Sebelum kita membahas seputar ternak belut, ada baiknya kalau kita juga mengatahui kandungan
nutrisi yang ada pada belut. Berikut ini daftar kandungan nutrisi belut:
Protein (gr) 14
Lemak (gr) 27
Karbohidrat (g) 0
Kalsium (mg) 20
Vitamin C (mg) 2
Air (gr) 58
Terlepas dari manfaat dan kandungan nutrisi belut, karena memang ikan yang satu ini juga cukup enak
untuk dikonsumsi, rasa dagingnya yang kenyal dan gurih membuat siapa saja yang menikmatinya pasti
ketagihan. Tidak heran kalau permintaan akan ikan belut semakin meningkat. Nah ini bisa menjadi
peluang usaha untuk kita, kita bisa menjadikan ternak belut sebagai ladang untuk mengais rupaih.
Cara Ternak
Belut
Brikut ini step by step untuk anda memulai ternak belut hingga panen dari SentraBudidaya.com,
syukur-syukur kalau bisa sukses besar, namun tentu saja semuanya butuh proses dan belajar.
a. Kolam Terpal
Sarana ternak belut yang pertama adalah dengan menggunakan kolam terpal. Untuk ukuran terpal
yang kita gunakan disesuaikan dengan jumlah belut yang akan kita budidayakan. Untuk ukuran
idealnya adalah 50-100 ekor/m perseginya.
Perlu sama-sama kita ketahui, belut biasanya mengeluarkan semacam lendir yang merupakan
metabolisme alamiahnya untuk bertahan hidup. Jika lendir ini menumpuk dan dalam jumlah yang
banyak tentu akan merusak kualitas air.
Maka dari itu, kita sebaiknya mengganti air jika kualitas air sudah rusak. Kita bisa melakukan sipon
atau membuang air bagian bawah dengan pompa penyedot kemudian mengisi dengan air baru.
Nah, ini tips dari saya berdasarkan pengalaman pribadi, karena terlalu repot rasanya kalau harus
membuang air dengan menggunakan pompa air, anda bisa membuat saluran pembuangan di bagian
tengah. Kalau dalam budidaya istilah ini dikenal dengan sistem center drain.
Kolam kita buat mengerucut ke tengah, jadi bagian tengah kolam lebih dalam ketimbang bagian pinggir
kolam. Untuk cara membuatnya sangat mudah. Intinya, air akan terbuang begitu pipa pembuangan kita
cabut tanpa menggunakan pompa.
Dengan sistem center drain pengontrolan air jadi sangat mudah sekali. Setelah air kita buang
secukupnya kemudian kita tambahkan air baru.
b. Tong/Drum
Selain dengan menggunakan terpal, tong atau drum juga bisa menjadi sarana budidaya belut. Berikut
ini cara membuat kolam tong untuk belut:
c. Bak Semen
Bak permanen merupakan sarana budidaya belut yang selanjutnya. Tentu saja kolam permanen
membutuhkan modal yang lumayan untuk membautnya. Namun tentu saja dengan banyak keunggulan.
Nah, sama halnya dengan kolam terpal, sebaiknya anda membuat sistem pembuangan kotoran dengan
sitem center drain.
d. Bak Fiber
Bak fiber juga bisa anda jadikan sebagai sarana untuk budidaya belut. Biaya yang kita keluarkan tentu
saja lebih mahal untuk pengadaan bak fiber.
Tips pertama memilih benih belut adalah usahakan agar bibit bebas dari luka baik itu akibat gesekan
dengan benda kasar ataupun karena penyakit, karena bisa menular ke yang lainnya.
Pastikan bibit belut yang akan diternak tidak lembek, karen belut memiliki tubuh yang keras,
Hal ini cukup penting, karen dengan ukuran seragam biasanya tidak ada dominasi dalam makan
nantinya. Bila ada belut yang berukuran lebih besar biasanya akan lebih dominan nantinya. Yang besar
semamin besar dan yang kecil lambat besarnya. Sebaiknya anda mensortis belut paling tidak 3 minggu
sekali agar ukuran tetap seragam.
Sedikit tips terbak belut, usahakan untuk menebarkan benih pada pagi atau sore hari agar ikan
terhindar dari stres. Untuk bibit hasil tangkapan alam sebaiknya dikarantina terlebih dahulu selama 1-
2 hari. Proses karantina dilakukan dengan meletakkan bibit dalam air bersih yang mengalir. Berikan
pakan berupa kocokan telur selama dalam proses karantina. Aturlah sirkulasi air dengan seksama.
Jangan terlalu deras (air seperti genangan sawah) yang penting terjadi sirkulasi air. Atur juga
kedalaman air, hal ini berpengaruh pada postur tubuh belut. Air yang terlalu dalam akan membuat belut
banyak bergerak untuk mengambil oksigen dari permukaan, sehingga belut akan lebih kurus.
Untuk keuntungan sendiri bisa kita kalkulasikan dengan selurubuh biaya operasional dan modal awal
untuk membeli benih, pakan serta peralatan pendukung serta sarana budidaya.
Harga bibit sendiri untuk belut rata-rata panjangnya 6-11cm dipasaran djual sekitar Rp.55.000/ kg (isi
75-110 ekor/kg). Nah jadi kita sudah bisa menghitung berapa kira-kira keuntungan yang bisa kita
peroleh.
Demikianlan panduan cara ternak belut untuk pemula yang bisa anda terapkan semoga bermanfaat
dan menjadi ide usaha untuk menunjang perokonomian anda sekeluarga. Baca juga Teknik Ternak
Burung Lovebird untuk Pemula