Anda di halaman 1dari 2

1.

Adrenalin Intramuskular
Pemberian secara intramuskuler merupakan pilihan pertama dari cara pemberian adrenalin pada
penatalaksanaan syok anafilaktik. Adrenalin memiliki onset yang cepat setelah pemberian
intramuskuler dan pada pasien dalam keadaan syok, absorbsi intramuskuler lebihg cepat dan
lebih baik dari pada pemberian subkutan. Pasien dengan alergi berat dianjurkan untuk pemberian
sendiri injeksi intramuskuler adrenalin.
Volume injeksi adrenalin 1:1000 (1mg/ml) untuk injeksi intramuskuler pada syok anafilaksis.

Umur Volume adrenalim 1:1000


Dibawah 1 tahun 0,05 ml
1 tahun 0,1 ml
2 tahun 0,2 ml
3-4 tahun 0,3 ml
5 tahun 0,4 ml
6-12 tahun 0,5 ml
Dewasa 0,5 – 1 ml
Dosis diatas dapat diulang tiap 10 menit, menurut tekanan darah dan nadi sampai perbaikan
terjadi (mungkin diulangi beberapa kali)

2. Adrenalin Intravena
Pada saat pasien tampak sangat kesakitan dan benar-benar diragukan kemampuan sirkulasi dan
absorbsi injeksi intramuskuler, adrenalin mungkin diberikan dalam injeksi intravena lambat
dengan dosis 500mcg (5ml dari pengenceran injeksi adrenalin 1:10000) diberikan dengan
kecepatan 100 mcg/menit dan dihentikan jika respon dapat dipertahankan. Pada anak-anak dapat
diberi dosis 10mcg/kgBB (0,1ml/kgBB dari pengenceran injeksi adrenalin 1:10000 dengan
injeksi intravena lambat selama beberapa menit.

3. Pemberian Sendiri Adrenalin


Individu yang mempunyai resiko tinggi untuk mengalami syok anafilaksis perlu membawa
adrenalin setiap waktu dan selanjutnya perlu diajarkan bagaimana menyuntikkannya. Pada
kemasan perlu diberi label pada kasus kolaps yang cepat orang lain dapat memberikan adrenalin
tersebut. Penting untuk memastikan bahwa suplay yang memadai telah terbukti mengatasi gejala
anafilaksis sampai pertolongan medis tersedia.

Daftar Pustaka
Alirifan,2007,Penatalaksanaan Syok Anafilaksis, http://alirifan.blogspot.com/2007/11, diakses
tanggal 10 Maret 2009

Anonim, 2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia,91, Depkes RI, Jakarta

Anonim, 2008, Syok Anafilaktik, http://fkunair99.blog.friendster.com/2008/11/syok-anafilaktik/,


diakses tanggal 10 Maret 2009

Matsum,2001,Reaksi Atropin dan Adrenalin, http://matsum.blogspot.com/2008/05/reaksi-


atropin-dan-adrenalin.html, diakses tanggal 10 Maret 2009
Supri, 2009, Syok Anafilaksis, http://supri89.blogspot.com/2009/01/syok-anafilaksis.html,
diakses tanggal 10 Maret 2009

Anda mungkin juga menyukai