusaha
memecah belah bangsa Indonesia dengan cara membentuk negara “boneka”. Bahkan Belanda
melakukan agresi militer I dan II dalam upaya menjajah Indonesia kembali. Untuk mengatasi pertikaian
tersebut, PBB menyelenggarakan KMB di DenHaag tahun 1949 dan salah satu isi dari KMB adalah
didirikan Negara Republik Indonesia Serikat. Perubahan bentuk negara kesatuan menjadi negara serikat
menghasruskan adanya pergantian konstitusi. Sehingga pada 27 Desember 1949 terjadi perubahan
konstitusi UUD 1945 menjadi konstitusi Republik Indonesia Serikat atau yang lebih dikenal dengan
konstitusi RIS.
Latar belakang yaitu pada awal Mei 1950 terjadi penggabungan negara-negara bagian dalam negara RIS,
sehingga hanya tingga tiga negara bagian yaitu Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, dan
Negara Sumatera Timur. Tiga negara bagian tersebut ingin kembali kebentuk kesatuan. Untuk
mengubah negara serikat menjadi negara kesatuan diperlukan suatu UUD Negara Kesatuan. UUD
tersebut akan diperoleh dengan cara memasukkan isi UUD 1945 ditambah bagian-bagian yang baik dari
konstitusi RIS. Pada tgl 15 Agustus 1950, ditetapkan Undang-Undang Federal no 7 tahun 1950 ttg
Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) 1950, yang berlaku sejak tanggal 17 Agustus 1950. Dengan
demikian sejak tanggal tersebut Konstitusi RIS 1949 diganti dengan UUDS 1950. Dan terbentuklah
kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Perubahan UUDS 1950 menjadi UUD 1945 (Periode 5 Juli 1959 – 19 Oktober 1999)
Latar belakang yaitu sesuai dengan namanya, UUDS 1950 bersifat sementara. SIfat kesementaraan ini
nampak dalam rumusan pasal 134 yang menyatakan bahwa “Konstituante (lembaga pembuat UUD)
bersama-sama dengan pemerintah selekas-lekasnya menetapkan UUD Republik Indonesia yang akan
menggantikan UUDS ini”, sekalipun konstituante telah bekerja kurang lebih dua setengah tahun, namun
masih belum berhasil menyelesaikan/membuat UUD. Hal ini disebabkan pertentangan pendapat
diantara partai-partai politik di badan konstituante. Atas dasar untuk menyelamatkan bangsa dan
negara, pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit presiden yang berisi:
1. Menetapkan pembubaran konstituante
2. Menetapkan berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950
3. Pembentukan MPRS dan DPRS
Dengan adanya dikrit presiden 5 Juli 1959, makan secara resmi terjadi perubahan UUDS 1950 menjadi
UUD 1945.
Pasal 3:
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar.
Kesimpulan:
1. Hanya MPR yang memiliki kapasitas sebagai Badan Konstituante dan mengamandemen UUD secara
konstitusional
2. UUD mudah untuk dirubah, bisa kapan saja tergantung kehendak politik dari MPR.
Jawab : asas yang digunakan suatu negara untuk menentukan kewarganegaraan nya adalah asas ius
sanguinis, dan ius soli. Ius sanguinis adalah asas dimana suatu negara menentukan warga negaranya
berdasarkan garis keturunannya. Contohnya Ricki lahir di Amerika tetapi kedua orang tua nya berasal
dari Indonesia, maka Ricki adalah warga negara Indonesia. Ius soli adalah asas dimana suatu negara
menentukan warga negaranya berdasarkan tempat kelahiran nya. Contohnya Tata kedua orang tua nya
berasal dari Singapura, tetapi dia lahir di Indonesia, maka dia adalah warga negara Indonesia.
Negara Indonesia menggunakan asas ius sanguinis, ius soli terbatas, dan kewarganegaraan ganda
terbatas.
