Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PERAWATAN UNTUK KRANIOTOMI (Pengangkatan Tumor)

Data Pasien: Evaluasi Hasil Pasien Hasil Hasil tercapai Hasil tercapai Hasil tidak Hasil tidak
tercapai dengan dengan rencana tercapai dapat
kriteria hasil asuhan diterapkan
tambahan keperawatan yang pada pasien
direvisi ini

1. Pasien bebas dari cidera

2. Pasien mencapai hasil untuk


rencana perawatan umum
tambahan

Diagnosa Keperawatan : Tindakan Keperwatan


Tindakan keperawatan (lanjutan)
Semua diagnosa keperawatan umum
digunakan untuk pasien ini, dengan Ya Tidak T/D Ya Tidak T/D
tambahan :
19. Drain/kateter dicatat ?
Potensial cidera yang berhubungan 1. Pengkajian dilakukan ? 20. Balutan dipasang ?
dengan perubahan TIK dan fungsi
2. Kateter foley dipasang ? 21. Rencana perawatan umum
sensori perseptual
3. Alat pemantauan khusus ? lain dijalankan ? (uraikan)
4. Posisi benar ?
Hasil pasien : 5. Persiapan kulit sesuai protokol
institusi ?
Semua hasil umum digunakan
dengan tambahan : 6. Kondisi kulit di tempat
persiapan dicatat ?
Pasien tetap bebas dari cidera
7. Tempat bantalan dispersif ESU
diperiksa sebelum pemakaian ?
8. Teknik aseptik di pantau selama
pemasangan duk ?
9. Obat obatan tersedia/diberikan ?
10. Peralatan khusus tersedia ?
11. Tindakan pencegahan keamanan
laser diimplementasikan ?
12. Alat penghisap diperiksa ?
13. Bor tersedia/diperiksa ?
14. Larutan irigasi/IV dihangatkan ?
15. Kehilangan darah/keluaran urin
dicatat ?
16. Specimen/kultur ke lab ?
17. Hitungan dilakukan dan benar ?
18. Tempat bantalan dispersif
diperiksa kembali ?
Tujuan / kriteria : Catat tindakan keperawatan tambahan/rencana perawatan umum yang akan
dilakukana disini :
Pasien tetap bebas dari cidera yang ……………………………………………………………………………………...
ditandai dengan : ……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
1. Tindakan pencegahan terhadap ……………………………………………………………………………………...
kejang dipertahankan ………………………………………………………………………………………
2. Tingkat kesadaran dasar ………………………………………………………………………………………
dipertahankan ……………………………………………………………………………………..
3. Fungsi pernafasan adekuat ……………………………………………………………………………………..
4. Tidak ada tanda tekanan ……………………………………………………………………………………..
intracranial meninggi
Tanda tangan :………………………… Tanggal : …………………………….
RENCANA PERAWATAN UNTUK ANEURISMA INTRAKRANIAL

Data Pasien: Evaluasi Hasil Pasien Hasil Hasil tercapai Hasil tercapai Hasil tidak Hasil tidak
tercapai dengan dengan rencana tercapai dapat
kriteria hasil asuhan diterapkan
tambahan keperawatan yang pada pasien
direvisi ini

1. Pasien mempertahankan perfusi


jarinagan serebral/perifer yang
adekuat

2. Pasien mencapai hasil untuk


rencana perawatan umum
tambahan

Diagnosa Keperawatan : Tindakan Keperwatan


Tindakan keperawatan (lanjutan)
Semua diagnosa keperawatan umum
digunakan untuk pasien ini, dengan Ya Tidak T/D Ya Tidak T/D
tambahan :
19. Tempat bantalan dispersif di
Perubahan perfusi jaringan 1. Pengkajian dilakukan ? periksa kembali ?
serebral/perifer
2. Kateter foley dipasang ? 20. Drain/kateter dicatat ?
3. Alat pemantauan khusus ? 21. Balutan dipasang ?
4. Posisi benar ? 22. Rencana perawatan umum
Hasil pasien : 5. Persiapan kulit sesuai protokol lain dijalankan ? (uraikan)
institusi ?
Semua hasil umum digunakan
dengan tambahan : 6. Kondisi kulit di tempat
persiapan dicatat ?
Pasien mampu mempertahankan
perfusi jaringan serebral/perifer yang 7. Tempat bantalan dispersif ESU
adekuat diperiksa sebelum pemakaian ?
8. Teknik aseptik di pantau selama
pemasangan duk ?
9. Obat obatan tersedia/diberikan ?
10. Peralatan khusus tersedia ?
11. Hipotensi yang disengaja
dicapai dengan aman ?
12. Alat penghisap diperiksa ?
13. Bor tersedia/diperiksa ?
14. Larutan irigasi/IV atau darah
dihangatkan ?
15. Kehilangan darah/ keluaran urin
dicatat ?
16. Tindakan khusus dilakukan
selama perbaikan aneurisme ?
17. Spesimen/kultur ke lab ?
18. Hitungan dilakukan dan benar ?
Tujuan / kriteria : Catat tindakan keperawatan tambahan/rencana perawatan umum yang akan
dilakukana disini :
Pasien tetap bebas dari cidera yang ……………………………………………………………………………………...
ditandai dengan : ……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
1. Tetap sadar dan teorientasi ……………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………
2. Mempertahankan proses
………………………………………………………………………………………
kognitif yang utuh ……………………………………………………………………………………..
3. Bicara dan rentang gerak
Tanda tangan :………………………… Tanggal : …………………………….
normal
RENCANA PERAWATAN UNTUK LAMINEKTOMI LUMBAL