2. Siapa saja WNI ? dan apa saja hak dan kewajiban seorang WNI?
Jawab : seorang WNI adalah orang yang diakui oleh UU sebagai warga negara RI. Kepada orang ini
diberikan KTP, berdasarkan Kabupaten atau Provinsi, tempat ia terdaftar sebagai penduduk/warga.
Kepada orang ini akan diberikan nomor identitas yang unik yaitu NIK (Nomor Induk Kependudukan)
apabila telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di kantor pemerintahan. Paspor diberikan oleh
negara kepada warga negaranya sebagai bukti identitas yang bersangkutan dalam tata hukum
internasional.
Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan
Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah
1. anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18 tahun dan belum kawin,
diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing
2. anak WNI yang belum berusia lima tahun, yang diangkat secara sah sebagai anak oleh WNA
berdasarkan penetapan pengadilan
3. anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah
RI, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia
4. anak WNA yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah menurut penetapan
pengadilan sebagai anak oleh WNI.
Kewarganegaraan Indonesia juga diperoleh bagi seseorang yang termasuk dalam situasi sebagai berikut:
1. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah
Republik Indonesia, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia
2. Anak warga negara asing yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah menurut
penetapan pengadilan sebagai anak oleh warga negara Indonesia
Di samping perolehan status kewarganegaraan seperti tersebut di atas, dimungkinkan pula perolehan
kewarganegaraan Republik Indonesia melalui proses pewarganegaraan. Warga negara asing yang kawin
secara sah dengan warga negara Indonesia dan telah tinggal di wilayah negara Republik Indonesia
sedikitnya lima tahun berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut dapat menyampaikan
pernyataan menjadi warga negara di hadapan pejabat yang berwenang, asalkan tidak mengakibatkan
kewarganegaraan ganda.
Selain dinyatakan oleh pasal 31 dan 32, Hak dan Kewajiban warga negara tertuang pula pada pasal
29 ayat (2) yang menyatakan bahwa “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk
untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu”. Arti pesannya adalah :
7. Hak untuk mengembangkan dan menyempurnakan hidup moral keagamaannya, sehingga di
samping kehidupan materiil juga kehidupan spiritualnya terpelihara dengan baik.
8. Kewajiban untuk percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Penjabaran lanjut mengenai hak dan kewajiban warga negara dituangkan dalam berbagai peraturan
perundang-undangan. Contoh hal dan kewajiban WNI dalam bidang pendidikan pada pasal 31
dijabarkan kedalam UU No 20 tahun 2003 ttg Sisdiknas. Disamping adanya hak dan kewajiban warga
negara terhadap negara , dalam UUD 1945 hasil amandemen I telah dicantumkan adanya hak asasi
manusia dan kewajiban dasar manusia yaitu pada pasal 28 I – J UUD 1945.
Jawab : seseorang perlu memiliki kewarganegaraan karena dia dapat medapatkan perlindungan hukum
dari negara yang bersangkutan, memiliki hak-hak sebagai warga negara, memiliki identitas diri,
mempermudah ijin dalam membuka usaha dan kepemilikan tanah.
Apatride, yaitu adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak mempunyaikewarganegaraan.
Misalnya, seorang keturunan bangsa A yang menganutasas ius soli lahir di negara B yang menganut asas
ius sanguinis. Makaorang tersebut tidaklah menjadi warga negara A dan juga tidak dapatmenjadi warga
negara B. Dengan demikian orang tersebut tidak mempunyaikewarganegaraan.
4. Bagaimana proses yang harus dilakukan seseorang untuk memasuki wilayah negara lain?
Jawab : proses yang harus dilakukan seseorang untuk memasuki wilayah negara lain sebagai berikut :
a. Membuat pasport di negara asal
b. Membuat visa untuk negara tujuan, kecuali negara tujuan telah menjalin kerjasama sebelumnya
untuk membebaskan visa
c. Membawa surat rekomendasi yang didapat dari negara tujuan untuk keperluan terterntu
Iya,
WNI yang kehilangan kewarganegaraan nya dapat mengajukan permohonan kepada menteri melalui
pejabat atau perwakilan RI yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon. Permohonan
diajukan tertulis dalam bahasa Indonesia diatas kertas bermaterai, cukup dan sekurang-kurang nya
memuat :
a. Nama lengkap
b. Alamat tempat tinggal
c. Tempat tanggal lahir
d. Pekerjaan
e. Jenis kelamin
f. Status perkawinan
g. Alasan kehilangan kewarganegaraan RI
HAM
DEMOKRASI
1. Mengapa Indonesia memilih sistem politik demokrasi, bukan yang lainnya, apa dasarnya?
Karena Indonesia adalah sebuah negara kesatuan yang masyarakatnya beragam, baik suku, agama,
tingkat pendidikan, strata sosial, dan ekonomi. Demokrasilah yang dipandang sebagai sistem
pemerintahan yang menaungi perbedaan tsb. Dengan pemilu semua rakyat mendapat hak yang sama
untuk memilih wakilnya dalam kursi pemerintahan yang akan menjalankan sistem. Tidak mempedulikan
tingkat pendidikan dan ekonomi warganya. Dan sistem demokrasi yang dianut di Indonesia adalah
demokrasi yang selaras dengan nilai2 pancasila dan karakter bangsa Indonesia yang kemudian
dirumuskan menjadi demokrasi pancasila.
3. Apa yang membedakan demokrasi yang kita anut dengan demokrasi di negara lain?
Perbedaan:
Demokrasi Barat
Ciri – ciri : Menganut demokrasi liberal/kapitalis, bentuk negara federal
Kelebihan : HAM dipegang teguh dan dijunjung tinggi negara memiliki sosialisme demokrasi, demokrasi
menggunakan cara yang realistis dan efektif.
Kelemahan : Terdapat negara2 bagian sehingga terkadang terjadi masalah yang dikarenakan undang2
yang dibuat oleh negara bagian bertentangan dengan pemerintah pusatnya, terlalu imperialisme
Demokrasi Indonesia
Ciri – ciri : Menganut demokrasi pancasila, bentuk negara kesatuan, presiden sebagai kepala negara dan
kepala pemerinhtahan
Kelebihan : Bebas berpendapat, bebas beraspirasi, bebas berdemonstrasi
Kelemahan : Terlalu banyak partai, mudah terpengaruh dengan pendapat yang tidak baik, tidak adanya
respon cepat dari pemerintah untuk menanggulangi masalah2 yang terjadi pada rakyat.
Untuk memilih pihak yang akan mewakili rakyat dalam mengelola negara dapat dilakukan dua cara, yaitu:
5. Kultur atau budaya apa yang dapat mendukung pelaksanaan sistem demokrasi?
Demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan dimana rakyat diberikan kesempatan untuk
mengendalikan dan mengawasi para pemimpinnya. Secara garis besar sistem pemerintahan demokrasi
adalah sistem pemerintahan yang berasal dari dan untuk rakyat. Demokrasi yang berbasi rakyat ini akan
baik berjalannya apabila didukung beberapa budaya atau kultur yang baik pula. Budaya yang sangat
membantu antara lain:
a. KEBEBASAN
Demokrasi menekankan kebebasan bagi masyarakat dalam berbicara, berorganisasi,
dan beragama. Namun kebebasan yang diberikan bukan kebebasan mutlak melainkan
kebebasan terikat dimana masyarakat diharuskan siap menghadapi segala konsekuensi
dari perbuatannya
b. PERSAMAAN
Persamaan bagi semua masyarakat di mata hukum maupun dalam hal kesempatan
untuk mengembangkan diri. Demokrasi berpandangan bahwa setiap orang samap tanpa
memandang agama, suku, dsb.
c. SOLIDARITAS
Demokrasi menekankan masyarakatnya untuk bahu membahu karena sumber kekuatan
demokrasi adalah persatuan rakyat sehingga ego yang telah dikesampingkan akan
mempermudah sistem demokrasi.
d. TOLERANSI
Budaya toleransi alias saling menghargai dan saling menerima berperan vital dalam
jalannya sistem pemerintahan demokrasi.
e. KEJUJURAN
Demokrasi yang berasal dari dan untuk rakyat akan sangat terbantu apabila budaya
kejujuran telah menjadi hal lazim dalam masyarakat.