Data Pasien: Evaluasi Hasil Pasien Hasil Hasil tercapai Hasil tercapai Hasil tidak Hasil tidak
tercapai dengan kriteria dengan rencana tercapai dapat
hasil tambahan asuhan diterapkan
keperawatan yang pada pasien
direvisi ini

3. Nyeri psien terkendali

4. Pasien mencapai hasil untuk


rencana perawatan umum
tambahan

Diagnosa Keperawatan : Tindakan Keperwatan


Tindakan keperawatan (lanjutan)
Semua diagnosa keperawatan umum
digunakan untuk pasien ini, dengan Ya Tidak T/D Ya Tidak T/D
tambahan : 19. Rencana perawatan umum
Lain dijalankan ?
Nyeri 1. Pengkajian dilakukan ? (uraikan)
2. Kateter foley dipasang ?
3. Posisi benar ?
4. Persiapan kulit sesuai protokol
Hasil pasien : institusi ?
Semua hasil umum digunakan 5. Kondisi kulit di tempat
dengan tambahan : persiapan dicatat ?
Nyeri pasien terkendali 6. Tempat bantalan dispersif
ESU diperiksa sebelum
pemakaian ?
7. Teknik aseptik di pantau
selama pemasangan duk ?
8. Obat obatan tersedia/diberikan
?
9. Peralatan khusus/ tersedia ?
10. Alat penghisap diperiksa ?
11. Bor tersedia/diperiksa ?
12. Larutan irigasi/IV dihangatkan
?
13. Kehilangan darah/keluaran
urin dicatat ?
14. Specimen/kultur ke lab ?
15. Hitungan dilakukan dan benar
?
16. Tempat bantalan dispersif
diperiksa kembali ?
17. Drain/kateter di catat?
18. Balutan dipasang ?