Masih banyak budaya masyarakat yang lain yang dapat mendukung namun kelima budaya diatas
merupakan hal yang dianggap paling mendasar demi terwujudnya sistem demokrasi yang kompeten.
WAWASAN NUSANTARA
OTONOMI DAERAH
KETAHANAN NASIONAL DAN GLOBALISASI
Karakter geografi sangat mempengaruhi jenis, kualitas dan persebaran kekayaan alam dan sebaliknya
kekayaan alam dapat mempengaruhi karakter geografi. Bentuk-bentuk kehidupan dan penghidupan
serta persebaran penduduk sangat erat kaitannya dengan karakter geografi dan sebaliknya karakter
geografi mempengaruhi kehidupan dari penduduknya. Kehidupan dan penghidupan penduduk
dipengaruhi oleh jenis, kualitas, kuantitas dan persebaran kekayaan alam. Demikian pula sebaliknya,
jenis, kualitas, kuantitas dan persebaran kekayaan alam dipengaruhi oleh faktor-faktor kependudukan
khususnya kekayaan alam yang dapat diperbaharuhi. Kekayaan alam mempunyai manfaat nyata jika
telah diolah penduduk yang memiliki kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hubungan antara gatra ekonomi dan gatra ideologi, politik, sosial budaya, serta pertahanan dan
keamanan berarti kehidupan ekonomi yang tumbuh mantap dan merata, akan meyakinkan kebenaran
ideologi yang dianut, mendinamisasi kehidupan politik dan perkembangan sosial budaya serta
mendukung pengembangan pertahanan dan keamanan. Keadaan ekonomi yang stabil, maju, dan
merata menunjang stabilitas dan peningkatan ketahanan aspek lain.
Hubungan antara gatra sosial budaya dengan gatra ideologi, politik, ekonomi, serta pertahanan dan
keamanan, dalam arti kehidupan sosial budaya yang serasi, stabil, dinamis, berbudaya, dan
berkepribadian akan meyakinkan kebenaran ideologi yang berbudaya, kehidupan ekonomi yang tetap
mementingkan kebersamaan, serta kehidupan pertahanan dan keamanan yang menghormati hak-hak
individu. Keadaan sosial yang terintegrasi secara serasi, stabil, dinamis, berbudaya, dan berkepribadian
hanya dapat berkembang di dalam suasana aman dan damai.
Hubungan antara gatra pertahanan dan keamanan dengan gatra ideologi, politik, ekonomi dan sosial
budaya, dalam arti kondisi kehidupan pertahanan dan keamanan yang stabil dan dinamis akan
meyakinkan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk pengembangan kehidupan
politik, ekonomi, dan sosial budaya.
1) Dampak positif
a. Globalisasi ekonomi
Terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara.
Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan
nasional bangsa.
b. Globalisasi sosial budaya
Dalam globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi
dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang
pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
c. Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya
hak-hak asasi manusia.
d. Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan
bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
e. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional,
transparan, dan akuntabel.
f. Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan,
kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional.
g. Adanya hubungan kerja sama antarbangsa , khususnya dalam bidang pertahanan keamanan baik
kerja sama bilateral , regional maupun internasional.
Indonesia tengah berusaha meningkatkan kinerja produksi dalam negeri, khususnya meningkatkan
kemandirian usaha melalui berbagai kebijakan ekonomi (kredit usaha kecil, PNPM mandiri, kredit Usaha
Tani, dan berbagai subsidi pemerintah untuk menumbuhkan ketahanan ekonomi dalam negeri). Upaya
tersebut di atas ditujukan untuk melahirkan efisiensi ekonomi dalam negeri, sehingga pengusaha lokal
mampu meningkatkan skala ekonomi yang pada akhirnya mampu menyediakan hasil produksi yang
dapat diterima masyarakat pada tingkat harga terjangkau (murah).