Tujuan / kriteria : Catat tindakan keperawatan tambahan/rencana perawatan umum yang akan
dilakukana disini :
Pasien mampu : ……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
1. Mengungkapakn keefektifan ……………………………………………………………………………………...
obat-obat preoperatif ……………………………………………………………………………………...
2. Berada dalam posisi yang ………………………………………………………………………………………
nyaman di ruang tunggu ………………………………………………………………………………………
3. Menguraikan/ menggunakan ……………………………………………………………………………………….
tindakan pengendalian nyeri
yang efektif Tanda tangan :…………………………… Tanggal : …………………………….
Laminektomi Lumbal
1. Pasien bedah saraf amat beragam dalam hubungannya dengan proses penyakit yang
mendasari, kelompok tanda dan gejala, dan penyesuaian terhdapa perubahan akibat
penyakit, pasien yang menjalani laminektomi lumbal mempunyai diagnosa keperawatan
nyeri, jika diagnosa keperawatan ini dipakai, penting untuk mengkaji lokasi, tipe, dan
durasi nyeri. Karena laminektomi memberikan harapan untuk mengurangi nyeri,
tentukan keefektifan obat-obatan pre operatif.
Dorong pasien untuk melakukan teknik pengendalian nyeri (imagery, relaksasi) yang
telah berhasil pada masa lalu. Pertimbangkan perubahan neurovascular (baal,mobilitas
menurun) dalam merencanakan pemindahan dan memberikan posisi pasien . diagnose
keperawatan individu tergantung pada pengkajian keperawatan, tinjau rekam medic
untuk merencanakan kebutuhan pasien yang spesifik dalam hubungannya dengan
pendekatan bedah yang direncanakan, posisi pasien, kebutuhan peralatan, dan
perlengkapan khusus, tindakan pendahuluan (jalur,kateter,cukur dan lain-lain) periksa
apakah film rontgen dan hasil evaluasi diagnostic lain telah tersedia. Untuk pasien
laminektomi, CT scans atau MRI atau mielogram biasanya diperlukan. Modifikasi
rencana perawatan sesuai dengan pengkajian dan tinjauan.
2. Kateter folley biasnya dipasang untuk memantau keluaran urin. Khususnya dalam
hubungannya dengan lama prosedur yang diantisipasi jika pasien mempunyai tumor
medulla spinal, gunakan teknik aseptic, tempatkan kantung drainase ke tempat yang
mudah diamati. Catat pemasangan kateter pastikan selang tidak tertekuk atau tertekan
selama perubahan posisi.
3. Posisi tengkurap biasnya dipilih untuk laminektomi. Ada banyak pilihan untuk memilih
alat bantu posisi untuk posisi tengkurap. Alat bantu manapun yang dipilih, siapkan
meja operasi sebelum pasien dipindahkan, pasien biasnya dianastesi di atas brancar,
dibawah pemantauan personel anastesi, pasien dibalikkan, alat bantu posisi (beanbag,
kerangka untuk tengkurap, rol intratrokanter) harus dipasang dengan tepat, periksa
topangan untuk dinding abdomen. Lindungi pergelangan tangan, kaki, genital,
payudara, mata, telinga, dan area tertekan lain daric idea. Kepala perlu diatur posisi nya
untuk mencegah cidera pada nervus fasialis, sabuk pengaman harus di pasang dan
stabilitas pasien harus diperiksa, perban Ace atau stocking antiemboli dapat dipasang
untuk mencegah statis vena.
4. Siapkan kulit sesuai dengan protokol institusi, catat penggunaan tanda di kulit dan
penyuntikan di tempat insisi.
5. Keadaan kulih harus dicatat sebelum dan ssesudah prosedur persiapan kulit. Cari dan
catat adanya goresan , abrasi dan ruam.
6. Kulit harus dikaji sebelum dan sesudah pemasangan bantalan dispersive bedah listrik.
7. Pemasangan duk mungkin rumit untuk prosedur bedah saraf tertentu. Siapkam bahan
penutup khusus dan patau teknik aseptic dengan seksama.
8. Berbgai obat mungkin diberikan selama bedah saraf. Obat ini meliputi hemostatic
topical, thrombin,lilin tulang, anastesi local dengan atau tanpa epinefrin, dan
antibiotika. Semua obat diatas lapanngan steril harus diberi label. Periksa catatan pasien
alergi sebelum memberi obat. Catat nama obat, dosis, cara pemberian, waktu
pemberian, dan yang memberikan obat.
9. Peralatan khusus harus siap sebelum pasien masuk OK. Tinjauan rekam medis yang
teliti, konsultasi dengan kolega dokter, dan pengalaman keperawatan sebaiknya
digunakan untuk memastikan bahwa apa yang dibutuhkan telah tersedia dan tersusun
dalam urutan kerja yang benar. Untuk laminektomi, pasien memerlukan instrumentasi
laminektomi, root rectactor, kuret, dan forsep pituitary. Lampu kepala dan unit bipolar
mungkin dipakai. Jika ada tumor spinalis, mikroskop dan laser mungkin dipakai. Film
dura dan benang jahit dura harus tersedia pada kasusu kebocoran atau penggantian dura
patologik.
10. Dua jalur alat penghisap harus tersedia dan berfungsi dengan baik. Siapkan ujung
penghisap frazier ekstra, stilet, dan selang.
11. Uji semua bor sebelum digunakan, ikuti protokol institusi untuk menggunakan bor
listrik dan bor bertenaga udara.
12. Cairan irigasi, larutan intravena, dan darah yang dihangatkan membantu dalam
mempertahankan normotemia. Siapkan alat penghangat darah, sediakan dua spuit besar
dan cairan irigasi yang adekuat untuk koagolasi bipolar. Campurkan dengan seksaama
dan beri label pada cairan irigasi antibiotika.
13. Catat keluaran urin dan darah yang hilang
14. Ikuti protokol institusi untuk mengawetkan, memberi label,dan pengiriman specimen
dan kultur, seka permukaan eksterior kontainer yang diterima dari lapangan operasi
dengan desinfektan, catat specimen dan kultur.
15. Lakukan penghitungan sesuai dengan protokol institusi. Selain penghitungan
instrument, benda benda tajam dan spons pertimbangkan perlunya perhitungan
cattonoid., bola kapas, dan ujung alat bedah listrik dan bantalan pembersih. Catat hasil
perhitungan. Pada laminektomi, upaya dilakukan untuk mendapat hemostatis tanpa
menggunakan hemostatis topical, jika hemostatis topical digunakan pastikan untuk
mencatat pengangkatannya setelah hemostatis didapat.
16. Periksa tempat bantalan dispersif beda listrik setiap perubahan posisi dan bila bantalan
tersebut diangkat.
17. Catat drain dan kateter
18. Bantu pemasngan balutan, beri ruang yang cukup pembengkakan posoperatif bila
memasang plester untuk mencegah luka akibat plester.

Anda mungkin juga menyukai