Upaya di atas didukung pula oleh aksi anti korupsi yang diarahkan untuk mengurangi ekonomi biaya
tinggi. Ketika berbagai pungutan liar, serta penyalahgunaan kewenangan anggaran, dan berbagai
penggelembungan anggaran telah terkurangi, bahkan dihilangkan, maka efisiensi produksi nasional
relatif akan tercapai.
Berbagai usaha di atas tengah dilakukan, efisiensi ekonomi masih merupakan tujuan, hal ini
mengandung arti bahwa harga barang dan jasa yang diproduksi perusahaan dalam negeri baik kecil,
menengah, maupun besar relatif masih mahal, jika proses produksi menggunakan bahan baku impor
maka tentu harga komoditas tersebut semakin mahal, sebab kurs dollar terhadap rupiah masih
tinggi.Kondisi di atas mencerminkan bahwa Indonesia sesungguhnya belum siap melakukan
perdagangan bebas dengan negara lain, apalagi dengan negara yang telah mencapai efisiensi ekonomi.
Jika kita tetap melakukannya maka produsen dalam negeri akan kehilangan konsumen faktual dan
konsumen potensialnya, sebab mereka akan beralih kepada komoditas impor yang lebih murah.
saran untuk mengurangi dampak negatif perdagangan bebas Indonesia-China terhadap Produsen
Indonesia adalah :
a). Mempercepat proses pencapaian efisiensi ekonomi melalui pengembangan sarana dan prasarana
pasar komoditas lokal (Pengembangan sarana pasar tradisional, menjadi saran pasar tradisional
modern). b). Pengembangan komoditas yang berbasis bahan baku lokal. c). Meniadakan praktik
ekonomi biaya tinggi yang bersumber dari berbagai pungutan liar yang berkenaan dengan perizinan
serta faktor-faktor administratif lainnya, korupsi, pembengkakan anggaran (mark up), dan praktir kotor
lain yang berkenaan langsung dengan meningkatnya biaya produksi. d). Menutup impor barang dan jasa
yang telah diproduksi di Dalam Negeri. e). Memperluas jaringan kerjasama usaha di dalam negeri,
sehingga produsen dalam negeri memperoleh kemudahan dalam penyediaan bahan baku, sumber dana,
serta kemudahan melakukan promosi pada berbagai media massa. f). Meningkatkan subsidi pemerintah
khususnya untuk barang yang diproduksi swasta namun berkaitan dengan hajat hidup rakyat (misalnya
komoditas minyak dan gas alam beserta distribusinya, komoditas pangan terutama beras, komoditas
pakaian dan derivasinya, jasa komunikasi dan transfortasi, air minum, air bersih, listrik dan komoditas
publik lainnya), hal ini dilakukan agar dicapai efisiensi lebih cepat. (ingat kewajiban yang diemban negara
dari UUD-45, pasal 33).
Perdagangan bebas antar negara yang memiliki tingkat efisiesi yang seimbang memang menguntungkan,
khususnya bagi pemenuhan kebutuhan konsumen terhadap produk yang tidak diproduksi di dalam
negeri, namun jika perdagangan bebas dilakukan antara negara yang telah memperoleh efisiensi karena
sistem ekonomi dan keterlibatan negara sangat mendukung dengan negara berkembang yang belum
mencapai tingkat efisiensi dalam perekonomiannya, maka yang terjadi adalah ketidak adilan. Jika
perdagangan bebas memperdagangkan barang yang telah di produksi di dalam negeri negara yang tidak
efisien, maka perdagangan bebas merupakan penghancuran dalam pergaulan ekonomi dunia bukan
ajang pemelaratan manusia, namun alat untuk mensejahterakan manusia, jika ternyata perdagangan
bebas melahirkan kesengsaraan rakyat Indonesia, sebaiknya Indonesia menunda perdangan bebas
sampai dicapai tingkat efisiensi ekonomi nasional dan siap bersaing.